paraf
2. TUJUAN
2.1. Meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan kesehatan
2.2. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial, kontaminasi sediaan, paparan terhadap petugas dan
lingkungan, untuk mencegah kesalahan dalam pemberian obat, serta untuk menjamin kualitas mutu
sediaan
2.3. Sebagai pedoman bagi apoteker dalam melakukan pencampuran sediaan steril sitostatika secara aseptis
di Instalasi Farmasi.
3. PENANGGUNGJAWAB
Apoteker Penanggungjawab
4. KEBIJAKAN
SK Direktur Utama RSUD. Tugurejo Nomor HK. 35/RSIM/SK-Dir/05/2020 Tentang Pelayanan
Kefarmasian
5. REFERENSI
5.1. Undang – Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
5.2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1998 nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3871);
5.3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit
5.4. Petugas UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5.5. UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
5.6. PerMenkes No.58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
5.7. PerMenKes No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
5.8. KepMenKes No. 129/MenKes/SK/2008 Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
5.9. Permenkes No. 72 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
paraf
B. Perhitungan Pencampuran
Apoteker memeriksa :
1. Dosis yang diberikan apakah sesuai dengan dosis lazim berdasarkan luas permukaan tubuh. Bila tidak
sesai dapat dikonsultasikan kembali dengan dokter penanggungjawab.
2. Rute dan infus yang diberikan.
3. Kompatibilitas dan stabilitas obat.
4. Perhitungan volume pelarut yang diperlukan dan volume akhir campuran (konsentrasi akhir sesuai dosis)
5. Label obat terdiri dari : nama pasien, nomor MR, dosis, jumlah pelarut, rute, tanggal pembuatan, tanggal
kadaluarsa, kondisi penyimpanan.
paraf
paraf
paraf
paraf
Perhitungan
Pencampuran
okleh Apoteker
Cek
- Dosis
- Rute
- Kompatibilitas
dan stabilitas
- Perhitungan
volume pelarut
- Label
Ada
kecelakaan Rekonstitusi Obat Sitostatika
Penanganan kerja 1. Persiapan Ada tumpahan
Penanganan
Kecelakaan Kerja 2. Pencampuran Tumpahan
3. Setelah Pencampuran
Distribusi ke Perawat
Penanganan Limbah