Dosen pembimbing :
Wa Salmi, S.Th.I.,M.Th.I
Kelompok 2
Asmah 1921201003
2021/2022
KATA PENGANTAR
َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ أَ َّما بَ ْعدُ؛،َُر ْيكَ لَه
ِ َأَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ ِإلَهَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَش، ُي لَه
َ يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد
Puji dan rasa syukur selalu kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan pada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa kebenaran dari zaman kegelapan menuju zaman
Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk disajikan dalam rangka memenuhi
tugas kelompok Tafsir II. Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada dosen pengajar mata
kuliah Tafsir II, Wasalmi, S.Th.I., M.Th.I yang telah memberikan beberapa penjelasan dan
pengarahan dalam membuat makalah ini sehingga makalah ini bisa selesai.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A.Kesimpulan......................................................................................................... 9
B. Saran.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Belajar merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Sehingga
banyak orang dari berbagai kalangan yang membicarakan tentang belajar. Hampir semua
pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku manusia dibentuk, diubah dan berkembang melalui
proses belajar. Kegiatan belajar dapat berlangsung dimana saja, baik di sekolah, di rumah di
madrasah, di masyarakat, dan lain sebagainya. Maka dari itu tidak mengherankan jika belajar
dengan pendidikan yang benar dan berkualitas akan menghasilkan generasi penerus bangsa
yang cerdas, berintelek, dan religius. Selain itu, pendidikan juga akan membentuk masyarakat
yang bermoral dan berakhlak mulia. Masyarakat yang tidak hanya pandai dalam bidang
Seperti yang kita ketahui, bahwa Alqu’an adalah Firman Allah (kalamullah) yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur
yang merupakan mukjizat,dan berfungsi sebagi petunjuk bagi manusia dan penjelas atas
petunjuk tersebut serta sebagai pembeda antara yang haq dan bathil agar bisa membebaskan
manusia dari kesesatan menuju jalan yang lurus. Atas dasar tersebut , kami akan mencoba
menjelaskan Tafsir surat Ali Imran ayat 138-139 dan surah Adz-Dzariyat ayat 56 yang
menjelaskan tentang tujuan pendidikan. Agama islam sangat menjunjung pendidikan, secara
tidak membeda- bedakan pendidikan kepada laki-laki maupun pendidikan kepada wanita.
1
َ طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِر ْي
ضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم َو ُم ْسلِ َم ٍة
Artinya : “menuntut ilmu di wajibkan bagi tiap-tiap orang islam lelaki dan orang islam
perempuan”.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tafsir Ali-Imran:138-139
َاس َوهُدًا َو َموْ ِعظَةٌ لِّ ْل ُمتَّقِ ْينَ ( ) َواَل تَ ِهنُوْ ا َواَل تَحْ َزنُوْ ا َوأَ ْنتُ ُم اأْل َ ْعلَوْ ن ٌ َه َّذا بَي
ِ َّان لِّلن
Terjemahan :
" (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi
orang-orang yang bertakwa. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu
bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu
2. Makna Mufrodat
2. ٌ َبَي
ان : penjelasan tentang akibat jelek yang mereka lakukan
berupa kebohongan.
4. ُأَ ْل َموْ ِعظَة : suatu hal yang bisa melunakkan hati dan kepada
5. َ ُأَ ْل َوهْن
)(واَل تَ ِهنُوْ ا : Janganlah kalian bersikap lemah (lemah dalam
6. َ ُأَ ْل َح ْزن
)(واَل تَحْ زَ نُوْ ا : janganlah (pula) kamu bersedih hati (perasaan yang
1 https://mitasari55.wordpress.com/2016/04/10/tafsir-qs-ali-imran-138-139-dan-qs-adz-
dzariyat-56/ Di akses pada 16 Oktober 2021
3
menimpa Jiwa bila kehilangan sesuatu yang
dicintainya)
7. ََوأَ ْنتُ ُم اأْل َ ْعلَوْ ن : Sedangkan kamu adalah orang-orang yang paling
tinggi drajatnya.
Dalam surat Al-Imran ayat 138-139 ini, tidak ada Asbab an-Nuzul Ayatnya. Namun
dalam Tafsir Al-maragi mengemukakan bahwa pada Ayat 138-139 petunjuk yang bersifat
umum bagi seluruh umat manusia dan merupakan hujjah atau bukti bagi orang mukmin atau
kafir, orang yang bertakwa atau fasik,dalam hal ini juga merupakan bantahan kepada nabi
s.a.w mereka mengatakan jika Muhammad memang benar-benar seorang utusan, maka pasti
mereka tidak akan bisa di kalahkan dalam perang uhud.Sedang penjelasan ini adalah sebagai
petunjuk dan petuah yang khusus bagi orang-orang yang bertakwa, kerana mereka orang
yang mau mengambil petunjuk dengan kenyataan-kenyataan seperti ini, mereka juga mau
mereka alami.2Dan janganlah kalian merasa lemah dalam menghadapi pertempuran dan hal-
hal yang diakibatkan olehnya, seperti membuat persiapan dan mengatur siasat perang
lantaran luka dan kegagalan dalam perang uhud. Janganlah kalian bersedih atas orang-orang
yang mati selama perang tersebut.Cita-cita orang kafir hanya sesuai dengan tujuan rendah
yang di kejarnya.Tidak demikian halnya dengan tujuan orang-orang mukmin, yaitu ingin
4
menegakkan mercusuar keadilan di dunia, dan mengejar kebahagiaan yang abadi di akhirat
kelak.
4. Tafsir
Ibnu Katsier menjelaskan bahwa firman Allah ini adalah penjelasan bagi seluruh
manusia” yakni Al-Qur’an yang di dalamnya terdapat penjelasan mengenai berbagai hal,
(“dan petunjuk serta pelajaran” yakni di dalam Al-Qur’an itu terdapat berita tentang orang-
orang sebelum kalian dan petunjuk bagi hati kalian sekaligus pelajaran, yaitu pencegahan
terhadap hal-hal yang diharamkan dan perbuatan dosa, dan sabda Rasulullah adalah suatu
anjuran agar kita umat islam tidak boleh meninggalkan Al-Qur'an dan As-Sunah. Sedangkan
menurut Quraish shihab dalam bukunya tafsir al-mishbah menjelaskan ini, al-Qur’an secara
serta keraguan bagi seluruh manusia,dan ia juga berfungsi sebagai petunjuk yang memberi
bimbingan masa kini dan masa datang menuju kearah yang benar serta peringatan yang halus
dan berkesan menyangkut hal-hal yang tidak wajar bagi orang-orang yang bertakwa, yang
antara lain mampu mengambil hikmah dan pelajaran dari sunnahtullah yang berlaku dalam
masyarakat. 3
Hamka dalam tafsirnya terkait surat al-imran ayat 139 menjelaskan bahwa setelah
perang uhud yang telah menewaskan tujuh puluh Mujahid Fi-Sabilillah, antarnya Hamzan bin
Abdul Muthalib, paman Nabi Saw sendiri dan Nabi S.a.w pun mendapat luka. Kelihatanlah
kelesuhan, lemah,semangat, dan dukacita; maka datanglah ayat ini: angkat mukamu, jangan
lemah dan jangan duka cita. Sebab suatu hal masih ada padamu,modal tunggal yang tidak
pernah dapat dirampas oleh musuhmu, yaitu iman. Jikalau kamu benar-benar masih
5
mempunyai iman dalam dadamu,kamulah yang tinggi dan akan tetap tinggi. Sebab iman
itulah pandumu menempu zaman depan yang masih akan mau dihadapi.
B. Tafsir Adz-Dzariyat:56
Terjemahan : Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
Lafadh/Kalimat Arti/Terjemahan
خلقت Telah menciptakan
الجن Jin
اإلنس Manusia
ليعبدون Untuk menyembah
3. Asbabun Nuzul
Ketika para malaikat mengetahui bahwa Allah SWT akan menciptakan khalifah di
muka bumi. Allah SWT menyampaikan perintah-Nya kepada mereka secara terperinci. Dia
memberitahukan bahwa Dia akan menciptakan manusia dari tanah. Maka ketika Dia
kepadanya. Yang harus dipahami bahwa sujud tersebut adalah sujud penghormatan, bukan
sujud ibadah, karena sujud ibadah hanya diperuntukkan kepada Allah SWT.
Tafsir Al-Maraghi
6
Padahal aku tidaklah menciptakan mereka kecuali supaya kenal kepada ku. Karena
sekiranya aku tidak menciptakan mereka niscaya mereka takkan kenal keberadaan-Ku dan
keesaan-Ku. Penafsiran seperti ini ditunjukan oleh apa yang dinyatakan dalam sebuah hadist
qudsi :
Artinya : “aku adalah simpanan yang tersembunyi. Lalu aku menghendaki supaya dikenal.
Maka aku pun menciptakan makhluk. Maka oleh karena Akulah mereka mengenal aku.”
Demikian kata mujadid dan begitu pula diriwayatkan dari mujadid, bahwa ayat ini
adalah ; kecuali supaya Aku memerintahkan mereka dan melarang mereka. Tafsiran seperti
Terjemahan :“Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada
Tuhan selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan” 5
Dan tafsiran seperti ini dipilih pula oleh Az-Zujjaj. Sementara itu segolongan
mufassir berpendapat bahwa arti ayat ini adalah, kecuali supaya mereka tunduk kepada-Ku,
dan merendahkan diri. Yakni bahwa setiap makhluk dari jin atau manusia tunduk kepada
keputusan Allah, patuh kepada kehendak-Nya, dan menuruti apa yang telah Dia takdirkan
atasnya. Allah menciptakan mereka menurut apa yang Dia kehendaki, dan Allah memeberi
rezeki kepada mereka menurut keputusan-Nya, tidak seorangpun di antara mereka yang dapat
memberi manfaat maupun mudarat kepada dirinya sendiri. Kalimat seperti ini merupakan
penegasan bagi suruhan agar memberi peringatan, dan juga memuat alasan dari
7
menyebabkan mereka harus diberi peringatan yang menyebabkan mereka wajib ingat dan
menuruti nasehat.6
Allah SWT berfirman, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-Ku.” Yaitu, sesungguhnya Aku menciptakan mereka itu dialah
agar Aku mnyuruh mereka beribadah kepada-Ku, bukan karena Aku membutuhkan mereka,
agar mereka mau, baik rela atau terpaksa, melaksanakan ibadah kepada-Ku. Dan tidaklah
Aku ini memerintahkan mereka untuk beribadah kepada-Ku melainkan karena Aku sajalah
yang berhak untuk disembah. Bila mereka telah menserikatkan peribadatan kepada yang
selain Aku, maka kemurkaan-Ku akan segera menimpa mereka, akan tetapi, bila mereka
mentauhidkan Aku di dalam peribadatan, maka Aku akan meridhai mereka dan akan
memeasukkan mereka ke dalam surga-Ku. Dan tidak diragukan lagi bahwa semua ini adalah
rahmat daripada-Nya terhadap semua hamba-Nya. Yakni penjelasan perkara ini kepada
mereka sehingga mereka mengamalkan apa yang telah mereka ketahui itu sesuai dengan cara
yang diridhai oleh Allah SWT merupakan rahmat dari-Nya. Sedangkan Allah sama sekali
tidak mempunyai kepentingan apa-apa terhadap mereka. Dia adalah Mahakaya, tidak perlu
BAB III
8
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa tujuan pendidikan itu bukan
hanya mencakup satu bagian saja, tetapi juga harus mampu menyeimbangkan antara jasmani
dan rohani. Selain itu, tujuan pendidikan jika dikaitkan dengan Q.s. Ali-Imran ayat 138-139
tersebut, adalah sebagai bimbingan agar manusia tidak binasa dengan kesusahan yang
pengajaran serta peringatan bagi orang-orang yang bertaqwa. Selain itu, dengan pendidikan
dapat menjadikan manusia yang intelek dan mempunyai derajat yang tinggi di hadapan Allah
SWT.Dan Q.S. Adz-Dzariyat ayat 56 di atas adalah sebagai jalan untuk mengabdi pada Allah
SWT. Karena, melalui pendidikan setiap potensi yang dianugerahkan Allah SWT dapat
dioptimalkan dan dimanfaatkan untuk menjalankan fungsi sebagai khalifah di muka bumi.
Demikian penafsiran ayat-ayat tentang tujuan pendidikan. Dapat kita ketahui bahwa
pendidikan tidak hanya membentuk manusia yang cerdas secara dzohir, tetapi juga
menciptakan manusia yang cerdas ruhiahnya, berintelektual serta peka terhadap kondisi
social. Pendidikan karakter atau pendidikan agama sangat diperlukan, agar potensi yang
B.SARAN
Semoga apa yang terdapat dalam materi ini bisa bermanfaat bagi pembaca, kami
sebagai penulis menyadari banyak kekurangan dalam materi yang kami sajikan segala. Maka
dari itu tidak lupa kritik dan saran sangat di perlukan untuk suatu pembelajaran kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
9
Hasbi Ash-Shiddieqy, Muhammad, Teungku.Tafsir al-Qur’an Majid An-nur, Semarang:
Al-Maragi, Ahmad Mustafa. Tafsir Al-Maagi, (Edisi Elit ke-2). Semarang: PT. Karya Toha
Putra.2012
https://mitasari55.wordpress.com/2016/04/10/tafsir-qs-ali-imran-138-139-dan-qs-adz-
10