Anda di halaman 1dari 15

OBJEK KAJIAN MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi Tugas Kelompok pada


Mata Kuliah PAI Untuk Manajemen dan Pengembangan LPI
Dosen Pengampu Prof Dr. H.E. Syarifudin, M.PD
Jurusan/ Semester/ Kelas : PAI / 6/ C

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Nama Nim
1. Maisun Nurrotul Jannah 201210090
2. Nida alifya 201210104
3. Mohamad ajiz 201210112
4. Haekal Maulana 201210087

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
TAHUN AJARAN 2022 M. / 1444 H
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji serta Syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat, berkah dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah
‘’Manajemen dan Pengembangan LPI”. Dalam makalah ini penulis membahas
mengenai “Objek kajian Manajemen Lembaga pendidikan”.

Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan juga dukungan dari
berbagai pihak, penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. H. Encep
Dr.syarifudin, M.PD selaku dosen pengampu Mata kuliah Manajemen dan
Pengembangan LPI dan juga penulis ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang
membantu dan mendorong serta memberikan informasi yang sangat diperlukan dalam
penyusunan makalah ini.

Penulis berharap, semoga informasi yang ada dalam makalah ini dapat berguna
bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Penulis juga menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis menerima kritik dan
saran yang membangun guna membantu penyempurnaan makalah ini.

Serang, 18 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Pengertian Lembaga Pendidikan Islam..................................................................2
B. Pengertian Manajemen Pendidikan........................................................................4
C. Objek Kajian Manajemen Pendidikan....................................................................5
D. Fungsi Manajemen Pendidikan..............................................................................8
BAB III PENUTUP.........................................................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keberhasilan Lembaga Pendidikan Islam melaksanakan fungsi
kependidikannya perlu didukung dengan manajemen yang baik. Lembaga
pendidikan perlu berkembang maju secara kontinyu, hubungan baik antar guru
perlu diciptakan agar terjadi iklim dan suasana kerja yang positif dan
menggairahkan.
Demikian pula penataan fisik dan administrasi atau ketatalaksanaan
Lembaga Pendidikan Islam perlu dibina agar menjadi lingkungan lembaga
pendidikan yang mampu menumbuhkan kreatifitas, disiplin dan semangat
belajar yang tinggi bagi peserta didik.
Tanpa terlibatnya Manajemen dalam suatu lembaga Khususnya Lembaga
Pendidikan. lembaga Tersebut akan tertaa dengan Baik . Maka dari itu dalam
Makalah ini akan Membahas Objek Kajian Manajemn Lembaga pendidikan.
Sebelum melangkah kepada penjelasan yang lebih jauh, pemakalah akan
membahas terlebih dahulu tentang konsep dasar Manajemen Lembaga
Pendidikan Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Manajemen Lembaga Pendidikan Islam?
2. Apa dasar-dasar dari Manajemen Lembaga Pendidikan Islam?
3. Apa fungsi dari Manajemen Lembaga Pendidikan Islam?
4. Apa sajakah objek kajian dari Manajemen Lembaga Pendidikan Islam?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui pengertian Manajemen Lembaga Pendidikan Islam.
2. Untuk Mengetahui dasar-dasar Manajemen Lembaga Pendidikan Islam.
3. Untuk Mengetahui fungsi Manajemen Lembaga Pendidikan Islam.
4. Untuk Mengetahui objek kajian Manajemen Lembaga Pendidikan Islam.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lembaga Pendidikan Islam


Kata “lembaga” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti badan
atau organisasi yang tujuannya melakukan suatu penyelidikan keilmuan atau
melakukan usaha.1 Badan atau lembaga pendidikan adalah organisasi atau
kelompok manusia yang karena satu dan lain hal memikul tanggung jawab
pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan misi badan tersebut.
Sedangkan yang dimaksud pendidikan Islam menurut Omar Muhamad al
Toumy al Syaibany adalah “sebagai proses mengubah tingkah laku individu
dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarakatannya dan alam
sekitarnya melalui interaksi yang dilakukan oleh individu tersebut.” 2
Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa lembaga
pendidikan Islam adalah tempat atau organisasi yang menyelenggarakan
pendidikan Islam, yang mempunyai struktur yang jelas dan bertanggung jawab
atas terlaksananya pendidikan Islam. Oleh karena itu, lembaga pendidikan Islam
tersebut harus dapat menciptakan suasana yang memungkinkan terlaksananya
pendidikan dengan baik, menurut tugas yang diberikan kepadanya, seperti
sekolah (madrasah) yang melaksanakan proses pendidikan Islam.3
Lembaga pendidikan sangat mutlak keberadaannya bagi kelancaran
proses pendidikan, khususnya di Indonesia. Apalagi lembaga pendidikan itu
dikaitkan dengan konsep Islam, lembaga pendidikan Islam merupakan suatu
wadah dimana pendidikan dalam ruang lingkup keislaman melaksanakan
tugasnya demi tercapainya cita-cita umat Islam.

1
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, Jakarta, 1999), 579-580
2
Omar Muhamad al Toumy al Syaibany, Falsafah Pendidikan Islam, alih bahasa Hasan
Langgulung, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), 57
3
Ibrahim Bafadhol, “Lembaga Pendidikan Islam Di Indoesia,” Jurnal Edukasi Islami Jurnal
Pendidikan Islam 06, no. 11 (2017): 59–72,

2
Lembaga Pendidikan Agama Islam pertama didirikan di Indonesia adalah
dalam bentuk pesantren dengan karaktemya yang khas “religius oriented“,
pesantren telah mampu meletakkan dasar-dasar pendidikan keagamaan yang
kuat. Para santri tidak hanya dibekali pemahaman tentang ajaran Islam tetapi
juga kemampuan untuk menyebarkan dan mempertahankan Islam.
Dalam perkembangannya, lembaga pendidikan dapat dibedakan menjadi
3 lembaga, yaitu: Langgar, Pondok Pesantren dan Madrasah : 4
1. Langgar, atau Surau di Sumatera, selain merupakan tempat mengenalkan
dadsar-dasar dan jiwa keagamaan. Pengajarannya Al Quran, do’a dan bacaan
sholat bagi anak-anak yang dilakukan dengan cara meniru, mengulang, dan
menghapal. Tujuan yang utama agar murid dapat membaca Al Quran sampai
khatam.5
2. Pondok Pesantren, merupakan ciri khas bagi kehidupan para santri untuk
mendalami ilmu agama. Ciri utama dari pondok pesantren adalah adanya
masjid sebagai pusat kegiatan para santri. Lamanya belajar di pesantren tidak
dibatasi, sedangkan materinya hanya pelajaran keagamaan. Yang meliputi:
Ushuluddin (pokok-pokok keimanan), Fiqih, Ushul Fiqih, Nahwu, Sharaf,
dan sebagainya. Namun, sistem ini lambat laun berkembang sesuai dengan
perubahan dan perkembangan zaman. Pesantren mulai mempelajari materi-
materi lain, selain materi keagamaan, dengan tanpa mengesampingkan
nuansa keagamaannya, tradisi pesantren yang telah ada.
3. Madrasah, adalah lembaga pendidikan formal (sekolah) yang tidak hanya
mempelajari ilmu pengetahuan keagamaan, namun juga ilmu pengetahuan
umum. Lain halnya dengan pesantren, biasanya siswa-siswi madrasah tidak
harus tinggal di asrama. Madrasah ini dengan tahapan, MI (Madrasah
Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah), dan MA (Madrasah Aliyah), Al
Ja>mi’ah (Perguruan Tinggi/UIN) Sedangkan dari sisi lain, lembaga-
lembaga pendidikan Islam dewasa ini, terdapat banyak jenis dan bentuknya.

4
Ahmad Tafsir dkk., Cakrawala Pemikiran Pendidikan Islam, (Bandung: Mimbar Pustaka, 2004), 51-52
5
Aisyah Tidjani, “74-233-2-Pb (1),” Reflektika 13, no. 1 (2017): 96–126.

3
Secara garis besar, ada tiga macam bentuk lembaga pendidikan Islam, yaitu:
lembaga pendidikan informal, lembaga pendidikan nonformal, lembaga
pendidikan formal.6

B. Pengertian Manajemen Pendidikan


Manajemen berasal dari bahasa latin dari kata “manus” yang artinya
“tangan” dan “agere” yang berarti “ melakukan”. Kata-kata ini digabung
menjadi “managere” yang bermakna menangani sesuatu, mengatur, membuat
sesuatu menjadi seperti apa yang diinginkan dengan mendayagunakan seluruh
sumber daya yang ada (Asmendri 2012: 1).
Banyak penulis yang telah berusaha untuk memberikan definisi atau
batasan tentang pengertian manajemen. Berikut ini beberapa defenisi tentang
manajemen sebagai berikut:

1. Sukanto Reksohadipprodjo, “Manajemen adalah suatu usaha,


merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkordinir serta
mengawasi kegiatan dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan
organisasi secara efisien dan efektif.7
2. Marry Papker Follett, “Manajemen sebagai seni untuk mendapatkan
sesuatu melalui sikap dan keterampilan tertentu. 8
3. A.F.Stoner mengemu- kakan manajemen adalah sebagai proses
perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan sumber daya organisasi
agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (1982: 8). 9

Sedangkan definisi manajemen Pendidikan menurut beberapa para ahli


sebagai berikut :
1. Tilaar (2004: 4) mengartikan manajemen pendidikan sebagai suatu
kegiatan yang mengimplikasikan adanya perencanaan atau rencana
pendidikan serta kegiatan implementasinya. Manajemen pendidikan
dapat pula didefinisikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya

6
Munir Toto Suharto, dkk., Rekonstruksi dan Modernisasi Lembaga Pendidikan Islam, Corpus
(Circle Of Raden Fatah Postgraduate Students) dan Global Pustaka Utama Yogyakarta, 2005), 102.
7
H. Sofwan Manaf, Pola Manajemen Penyelenggaraan Pondok Pesantren, (Jakarta: Dirjen
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Depag RI, 2001) 1.
8
Wahjosumidjo, Kepemimpinan dan Motivasi, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1987, cet.3) 32.
9
Rusi Rusmiati Aliyyah et al., Manajemen Lembaga Pendidikan, 2019.

4
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien.
2. Mulyasa (2003: 20) mengemukakan bahwa manajemen pendidikan
adalah proses untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
3. Suryosubroto (2004: 16) memberikan definisi bahwa manajemen
pendidikan adalah sebagai proses untuk mencapai tujuan pendidikan
dimana proses tersebut meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan,pemantauan dan penilaian.10

Merujuk dari beberapa pendapat tentang manajemen pendidikan


tersebut maka dapat disimpulkan bahwa makna manajemen
pendidikanadalah suatu proses pengelolaan sumberdaya pendidikan baik
personal maupun material secara sistematis dan kontinuitas sebagai upaya
pencapaian tujuan pendidikan dengan cara efektif dan efisien.
Pada intinya manajemen melaksanakan fungsi perencanaan,
pengelolaan dan pengontrolan. Pada konteks manajemen pendidikan,
manajemen melaksanakan fungsinya dalam bidang garapan pendidikan.11

C. Objek Kajian Manajemen Pendidikan


Objek atau sumber daya yang menjadi kajian dalam manajemen pendidikan ada
tujuh , yaitu :
1. Man
Man atau manusia adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam
manajemen pendidikan, pengelolaan yang biasa dilakukan misalnya dengan
mengorganisasikan manusia dengan melihat apa yang menjadi keahlian
orang tersebut.
2. Money
Money atau uang dimaksudkan untuk mengelola pendanaan atau
pembiayaan secara efisien sehingga tidak terjadi pemborosan dalam suatu
lembaga pendidikan.
10
Rusi Rusmiati Aliyyah et al., Manajemen Lembaga Pendidikan, 2019
11
Manajemen Lembaga Pendidikan, Rusi Rusmiati Aliyyah, Didi Mulyadi, Widyasari, Abdul Kholik,
126

5
3. Materials
Materials atau bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting
dalam manajemen pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa
terbentuk kurikulum yang berisi panduan dasar untuk mentranfer ilmu dari
guru ke siswa.
4. Method
Pengelolaan metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang
digunakan untuk mengajar guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain
tidak sama karena tergantung pada kesiapan siswa yang diajar.
5. Machines
Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang digunakan
untuk mendukung proses belajar mengajar supaya dapat digunakan sebaik
mungkin dan tidak cepat mengalami kerusakan, untuk orang yang mengelola
mesin biasanya harus orang yang benar-benar tau cara merawat mesin
tersebut dengan baik.
6. Market
Market atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah atau
lembaga pendidikan tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau
kecil, pasar yang dimaksud adalah masyarakat secara luas, sasaran yang
dituju adalah masyarakat yang berniat menyekolahkan putra putri mereka.
7. Minutes
Minutes atau waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar peserta
didik di sekolah sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik
supaya waktu belajar mengajar menjadi lebih efisien.12

Objek kajian manajemen lembaga pendidikan dilihat dari beberapa aspek


penting yang diperlukan dalam kelembagaan pendidikan:

12
Manajemen Lembaga Pendidikan, Rusi Rusmiati Aliyyah, Didi Mulyadi, Widyasari, Abdul
Kholik, 126

6
 Manajemen lembaga pendidikan pada aspek struktur, menjelaskan
struktur organisasi pendidikan, analisis unit kerja,deskripsi tugas,
spesifikasi pelaku pendidikan, otoritas, hierarkhis jabatan, dinamika
lingkungan struktural organisasi dan perbedaan profesionalitas pelaku
pendidikan serta semua aktifitasnya.
 Manajemen lembaga pendidikan ditinjau dari aspek teknik meliputi
proses perencanaan, kegiatan lembaga perwujudan tugas-tugas dan
strategi pelaksanaan pengembangan lembaga.
 Manajemen lembaga pendidikan dilihat dari unsur personalia,
menekankan pada penempatan personalia, studi kelayakan guru dan
lembaga pengelolanya,sumber daya personal, hubungan antar personal,
peevaluasi dan promosi serta kesejahteraan personalia.
 Manajemen lembaga pendidikan ditinjau dari aspek informasi, meliputi
sistem informasi lembaga pendidikan, sistem kontrol internal dan
eksternal lembaga, pengawasan pegawai dan respons manajerial terkait
masalah di dalam maupun diluar lembaga.
 Manajemen lembaga pendidikan dilihat pada aspek lingkungan
masyarakat,meliputi peran masyarakat dalam pengembangan lembaga,
hubungan lembaga pendidikan dan masyarakat, peran pelaku pendidikan
dalam masyarakat, kerja sama lembaga dan masyarakat,sosialisasi
lembaga dan kegiatan lembaga pendidikan yang mengikut- sertakan
komponen masyarakat dan aparatur pemerintah.
 Manajemen lembaga pendidikan pada aspek keterampilan manajerial,
berhubungan dengan profesionalitas kerja pelaku pendidikan,
keterampilan pemimpin dalam rancangan konsep, keterampilan
manusiawi, keterampilan tehnik,dan keterampilan proyeksi masa depan
lembaga dan out put lembaga.
 Manajemen lembaga pendidikan ditinjau dari aspek pengembangan
sumber daya manusia, terdiri dari pendi- dikan dan pelatihan manajerial

7
kelembagaandan kependidikan, mutu pimpinan berdasarkan kriteria AD
dan ART (statuta), pengelolaan supervisi dan tipe instruksi pimpinan
lembaga yang berkaitan dengan intelektualitas pelaku pendidikan, baik
secara struktural maupun kultural. (Hikmat,2009:155-156).13

D. Fungsi Manajemen Pendidikan


Manajemen pendidikan memiliki fungsi-fungsi yang saling berkaitan. Adapun
fungsi-fungsinya meliputi:
1. Perencanaan (planning)
Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan
manajemen. Tanpa perencanaan, pelaksanaan kegiatan akan mengalami
kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang
diinginkan.langkah-langkah dalam perencanaan meliputi hal-hal sebagai
berikut:
a. Menentukan dan merumuskan tujuan
b. Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan
dilakukan
c. Mengumpulkan data-data atau informasi yang dibutuhkan.
d. Menentukan tahap-tahap atau rangkaian Tindakan
e. Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan
diselesaikan.
2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-
hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha
dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Yang perlu
diperhatikan dalam pengorganisasian yakni pembagian tugas, wewenang,
dan tanggung jawab hendaknya disesuaikan dengan pengalaman, bakat,
minat, pengetahuan, dan kepribadian masing-masing orang yang diperlukan
dalam menjalankan tugas-tugas tersebut.
13
Aliyyah et al., Manajemen Lembaga Pendidikan.

8
3. Pengoordinasian (coordinating)
Adanya bermacam-macam tugas/ pekerjaanyang dilakukan oleh banyak
orang, memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin. Adanya
koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya
persaingan yang tidak sehat atau kesimpang siuran dalam tindakan. Dengan
adanya komunikasi yang baik setiap personel dapat bekerja sama untuk
menu ke satu arah tujuan yang telah ditetapkan.
4. Komunikasi
Komunikasi dalam setiap bentuknya adalah suatu proses yang hendak
memengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktiur organisasi.
5. Supervisi
Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan
atau supervisi. Pengawasan bertanggung jawab tentang keefektifan program
itu. Oleh karena itu supervisi haruslah meneliti ada atau tidaknya kondisi-
kondisi yang akan memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
6. Kepegawaian (staffing)
Fungsi kepegawaian sudah dijalankan sejak penyusunan perencanaan dan
pengorganisasian. Di dalam pengorganisasian dipikirkan dan diusahakan
untuk persona-persona yang menduduki jabatan-jabatan tertentu di dalam
struktur organisasi tertentu dipilih dengan yang sesuai dengan jabatannya.
7. Pembiayaan (budgeting)
Setiap kegiatan organisasi baik personel maupun material, semua
memerlukan adanya biaya. Itulah sebabnya masalah pembiayaan harus sudah
mulai dipikirkan sejak pembuatan planning sampai dengan pelaksanaannya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi pembiayaan yakni:
a. Perencanaan tentang berapa biaya yang akan dibutuhkan atau diperlukan
b. Dari mana dan bagaimana biaya itu dapat diperoleh
c. Bagaimana penggunaannya
d. Siapa yang akan melaksanakannya
e. Bagaimana pembukuan dan pertanggungjawabannya

9
f. Bagaimana pengawasannya, dll
8. Penilaian (evaluating)
Evaluasi sebagai fungsi manajemen pendidikan adalah aktivitas untuk
meneliti dan mengetahui sampai dimana pelaksanaan yang dilakukan dalam
proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai dengan rencana atau
program yang telah ditentukan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.
Dengan mengetahui kesalahan atau kekurangan yang diperoleh dari tindakan
evaluasi ini, selanjutnya akan diusahakan mencari cara-cara
memperbaikinya.14

14
M Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan (Bandung: Remaja
Rosdakarya,1998),15-22.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen pendidikan adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan staf, pembinaan, pengkoordinasian, pengkomunikasian,
pemotivasian, penganggaran, pengendalian, pengawasan, penilaian dan
pelaporan secara sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas

11
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, Jakarta, 1999

Omar Muhamad al Toumy al Syaibany, Falsafah Pendidikan Islam, alih bahasa Hasan
Langgulung, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979),

H. Sofwan Manaf, Pola Manajemen Penyelenggaraan Pondok Pesantren, (Jakarta:


Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Depag RI, 2001).

Wahjosumidjo, Kepemimpinan dan Motivasi, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1987, cet.3)

Rusi Rusmiati Aliyyah, Didi Mulyadi, Widyasari, Abdul Kholik, Manajemen Lembaga
Pendidikan,

Aisyah Tidjani. “74-233-2-Pb (1).” Reflektika 13, no. 1 (2017): 96–126.

Aliyyah, Rusi Rusmiati, Didi Mulyadi, Widyasari, and Abdul Kholik. Manajemen
Lembaga Pendidikan, 2019.

Bafadhol, Ibrahim. “Lembaga Pendidikan Islam Di Indoesia.” Jurnal Edukasi Islami


Jurnal Pendidikan Islam 06, no. 11 (2017): 59–72.

M Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan (Bandung: Remaja


Rosdakarya,1998),

Munir Toto Suharto, dkk., Rekonstruksi dan Modernisasi Lembaga Pendidikan Islam,
Corpus (Circle Of Raden Fatah Postgraduate Students) dan Global Pustaka Utama
Yogyakarta, 2005),

12

Anda mungkin juga menyukai