Anda di halaman 1dari 12

PERAN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi ujian akhir semester ganjil mata kuliah administrasi
kelembagaan islam
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Aden Rosadi., M.Ag.,

disusun oleh:

Fatwa Andika Zayyin Al Zulfa Ismail


1213010048

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan ke


hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia serta kasih sayang-
Nya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan limpahkan kepada Nabi
terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah bagi kita
yakni Nabi Muhammad SAW.
Atas ridho Allah SWT makalah yang berjudul Peran Kelembagaan Islam
Dalam Konteks Pendidikan dapat terselesaikan dengan tepat pada waktunya.
Kamiucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H. Aden Rosadi., M.Ag.,
selaku dosen mata kuliah Administrasi Kelembagaan Islam, yang telah
membimbing kami dengan penuh kesabaran. Kami juga ucapkan terimakasih
kepada pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami berharap dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan para
pembaca. Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat
kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan
maupun dengan teknik pengetikan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sekalian.

Bandung, 20 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan Penelitian......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................
1. Pengertian Lembaga Pendidikan Islam...............................................
B. Macam-Macam Lembaga Pendidikan Islam.............................................
1) Pondok Pesantren................................................................................
2) Madrasah.............................................................................................
C. Peranan Kelembagaan Islam Dalam Pendidikan.......................................
1) Peran kelembagaan islam di Madrasah...............................................
2) Peranan kelembagaan islam di Pondok Pesantren...............................
BAB III PENUTUP.............................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat menentukan dan
berpengaruh terhadap perubahan suatu bangsa. Melalui pendidikan diharapkan
dapat menghasilkan generasi penerus yang berkarakter kuat, kokoh untuk
menjalankan tongkat estafet kemepimpinan bangsa. Dalam rentetan sejarah
perkembangan kelembagaan pendidikan Islam di Indonesia telah mengalami
beberapa perkembangan.
Sejarah perkembangan lembaga pendidikan di Indonesia mempunyai
rentetan yang sangat panjang, yaitu sepanjang sejarah bangsa ini atau malah
lebih panjang dari sejarah Indonesia. Sebab sebelum Indonesia berdiri proses
pendidikan telah berjalan dalam sebuah insttitusi di lingkungan masyarat yang
dikenal dengan pesantren. Sebagaimana dikatakan oleh Nur Inayah dan Endry
Fatimaningsih bahwa Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan dan pusat
penyebaran agama Islam lahir dan berkembang semenjak masa-masa permulaan
kedatangan agama Islam di Indonesia.1
Perkembangan lembaga pendidikan Islam di Indonesia selanjutnya
dikenal dengan madrasah, yaitu merupakan fenomena modern yang muncul pada
awal abad ke-20. Membicarakan madrasah di Indonesia dengan sejarah
munculnya lembaga-lembaga pendidikan tradisional Islam seringkali tidak bisa
dipisahkan dari pembicaraan mengenai pesantren cikalbakalnya. Dengan kata
lain, madrasah merupakan perkembangan lebih lanjut dari pesantren. Karena itu
menjadi penting untuk mengamati proses historis sebagai mata rantai yang
menghubungkan perkembangan pesantren di masa lalu dengan munculnya
madrasah di kemudian hari.2
Maka oleh karena itu, makalah ini ingin memaparkan secara singkat
1
Nur Inayah dan Endry Fatimaningsih, Sistem Pendidikan Formal Di Pondok Pesantren (studi
pada pondok pesantren Babul Hikmah Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan), Jurnal
Sociologie, Vol. 1, No. 3, h. 215-128
2
Mahmud Arif, Pendidikan Islam Tranfirmatif, ( Yogyakarya: LKIS, 2008), h. 202

3
peran dari dua institusi lembaga pendidikan Islam di indonesia yang mempunyai
karakter tersendiri, yaitu pesantren dan madrasah, serta peran kelembagaan islam
tekhusus dalam konteks pendidikan.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana yang dimaksud dengan Lembaga Pendidikan Islam?
b. Apa saja Macam-Macam Lembaga Pendidikan Islam?
c. Bagaimana Peranan Kelembagaan Islam Dalam Pendidikan?

C. Tujuan Penelitian

a. Untuk Mengetahuai apa yang dimaksud dengan lembaga pendidikan


islam.
b. Untuk Mengetahui apa saja macam-macam lembaga pendidikan islam.
c. Untuk Mengetahui bagaimana peranan kelembagaan islam dalam
pendidikan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Lembaga Pendidikan Islam


Secara bahasa, lembaga adalah badan atau organisasi. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia disebutkan bahwa, lembaga adalah badan atau organisasi yang
tujuannya melakukan suatu penyelidikan keilmuan atau melakukan suatu usaha. 3
Badan atau lembaga pendidikan adalah organisasi atau kelompok manusia yang
karena satu dan lain hal memikul tanggung jawab pendidikan kepada peserta didik
sesuai dengan misi badan tersebut. Sebagian lagi mengartikan lembaga
pendidikan sebagai lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang
dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu ke arah yang
lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.
Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa lembaga pendidikan
Islam adalah tempat atau organisasi yang menyelenggarakan pendidikan Islam,
yang mempunyai struktur yang jelas dan bertanggung jawab atas terlaksananya
pendidikan Islam. Oleh karena itu, lembaga pendidikan Islam tersebut harus dapat
menciptakan suasana yang memungkinkan terlaksananya pendidikan dengan baik,
menurut tugas yang diberikan kepadanya, seperti sekolah (madrasah) yang
melaksanakan proses pendidikan Islam.4
B. Macam-Macam Lembaga Pendidikan Islam
1) Pondok Pesantren
Pondok pesantren berarti tempat tinggal/menginap (asrama), dan pesantren
berarti tempat para santri mengkaji agama Islam dan sekaligus di asramakan.
Menurut M.Arifin dikutip oleh Mujamil Qomar, pondok pesantren merupakan
suatu lembaga pendidikan Islam yang tumbuh serta diakui oleh masyarakat
sekitar, dengan sistem asrama (komplek) dimana santri-santri menerima
pendidikan agama melalui sistem pengajian yang sepenuhnya berada dibawah
kedaulatan dari seorang kiai dengan ciri-ciri khas yang bersifat kharismatik serta
3
Pusat Bahasa Departemen pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: PT
Gramedia, 2008), 808.
4
Bukhari Umar, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Amzah, 2010), 149

5
independen dalam segala hal. Penggunaan gabungan kedua istilah yang
diantaranya pondok dengan pesantren menjadi pondok pesantren, sebenarnya
lebih mengakomodasikan karakter keduanya. Namun penyebutan pondok
pesantren kurang jami’ ma’ni (singkat padat). Selagi perhatiannya dapat diwakili
istilah yang lebih singkat, karena orang lebih cenderung mempergunakan yang
pendek., maka pesantren dapat digunakan untuk menggantikan pondok atau
pondok pesantren.
Sebagai acuan pokok pelaksanaan pendidikan pesantren mengacu pada
tujuan terbentuknya pesantren baik tujuan umum maupun tujuan khusus. Tujuan
umum pesantren adalah membimbing peserta didik untuk menjadi manusia yang
berkepribadian Islam yang dengan ilmu agamanya ia sanggup menjadi penyampai
ajaran Islam dalam masyarakat sekitar melalui ilmu dan amalnya. Sedangkan
tujuan khusus pesantren adalah mempersiapkan para santri untuk menjadi orang
alim dalam agama yang diajarkan oleh kyai yang bersangkutan serta
mengamalkannya dalam masyarakat.5
1) Madrasah
Istilah madrasah dalam kamus bahasa Arab berasal dalam dari kata
“darasa” yang berarti tempat duduk untuk belajar. Selanjutnya dapat berubah
menjadi “mudarrisun isim fail” dari kata darasa (mazid tasdid) yang berarti
pengajar. Sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata madrasah
adalah sekolah atau perguruan biasanya yang berdasarkan agama Islam, selain itu
beberapa ahli juga memberikan pengertian madrasah sebagai sebuah lembaga
pendidikan yang menyediakan pembelajaran dalam pengetahuan agama Islam. 6
Zuhairi juga menyebutkan madrasah dalam arti tempat belajar adalah untuk
mengajarkan dan mempelajari ajaran-ajaran agama Islam, ilmu pengetahuan dan
keahlian lainya yang berkembang pada zamannya.7
Dengan seperti ini secara teknis, madrasah menggambarkan proses
pembelajaran secara formal yang tidak berbeda dengan sekolah. 8 Maka dari
5
Arifin HM, Kapila Selecta Pendidikan Islam dan Umum, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991),
6
Eliade Mircea. 1993. The Encyclopedia of Religion Newyork: Mac Millan Publishing Company,
hal 77
7
Zuhairi. 1993. Metodologi Pendidikan Agama. Solo: Ramadhani, hal 25
8
Fajar, A. Malik. 1999. Madrasah dan Tantangan Modernitas. Bandung: PT. Mizan, hal :15

6
beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian madrasah
adalah suatu tempat belajar untuk mempelajari ajaran-ajaran agama Islam juga
ilmu pengetahuan dan keahlian lainnya secara terarah, terpimpin dan terkendali.
Disamping itupun Kiprah madrasah dalam membangun karakter bangsa
dengan penanaman nilai-nilai agama sebagai bagian dalam penyelenggaraan
pendidikan disamping pemberian ilmu pengetahuan umum perlu menjadi
perhatian, karena dengan adanya penyeleggaraan pendidikan madrasah telah
mendorong pendidikan di Indonesia semakin besar. Membantu pencapaian wajib
belajar, serta meningkatkan angka partisipasi sekolah di Indonesia, sebagai bagian
integral dalam Sistem Pendidikan Nasional.
C. Peranan Kelembagaan Islam Dalam Pendidikan
1) Peranan Kelembagaan Islam di Madrasah
Peranan kelembagaan Islam di madrasah seperti Ibtida’iyah dan dinniyah,
hakikat kelembagaan madrasah seiring dengan tujuan pendidikan melalui misi
madrasah. Dalam rangka perwujudan hakikat tersebut sudah barang tentu
memerlukan suatu perangkat operasional yang ber kualitas yang selalu
dikembangkan sesuai dengan kemajuan dan kebutuhan masyarakat, melalui
peningkatan berbagai komponen seperti metodelogi dan pengembangan
kurikulum, pemenuhan dan peningkatan mutu kemampuan tenaga pendidik,
sarana prasarana dan lain-lain.9
Madrasah sebagai lembaga Pendidikan Islam harus senantiasa bertitik
tolak dari rumusan diatas sehingga output dari lembaga ini mampu bersaing
dengan lembaga pendidikan lain. Ada beberapa unsur pendidikan yang harus
dipenuhi agar tujuan Madrasah bisa tercapai :
1. Bahwa pendidikan itu harus merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh
orang dewasa atau orang tua atau siapa saja yang bertanggung jawab
dalam rangka mempersiapkan dan membimbing anak, dengan atas nama
Allah SWT serta bertanggung jawab kepada-Nya.

9
Ahmadiansah, Reza. “Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru SMK
Muhammadiyah Salatiga” Inject Vol 1 No 2 Desember 2016

7
2. Bahwa yang dibimbing dengan pendidikan itu adalah anak atau generasi
dengan seluruh kelengkapan dasar potensi-potensi pembawaan fitrahnya,
agar tumbuh berkembang secara bertahap dan berangsur-angsur kearah
yang sempurna.
3. Tujuan pembimbingan dan pendidikan adalah agar anak nantinya mampu
melaksanakan tugas-tugas hidup yaitu tugas kekhalifahan dengan penuh
tanggung jawab kepada Allah SWT.
4. Karena pedomannya adalah al-Quran, baik secara konseptual maupun
praktis, maka kurikulum, materi, metode, cara pelaksanaannya, evaluasi
dan alat pendidikan lainnya, dapat dijabarkan dan dikembangkan dari al-
Quran, mulai dari proses turunnya, penjelasan-penjelasan dari Nabi serta
contoh-contoh yang telah diberikan oleh Nabi Muhammad SAW.10
2) Peran Kelembagaan Islam di Pondok Pesantren
Kelembagaan Islam pertama didirikan di Indonesia adalah dalam bentuk
pesantren. Dengan karakternya yang khas, pesantren telah mampu meletakkan
dasar-dasar lembaga keagamaan yang kuat. Para santri tidak hanya dibekali
pemahaman tentang ajaran islam tetapi juga kemampuan untuk mempertahankan
dan menyebarkan islam. Berikut ini beberapa penjabaran fungsi-fungsi
manajemen pada kelembagaan islam pondok pesantren diantaranya :
1. Perencanaan, yaitu perencanaan ialah rancangan kegiatan yang akan
dilaksanakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan.
Perencanaan mengandung unsur-unsur sejumlah kegiatan yang ditetapkan
sebelumnya, adanya proses, ada hasil yang ingin dicapai, dan menyangkut
masa depan dalam waktu tertentu.11
2. Pengorganisasian (Organizing), yaitu organisasi adalah sekelompok orang
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu, dan organisasi itu
merupakan “wadah” bagi mereka. Tujuan dan manfaat organisasi:
mengatasi keterbatasan kemampuan individu-individu, pencapaian tujuan

10
Tadjab. 2000. Perbandingan Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama
11
Usman, 2011. Manajemen, Teori, Praktik Dan Riset Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara hal 65

8
yang akan lebih efektif dan efisien bila diusahakan secara bersama,
pembagian tugas sesuai bidang dan kepentingan bersama yang kompleks.
3. Pengarahan dan penggerakan, yaitu pengarahan identik dengan
motivating, actualizing, action, moderating, penggerakan. Obyek
utamanya adalah pelaksanan program, meski tidak terbatas hanya program
bila ada sesuatu yang mendesak dan perlu dimusyawarahkan. Dalam
pondok pesantren yang menerapkan manajemen, pada dasarnya semua
cara penggerakan tersebut di atas dapat diaplikasikan, tentunya dengan
berbagai kemungkinan penyesuaian karena pertimbangan
4. Pengontrolan (Controlling), obyek pengawasan dan pengontrolan meliputi
semua aktivitas yang dilaksanakan oleh manajer dalam upaya memastikan
bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan. Pelaksanaan
controlling ini ada yang dilaksanakan secara formal dalam laporan-laporan
rutin seperti laporan triwulan, caturwulan, semester atau laporan
pertanggungjawaban (LPJ) setiap akhir tahun. Fokus utamanya pada
pelaksanan dan penjabaran program dan anggaran. Ada pula yang bersifat
nonformal di luar rapat dan di luar program dan anggaran bila dipandang
perlu dan proporsional.

BAB III

9
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Badan atau lembaga pendidikan adalah organisasi atau kelompok manusia
yang karena satu dan lain hal memikul tanggung jawab pendidikan kepada peserta
didik sesuai dengan misi badan tersebut. Sebagian lagi mengartikan lembaga
pendidikan sebagai lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang
dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu ke arah yang
lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Berdasarkan pengertian
disini dapat dipahami bahwa lembaga pendidikan Islam adalah tempat atau
organisasi yang menyelenggarakan pendidikan Islam, yang mempunyai struktur
yang jelas dan bertanggung jawab atas terlaksananya pendidikan Islam.
Pondok pesantren berarti tempat tinggal/menginap (asrama), dan pesantren
berarti tempat para santri mengkaji agama Islam dan sekaligus di asramakan.
Menurut M.Arifin dikutip oleh Mujamil Qomar, pondok pesantren merupakan
suatu lembaga pendidikan Islam yang tumbuh serta diakui oleh masyarakat
sekitar, dengan sistem asrama (komplek) dimana santri-santri menerima
pendidikan agama melalui sistem pengajian yang sepenuhnya berada dibawah
kedaulatan dari seorang kiai dengan ciri-ciri khas yang bersifat kharismatik serta
independen dalam segala hal. Pengertian madrasah adalah suatu tempat belajar
untuk mempelajari ajaran-ajaran agama Islam juga ilmu pengetahuan dan keahlian
lainnya secara terarah, terpimpin dan terkendali, madrasah menggambarkan
proses pembelajaran secara formal yang tidak berbeda dengan sekolah.
3.2. Saran
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan pembaca tentang proses
pemilu dan pilkada, dan dengan membaca makalah ini semoga pembaca
memahami bagaimana penyelenggaraan di indonesia dan bisa mempraktekkan
ketika sudah bisa ikut memilih dan menggunakan hak pilihnya dengan baik.

10
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadiansah, Reza. “Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru
SMK Muhammadiyah Salatiga” Inject Vol 1 No 2 Desember 2016

Arifin HM, Kapila Selecta Pendidikan Islam dan Umum, (Jakarta: Bumi Aksara,
1991)

Bukhari Umar, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Amzah, 2010)


Eliade Mircea. 1993. The Encyclopedia of Religion Newyork: Mac Millan
Publishing Company
Fajar, A. Malik. 1999. Madrasah dan Tantangan Modernitas. Bandung: PT.
Mizan.
Mahmud Arif, Pendidikan Islam Tranfirmatif, ( Yogyakarya: LKIS, 2008)

Nur Inayah dan Endry Fatimaningsih, Sistem Pendidikan Formal Di Pondok


Pesantren (studi pada pondok pesantren Babul Hikmah Kecamatan
Kalianda Kabupaten Lampung Selatan), Jurnal Sociologie, Vol. 1, No. 3

Pusat Bahasa Departemen pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia


(Jakarta: PT Gramedia, 2008)
Tadjab. 2000. Perbandingan Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama

Usman, 2011. Manajemen, Teori, Praktik Dan Riset Pendidikan. Jakarta: PT.
Bumi Aksara

11

Anda mungkin juga menyukai