Rancang struktur organisasi Instalasi Farmasi RS, berikut job description masing-masing.
Dengan ketentuan:
1. Pelayanan IFRS yg diberikan mengacu pada PMK No 72 th 2016 ttg Standar Pelayanan
Kefarmasian di RS dan Petunjuk Teknisnya
2.Rumah sakit PEMERINTAH tipe B
3.Jumlah bed 430
4. Ada pelayanan sitostatika.
5. SDM Farmasi : Apoteker 27. TTK : 45. Administrasi: 10.
6. Sistem distribusi rawat jalan Individual Prescribing, rawat inap: UDD
Panitia Farmasi dan Terapi Kepala IFRS
Pengelolaan
Perbekalan
Farmasi
Koor. Manajemen Mutu Koor. Logistik Koor. Rawat Jalan Koor. Rawat Inap
Pengelolaan
Litbang Diklat Sediaan Farmasi, Pengelolaan Pelayanan Pengelolaan
Alkes dan BMHP Perbekalan Farmasi Klinik Perbekalan Pengelolaan
-Penelitian -Pendidikan Farmasi Perbekalan Farmasi
Farmasi
- PengMas -Pelatihan -Seleksi
- Pengembangan -Perencanaan -Depo Farmasi -Pengkajian -Depo Farmasi
..dan . -Pengkajian ..dan
-Pengadaan ..Rawat ..Rawat Inap
.Pelayanan . ..Pelayanan ..Resep
-Penerimaan .Jalan/Poliklinik -Depo Farmasi
.Resep -Penelusuran ..RPO
-Penyimpanan -Depo Farmasi ..ICU
-PIO -Rekonsiliasi ..Obat
-Pendistribusian ..IGD -Depo Farmasi
-KIE -PIO
-Administrasi -Depo Farmasi ..Bangsal dan
-EPO -Konseling
..IBS ..VIP -Visite
-PTO
-MESO
-Dispensing
..Sediaan Steril
-Pencampuran
..Sediaan Steril dan
..Non Steril
-Penanganan
..Sitostatika
Administrasi IFRS
Karena PMK No. 72 tahun 2016 menggunakan estimasi SDM dari PMK No. 56 tahun 2014 bukan pmk No.
30 thn 2019 tentang Klasifikasi dan perizinan Rumah sakit. Jadi jumlah tenaga menggunakan pedoman
PMK No. 72 tahun 2016 dan PMK No. 56 tahun 2014.
1. Apoteker :
Rawat inap = 430 bed : 30 (1 apoteker untuk 30 pasien) = 14,33= 14 Apoteker
Rawat jalan =
IGD = 1 Apoteker
ICU = 1 Apoteker
Logistik = 1 Apoteker (Dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat
inap atau rawat jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan
dengan beban kerja pelayanan kefarmasian Rumah Sakit)