Anda di halaman 1dari 13

Dosen Pengampu :Siti Muawanatul Hasanah.S.Pd.i.M.

Pd

MAKALAH

Konsep, ruang lingkup, dan sistem Pendidikan Islam

Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam

Oleh:
Latifatus Sa’diyah (21862081066)
Naisyatul Aisyah (21862081102)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU KEISLAMAN
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG

1
KATA PENGANTAR

2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Konsep,
ruang lingkup, dan sistem Pendidikan Islam dengan tepat waktu.
Makalah ilmu pendidikan Islam ini disusun guna memenuhi tugas ilmu
pendidikan Islam di Universitas Islam Raden Rahmat Malang. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang Konsep, ruang lingkup, dan sistem Pendidikan Islam

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bu Siti


Muawanatul Hasanah.S.Pd.i.M.Pd selaku dosen mata kuliah ilmu pendidikan
Islam. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Penulis

3
DAFTAR ISI

BAB I..............................................................................................................5
PENDAHULUAN........................................................................................5
Latar belakang..........................................................................................5
Rumusan masalah...................................................................................5
Tujuan pembahasan................................................................................6
BAB II........................................................................................................7
PEMBAHASAN.........................................................................................7
Pengertian pendidikan Islam...................................................................7
Ruang lingkup pendidikan Islam.............................................................7
Tujuan pendidikan Islam..........................................................................8
Sistem pendidikan Islam.......................................................................11
BAB III.....................................................................................................13
PENUTUP...............................................................................................13
Kesimpulan.............................................................................................13
Daftar pustaka........................................................................................14

4
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pendidikan sangat diperlukan lebih-lebih dalam kehidupan manusia saat
ini, pada zaman era globalisasi yang ditandai dengan terjadinya perubahan-
perubahan yang serba cepat dan kompleks, baik yang menyangkut perubahan
nilai maupun struktur yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Sehingga
dapat dikatakan pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi
sepanjang hayat, tanpa pendidikan sangat mustahil manusia dapat hidup dan
berkembang sejalan dengan perubahan zaman. (Nurdin, 2008: 35).

Bersamaan dengan perputaran dunia, modernisasi dan pengembangan ilmu


pengetahuan dari hari ke hari semakin berkembang, akhir-akhir ini kita
melihat banyak generasi Islam yang sudah tidak mengenal para tokoh Islam
yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan dunia pendidikan. Negara
Indonesia memang bukanlah negara yang menganut sitem pemerintahan
Islam, dasar-dasar hukum negara tidak sepenuhnya diambil dari al-Qur’an dan
Hadist, namun nilai-nilai ajaran Islam sangat kental dan mendarah daging
dalam kehidupan masyarakat, hal ini tidak lain karena warga Indonesia
mayoritas memeluk agama Islam, sehingga nilai nilai pendidikan Islam juga
mempengaruhi tujuan dan sistem pendidikannya. Tujuan pendidikan dalam
Islam menurut Djumransjah dan Abdul Malik Karim Amrullah mengutip
pendapat Imam al-Ghazali adalah pendidikan yang mempuyai tujuan pertama,
kesempurnaan manusia yang puncaknya adalah dekat kepada Allah, kedua,
kesempurnaan manusia yang puncaknya adalah kebahagiaan dunia dan akhirat
(Amrullah, dan Djumransjah. 2007: 73).

2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pendidikan Islam dan ruang lingkupnya?
2. Apa saja tujuan dari pendidikan Islam?
3. Bagaimana sistem pendidikan Islam?
3. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan Islam dan ruang lingkupnya.

5
2. Untuk mengetahui tujuan dari pendidikan Islam.
3. Untuk mengetahui bagaimana sistem pendidikan Islam.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Islam


Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha
manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai nilai dalam
masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau

6
paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja
oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Selanjutnya, pendidikan diartikan
sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar
menjadi dewasa mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi
dalam arti mental (Hasbullah, 1997: 1). Selanjutnya Soekarno dan Ahmad
Supardi memberikan pengertian pendidikan Islam sebagai pendidikan yang
berasaskan ajaran atau tuntunan agama Islam dalam usaha membina dan
membentuk pribadi-pribadi muslim yang bertakwa kepada Allah, cinta dan
kasih kepada kedua orang tua dan sesama hidupnya, cinta kepada tanah air
sebagai karunia yang telah diberikan Allah, memiliki kemampuan dan
kesanggupan memfungsikan potensi-potensi yang ada dalam dirinya dan alam
sekitarnya, hingga bermanfaat dan memberi kemaslahatan bagi diri dan
masyarakat pada umumnya (Shofan, 2004: 50-51).
2.2 Ruang Lingkup Pendidikan Islam
Ramayulis dalam bukunya Metodologi Pendidikan Agama Islam
mengungkapkan bahwa orientasi pendidikan agama Islam diarahkan kepada
tiga ranah (domain) yang meliputi: ranah kognitif, afektif dan psikomotoris.
Ketiga ranah tersebut mempunyai garapan masing-masing penilaian dalam
pendidikan agama Islam, yakni nilai-nilai yang akan diinternalisasikan itu
meliputi nilai Alqur’an, akidah, syariah, akhlak, dan tarikh. Ruang lingkup
PAI di sekolah umum meliputi aspek-aspek yaitu: Al-Qur’an dan Hadis,
Aqidah Akhlak, Fikih dan Tarikh Kebudayaan Islam. Berikutnya PAI
dilaksanakan sesuai dengan tingkat perkembangan fisik dan psikologis peserta
didik serta menekankan keseimbangan, keselarasan dan keserasian antara
hubungan manusia dengan Allah dengan alam sekitarnya.

Mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti mencakup aspek yang sangat luas,
yaitu aspek kognitif (pengetahuan), aspek apektif dan aspek psikomotorik.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam adalah untuk mewujudkan
keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara: (1) hubungan manusia
dengan Allah SWT; (2) hubungan manusia dengan dirinya sendiri; (3)
hubungan manusia dengan sesama manusia; (4) dan hubungan manusia
dengan makhluk lain dan lingkungan alamnya. Ruang lingkup Pendidikan
Agama Islam untuk mewujudkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan

7
antara empat hubungan yang telah disebut di atas, tercakup dalam
pengelompokkan kompetensi dasar kurikulum PAI dan Budi Pekerti yang
tersusun dalam beberapa materi pelajaran baik Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan. Adapun materi atau mata pelajaran tersebut adalah :
a. Al-Quran Hadis; menekankan pada kemampuan membaca, menulis dan
menterjemahkan dengan baik dan benar,
b. Aqidah atau keimanan; menekankan pada kemampuan memahami dan
mempertahankan keyakinan, serta menghayati dan mengamalkan nilainilai
asmaul husna sesuai dengan kemampuan peserta didik;
c. Akhlak; menekankan pada pengalaman sikap terpuji dan menghindari
akhlak tercela,
d. Fiqih/ibadah; menekankan pada acara melakukan ibadah dan mu’amalah
yang baik dan benar dan,
e. Tarikh dan Kebudayaan Islam; menekankan pada kemampuan mengambil
pelajaran (ibrah) dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani
tokoh-tokoh muslim yang berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena-
fenomena sosial, untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam.
2.2 Tujuan Pendidikan Islam
Pendidikan Agama Islam di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan dan
meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan,
penghayatan, pengalaman peserta didik tentang agama Islam, sehingga
menjadi muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaan,
berbangsa dan bernegara.(Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan
Agama Islam Berbasis Kompetensi…, h. 135)
Tujuan Pendidikan Agama Islam menurut Ramayulis secara umum adalah
untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan
peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang
beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam
kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.(Ramayulis,
Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 22)
Tujuan pendidikan dapat dibagi menjadi tujuh tahapan sebagai berikut:

8
a. Tujuan pendidikan Islam secara Universal
Rumusan tujuan pendidikan yang bersifat universal dapat dirujuk pada hasil
kongres sedunia tentang pendidikan Islam yag dirumuskan dari berbagai
pendapat para pakar pendidikan seperti al-Attas, Athiyah, al-Abrasy, Munir,
Mursi, Ahmad D. Marimba, Muhammad Fadhil al-Jamali Mukhtar Yahya,
Muhammad Quthb, dan sebagainya. Rumusan tujuan pendidikan tersebut
adalah sebagai berikut: Pendidikan harus ditujukan untuk menciptakan
keseimbangan pertumbuhan keperibadian manusia secara menyeluruh, dengan
cara melatih jiwa, akal pikiran, perasaan, dan fisik manusia.
b. Tujuan Pendidikan Islam secara Nasional
Yang dimaksud dengan tujuan pendidikan Islam nasional ini adalah
tujuan pendidikan Islam yang dirumuskan oleh setiap Negara Islam. Dalam
hal ini maka setiap Negara Islam merumuskan tujuan pendidikannya dalam
mengacu kepada tujuan universal.
c. Tujuan Pendidikan Islam secara Institusional
Yang dimaksud dengan tujuan pendidikan Islam secara institusional
adalah tujuan pendidikan yang dirumuskan oleh masing-masing lembaga
pendidikan Islam, mulai dari tingkat taman kanak-kanak, samapi dengan
perguruan tinggi.(Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam..., h. 64 )
d. Tujuan Pendidikan Islam pada Tingkat program Studi (kurikulum)
Tujuan Pendidikan Islam pada tingkat program studi adalah tujuan
pendidikan yang disesuaikan dengan program studi. Rumusan tujuan
pendidikan Islam pada tingkat kurikulum ini mengandung pengertian bahwa
proses pendidikan agama Islam yang dilalui dan dialami olehh siswa di
sekolah, dimulai dari tahapan kognisi, yakni pengetahuan dan pemahaman
siswa terhadap ajarandan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam,
untuk selanjutnya menuju ke tahapan afeksi, yakni terjadinya proses
internalisasi ajaran dan nilai agama ke dalam diri siswa, dalam arti menghayati
dan meyakininyameyakininya. (Muhaimin, Suti’ah dan Nur Ali, Paradigma
Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), Cet. V, h. 79. )
e. Tujuan Pendidikan Islam pada Tingkat Mata Pelajaran
Tujuan pendidikan Islam pada tingkat mata pelajaran yaitu tujuan
pendidikan yang didasarkan pada tercapainya pemahaman penghayatan, dan

9
pengalaman ajaran Islam yang terdapat pada bidang studi atau mata pelajaran
tertentu. misalnya tujuan mata pelajaran tafsir yaitu peserta didik dapat
memahami, menghayati, dan mengamalkna ayat-ayat al-Qur’an secara benar,
mendalam dan komprehensif.(Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam..., h. 65)
f. Tujuan pendidikan Islam pada Tingkat Pokok Bahasan
Tujuan pendidikan Islam pada tingkat pokok bahasan adalah tujuan

pendidikan yang didasarkan pada tercapainya kecakapan (kompetensi) utama


dan komptensi dasar yang terdapat pada pokok bahasan tersebut.
g. Tujuan Pendidikan Islam pada Tingkat Sub Pokok Bahasan
Tujuan pendidikan Islam pada tingkat sub pokok bahasan adalah tujuan
yang didasarkan pada tercapainya kecakapan yang terlihat pada indikator
indikatornya secara terukur.(Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam…, h. 66)
Dari ketujuh tahapan tentang tujuan pendidikan agama Islam dapat
disimpulkan bahwa tujuan utama pendidikan agama Islam adalah
menanamkan nilai-nilai keagamaan agar siswa mempunyai kecakapan dalam
bersikap dan bertindak, menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT,
berakhlak mulia, serta mengamalkan ajaran agama.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama
Islam bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui
pemberian dan pemupukan pengetahuan, pemahaman, pengahayatan dan
pengalaman peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia
muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia
dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

2.3 Sistem Pendidikan Islam


Sistem adalah seperangkat komponen atau unsur-unsur yang saling
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Oemar Hamalik, 2009: 1).
Begitupun menurut Taqiyuddin (2011: 83) sistem adalah suatu unit yang
terdiri dari beberapa sub unit dan masing-masing sub unit tersebut saling
mendukung dan saling mempengaruhi. Pendidikan Islam sebagai sebuah
sistem, karena di dalamnya terdiri dari sub unit pendidikan Islam. Dari
pengertian tersebut, H.M. Arifin (2011: 90) menjelaskan bahwa pendidikan
Islam sebagai disiplin ilmu dapat dianalisis dari segi sistematis atau

10
pendekatan sistem. Dalam konteks ini, pendidikan Islam dipandang sebagai
proses yang terdiri dari sub-sub sistem atau komponen-komponen yang saling
berkaitan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Islam.
Azyumardi Azra (2012: 10) menjelaskan pendidikan Islam memiliki
karakteristik tersendiri yang berbeda dengan sistem pendidikan lainnya,
diantaranya: Pertama, pendidikan Islam penekanannya pada pencarian ilmu
pengetahuan, penguasaan dan pengembangan. Ilmu ini merupakan suatu
proses yang berkesinambungan dan pada prinsipnya berlansung seumur hidup
(life long education) dalam sistem pendidikan modern. Sebagai sebuah ibadah
proses pengembangan ilmu tersebut sangat menekankan pada nilai-nilai
akhlak. Dalam konteks ini maka kejujuran, sikap tawadlu, menghormati
sumber pengetahuan dan sebagainya merupakan prinsip-prinsip penting yang
perlu dipegangi setiap pencari ilmu. Kedua, sikap pengakuan akan potensi dan
kemampuan seseorang untuk berkembang dalam suatu kepribadian. Setiap
pencari ilmu dipandang sebagai makhluk Tuhan yang perlu dihormati dan
disantuni, agar potensipotensi yang dimilikinya dapat teraktualisasi dengan
sebaik-baiknya.
Karakteristik pendidikan Islam berikutnya yaitu pengamalan ilmu
pengetahuan atas dasar tanggung jawab kepada Tuhan dan masyarakat. Di
sinilah pengetahuan bukan hanya untuk diketahui dan dikembangkan
melainkan sekaligus dipraktikkan dalam kehidupan nyata. Dengan demikian,
terdapat konsistensi antara apa-apa yang diketahui dengan pengalamannya
dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam Islam, mengetahui suatu ilmu
pengetahuan sama pentingnya dengan pengalamannya secara konkret sehingga
dapat terwujud kemaslahatan (Azyumardi Azra, 2012: 10).

11
BAB III
KESIMPULAN

Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia


untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai nilai dalam masyarakat
dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau paedagogie
berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang
dewasa agar ia menjadi dewasa.
orientasi pendidikan agama Islam diarahkan kepada tiga ranah (domain)
yang meliputi: ranah kognitif, afektif dan psikomotoris. Ketiga ranah tersebut
mempunyai garapan masing-masing penilaian dalam pendidikan agama Islam
Pendidikan Agama Islam di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan dan
meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan,
penghayatan, pengalaman peserta didik tentang agama Islam
pendidikan Islam sebagai disiplin ilmu dapat dianalisis dari segi sistematis
atau pendekatan sistem. Dalam konteks ini, pendidikan Islam dipandang
sebagai proses yang terdiri dari sub-sub sistem atau komponen-komponen
yang saling berkaitan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Islam.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia,


2008)
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam

Muhaimin, Suti’ah dan Nur Ali, Paradigma Pendidikan Islam Upaya


Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2012)

Syekhnurjati. 2020. Sistem Pendidikan Islam Secara Umum


(https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121120011.pdf)
Putra Ari, A. 2016. Konsep Pendidikan Agama Islam Perspektif Imam Al-
Ghazali (https://media.neliti.com/media/publications/195150-ID-konsep-
pendidikan-agama-islam-perspektif.pdf)
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis
Kompetensi

13

Anda mungkin juga menyukai