Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISKAM

DISUSUN OLEH :

DOSEN : LUKMAN, S.H., S.Pd.I., M.Pd


MATA KULIAH : METODOLOGI PENGAJARAN PAI
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2
1. MOHAMMAD RESKY AL-FAJIR (1921201168)
2. ANDI SAIFUL (1921201009)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM STAI YPIQ
BAUBAU
2021
KATA PENGANTAR

            Alhamdulillah rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam
karena atas berkat rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya yang telah dianugrahkan-
Nya kepada kami berupa akal dan fikiran yang jernih sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas makalah yang sangat sederhana ini.
            Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada sang figur ummat,
pembawa rahmat yang telah membawa ummat manusia dari alam kegelapan menuju
alam yang terang benderang seperti sekarang ini yaitu Nabiyullah Muhammad SAW.
Kemudian terima kasih juga kami ucapkan kepada Bapak Lukman, SH.,
S.Pd.I., M.Pd selaku dosen mata kuliah “Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama
Islam” yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan pengkajian
mengenai “Pendidikan Agama Islam”
Terakhir, kami juga menyadari bahwa apa yang kami tulis didalam makalah
ini masih banyak memiliki kekurangan dan kesalahan baik dari segi bahasa,
penulisan, analisis atau bahkan isinya. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan
dan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangatlah kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini.

Baubau, 10 November 2021

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan Penulisan Makalah....................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Pendidikan Islam....................................................................3
B. Ruang Lingkup Pendidikan Islam........................................................4
C. Tujuan Pendidikan Agama Islam.........................................................5
D. Pola Pembinaan Pendidikan Agama Islam...........................................7
E. Orientasi Pendidikan Agama Islam......................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................9
B. Saran......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama adalah risalah yang disampaikan Tuhan kepada Nabi sebagai petunjuk
bagi manusia dan hukum-hukum sempurna untuk dipergunakan manusia dalam
menyelenggarakan tata cara hidup yang nyata serta mengatur hubungan dengan dan
tanggung jawab kepada Allah, kepada masyarakat serta alam sekitarnya. Agama Islam
adalah agama universal yang mengajarkan kepada umat manusia mengenai berbagai
aspek kehidupan baik duniawi maupun ukhrawi. Salah satu ajaran Islam adalah
mewajibkan kepada umat Islam untuk melaksanakan pendidikan, karena dengan
pendidikan manusia dapat memperoleh bekal kehidupan yang baik dan terarah.
Bilamana pendidikan kita artikan sebagai latihan mental, moral dan fisik (jasmaniah)
yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban
dan tanggung jawab dalam masyarakat selaku hamba Allah, maka pendidikan berarti
menumbuhkan personalitas (kepribadian) serta menanamkan rasa tanggung jawab.
Usaha kependidikan bagi manusia menyerupai makanan yang berfungsi memberikan
vitamin bagi pertumbuhan manusia. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
akan membahas lebih mendalam seputar Pendidikan Agama Islam.

B. Rumusan Masalah

Dari pembahasan diatas kami menyimpulkan beberapa tema yang menjadi


pokok pembahasan. Adapun yang menjadi rumusan masalah atau pokok
pembahasan dalam makalah kami adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah Hakikat Pendidikan Agama Islam ?
2. Bagaimana Pola Pembinaan Pendidikan Agama Islam ?
3. Apa Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam ?
4. Apa Tujuan Pendidikan Agama Islam?
5. Apa Orientasi Pendidikan Agama Islam ?

1
C. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan kami mengangkat tema ini adalah untuk
memperdalam pengetahuan kita mengenai pokok dasar Pendidikan Agama Islam
dimana seorang guru memiliki peran besar dalam membina muridnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Pendidikan Islam

Dalam hal ini akan diruntut hakikat pendidikan Islam yang sekaligus
menggambarkan apa yang dimaksud dengan pendidikan Islam menurut pengertian
secara umum dan fungsinya.

1. Pengertian Pendidikan Islam

Pendidikan Islam berarti sistem pendidikan yang memberikan kemampuan


seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai Islam
yang telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya, dengan kata lain
pendidikan Islam adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek
kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah sebagaimana Islam telah menjadi
pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia baik duniawi maupun ukhrawi.1

2. Fungsi Pendidikan Islam

Fungsi pendidikan islam secara mikro sudah jelas yaitu memelihara dan
mengembangkan fitrah dan sumber daya insan yang ada pada subyek didik menuju
terbentuknya manusia seutuhnya sesuai dengan norma islam. Atau dengan istilah
lazim digunakan yaitu menuju kepribadian muslim. Lebih lanjut secara makro, fungsi
pendidikan islam dapat ditinjau dari fenomena yang muncul dalam perkambangan
peradaban manusia, dengan asumsi bahwa peradaban manusia senantiasa tumbuh dan
berkembang melalui pendidikan, maka pendidikan berfungsi untuk mengantar
perkembangan tersebut.2

Dalam buku Filsafat Pendidikan Islam yang ditulis oleh Abdul Halim, fungsi
pendidikan dilihat secara operasional adalah:
1. Alat untuk memelihara, memperluas, dan menghubungan tingkat-tingkat
kebudayaan, nilai-nilai tradisi dan sosial, serta ide-ide masyarakat
nasioanal;

1
Zulfiara,Hakikat dan Tujuan Pendidikan, https://zulfiara.blogspot.com/2018/01/makalah-
hakikat-dan-tujuan-pendidikan.html, (14 November 2021)
2
Ahmad Abdul, Hakikat Pendidikan Islam, http://piuii17.blogspot.com/2018/09/hakikat-
pendidikan-islam.html,(14 November 2021)

3
2. Alat untuk mengadakan perubahan, inovasi, dan perkembangan. Pada garis
besarnya, upaya ini dilakukan melalui potensi ilmu pengetahuan dan skill
yang dimiliki, serta melatih tenaga-tenaga manusia (peserta didik) yang
produktif dalam menemukan perimbangan perubahan sosial dan ekonomi
yang demikian dinamis.

Menurut pandangan pendidikan islam, fungsi pendidikan itu bukanlah sekedar


mengembangkan kemampuan dan mencerdaskan otak peserta didik, tetapi juga
menyelamatkan fitrahnya. Oleh karena itu fungsi pendidikan dan pengajaran Islam
dalam hubungannya dengan faktor anak didik adalah untuk menjaga, menyelamatkan,
dan mengembangkan fitrah ini agar tetap kokoh. Artinya, agar anak tetap memiliki
aqidah keimanan yang tetap dibawanya sejak lahir itu, terus menerus
mengokohkannya, sehingga mati dalam keadaan fitrah yang semakin mantap.

Betapa pentingnya fungsi pendidikan dan pengajaran di dalam menyelamatkan


dan mengembangkan fitrah ini. Di pihak lain, pendidikan dan pengajaran juga
berfungsi untuk mengembangkan potensi-potensi/ kekuatan-kekuatan yang ada pada
diri anak agar ia bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi dirinya maupun bagi
pergaulan hidup di sekelilingnya.

B. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi keserasian, keselarasan, dan


keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia
dengan sesama manusia, dan ketiga hubungan manusia dengan dirinya sendiri, serta
hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya.Ruang lingkup
Pendidikan Agama Islam juga identik dengan aspek-aspek Pendidikan Agama Islam
karena materi yang terkandung didalamnya merupakan perpaduan yang saling
melengkapi satu dengan yang lainnya.
Cakupan tersebut setidaknya menggambarkan bahwa ruang lingkup Pendidikan
Agama Islam diharapkan dapat mewujudkan keserasian, keselarasan dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama manusia,
makhluk lainnya maupun lingkungannnya.
Apabila dilihat dari segi pembahasannya maka ruang lingkup Pendidikan
Agama Islam yang umum dilaksanakan di sekolah adalah :
a.          Pengajaran Aqidah (Ilmu Tauhid)

4
Pengajaran aqidah berarti proses belajar mengajar tentang aspek kepercayaan,
dalam hal ini tentunya kepercayaan menurut ajaran Islam, inti dari pengajaran
ini adalah tentang rukun Iman.[10]
b.       Pengajaran akhlak
Pengajaran akhlak adalah bentuk pengajaran yang mengarah pada pembentukan
jiwa, cara bersikap individu pada kehidupannya, pengajaran ini berarti proses
belajar mengajar dalam mencapai tujuan supaya yang diajarkan berakhlak baik.
c.      Pengajaran ibadah
Pengajaran ibadah adalah pengajaran tentang segala bentuk ibadah dan tata cara
pelaksanaannya, tujuan dari pengajaran ini agar siswa mampu melaksanakan
ibadah dengan baik dan benar. Mengerti segala bentuk ibadah dan memahami
arti dan tujuan pelaksanaan ibadah.
d.       Pengajaran fiqih
Pengajaran fiqih adalah pengajaran yang isinya menyampaikan materi tentang
segala bentuk-bentuk hukum Islam yang bersumber pada Al-Quran, sunnah, dan
dalil-dalil syar'i yang lain. Tujuan pengajaran ini adalah agar siswa mengetahui
dan mengerti tentang hukum-hukum Islam dan melaksanakannya dalam
kehidupan sehari-hari.
e.        Pengajaran Al-Quran
Pengajaran Al-Quran adalah pengajaran yang bertujuan agar siswa dapat
menulis dan membaca Al-Quran seta mampu mengerti arti kandungan yang
terdapat di setiap ayat-ayat Al-Quran untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-
hari.
f.         Pengajaran sejarah Islam
Tujuan pengajaran dari sejarah Islam ini adalah agar siswa dapat mengetahui
tentang pertumbuhan dan perkembangan agama Islam dari awalnya sampai
zaman sekarang sehingga siswa dapat mengenal dan mencintai agama.

C. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pada hakikatnya tujuan Pendidikan Agama Islam adalah menanamkan taqwa


dan akhlak serta menegakkan kebenaran dalam rangka membentuk manusia yang
berpribadi dan berbudi luhur menurut ajaran Islam. Tujuan tersebut ditetapkan
berdasarkan atas pengertian bahwa: Pendidikan Islam adalah bimbingan terhadap
pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan,
melatih, mengasuh dan mengawasi berlakunya semua ajaran Islam.3 Tujuan
pendidikan agama Islam didasarkan pada sistem nilai yang istimewa yang berasaskan

3
Mohammad Arif. Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994) h. 16

5
pada Al-Qur’an dan Hadits, yaitu keyakinan kepada Tuhan, kepatuhan dan
penyerahan kepada segala perintah-Nya. Sebagaimana yang dipraktekkan oleh
Rasulullah SAW.4

Jadi, pada dasarnya tujuan dari Pendidikan Agama Islam disamping


mencerdaskan kehidupan umat, membentuk manusia berkepribadian muslim, juga
untuk mencapai kebahagiaan lahir batin, dunia dan akhirat. Adapun yang menjadi
tujuan akhir dari Pendidikan Agama Islam adalah mempersiapkan manusia yang abid
kepada Allah. Pendidikan Islam bertugas mempertahankan, menanamkan, dan
mengembangkan kelangsungan berfungsinya nilai-nilai islami yang bersumber dari
kitab suci Al-Qur’an dan Al-Hadis. Sedangkan Anwar Jundi menjelaskan di dalam
konsep Islam, tujuan pertama dan pokok dari pendidikan ialah terbentuknya manusia
yang berpribadi muslim.

Tujuan pendidikan Islam adalah untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan


kepribadian manusia. Secara menyeluruh dan seimbang yang dilakukan melalui
latihan jiwa, akal pikiran, diri manusia yang rasional, perasaan dan indra, karena itu,
pendidikan hendaknya mencakup pengembangan seluruh aspek fitrah peserta didik,
aspek spiritual, intelektual, imajinasi, fisik, ilmiah dan bahasa, baik secara individual
maupun kolektif, dan mendorong semua aspek tersebut berkembang ke arah kebaikan
dan kesempurnaan. Tujuan terakhir pendidikan muslim terletak pada perwujudan
ketundukan yang sempurna kepada Allah SWT, baik secara pribadi kontinuitas.5

Tujuan pendidikan ialah perubahan yang diharapkan pada subyek didik setelah
mengalami proses pendidikan baik pada tingkah laku individu dan kehidupan
pribadinya maupun kehdupan masyarakat dan alam sekitarnya dimana individu itu
hidup. Pendidikan Islam bertugas di samping menginternalisasikan (menanamkan
dalam pribadi) nilai-nilai islami, juga mengembangkan anak didik agar mampu
melakukan pengamalan nilai-nilai itu secara dinamis dan fleksibel dalam batas-batas
konfigurasi idealitas wahyu Tuhan. Hal ini berarti Pendidikan Islam secara optimal
harus mampu mendidik anak didik agar memiliki “kedewasaan atau kematangan”
dalam beriman, bertaqwa, dan mengamalkan hasil pendidikan yang diperoleh,
sehingga menjadi pemikir yang sekaligus pengamal ajaran Islam, yang dialogis
terhadap perkembangan kemajuan zaman. Dengan kata lain, Pendidikan Islam harus
4
Zianuddin Alwi. Pemikiran Pendidikan Islam pada Abad Klasik dan Pertengahan,( Bandung:
Angkasa Bandung, 2003), h. 98.
5
Zulfiara,Hakikat dan Tujuan Pendidikan,

6
mampu menciptakan para ahli muslim baru dalam bidang kehidupan duniawi-ukhrawi
yang berkesinambungan secara interaktif tanpa pengkotakan antara kedua bidang itu.

D. Pola Pembinaan Pendidikan Agama Islam


Pengertian Pola Pembinaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
pola berarti gambar, contoh dan model. Adapun pembinaan berarti usaha,
Tindakan dan kegiatan yang diadakan secara berdaya guna dan berhasil guna
untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pola pembinaan
adalah cara dalam mendidik dan memberi bimbingan dan pengalaman serta
memberikan pengawasan kepada anak-anak agar kelak menjadi orang yang
berguna.
Pola pembinaan merupakan cara atau teknik yang dipakai oleh
lembaga atau pengasuh didalam mendidik dan membimbing anak-anak
asuhnya agar kelak menjadi orang yang berguna. Dan pola pembinaan juga
merupakan sesuatu untuk menjalankan peran orang tua, yaitu dengan
memberikan bimbingan dan pengalaman serta memberikan pengawasan agar
anak dapat menghadapi kehidupan yang akan datang dengan baik.
Jadi, dalam membina asuhan kita, tidak hanya membinanya dengan
memberikan materi berdasarkan kurikulum yang ada. Namun, juga dengan
menjadi tauladan baginya untuk dapat dicontohinya, dengan terus pula
mengawasi bagaimana perkembangannya dan dimanakah hambatan atau
kesulitannya sehingga dapat dibenahi kembali agar menjadi lebih baik.

E. Orientasi Pendidikan Agama Islam


Secara operasional pendidikan Islam diorientasikan kepada dua hal
sekaligus :
1. Mendidik manusia untuk menjadi hamba Allah yang tugasnya mengabdi
kepada Allah (‘abd Allah) dan menghadirkan dirinya sendiri sebagai
manusia
di muka bumi. Sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an :

َ ‫ت ْال ِج َّن َوااْل ِ ْن‬


‫س اِاَّل لِيَ ْعبُ ُد ْو ِن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬

7
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi
kepada-Ku”. QS al-Dzariyat : 56
Ayat di atas menunjukkan secara jelas orientasi pendidikan Islam,
yaitu sebagai hamba yang mengabdi secara utuh kepada Allah dan
menjalankan fungsinya sebagai khalifah Allah di muka bumi. Untuk
mewujudkannya , maka sistem dan tradisi serta lingkungan sosial budaya
anak harus mengacu dan menghasilkan pribadi yang muttaqin, yaitu
kokok secara intelektual, moral, dan spiritual serta kematangan
profesional. Orientasi pendidikan Islam yang pertama ini jika mengacu
kepada Undang-Undang tertuang dalam tujuan pendidikan nasional yaitu
berkembangnya potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman,
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Dalam konteks ini Pendidikan
agama Islam karena itu diorentasikan pada pembentukan manusia atau
pemimpin bagi orang-orang yang beriman dan bertakqwa.
2. Mendidik manusia dalam rangka menumbuh kembangkan kelengkapan
dasar dan potensi fitrah anak didik secara optimal untuk menuju
kedewasaan intelektual (intelectual ability) dan kematangan emosional.
Mengacu pada orientasi kedua yaitu fitrah anak didik, maka yang menjadi
substansial adalah di dalam Pendidikan Agama Islam sangat diperlukan
pemahaman terhadap anak didik secara utuh. Karena setiap anak didik
pasti memiliki fitrah yang berbeda. Hal ini sesuai dengan ungkapan yang
mengatakan bahwa anak didik itu tidak seperti gerigi sebuah sisir yang
sama rata, melainkan sosok utuh yang mandiri dan berbeda satu sama
lainnya dalam berbagai hal. Untuk itu di dalam penyajian materi-materi
pendidikan Islam harus disesuaikan dengan karakter dan kepribadian anak
didik yang sangat khas dan unik.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pendidikan Islam adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh


aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah sebagaimana Islam telah
menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia baik duniawi maupun
ukhrawi.

Tujuan pendidikan ialah perubahan yang diharapkan pada subyek didik setelah
mengalami proses pendidikan baik pada tingkah laku individu dan kehidupan
pribadinya maupun kehdupan masyarakat dan alam sekitarnya dimana individu itu
hidup.

Berdasarkan segi pembahasannya ruang lingkup pendidikan agama Islam


mencakup : Pengajaran Aqidah, Ibadah, Akhlak, Fiqih, Al-Qur’an, dan Sejarah
Islam.

Dalam membina asuhan kita, tidak hanya membinanya dengan memberikan


materi berdasarkan kurikulum yang ada. Namun, juga dengan menjadi tauladan
baginya untuk dapat dicontohinya, dengan terus pula mengawasi bagaimana
perkembangannya dan dimanakah hambatan atau kesulitannya sehingga dapat
dibenahi kembali agar menjadi lebih baik.

Pendidikan Islam memiliki dua orientasi pokok, yaitu pertama mengabdi


kepada Allah selaku khaliq dan memahami dirinya sebagai khalifah dimuka bumi.
Orientasi ini berguna untuk mendesain keyakinan anak didik agar tetap terbingkai
dalam nilai-nilai dan moralitas Islam. Kedua, mendidik dengan memahami adanya
fitrah anak didik, pada batas ini maka tidak hanya materi pendidikan Islam saja yang
urgen tetapi metode dan proses pembelajaran pun menjadi penting.

B. Saran

Dengan makalah ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami materi dan


mengimplementasikannya dalam kehidupan. Mengingat keterbatasan sumber dan
referensi dari pustaka, maka kami mengharapkan agar mahasiswa dapat
memperdalam materi dengan mencari referensi-referensi valid diluar. Dan olehnya
dengan segala keterbatasan pada makalah ini, kami mengharapka koreksi, kritik dan

9
saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah yang lebih sempurnah
dimasa yang akan datang

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Abdul, Hakikat Pendidikan Islam, http://piuii17.blogspot.com


/2018/09/hakikat-pendidikan-islam.html, (11 April 2022)
Alwi, Zianuddin. Pemikiran Pendidikan Islam pada Abad Klasik dan Pertengahan,
(Bandung: Angkasa Bandung, , 2003),
Arifin, Mohammad. Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara, 1994)
Uhbiyati, Nur. Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung:Pustaka Setia,2005)
Ruhyana, Dasar-dasar Pendidikan Islam,
https://pendidikanislamyes .wordpress.com/2014/05/08/dasar-dasar-
pendidikan-islam/, (11 April 2022)
Zulfiara,Hakikat dan Tujuan Pendidikan,
https://zulfiara.blogspot.com/2018/01/makalah-hakikat-dan-tujuan-
pendidikan.html, (11 April 2022)
Yusuf, Nasruddin. Menilik Dasar dan Orientasi Pendidikan Agama Islam. (Manado:
STAIN Manado)
Budi Cahyono, Andy. Ruang Lingkup dan Karakteristik Mata Pelajaran PAI,
https://andybudicahyono.blogspot.com/2018/06/makalah-ruang-lingkup-dan-
karakteristik.html, (11 April 2022)

10

Anda mungkin juga menyukai