SKRIPSI
Oleh :
ANANTA BAYU KRISNANDAR
NIM: 111-12-052
i
ii
iii
iv
v
MOTTO
Nya
vi
PERSEMBAHAN
1. Bapak Sidik Istanto dan Ibu Sri Sudarsi yang senantiasa memberikan nasehat
dan yang telah mendidikku dari kecil sampai menikmati kuliah S1 di IAIN
Salatiga ini, serta tidak lelah mendoakan tanpa henti untuk menjadi pribadi
2. Kakak serta adik tercinta Rifki Yudha Rasyid, Anaga Tiger Setyawan, Anjani
3. Keluarga besar Bapak Kusnan (alm) serta Ibu Sarti, Siti Sangadah, Siti Jamiah,
4. Mas Imam Agus Arafat, Slamet Ikhwan Lukmanto, Wahyu Najib Fikri dan
seluruh teman yang selalu menemani dalam setiap langkah ketika masa kuliah.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Islam di dunia ini. Sholawat serta salam selalu tercurahkan pada junjungan Nabi
Agung Muhammad SAW yang telah membimbing manusia dari zaman kegelapan
hingga zaman yang terang benderang dan yang selalu dinantikan syafaatnya di
hari kiamat kelak. Segala syukur penulis panjatkan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Konsep Pendidikan Moral dan
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari
tanpa bantuan dari berbagai pihak penulis tidak akan bisa menyelesaikan skripsi
ini dengan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
2. Bapak Suwardi, M.Pd. Selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. Selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam
4. Bapak Muh. Hafidz, M.Ag. Selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
viii
ix
ABSTRAK
Krisnandar, Ananta Bayu. 2017. Konsep Pendidikan Moral dan Spiritual Dalam
Surat Ali Imran Ayat 133-135.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN BERLOGO ................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... v
MOTTO............................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
ABSTRAK ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian........................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian......................................................................... 7
F. Metode Penelitian.......................................................................... 11
A. Redaksi Ayat dan Terjemahan Surat Ali Imran Ayat 133-135 ...... 15
B. Makna Mufrodat............................................................................. 15
xi
2. Kandungan Surat Ali Imran Ayat 133-135 .............................26
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 98
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kebutuhan asasi dalam proses bangsa dan negara. Dalam hal ini nilai-nilai
1
Pada taraf permulaan ini, perlu adanya penunjukan bahwasanya
moral berarti acuan bahwa hidup itu mempunyai arah tertentu meskipun
arah tersebut pada saat ini belum dapat dipahami atau dilihat sepenuhnya
sampai pada keputusan bahwa sesuatu adalah baik atau buruk. Penalaran-
diri manusia, secara ideal maupun real dan masalah moral adalah masalah
contoh bahwa pada zaman dahulu dalam proses pembelajaran antara murid
2
remaja pada zaman sekarang yang modern dan pluralistik telah
1995: 143).
adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang dengan itu kita berkata
bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Moralitas
3
moralitas yang memandang perbuatan sebagai perbuatan yang dipengaruhi
berkuasa, atau oleh hukum positif, baik dari manusia asalnya maupun dari
seseorang.
4
dilakukan baik sekolah maupun pemerintah untuk membantu siswa
lain atau yang ditemukan dalam terminologi sufisme. Adapun dalam buku-
wajah yang sama yakni perpindahan dari jiwa yang kotor menuju jiwa
yang bersih, dari akal yang belum tunduk pada syariat menuju akal yang
sesuai dengan syariat, dari hati yang keras dan berpenyakit menuju hati
yang tenang dan sehat. Singkatnya ialah dari yang kurang sempurna
teguh dalam pribadi dan tingkah laku kepada akhlak mulia dengan teguh
dan konsisten, senang membantu yang lain dan cinta akan tolong
(Hurlock, 1993:43).
5
Islam. Dalam ajaran Islam itu sendiri sangat banyak diterangkan mengenai
anjuran untuk memiliki moral yang baik, serta mampu memahami nilai-
yang baik salah satunya terdapat dalam Q.S Ali Imran ayat 133-135 yang
berbunyi:
Artinya: Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan
hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan juga orang-orang yang
menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila
mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat
Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi
yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
6
adalah mengenai konsep keimanan atau aqidah dan juga mengenai konsep
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Adapun dalam tujuan ini yang ingin dicapai dalam skripsi ini
D. Manfaat Penelitian
7
1. Untuk menambah wawasan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.
E. Definisi Operasional
1. Konsep
rancangan atau buram surat dan lannya; ide atau pemikiran yang
konsep adalah satuan arti yang sejumlah objek yang mempunyai ciri yang
8
Konsep juga berarti ide abstrak yang dapat digunakan untuk
2. Pendidikan
9
masyarakat, sebagai penduduk dan penghasil atau penemu teknik-teknik
dan pemimpin yang kreatif, serta masyarakat yang terus belajar, yaitu
3. Moral
Kata moral berasal dari kata “mores” (Bahasa Latin) yang berarti
tata cara dalam kehidupan atau adat istiadat (Kamus Besar Bahasa
2013:24).
4. Spiritual
manusia serta cara untuk mengejar dan usaha untuk mencapai kepuasan
10
Spiritual juga memiliki pengertianpencarian arti dalam kehidupan
F. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
dalam Al-Qur‟an surat Ali Imran ayat 133-135 dengan bantuan buku-
akan dilakukan.
2. Sumber Data
11
Sumber data primer adalah sumber data utama yang akan
sumber data primer dalam penelitian ini adalah buku tafsir Al-
a. Deskriptif
diteliti isinya.
b. Content Analysis
12
baik yang mengarah pada isi maupun yang mengarah pada makna,
G. Sistematika Penelitian
memberi gambaran yang lebih jelas tentang keseluruhan isi dari skripsi,
selain itu di dalam bab ini juga menerangkan ayat-ayat ataupun hadits-
hadits yang berhubungan dengan ayat atau hadits yang berkaitan dengan
13
BAB IV : Pembahasan. Dalam bab ini penulis menjabarkan tentang
Ali Imran ayat 133-135 yang meliputi: Pengertian Moral dan Spiritual,
Ali Imran Ayat 133-135 serta Pokok-pokok Nilai Moral Spiritual Dalam
14
BAB II
KOMPILASI AYAT
(133) Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-
orang yang bertakwa.(134) (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan hartanya,
baik di waktu lapang maupun sempit, dan juga orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan. (135) Dan (juga) orang-orang yang apabila
mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat
Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang
dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
B. Makna Mufradat
15
از ُػْا
ِ َس berasal dari kata ًع – سُسْ َػح
ُ َس ُس َع – يَ ْس ُس yang berarti
َزتِّ ُك ْن berasal dari kata َزبَّ – يَسُبُّ – َزتًّا yang memiliki arti
َجٌَّ ٍحberasal dari kata َج َّي – يَج ُُّي – َجًٌّا yang artinya menutup
pohon yang ada di dalamnya sangat lebat sehingga dapat digunakan untuk
16
1998:74). Dalam ayat ini Allah juga memerintahkan kita untuk meraih
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-
orang bertakwa.
tanah, bumi (Yunus, 2007:38). Bumi adalah sesuatu yang dianggap ada
oleh manusia di dunia ini. Dalam agama Islam, proses penciptaan bumi
ini dapat dilihat dalam surat Al-Anbiya ayat 30 yang artinya, “Dan apakah
keduanya, dan dari air kami ciptakan sesuatu yang hidup. Maka
langit (Yunus, 2007:180). Dalam ayat ini Allah menegaskan kepada umat
manusia bahwa ampunan Allah itu seluas langit dan bumi. Serta ampunan
ْ أُ ِػ َّد
خ yang berasal dari kata َػ َّد – يَ ُؼ ُّد – َػ ًّدا yang artinya
kepada umat Allah yang bertakwa berupa ampunan dan surga yang sangat
luas.
17
ِل ْل ُوتَّ ِمي َْي kata tersebut berarti orang yang bertakwa. Takwa berasal
Islam secara utuh dan konsisten. Dalam ayat ini orang-orang yang
yang berarti berkurang dan juga dapat berarti hilang atau pergi (Yunus,
Nafkah adalah sejumlah uang atau barang yang diberikan oleh seseorang
untuk keperluan hidup orang lain. Dalam ayat ini dijelaskan salah satu
Tidak adanya al-maf‟ul bih itu menunjukkan bahwa infak yang mereka
2000:136).
18
أَل َّسسَّآ ِءberasal dari kata ً َه َس َّسج- ً َس َّس – يَسُسُّ – ُسس ُّْزyang berarti
mengerjakan sesuatu. Dalam ayat ini dijelaskan bahwa tidak ada batasan
dalam berinfak. Namun tentu saja infak yang dikeluarkan juga mengikuti
kondisi, besar ketika kaya, kecil ketika kekurangan. Akan tetapi besar
kecilnya nilai infak tidak berdasarkan banyak atau sedikit jumlah yang
berarti sulit. Maksud dari kata sulit ialah memerlukan banyak tenaga
lapang saja, akan tetapi juga bisa ketika dalam keadaan sempit. Alasannya
ialah tidak ada batasan jumlah dalam berinfak. Yang menjadi kadar besar
ْال َك ِظ ِوي َْي berasal dari kata َكظَ َن – يَ ُك ِظ ُن – َكظَ ًوا – ُكظُْ ًها yang
ْ
berarti menahan (Yunus, 2007:377). Kalimat َال َغيْع َّ ْال َك ِظ ِوي َْيdalam ayat
19
sesuatu itu tidak dilakukan hanya sekali, melainkan telah menjadi bagian
menghilangkan gemuruh di dalam dada. Kata َْال َغ ْيع adalah marah yang
paling besar karena definisi dari kata tersebut ialah kemarahan yang
teramat sangat. Dalam ayat ini kriteria kedua dari predikat orang yang
اَ ْل َؼا ِفي َْي berasal dari kata ف – َػفًّا – ِػفَّحً – َػفَافًا
ُّ ف – يَ ِؼ
َّ َػyang
ini karakter ketiga dari predikat orang bertakwa adalah memberi maaf atas
orang yang berbuat salah atas dirinya lebih utama dari pada membalas
ampunan Allah. Ayat ini bukan berarti melarang terhadap orang yang
berbuat dzalim, tetapi apabila memberi maaf bisa lebih bermanfaat, maka
antara lain al-insaan yang berarti suka, senang, al-abd berarti mannusia
20
sebagai hamba Allah, dan bani adam yang berarti keturunan Nabi Adam
adalah makhluk yang paling mulia dam memiliki berbagai macam potensi
memiliki akal dan hati sehingga manusia dapat memahami ilmu yang
ُّي ُِحة berasal dari kata َحةَّ – يَ ِحةُّ – ُحثًّا yang berarti mengasihi,
sebagai perasaan kasih dan sayang kepada sesuatu atau orang lain. Arti
cinta dalam Islam sendiri ialah sesuatu yang suci. Dari ayat di atas
ْال ُوحْ ِسٌِي َْيadalah kata jamak dari kata ُهحْ ِسي َْيyang berasal dari kata
َحس َُي – يَحْ س ُُي – ُح ْسًٌا yang memiliki arti berbuat baik atau kebaikan
21
menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
sendiri.
merupakan bentuk kata benda pelaku (fa‟il) yang terbentuk dari kata –ظ
ل–م yang berarti tidak bercahaya atau gelap. Dholim menurut istilah
memiliki persamaan kata dengan baghy yang berarti melanggar hak orang
lain, akan tetapi makna dzalim mencakup lebih luas artian. Asal makna
kata dholim adalah aniaya dan melampaui batas yang telah ditentukan.
Dalam ayat ini Allah menyeru kepada manusia untuk selalu mengingat
22
Allah dan memohon ampunan-Nya apabila hendak berbuat dholim atau
mengingat dan menjaga. Dzikir dalam artian istilah adalah ucapan yang
dilakukan dengan lidah, atau mengingat Allah dengan hati, dengan ucapan
atau ingatan yang mensucikan Allah dengan memuji dan menyanjung atas
sifat Allah yang sempurna dan menunjukkan kebesaran. Dalam ayat ini
apabila hendak berbuat keji serta ingin menganiaya diri sendiri maupun
فَا ْستَ ْغفَس ُّْا berasal dari kata َغفَ َس – يَ ْغفِ ُس – َغفُسً ا yang berarti
kepada Allah dan tidak kepada yang lainnya serta bersifat langsung tanpa
murni. Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada manusia, selain untuk
23
Allah atas dosa-dosa yang telak dilakukannya, sehingga akan menjadi
ُص ُّس
ِ يberasal dari kata صسَّا
َ – ُّص َّس – يَصُس
َ yang artinya mengikat
يَ ْؼلَ ُو ْْ َى berasal dari kata َػلِ َن ـ يَ ْؼلَ ُن ـ ِػلْ ًواyang berarti mengetahui
tahap. Akan tetapi, pada ayat ini menunjukkan secara sekaligus. Secara
struktur, „allama mempunyai dua objek, baik disebut ataupun tidak. Jika
dilihat dari jabatan kata dalam kalimat, tersusun dari fi‟il (pekerjaan), hal
24
menunjukkan murid yang menerima pelajaran, dan maf‟ul bih kedua
Surah Ali Imran (keluarga Imran) adalah surah ke-3 dalam al-
2007:34).
kisah keluarga Imran yang di dalam kisah itu juga disebutkan kelahiran
Jumanatul, 2007:36).
25
a. Surat ini membahas tentang keesaan dan kekuasaan Allah SWT,
saja yang dimiliki keluarga ini serta kisah Isa Al-Masih putra
Maryam.
Syaikh, 2003:24).
kepada mukmin agar berpacu meraih ampunan dari segala dosa dan
gambaran surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang hanya
26
larangan Allah. Para ahli ushul fiqih menyimpulkan bahwa bersegera
meraih ampunan itu hukumnya wajib, karena tidak ada perintah paksa
kepada Allah atas segala dosa yang telah ia perbuat. Adapun cara
dan menjauhi apa yang dilarang Allah. Hal demikian itulah salah satu
Pada awal ayat ini bisa berfungsi sebagai penjelas dari orang-
jaminan surga. Orang yang bertakwa memiliki sifat baik, bukan hanya
mereka yang berinfak dengan harta karena Allah, baik diwaktu sempit
maupun luas. Nilai infak tidak dipandang dari besar kecilnya jumlah
27
yang diberikan, akan tetapi sangat dipengaruhi oleh keikhlasannya
(Asy-Syiddiqy, 2000:93).
Maka dari itu Allah menjanjikan balasan surga kepada orang yang
menahan amarahnya belum tentu terbebas dari rasa sakit hati bahkan
rasa dendam. Mukmin yang baik bukan hanya mereka yang dapat
kesalahan orang lain. Memaafkan orang lain terutama pada orang yang
28
memaafkan bisa lebih bermanfaat maka nilainya lebih baik karena
mencintai kebijakan.
orang yang mendapat jaminan masuk surga oleh Allah. Sifat serta
sikap orang yang bertakwa selanjutnya dijelaskan Allah dalam ayat ini.
orang lain, perbuatan dosa yang berdampak negatif pada diri sendiri
mengingat Allah pasti akan menjadi solusi untuk tidak berbuat keji.
29
Mengingat Allah disini dapat diaplikasikan dengan berdzikir,
Allah, karena tidak ada yang dapat memberikan ampunan selain Allah.
Orang yang bertakwa atau orang yang akan mendapat jaminan surga
akan segera mengingat Allah juga dalam arti sadar akan kesalahan
yang terlanjur dilakukan. Pada saat itu pula mereka memohon ampun
manusia yang terlepas dari dosa, disadari atau tidak, besar atau kecil,
bukan berarti tidak pernah berbuat salah, tetapi mukmin sejati adalah
ampunan kepada Allah, karena mereka tahu tidak ada yang mampu
perbuatan kejinya karena mereka tahu kalau itu adalah perbuatan salah.
Setelah diberi kabar gembira oleh Allah yang memiliki ampunan luas,
surga tetap berlaku. Ampunan akan tercurah bagi mereka yang berbuat
dosa, sekalipun itu dosa yang sangat besar, apabila mereka tidak
30
diberikan kepada yang bertaubat dengan catatan tidak mengulangi
mereka yang memohon ampun kepada Allah, karena tidak ada yang
perbuatan salah.
31
BAB III
Surah Ali Imran (keluarga Imran) adalah surah ke-3 dalam al-Qur‟an.
Surah Ali Imran (bersama surah Al-Baqarah) juga memiliki nama lain Az-
Zahrawan yang berarti dua yang cemerlang, karena kedua surah tersebut
ahli kitab, seperti kejadian dan kelahiran Nabi Isa dan kedatangan Nabi
Surah ini terdiri dari 200 ayat dimana ayat 1-91 terdapat dalam juz 3
keluarga Imran yang di dalam kisah itu juga disebutkan kelahiran Nabi Isa,
2007:36).
32
a. Ayat 1-9 menjelaskan tentang Al-Qur‟an dan kitab-kitab sebelumnya.
Imran.
rumah ibadah.
33
l. 116-120 menjelaskan tentang perumpamaan harta yang dinafkahkan
kepercayaan.
balasannya.
34
Terkhusus ayat 133-135 dalam surah Ali Imran ini menjelaskan
Allah, kriteria atau ciri-ciri orang bertakwa dan larangan untuk berbuat
keji dan dholim. Pembahasan ayat 133-135 ini lebih mengarah kepada
c. Menahan amarah.
B. Asbabun Nuzul
“nuzul”. Asbab berasal dari bentuk jamak sabab yang berarti sebab.
Sedangkan kata an-nuzul adalah masdar dari kata nazala yang berarti
35
nuzul adalah sebab-sebab yang melatar belakangi terjadinya sesuatu.
2000:60).
2005:33).
yang terjadi antara suku Aus dan suku Khazraj, kesalahan besar seperti
kasus seorang sahabat yang menjadi imam ketika sedang dalam keadaan
Muhammad SAW baik tentang sesuatu yang telah lewat, sedang dan yang
asbabun nuzul atau tidak ternyata masih menjadi perdebatan antara para
turun memiliki asbabun nuzul. Sehingga ayat tersebut turun tanpa ada
36
berpendapat bahwa, ayat Al-Qur‟an diturunkan dengan dilatar belakangi
oleh suatu sebab atau peristiwa (ghair ibtida‟). Pendapat tersebut hampir
topik pembahasan yaitu tentang surat Ali Imran ayat 133-135. Buchori,
seperti sedang kehilangan ibunya. Pemuda itu lalu dipanggil masuk oleh
aku tidak menangis ya Rasulullah, aku telah melakukan dosa besar yang
37
Kemudian pemuda itu menjawab, “tidak ya Rasulullah.” Rasulpun
dengan tangis yang teramat keras pemuda itu berkata, “Dosaku lebih besar
dari gunung itu.” “Allah akan mengampuni dosamu meski sebesar tujuh
bumi beserta lautan dan semua yang ada padanya.” hibur Rasulullah
berkata, “Subhanallah, tidak ada yang lebih besar dari Tuhanku.” “Kalau
begitu, dosa apa yang telah engkau perbuat?” sergah Rasulullah. Lalu
dengan penuh air mata pemuda itu bercerita, “Sudah tujuh tahun ini
untuk dijual di pasar. Pada suatu hari ada seorang anak gadis Anshor
dan kugali kubur tersebut dan kulucuti kain kafannya. Kutinggalkan maya
itu dengan keadaan telanjang di bibir kuburan dan aku bergegas pulang
tubuh mayat itu, sampai aku tergoda melihatnya kembali. Ketika melihat
38
mayat telanjang itu aku tidak dapat menguasai diriku sehingga aku
kelak, tempatmu adalah di neraka.‟ Seketika aku terkejut dan takut sekali.
diturunkannya Q.S. Ali Imran ayat 133-136. Setelah menerima wahyu itu,
pemuda itu ditemukan di antara dua batu gelap dalam keadaan lemah
39
sahabat yang mengikutinya dan berkata, “Beginilah seharusnya kalian
menyertai dosa yang kalian lakukan, seperti yang dilakukan oleh pemuda
ini.”
C. Munasabah Ayat
Munasabah juga berarti muqorobah atau kedekatan dan kemiripan. Hal ini
tentunya bisa terjadi antara dua hal atau lebih, sedangkan kemiripan
tersebut dapat terjadi pada seluruh unsur-unsurnya dapat juga terjadi pada
sebagainya saja.
lafal-lafal umum dengan lafal-lafal khusus, atau hubungan antar ayat yang
terkait dengan hubungan sebab akibat, illat dan ma‟lul, serta kemiripan
rahasia hubungan antar surat atau ayat yang dapat diterima oleh akal.
40
Dalam pembahasan ini, penulis akan menjabarkan munasabah, baik
munasabah ayat dengan ayat yag lain dalam satu surat dan juga
munasabah surat dengan surat yang lain, sesuai dengan pembahasan yang
1. Munasabah Ayat
132. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. 133.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Tuhanmu dan kepada
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang bertakwa (al-Karim, 1996:53).
Sebagian orang berfikir bahwa mukmin adalah orang yang tidak
Pada ayat 132 Allah menyuruh umat manusia hanya untuk taat
kepada Allah dan Rasul yang akan dibalas dengan rahmat Allah.
41
melengkapi penjelasan kepada manusia agar menyegerakan diri
Dalam ayat 133 disebutkan bahwa ضَِا ُ َّ ْاْلَزْ ضُ ال َّس َو
ُ ْاّاخ َػس
mana disebutkan dalam potongan Q.S. Ali Imran ayat 133 di atas.
Ayat 133 Q.S Ali Imran di atas juga terdapat kemiripan dengan
42
Yang artinya, “Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan
ampunan Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan
bumi.”
firmanNya:
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan
untuk orang-orang bertakwa. 134. (Yaitu) orang-orang yang
menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan
juga orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan (al-Karim, 1996:53).
Dalam dua ayat diatas disebutkan bahwa, pada ayat pertama, Allah
ampunan Allah dan kepada surga yang sangat luas. Ampunan dan
43
siapa saja yang dimaksud orang-orang bertakwa tersebut.
orang lain juga bukan suatu hal yang mudah. Memafkan di sini
44
tersebut senada dengan firman Allah yang lain dalam Q.S. Al-
Yang artinya, “(Yaitu) orang-orang yang menginfakkan hartanya
pada malam dan siang hari, secara rahasia maupun terang-
terangan.”
Dalam Q.S. Ali Imran ayat 134 juga terdapat potongan ayat yang
berbunyi ِ ٌَّاظ ِوي َْي ْال َغ ْيعَ ّالْ َؼافِي َْي َػ ِي ال
اس ِ َّالْ َك yang artinya, “Dan
memaafkannya.”
45
134. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di
waktu lapang maupun sempit, dan juga orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan. 135. Dan (juga) orang-orang
yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri, mereka ingat Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-
dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain
dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya
itu, sedang mereka mengetahui.” (al-Karim, 1996:53).
Kategori orang bertakwa yang akan mendapat balasan surga dari
46
Banyak ayat yang serupa dengan ayat ini, antara lain, dalam Q.S.
Artinya, “Katakanlah, „Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas
terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa terhadap
rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” (Q.S. Az-Zumar: 53).
Dalam ayat 135 di atas terdapat potongan ayat yang berbunyi َُُّ ْن
يَ ْؼلَ ُو ْْ َى yang berarti, “sedang mereka mengetahui.” Maksud dari
47
seperti firman Allah yang lain dalam surah At-Taubah ayat 104
yang berbunyi:
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan
keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat Allah, lalu
memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang
dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. 136.
Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga
yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di
dalamnya, dan itu sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang
beramal (al-Karim, 1996:53).
48
Terkait dengan ayat sebelumnya, ayat 136 ini memberikan
2. Munasabah Surat
1965:104).
munasabah surat dari surat Al-Fatihah sampai surat Ali Imran, sebagai
berikut:
49
Yang artinya, “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha
Yang artinya, “Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya aku
sekian banyak ayat yang memberikan penjelasan lebih lanjut dari surat
Dia, karena Allah telah memberikan nikmat yang tak terhitung kepada
tentang nikmat yang akan Allah berikan kepada orang orang yang
50
Artinya, “Katakanlah, „Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang
lebih baik dari yang demikian itu?‟ untuk orang-orang yang bertakwa
kepada Allah, pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka
dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta diridhoi Allah. Dan Allah
Maha Melihat hamba-hambaNya.” (Rosiihon, 2000:65).
51
BAB IV
PEMBAHASAN
Ayat 133-135
perbuatan yang buruk yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada
“spirituality” kata dasar spirit berarti roh, jiwa, semangat. Kata spirit
sendiri berasal dari kata Latin yaitu “spiritus” yang memiliki arti luas atau
52
dalam, keteguhan hati atau keyakinan, energi atau semangat serta
bagi mereka. Kata kunci yang bisa dipertimbangkan antara lain, meaning
secara umum, seluruhnya dituangkan pada satu wajah yang sama yakni
perpindahan dari jiwa yang kotor menuju jiwa yang bersih, dari akal yang
belum tunduk pada syariat menuju akal yang sesuai dengan syariat, dari
hati yang keras dan berpenyakit menuju hati yang tenang dan sehat.
Singkatnya ialah dari yang kurang sempurna menuju yang lebih sempurna
dalam kebaikan dan mengikuti Rasulullah baik perkataan, tingkah laku dan
keadaannya.
dicarikan solusi didalam al-Quran maupun hadis, supaya tidak salah dalam
pelajaran mengenai nilai moral dan spiritual yang terdapat dalam surat Ali
53
Imran ayat 133-135 kepada manusia untuk menerapkan nilai-nilai moral
1. Nilai-nilai Moral
Infaq berasal dari kata nafaqa yang memiliki arti keluar. Dari akar
inilah muncul istilah nifaq-munafiq yang berarti orang yang keluar dari
ajaran Islam. Infaq maknanya jauh lebih umum dibanding dengan zakat
dan sedekah. Infaq itu sendiri berarti membelanjakan harta, uang ataupun
bentuk kekayaan yang lain, yang bersifat wajib maupun yang bukan wajib.
Dalam surat Ali Imran ayat 134 disebutkan اَلَّ ِري َْي ي ُ ٌْفِمُ ْْ َى فِي
ضسَّآ ِء
َّ ال َّسسَّآ ِء َّال yang artinya orang-orang yang menafkahkan hartanya,
buruk. Ini sesuai firman Allah dalam surat Al-Anfal ayat 36, bahwa orang-
54
Sedangkan menurut istilah, infaq adalah mengeluarkan sebagian
2009:26).
yang bersifat fardhu kifayah, karena harus dikeluarkan baik itu dalam
kebutuhan orang lain, baik berupa harta, makanan, dan lain sebagainya.
55
bukan secara produktif yang mana penggunaan harta diputar untuk
kelak. Hal ini sesuai firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 261-262
yang berbunyi:
56
lain, dengan derinfaq, Allah telah menjanjikan pahala yang berlipat-lipat
b. Menahan Amarah
berarti geram, emosi yang meluap, panas hati. Secara istilah “ghodziba”
adalah perubahan dalam diri atau emosi yang dibawa oleh kekuatan dan
rasa dendam demi menghilangkan gemuruh di dalam dada. Kata َالْ َغيْع
adalah marah yang paling besar karena definisi dari kata tersebut ialah
ulama mengatakan bahwa Allah menciptakan amarah dari api neraka dan
nyala dan bergejolak. Ini akan terjadi apabila seseorang tersebut marah
memarahinya.
adalah pergolakan jiwa yang terlihat pada jasad untuk membalas sesuatu.
57
Dalam hal ini, marah sangat berdampak buruk apabila seseorang tidak
apabila marahnya dalam urusan duniawi, hanya terbawa hawa nafsu bukan
pertama adalah berdo‟a. Do‟a adalah senjata yang ampuh bagi seorang
adalah obat kerasnya hati, dengan dzikir akan mendorong takutnya kepada
pada adab dan akhlak mulia. Allah berfirman dalam surat al-Kahfi ayat 24
jika sedang berdiri maka duduklah, apabila belum hilang juga amarahnya,
58
bisaa dengan berbaring atau meninggalkan tempat. Dari Abu Dzar r.a
َ ة َػ ٌَُْ الْغ
َضةُ َّاِ ََّّل َ َُ فَاِ ْى َذ, ْة أَ َح ُد ُك ْن َّ ُ ُ َْ لَا ِئ ٌن فَلْيَجْ ِلس ِ ِا َذا غ
َ َض
فَ ْليَضْ طَ ِج ْغ
Artinya: “Apabila seseorang di antara kallian marah, sedangkan ia berdiri
maka hendaklah duduk. Apabila belum hilang juga (amarahnya) maka
hendaklah ia berbaring.” (HR. Abu Dawud no 4782) (Hikam, 2001:40).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, nilai moral kedua sesuai
kandungan surat Ali Imran ayat 133-135 ialah menahan amarah. Banyak
sekali dampak positif yang bisa diambil dari menahan amarah. Mungkin
menahan amarah terlihat sangan sepele, akan tetapi menahan marah dapat
dikatakan rapuh.
Maaf dalam bahasa arab berasal dari kata „afa yang berarti
menghapus luka atau bekas-bekas luka yang terdapat dalam hati. Dengan
bermasalah kembali harmonis dan baik. Hal tersebut karena luka yang
terdpat dalam hati, utamanya orang yang memberikan maaf, telah sembuh.
59
Kalimat ِ ٌَّْال َؼا ِفي َْي َػ ِي ال
اس dalam surat Ali Imran ayat 134
tentunya sangat tidak bisa untuk menghindari perbuatan yang salah yang
menyebabkan orang lain terluka. Memang tidak enak sekali jika seseorang
telah melakukan perbuatan salah, terlebih lagi tidak meminta maaf. Namun
terkadang juga terdapat orang yang telah meminta maaf akan tetapi tidak
bisa dimaafkan. Atau juga terdapat orang yang meminta maaf telah
kesehariannya tidak akan luput dari yang namanya kesalahan. Orang yang
yang berbunyi:
60
dendam dan marah dihatinya, maka orang tersebut tidak akan pernah
orang yang bersalah akan membukakan ampunan Allah. Ayat ini bukan
memberi maaf bisa lebih bermanfaat, maka nilainya jauh lebih baik
membuat hati lapang dan tidak dendam terhadap orang yang berbuat salah
orang yang pendendam. Dendam yang tidak terbalas menjadi beban bagi
orang bodoh yang tidak mau memiliki sifat pemaaf ini. Sebagaimana
61
Artinya: Jadilah engkau pemaaf dan serulah orang mengerjakan yang baik
serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.
Sikap pemaaf yang menjadi tradisi muslim jauh lebih baik dari
sedekah yang diberikan dengan diiringi oleh ucapan atau sikap yang
berbuat baik kepada orang yang berbuat salah kepadanya. Mereka yang
yang baik dari Allah SWT. Allah berfirman dalam surat asy-Syura ayat 40
yang berbunyi:
Artinya: Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka
barang siapa yang memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas
(tanggungan) Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang
yang dzolim.
ciri dari orang yang bertakwa. Orang yang demikian akan memaafkan
orany yang berbuat salah kepadanya, meskipun yang bersalah tidak pernah
meminta maaf kepadanya. Sikap pemaaf perlu melekat pada diri seorang
muslim dan menjadikan akhlak karimahnya sebagai buah iman, takwa dan
62
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan, nilai moral ketiga
dalam kandunga surat Ali Imran ayat 133-135 setelah berinfaq dan
menahan amarah ialah memaafkan kesalahan orang lain. Orang yang dapat
menahan amarahnya belum tentu terbebas dari rasa sakit hati bahkan rasa
dendam. Mukmin yang baik bukan hanya mereka yang dapat menahan
orang lain. Memaafkan orang lain terutama pada orang yang berbuat salah
kesalahannya.
2. Nilai-nilai Spiritual
orang mukmin, karena hanya orang mukmin yang sadar bahwa manusia
tidak pernah luput dari dosa. Senantiasa memohon ampunan kepada Allah
pola hidup akan tertata dengan rapi serta memiliki sikap pemaaf dan bijak
63
sana. Selain hal tersebut seseorang yang senantiasa memohon ampunan
Ayat lain yang senada dengan ayat di atas adalah, firman Allah
Artinya: Berlomba-lombalah kamu dalam (mendapatkan) ampunan dari
Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan
kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah
karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
Allah mempunyai karunia yang besar.
Ampunan dalam bahasa Arab berasal dari kata “gafara” yang
larangan Allah.
64
diiringi dengan penyesalan dan tekat kuat untuk tidak mengulanginya. Dan
apabila dosa yang dilakukan terkait dengan hak manusia, wajib baginya
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan
taubat yang sebenar-benarnya, mudah-mudahan Tuhanmu akan
menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.
Taubat itu sendiri berasal dari kata “taba” yang artinya kembali.
kepada Allah, setelah menjauh dari-Nya. Taubat juga bisa diartikan sebuah
pertama yang terkandung dalam surat Ali Imran ayat 133-135 adalah
jiwa seseorang akan merasa lebih dekat kepada Sang Pencipta. Selain itu,
65
balasan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, sesuai yang dijanjikan
Surga dalam bahasa Arab berasal dari kata “janna” yang artinya
balasan atas keimanannya yang benar dan amal perbuatannya yang shalih.
Imran ayat 133 memiliki arti, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan
Allah dan surga Allah menunjukkan bahwa waktu seorang mukmin sangat
tentang surga. Salah satu dari ayat tersebut adalah surat al-Bayyinah ayat 8
yang berbunyi:
66
Artinya: balasan mereka di sisi Tuhannya adalah surga „Adn yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Allah ridho kepadanya dan merekapun ridho kepada Allah. Yang demikian
itu adalah (balasan ) bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya.
segala sebab yang mengantarkan kepada surga berupa iman dan amal
seruan Allah dan Rasul-Nya. Hal ini sesuai dengan firman Allah surat al-
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan
Rasul-Nya, apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi
kehidupan kepada kamu.
adalah tujuan utama ia dalam berbuat amal kebaikan, karena dengan amal
67
mengidam-idamkan surga, pasti tidak pernah lupa untuk mengingat siapa
dimanapun ia berada.
ialah, ia pasti memiliki akhlak yang terpuji. Hal tersebut beralasan sebab,
tidak akan melenceng dari apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya.
Sebab itulah orang yang menyegerakan diri kepada surga memiliki akhlak
yang terpuji.
Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 135 yang berbunyi:
68
menjalankan kebaikan-kebaikan, yang mana kebaikan-kebaikan tersebut
yang ia idamkan.
c. Memperbanyak istigfar
hubungan yang bersifat murni dengan Allah dan karena ketakutannya akan
kepada Allah.
tidak hanya untuk dosa saat ini, tetapi juga dosa masa lalu serta dosa pada
69
karena dosa kesombongan meskipun seberat debu ternyata dapat
istighfar, maka setiap ada dosa sedikit, dosa tersebut akan dapat terhapus
sebelum terlanjur berkarat dalam hati dan jiwa serta dapat menjadi noda
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa Allah akan mengampuni dosa
dosa dan kesalahannya. Setiap dosa pasti meninggalkan noda hitam pada
70
melakukan dosa, pada hatinya timbul satu noda hitam. Bila dia bertobat,
berhenti dari maksiat dan beristighfar, niscaya akan bersih hatinya.” (HR.
Ahmad).
secara tidak langsung orang tersebut merasa rendah di hadapan Allah, dan
tingkah laku dan ucapan yang sekiranya akan menyakiti orang lain. Hal
71
tersebut beralasan karena, apabila seseorang berbuat dosa kepada Allah,
jika seseorang berbuat dosa kepada orang lain, maka dia harus berusaha
ada seorang hamba yang terhambat masuk surga karena adanya tuntutan
dari orang lain yang pernah ia sakiti semasa hidup di dunia (Tebba,
2009:110).
ketiga yang terkandung dalam surat Ali Imran ayat 133-135 ialah
sangat luar biasa baik dalam hubungan antara manusia dengan Tuhannya
akan berjalan dengan baik, karena orang tersebut merasa tidak ada hargaya
Pendidikan Formal
Imran ayat 133-135 pertama adalah berinfaq dalam keadaan apapun. Allah
72
telah memberikan rezeki kepada umatnya dengan bermacam-macam
muka bumi. Semua rezeki yang diturunkan oleh Allah bersifat halal, akan
tetapi cara yang ditempuh untuk memperoleh rezeki tersebutlah ada yang
melewati jalan haram. Rezeki yang diturunkan oeh Allah untuk seseorang,
sesungguhnya rezeki itu juga terdapat hak-hak untuk orang lain dan harus
yang bertakwa.
tatanan masyarakat. Di sini dapat diketahui poin-poin apa saja yang dapat
diperoleh dari berinfaq baik orang yang berinfaq maupun orang yang
menerima infaq:
lebih layak.
kaya dengan yang miskin. Kemiskinan adalah salah satu faktor dalam
73
mengerjakan perbuatan yang tidak disukai Allah, seperti dengan
melakukan segala cara hanya sekedar untuk dapat makan serta terlebih lagi
dengan kemiskinan, tidak sedikit orang yang menjual agama Allah SWT.
yang miskin akan menjua dirinya bahkan agamanya. Dari hal ini akan
kehidupan orang-orang yang memiliki harta lebih akan lebih aman, karena
memberikan batasan jumlah dalam berinfaq, maka dari itu tidak ada alasan
apabila seseorang berada dalam keadaan luang atau memiliki harta yang
Kualitas berinfaq bukanlah dilihat dari segi banyak atau sedikitnya jumlah
74
yang ia keuarkan, melainkan ikhlas atau tidaknya seseorang tersebut dalam
mengeluarkan infaq.
Alah semata. Sebenarnya manusia di muka bumi ini tidak memiliki apa-
apa, karena yang mereka dapatkan saat ini hanyalah berupa titipan. Dari
yang diperintahkan Allah, maka suatu saat akan tiba waktunya harta orang
menjanjikan akan mengganti dengan hal yang lebih baik apabila seseorang
mau berinfaq.
pinjaman kepada Allah dengan cara yang baik. Hal tersebut bukan berarti
Allah tidak mampu dan tidak punya, melainkan inilah cara Allah yang
75
Maka dari itu seseorang tidak perlu khawatir mengeluarkan infaq, karena
Alah akan mengganti apa yang mereka keluarkan bahkan akan dilipat
gandakan.
kepada seseorang yang akan menerima, infaq tersebut terlebih dahulu akan
sampai kepada Allah dan Allah sendiri yang akan menerimanya serta
spiritual yang terkandung dalam surat Ali Imran ayat 133-135 yakni
76
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, pentingnya berinfaq
bukan hanya ditujukan untuk orang yang menerimanya, akan tetapi juga
orang yang berinfaq akan mendapat balasan lebih dari Allah baik di dunia
infaq adalah, agar terciptanya rasa aman, karena dengan berinfaq maka
2. Menahan amarah
lain, maka akan menumbuhkan rasa dendam dari orang tersebut dan tidak
menutup kemungkinan kalau suatu saat orang tersebut akan membalas apa
yang ia dapatkan.
dan puas, akan tetapi melontarkan amarah bukanlah solusi yang paling
dapat dikatakan adalah keputusan yang salah. Hal itu beralasan sebab,
77
mengontrol akal sehat, sehingga orang tersebut akan lepas kendali,
dengan berbangga akan diri sendiri tentunya akan berdampak tidak baik,
karena dengan terlalu bangga, seseorang tidak bisa dengan baik dalam
ningrat, cenderung memiliki sifat yang arogan. Hal itu karena mereka
78
keluarga yang berada. Padahal perlu diketahui bahwa derajat manusia
dimata Allah adalah sama, hanya iman dan takwa yang membedakannya.
tidak diikat atau tidak diarahkan dengan nilai-nilai Islam. Dengan harta,
karena masalah harta. Oleh sebab itu, perasaan bangga pada seseorang
sistem kontrol akal sehatnya lepas tak terarah. Marah dapat menjauhkan
peran akal dan agama dalam kehidupan manusia, sehingga ia tidak dapat
menjadikan pelakunya buta dan bisu dari segala nasihat dan peringatan
membunuhnya.
79
kekuasaan diri mampu menahan amarah, maka akibat buruk yang mungkin
buruknya. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan seseorang untuk dapat
Allah dari godaan syetan adalah cara yang paling mudah dilakukan untuk
dapa menahan amarah. Sulaiman bin Shurad berkata, “Suatu ketika aku
duduk di sisi Nabi saw. Ketika itu ada dua orang yang sedang bertengkar.
Salah seorang dari mereka wajahnya menjadi merah dan urat nadi lehernya
menegang karena marah, maka Nabi saw bersabda, “Aku ajari kalian suatu
Niscaya hilang apa yang dirasakan.” Salah seorang berkata kepada yang
lain (yang sedang marah), “Sungguh Nabi saw telah bersabda, “Bacalah
80
c. Mengambil wudhu. Rasulullah saw bersabda, “Setan merupakan
makhuk yang tercipta dari api, sedang api akan padam dengan air. Oleh
sebab itu, jika seorang di antara kaian sedang marah, hendaklah kalian
mempersulit orang lain dan jika salah seorang di antara kalian marah,
didapatkan dari hal tersebut. Selain dapat membuat tubuh menjadi sehat,
keutamaan lain dari sisi tujuan akhirat antara lain sebagai berikut:
81
niscaya Alah akan memanggilnya di hari kiamat di antara para pemuka
c. Selamat dari murka Allah SWT. Abdullah bin Amru berkata, “Aku
bidangnya. Dengan hal tersebut maka akan tercipta siswa dengan karakter
amarah bukan hanya bermanfaat bagi orang lain, akan tetapi juga bagi diri
82
karena dengan marah dapat menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi.
Dalam ajaran Islam, terdapat hal yang lebih dianjurkan dari sekedar
meminta maaf. Hal tersebut adalah memberi maaf, baik sebelum diminta
bukan berarti orang yang memberi maaf mempunyai sifat pengecut, akan
tersebut. Sudah dapat dipastikan bahwa dengan memberi maaf, tidak akan
ada kerugian jika kita berbuat baik dengan memberi maaf kepada sesama.
Dengan memberi maaf, ada banyak kebaikan yang dapat diambil, salah
satunya amarah akan tertahan serta hilangnya rasa dendam dalam diri
seseorang.
83
Dengan memberi maaf, seseorang secara tidak langsung telah
yang diajarkan Nabi Muhammad, tentu saja sangat mulia dibanding kan
kemuliaan dari Allah dan semua orang akan menghormatinya serta orang
seseorang telah berusaha memadamkan api amarah yang ada pada dirinya.
kepentingan sendiri.
84
b. Menghilangkan benci dan dendam. Seseorang yang memaafkan
memiliki hati yang tenang dan mencoba tidak mengingat perselisihan yang
terjadi dengan orang lain. Dengan hal itu, seseorang akan lebih tenang
serta dapat dengan mudah memikirkan hal lain yang lebih bermanfaat
fatal karena dapat memutuskan tali persaudaraan. Maka dari itu memberi
maaf adalah jalan yang paling benar untuk tetap terjaga tali persaudaraan
di antara mereka.
85
lain, seseorang telah melakukan satu perbuatan baik, yaitu berusaha
sama, ketika ia sendiri yang berbuat salah, karena sejatinya manusia tidak
Nilai moral spiritual ketiga yang terkandung dalam surat Ali Imran
karena banyak sekali hikah yang akan didapat apabila seorang peserta
didik memiliki sifat tersebut. Banyak sekali cara yang dapat dilakukan
secara tidak langsung, peserta didik akan meniru sifat baik tersebut.
menenangkan hati dan pikiran. Orang yang senang memberi maaf, sama
86
Dalam syariat Islam, bersegera untuk melakukan kebaikan sangat
Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia
menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat)
kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan
kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
yang bisa dilakukkan atau dikerjakan oleh manusia. Salah satunya ialah
Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 133 yang
berbunyi:
Artinya: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa.”
dari dosa adalah kewajiban dan tidak boleh ditunda. Jika menunda
87
bertaubat, maka seseorang telah berbuat maksiat karena telah menunda
taubat tersebut. Bila bertaubat dari dosa, maka maka masih tersisa darinya
taubat yang lain yaitu taubat dari sikap menunda taubat itu. Hal yang
demikian ini jarang sekali terbetik dallam jiwa pelaku taubat. Mereka
beranggapan bahwa, apabila ia bertaubat dari dosa, tidak ada dosa lagi
yang tersisa darinya. Padaha mereka masih harus bertaubat atas dosa
penundaan taubat itu sendiri. Mereka tidak selamat dari dosa ini, kecuali
dengan melakukan taubat secara umum dari dosa yang mereka ketahui
harus dimiliki oleh setia muslim. Seseorang terkadang lalai akan apa yang
mereka kerjakan. Segala sesuatau yang mereka kerjakan bisa saja salah
sadari, mereka telah melakukan kesalahan yang berujung pada dosa. Dari
Allah, maka dosa yang mereka kerjakan telah diampuni oleh Allah.
ampunan Allah, terdapat unsur atau cara praktis yang bisa seseorang
88
lakukan, supaya mereka tidak terjerumus kembali kepada dosa yang sama.
lingkungan hidup yang baik, yang jauh dari tempat kemaksiatan serta
89
d. Mengiringi perbuatan buruk dengan perbuatan baik. Mengiringi
perbuatan baik, seperti sholat, puasa, sedekah, istighfar, dzikir dan lain
sebagainya.
antara lain:
memohon ampunan kepada Allah, hidupnya akan jauh lebih terarah serta
90
mereka yang menyegerakan diri kepada ampunan Allah. Apabila mereka
telah menyegerakan diri kepada ampunan Allah, maka surga akan menjadi
Nilai moral spiritual yang keempat sesuai surat Ali Imran ayat 133-
135 adalah bersegera kepada ampunan Allah. Nilai moral spiritual ini akan
masa depan yang Islami, karena apabila seseorang sudah dididik sejak
kecil akan rasa takut kepada Allah, maka mereka akan senantiasa
lebih terarah serta memiliki ketenangan hati yang besar. Hal tersebut
merasa takut ketika maut datang kapan saja. Selain itu, dengan
menyegerakan diri kepada Allah, seseorang akan lebih mawas diri serta
sadar untuk tidak lagi jatu ke lubang kemaksiatan yang sama. Seseorang
91
akan lebih memiliki kehati-hatian diri yang besar akan perbuatan dosa,
sehingga mereka menjaga sikap, tingkah laku serta lisannya dengan baik.
surga. Ruang lingkup kebaikan sangatlah luas, tidak hanya terbatas pada
satu ibadah tertentu. Entah itu ibadah mahdhah atau ibadah murni seperti
Terkadang seseorang lupa akan apa yang akan dihasilkan dari buah
92
dari itu mereka melakukan kebaikan dengan segera. Sikap segera
dalam kategori baik. Hal tersebut karena, orang yang memiliki kualitas
ganda. Hal tersebut, hanya dimiliki oeh orang yang memiliki keteguhan
maka segala sesuatu yang dimintanya pasti akan dikabulkan. Segala do‟a
seseorang yang berbuat baik, tidak lain yang menjadi tujuan akhirnya
93
adalah keridhoan Allah untuk meridhoinya masuk ke surga-Nya. Anugerah
serta surga Allah dibentangkan atau disediakan bagi siapa saja yang
gemar akan kebaikan pasti akan sangat dicintai oleh Allah dan
makhluknya. Orang lain pasti akan senang bergaul dengan orang yang
bergaul dengan orang yang berbuat kebaikan, mereka tidak perlu merasa
khawatir dar merasa dirugikan. Karena sifat orang yang gemar akan
Nilai pendidikan moral spiriyual keenam dari surat Ali Imran ayat
94
nilai tersebut baik di belakang siswa, terlebih lagi di depannya. Apabila
6. Memperbanyak istighfar
semata kepada Allah SWT. Beristigfar dilakukan bukan hanya untuk dosa
saat ini, akan tetapi juga untuk dosa masa lalu dan dosa yang akan datang
karena mereka takut akan ada dosa yang tertinggal pada dirinya meskipun
dosa tersebut hanya sebesar biji sawi. Dengan dosa yang sekecil itulah,
seseorang akan terhambat jalannya menuju surga Allah SWT. Maka dari
95
Seseorang apabila hendak beristighfar tidak hanya sekedar
melafadzkannya begitu saja, akan tetapi ada syarat serta etika yang yang
Karena Allah tidak akan menerima amal perbuatan manusia, kecuali jika
maksiat.
dalam posisi yang sempurna, baik dari segi lahir maupun batin.
Perasaan takut kepada Allah serta mengharap hanya kepada Allah inilah
dianjurkan memilih waktu yang baik dan tepat. Di antara waktu yang baik
96
Selain dengan beristighfar dosa seseorang diampuni oleh Allah, ada
adalah:
derajatnya, karena istighfar adalah salah satu kebaikan yang secara tidak
langsung meninggikan Allah. Maka dari itu Allah akan membalas dengan
kebahagiaan dari setiap kesusahan dan akan memberi rezeki dari arah yang
juga akan lebih sering menurunkan rahmatnya untuk orang yang banyak
97
Nilai moral spiritual keenam yang terkandung dalam surat Ali
dimudahkan segala urusan, dirahmati oleh Allah dan lain sebagainya. Dari
agar membiasakan diri mereka untuk beristighfar. Salah satu cara yang
istighfar bukan hanya dapat menghapus dosa yang dilakukan saat itu, akan
tetapi juga dapat menghapus dosa pada masa lalu dan masa yang akan
dihapuskan noda hitam yang ada pada dirinya. Anjuran beristighfar agar
dilakukan dengan tata cara yang benar serta etika yang baik, antara lain
98
niat lurus semata karena Allah, suci, senada antara lisan dan hati, merasa
99
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
adalah:
b. Menahan amarah
f. Memperbanyak istighfar
100
a. Berinfaq di waktu luang maupun sempit. Allah SWT sering kali
sehat, sehingga sistem kontrol akal sehatnya lepas tak terarah. Dari
memberi maaf, tidak akan ada kerugian jika kita berbuat baik
101
f. Memperbanyak Istighfar. Memperbanyak istighfar dilakukan untuk
dilakukan bukan hanya untuk dosa saat ini, akan tetapi juga untuk
dosa masa lalu dan dosa yang akan datang juga. Maka dari itulah,
B. Saran
dalam surat Ali Imran ayat 133-135 tentang teladan-teladan yang dapat
surat Ali Imran ayat 133-135 yang sangat pantas diberikan kepada
peserta didik, karena mampu memupuk sifat terpuji sejak dini. Sifat-
memperbanyak istighfar.
102
DAFTAR PUSTAKA
103
Departemen Agama RI,1996. Al-Qur‟an Al-Karim dan Terjemahannya.
Semarang: Karya Toha Putra
Imani, Allamah Kamal Fakih dan Tim Ulama, 2008. Tafsir Nurul Qur‟an.
Jakarta: Al-Huda
104
Poespoprojo, 1988. Filsafat MoralKesusilaan Dalam Teori Praktek.
Bandung: Remadja Karya
105
106
107