DI SUSUN OLEH
MELINA : 2302060081
RIYA YANI : 2302060108
HABIBURAHMAN :2302060183
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah wasyukurillah, segala puji dan syukur kami
persembahkan kepada tuhan sang pencipta semesta, karena dengan limpahan
rahmat dan hidayahnya, kami senantiasa berada dalam genggamannya dengan
penuh kepasrahan. Sholawat serta salam tidak lupa kami haturkan kepada
sang pencerah alam semesta dengan cahaya keimanan. Yakni dengan
kehadiran baginda Nabi Muhammad SAW yang membawa cahaya dari langit
untuk bumi yang awalnya kelabu.
Terimakasih kami ucapkan kepada kedua orang tua kami yang selalu
memberikan semangat kepada kami dengan doa dan kasih kami. Tidak lupa
pula kami ucapkan terimaksih kepada dosen pengampu, Bapak Muhamad
Khaerul Hadi,M.Pd. yang telah bersedia membimbing kami, memotivasi kami
dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar jika makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami mohon dengan sangat hormat kepada Bapak
Muhamad Khaerul Hadi,M.Pd. untuk bersedia mengoreksi makalah yang
kami susun ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Bonder, 01 November 2023
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan islam dimana
didalamnya belajar ilmu agama. Seperti kitab-kitab kalasik, dan kitab-kitab
syariat lainnya. Dan pada perkembangannya pondok pesantren mengalami
kemajuan yang tidak hanya berkutat pada pengkajian agama atau kitab-kitab
klasik, Melaikan pengajaran tentang ilmu-ilmu pengetahuan umum modern
yang sudah diperkenalkan termasuk teknologi.
Secara kasat mata ada timbal balik antara pondok pesantren dan
masyarakat (umat) tidak bisa dipisahkan karena keduanya adalah dua sisi
yang bersinambungan, olek karena itu penyusun akan menguraikan peran
1
pondok pesantren dalam pemberdayaan umat. Dengan latar belakang diatas
serta rumusan masalah yang diambil diharapkan menjadikan titik temu bukti
terhadap adanya judul makalah diatas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul makalah yang kami susun ini , maka dalam
makalah ini kami akan membahas tentang pesantren dan pemberdaya umat
dengan rumusan masalah:
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pondok Pesantren
Sebagai bentuk perbandingan kami cantumkan beberapa pendapat
tentang pengertian pondok pesantren, antara lain sebagai Berikut:
3
yang mana persamaan ini merujuk pada pendidikan agama islam yang berciri
khas pengajian kitab kuning, pengajian syariat islam, dan ilmu agama.
Adapun dalam arti yang sempit, santri adalah seorang pelajar sekolah
agama. yang bermukim di suatu tempat yang disebut pondok atau pesantren.
Sedangkan dalam arti yang luas dan yang lebih umum, santri mengacu pada
identitas seseorang sebagai bagian dari bebagai komunitas penduduk jawa
yang menganut islam secara konsekuen yang sembahyang dan pergi ke masjid
jika hari jum’at dan sebagainnya.
4
Modernisasi telah merambah ke berbagai bidang kehidupan umat
manusia termasuk pesantren. Modernisasi yang terjadi dan terlaksana di dunia
pesantren memiliki karakteristik tersendiri. Keunikan pesantren terletak pada
kealotan dan kuatnya proses tarik menarik antara sifat dasar tradisional
dengan potensi dasar modernisasi yang progresif dan senantiasa berubah.
Pesantren juga mempertahankan kesopanan (tatakrama) yang baik bagi para
santrinya dan menjadi hal yang paling utama dan sudah menjadi ciri khas di
berbagai pesantren yang ada di Indonesia khususnya di Madura.
5
C. Sistem Pendidikan di Pesantren
Sistem pendidikan pondok pesantren dapat diartikan serangkaian
komponen pendidikan dan pengajaran yang saling berkaitan yang menunjang
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh pondok pesantren.
6
d. Sistem pondok pesantren mengutamakan kesederhanaan, idealisme,
persaudaraan, persamaan, rasa percaya diri dan keberanian diri.
e. Alumni pondok pesantren tidak ingin menduduki jabatan
pemerintahan, sehingga mereka hampir tidak dapat dikuasai oleh
pemerintah.
D. Tujuan Pesantren
Eksistensi pesantren mutlak memiliki tujuan, tujuan pesantren tentu
tidak akan lepas dari kesinambungan visi dan misi pesantren itu sendiri,
karena adanya pesantrenpun didasari oleh tujuan. Sehubungan dengan hal itu
dapat dibedakan tujuan umum dan khusus didalam pesantren atau bisa
dikatakan tujuan pesantren yang secara luas dan sempit, tujuan pesantren
secara umum/ luas ini merupakan tujuan yang memang dimiliki oleh pluralitas
pesantren dalam suatu wilayah, sedangkan tujuan pesantren yang secara
sempit/khusus merupakan tujuan yang dimiliki oleh satu pesantren tertentu.
7
kecerdasan, keterampilan dan sehat lahir batin sebagai warga negara
yang berpancasila.
2) Mendidik siswa/santri untuk menjadikan manusia Muslim selaku
kader-kader ulama dan mubaligh yang berjiwa ikhlas, tabah, tangguh,
wiraswasta dalam mengamalkan sejarah Islam secara utuh dan
dinamis.
3) Mendidik siswa/santri untuk memperoleh kepribadian dan
mempertebal semangat kebangsaan aar dapat menumbuhkan manusia-
manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya dan
bertanggungjawab kepada pembangunan bangsa dan Negara
4) Mendidik tenaga-tenaga penyuluh pembangunan mikro (keluarga) dan
regional (pedesaan/masyarakat lingkungannya).
5) Mendidik siswa/santri agar menjadi tenaga-tenaga yang cakap dalam
berbagai sektor pembangunan, khususnya pembangunan mental-
spiritual.
6) Mendidik siswa/santri untuk membantu meningkatkan kesejahteraan
sosial masyarakat lingkungan dalam rangka usaha pembangunan
masyarakat bangsa.
E. Unsur-Unsur Pondok Pesantren
Gambaran umum tentang pendidikan pondok pesantren terfokus pada
dua persoalan pokok, yaitu unsur-unsur fisik yang membentuk pesantren dan
ciri-ciri pendidikannya. Menurut Prof. Dr. A. Mukti Ali, unsur-unsur fisik
pesantren terdiri dari Kyai yang mengajar dan mendidik, Santri yang belajar
dari kyai, Masjid, tempat untuk menyelenggarakan pendidikan, shalat
berjamaah dan sebagainya, dan pondok, tempat untuk tinggal para santri.
1. kyai
Posisi paling sentral dan esensial dari suatu pondok pesantren
di pegang Kyai. Oleh karena itu Kyai memiliki kewenangan dan
8
tanggung jawab penuh atas pertumbuhan dan perkembangan pondok
pesantrennya. Mengingat peranannya yang begitu besar ini maka
dapat dikatakan bahwa maju atau mundurnya pondok pesantren
tergantung pada kepribadian kyainya.
Peranan ustadz/Kyai terhadap santrinya sering berupa peranan
seorang ayah. Selain sebagai guru, kyai juga bertindak sebagai
pemimpin rohaniyah keagamaan serta bertanggung jawab atas
perkembangan kepribadian maupun kesejatan jasmaniah santri-
santrinya. Dalam kondisinya lebih maju kedudukan seorang Kyai
dalam pondok pesantren sebagai tokoh primer. Kyai sebagai
pemimpin, pemilik dan guru yang utama, kerja sangat berpengaruh
di pesantren tapi juga berpengaruh terhadap lingkungan
masyarakatnya bahkan terdengar keseluruhan penjuru nusantara.
2. santri
Istilah santri terdapat di pesantren sebagai pengejawentahan
adanya haus akan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang
yang memimpin sebuah pesantren. Pesantren yang lebih besar,
akibat struktur santri yang antar regional, memiliki suatu arti
nasional. Sedangkan pesantren yang lebih kecil biasannya
pengaruhnya bersifat regional karena santri-santrinya datang dari
lingkungan yang lebih dekat.
9
a. Santri Mukim, yaitu murid-murid yang berasal dari daerah
yang jauh dan menetapkan di dalam kompleks pesantren.
b. Santri kalong, yaitu murid-murid yang berasal dari desa-desa
di sekitar pesantren dan biasannya tidak menetap di dalam
kompleks pesantren.
Pada awal perkembangan pondok pesantren, tipe ideal dari
kegiatan menurut ilmu tercermin dalam “santri kelana” yang
berpindah-pindah dari satu pesantren kepesantren lainnya guna
memperdalam ilmu keagamaan pada kyai-kyai terkemuka. Dengan
masuknya sistem madrasah kedalam pondok pesantren dan
ketergantungan santri pada ijazah formal, nampaknya belakangan ini
tradisi santri semakin memudar.
3. masjid
Di dalam tradisi Islam, masjid tidak dapat dipisahkan dari
proses pendidikan, sejak masa Nabi Muhammad Saw menyebarkan
Agama Islam hingga sekarang masjid tetap menjadi tempat
diselenggarakannya pendidikan keagamaan.
10
lima waktu, memperoleh pengetahuan Agama dan kewajiban Agama
lainya.
4. pondok
Pondok adalah tempat tinggal bersama atau (asrama) para
santri yang merupakan ciri khas pondok pesantren yang
membedakan dari model pendidikan lainya. Fungsi pondok pada
dasarnya adalah untuk menampung santri-santri yang datang dari
daerah yang jauh. Kecuali santri-santri yang berasal dari desa-desa
disekitar pondok pesantren, para santri tidak diperkenankan
bertempat tinggal di luar kompleks pesantren, dengan pengaturan
yang demikian, memungkinkan kyai untuk mengawasi para santri
secara intensif, tradisi dan transmisi keilmuan di lingkungan
pesantren membentu tiga pola sebagai fungsi pokok pesantren.
Sebagaimana telah disebutkan diatas, tugas dan peranan kyai bukan
hanya sebagai guru, melainkan juga sebagai pengganti ayah bagi
para santrinya dan bertanggung jawab penuh dalam membina
mereka.
11
yang diajarkan terutama karangan-karangan ulama yang menganut
faham syafi’I. Nurcholis majid mengemukakan kitab-kitab klasik
yang menjadi konsentrasi keilmuwan di pesantren meliputi cabang
ilmu-ilmu:
a) Kitab-kitab dasar
b) Kitab-kitab tingkat menengah
c) Kitab-kitab besar.
Seperti yang telah diuraikan di muka sejak dibukanya
terusan suez yang melancarkan hubungan Islam dengan pusat
Islam–mekah dan madinah, perkembangan baru yang melanda
kalangan muda muslim, khususnya di jawa, banyak diantara mereka
yang menuntut ilmu dan bermukim disana untuk bertahun-tahun.
Sekembalinya mereka ketanah air, pada umumnya membawa kitab-
kitab islam. Hal ini mendorong terjadinya heterogenitas kitab-kitab
yang diajarkan dikalang pesantren hingga sekarang
12
dari kolonialisme dan imperialisme yang menghasilkan benturan keras antara
kebudayaan barat dan kebudayaan islam. Sebagai respon dari tantangan diatas
para pemikir intelektual muslim melancarkan upaya modernisasi yang muncul
dalam beragam dan karakteristiknya, modernisasi pendidikan islam adalah
suatu hal yang sangat penting dalam melahirkan peradaban islam yang
modern.
13
Beberapa faktor diatas adalah pemicu merosotnya pola pikir
masyarakat utamanya dalam beragama. Sehingga kemudian untuk
mengantisipasi hal tersebut diatas keselurhannya adalah dengan
pengembangan pendidikan islam yang tentunya dapat memperdayakan umat
(masyarakat).
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pondok berasal dari Bahasa Arab funduuq ( )فندوقyang berarti
penginapan. asrama atau wisma sederhana, karena pondok memang sebagai
tempat penampungan sederhana dari para pelajar/santri yang jauh dari tempat
asalnya (Zamahsyari Dhofir, 1982: 18)
B. Saran
Demikianlah isi makalah ini yang kami susun, dengan penuh
kesadaran kami yang hanya manusia biasa yang tak pernah luput dari salah
dan lupa, mohon maaf jika ada kekeliruan dari segi ketikan tulisan dan
argumen diatas. Dan yang paling penting adalah kami berpengharapan besar
15
kepada Bapak pengampu mata kuliah Sejarah Perdaban Islam di Indonesia
untuk terus mengakawal kami, memberi tinjauan pada makalah kami, dan
selanjutnya kepada sahabat-sahabat pembaca yang budiman kami mengaharap
kritikan dan saran sahabat-sahabat sekalian pada makalah kami ini yang
tentunya akan menambah/meningkatkan wawasan berpikir kami kedepannya.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA, Kapita Selekta Pendidikan Islam (bandung:
ANGKASA, 2003),
Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA, kapita selekta pendidikan islam (bandung:
ANGKASA, 2003), hlm.115.
18