Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
M. Farhan Faturrahman :
El Fatih Rosyad :
Arif Rahman :
Achmad Fazrial Dwi Putra : 211310250
i
¹al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 14. Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
KATA PENGANTAR.……………………………….…………….……………..i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Fitrah............................................................................3
B. Komponen Psikologi Dalam Fitrah...............................................5
C. Implementasi Fitrah Terhadap Pendidikan .................................8
D. Manusia Dan Pendidikan.............................................................11
KESIMPULAN …………………..………………………...................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................17
ii
¹al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 14. Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
PENDAHULUAN
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
iv
¹al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 14. Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
Terjemah:
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah
kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56).
b). Mufrodat
َو َما : Dan tidaklah
ُ خَ لَ ْق: Aku menciptakan
ت
ْٱل ِج َّن : Jin
نس
َ َوٱِإْل: Dan Manusia
ِإاَّل : Kecuali/Melainkan
ِ لِيَ ْعبُد: Supaya mereka memyembahku.
ُون
c). Tafsir
Pada ayat ini Allah swt. Menyatakan tujuan dari penciptaan jin dan
manusia. Yaitu, untuk menyembah-Nya. Penyebutan jin dan manusia sebagai
pengkhususan kepada dua makhluk yang Allah swt. Beri kemampuan kebebasan
berpikir dan bertindak dalam kehidupannya. Baik jin dan manusia perlu untuk
diingatkan tentang hakikat penciptaannya. Sehingga tidak salah mengambil
langkah dalam menjalani kehidupannya.
Adapun malaikat tidak disebutkan pada ayat ini, karena malaikat tidak memiliki
hawa nafsu dan tidak mempunyai kebebasan berkehendak sebagaimana jin dan
v
¹al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 14. Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
)١٣٧( ْن-َ ض فَا ْنظُرُوْ ا َك ْيفَ َكا نَ عَا قِبَةُ ْال ُم َك ِّذبِي ۙ
ِ ْت ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم ُسن ٌَن فَ ِس ْيرُوْ ا فِى ااْل َ ر
ْ َقَ ْد خَ ل
)١٣٨( َس َوهُدًى َّو َموْ ِعظَةٌ لِّ ْل ُمتَّقِ ْين
ِ ٰه َذا بَيَا ٌن لِّلنَّا
)١٣٩( ََواَل تَ ِهنُوْ ا َو اَل تَحْ َزنُوْ ا َواَ ْنتُ ُم ااْل َ ْعلَوْ نَ اِ ْن ُك ْنتُ ْم ُّمْؤ ِمنِ ْين
Terjemah:
“Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah (Allah), karena itu
berjalanlah kamu ke (segenap penjuru) bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).”(QS. Ali
‘Imran(3): Ayat 137)
“Inilah (Al-Qur’an) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia,
dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Ali ‘Imran(3): Ayat 138)
“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati,
sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman.”
(QS. Ali ‘Imran(3): Ayat 139)
vii
¹al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 14. Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
ِ ْ ٱَأْلر: Bumi
ض
۟ فَٱنظُر:Maka perhatikanlah
ُوا
ََك ْيف : Bagaimana
ََكان : Adalah
ُٰ َعقِبَة : Akibat
َ ْٱل ُم َك ِّذبِين: Orang-orang yang mendustakan.
ِ َّلِّلن
اس : Untuk semua manusia
َوهُدًى : Dan menjadi petunjuk
ٌ َّو َموْ ِعظَة: Serta pelajaran
viii
¹al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 14. Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
c. Tafsir
Manakala orang-orang Mukmin mendapatkan ujian yang menimpa
mereka di perang Uhud, Allah berfirman untuk menghibur mereka, “Telah
berlaku sebelum kalian Sunnah-sunnah Ilahiyah dalam membinasakan orang-
orang kafir dan menetapkan bahwa akhir yang membahagiakan adalah milik
orang-orang beriman sesudah mereka mendapatkan ujian, maka berjalanlah di
muka bumi dan lihatlah dengan maksud mengambil pelajaran bagaimana akhir
dari orang-orang yang mendustakan Allah dan rasul-rasulNya, negeri-negeri
mereka sunyi dan kerajaan mereka hancur. Al-Qur’an al-Karim ini adalah
penjelasan bagi kebenaran dan peringatan dari kebatilan bagi manusia
seluruhnya, dan ia adalah petunjuk kepada hidayah dan pengingat bagi orang-
orang yang bertakwa, karena mereka adalah orang-orang yang mengambil
manfaat dari hidayah dan petunjuk yang ada di dalamnya. Jangan melemah,
wahai orang-orang Mukmin, dan jangan berduka atas apa yang menimpa kalian
di perang Uhud, hal itu tidak patut bagi kalian, karena kalian adalah yang
tertinggi dengan iman kalian, dan tertinggi dengan pertolongan Allah dan
harapan kalian kepada pertolonganNya bila kalian beriman kepada Allah dan
janjiNya kepada hamba-hambaNya yang bertakwa.
Ayat ini menyeru agar orang-orang beriman pergi berjalan di muka bumi
dan memperhatikan bagaimana akhir para umat-umat terdahulu yang
mendustakan para utusan Allah swt. Itu adalah ketetapan Allah swt. Terhadap
mereka yang dusta, mereka memiliki akhir yang sama, yaitu dibinasakan Allah
swt.
ix
¹al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 14. Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
x
¹al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 14. Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
xi
¹al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 14. Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
هّٰللا هّٰللا
تْ ْض لَّهُ ِّد َمٍ ضهُ ْم بِبَـع َ س بَ ْع َ ق اِاَّل ۤ اَ ْن يَّقُوْ لُوْ ا َربُّنَا ُ ۗ َولَوْ اَل َد ْف ُع ِ النَّا ٍّ ٱلَّ ِذ ْينَ اُ ْخ ِرجُوْ ا ِم ْن ِديَا ِر ِه ْم بِ َغي ِْر َح
)٤٠( َز ْي ٌز ِ يع ٌّ صر ُٗه ۗ اِ َّن هّٰللا َ لَقَ ِوُ ص َر َّن هّٰللا ُ َم ْن يَّ ْن
ُ ت َّو َم ٰس ِج ُد ي ُْذ َك ُر فِ ْيهَا ا ْس ُم هّٰللا ِ َكثِ ْيرًا ۗ َولَيَ ْن
ٌ صلَ ٰو
َ ص َوا ِم ُع َوبِيَ ٌع َّو َ
ف َونَهَوْ ا َع ِن ْال ُم ْن َك ِر ۗ َوهّٰلِل ِ عَا ِ ْض اَقَا ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰا تَ ُوا ال َّز ٰكوةَ َواَ َمرُوْ ا بِا ْل َم ْعرُو ٰ
ِ ْاَ لَّ ِذ ْينَ اِ ْن َّم َّكنّهُ ْم فِى ااْل َ ر
)٤١( ُ قِبَةُ ااْل
Terjemah:
“(yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan
yang benar hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami ialah Allah.”
Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan
sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-
gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi, dan masjid-masjid yang di
dalamnya banyak disebut nama Allah. Allah pasti akan menolong orang
yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Maha Kuat, Maha Perkasa.”
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 40)
b). Mufrodat
Al-Hajj ayat 40
َالَّ ِذ ْين : yaitu orang-orang yang
xii
¹al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 14. Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
ِ َِم ْن ِدي
ار ِه ْم : Dari kampung halamannya
ٍّ بِ َغي ِْر َح
ق : Tanpa alasan yang benar
ِإاَّل َأ ْن يَّقُوْ لُوْ ا : Hanya karena mereka berkata
ُ َربُّنَا هّٰللا : Tuhan kami ialah Allah
هّٰللا
ِ َولَوْ اَل َد ْف ُع : Seandainya Allah tidak menolak (keganasan)
َ َّالن
اس : Manusia
َ بَ ْع
ضهُ ْم : (Yaitu) sebagian mereka
ْض
ٍ بِبَع : Dengan sebagian yang lain
تْ لَّهُ ِّد َم : Tentu telah dirobohkan
ص َوا ِم ُع
َ : Biara-biara Nasrani
َوبِيَ ٌع : Dan gereja-gereja
ٌ صلَ ٰو
ت َ َّو : Dan rumah-rumah ibadah orang Yahudi
َّو َم ٰس ِج ُد : Dan masjid-masjid
ي ُْذ َك ُر : Yang disebut
هّٰللا
ِ فِ ْيهَا ا ْس ُم : Yang di dalamnya banyak nama Allah
َكثِ ْيرًا : Banyak- banyak
ُ َولَيَ ْنص َُر َّن هّٰللا : Allah pasti akan menolong
َم ْن : Orang yang
صر ُٗۗه ُ يَّ ْن : Menolong (agama)-Nya
هّٰللا
َ ِإ َّن : Sungguh, Allah
ٌّلَقَ ِوي : Mahakuat
َز ْي ٌز
ِ ع : Mahaperkasa
Al-Hajj ayat 41
َاَلَّ ِذ ْين : (Yaitu) orang-orang yang
ِإ ْن َّم َّك ٰنّهُ ْم: Jika Kami beri kedudukan
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
xiv
¹al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 14. Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
xv
¹al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 14. Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
Artinya:
Sesungguhnya amalan yang paling pertama dihisab dari seorang hamba di hari
kiamat adalah salatnya. Jika salatnya baik maka sungguh ia telah beruntung,
tetapi apabila buruk maka sungguh ia telah merugi. (HR Abu Dawud, al-Tirmizi,
al-Nasa’i).
Adapun menunaikan zakat, merupakan representasi dari hubungan
sesama manusia. Sebab orang yang mengeluarkan zakatnya, selain karena taat
pada perintah Allah, juga mengindikasikan memiliki kepekaan sosial. Orang
xvi
¹al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 14. Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
A. KESIMPULAN
B. SARAN
xviii
¹al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 14. Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
Al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-
Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 2. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1415 H.
Al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-
Ta’wil, Juz 2. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.
http://www.ibnukatsironline.com/2015/07/tafsir-surat-al-hajj-ayat-41.html?
m=1, Di akses pada 26 September 2022
xix
¹al-Alusi, Syihabuddin Mahmud Ibn Abdullah. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Azim wa al-Sab al-Masani, Juz 14. Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 1415 H.
²al-Baidawi, Nasruddin Abu Said Abdullah Ibn Umar. Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, Juz 5. Beirut: Dar Ihya al-Turas al-‘Arabi, 1418 H.