NOMOR : /I-PER/DIR/III/2019
TENTANG
PANDUAN UNIT DOSE DISPENSING (UDD)
MEMUTUSKAN
BAB I
SISTEM UNIT DOSE DISPENSING (UDD)
Pasal 1
Sistem distribusi obat untuk pasien rawat inap di RS BUDI ASIH
adalah Unit Dose Dispensing (UDD).
Pasal 2
Sistem Unit Dose Dispensing (UDD) RS BUDI ASIHmenggunakan metode
sentralisasi.
BAB II
WAKTU PEMBERIAN OBAT
Pasal 3
Pemberian obat oral dan injeksi kepada pasien dibedakan warna
plastiknya sesuai dengan jam pemberian tertentu.
Pasal 4
Pemberian obat dengan sediaan lain disesuaikan dengan jam pemberian
atas instruksi dokter dan atau saran apoteker.
BAB III
1
PEMBERIAN OBAT PASIEN RAWAT INAP
Pasal 5
Pemberian obat oral didelegasikan oleh apoteker kepada perawat atau
bidan ruangan rawat inap yang sesuai dengan kompetensinya.
Pasal 6
Penyerahan obat kepada pasien harus dilakukan verifikasi kesesuaian
obat dengan instruksi pengobatan meliputi benar pasien, benar jenis
obat, benar dosis obat, benar rute pemberian, benar frekuensi
pemberian, benar indikasi, dan benar dokumen.
Pasal 7
Pada proses pemberian obat di rawat inap dilakukan batasan terhadap
bidan/perawat. Obat oral di rawat inap diadministrasikan oleh bidan/
perawat minimal PK 1. Obat injeksi di rawat inap diadministrasikan oleh
bidan/ perawat minimal PK 1 yang terlatih. Vaksin boleh diberikan oleh
bidan/ perawat minimal PK 1 yang diberi mandat oleh dokter yang
bersangkutan dan sudah terlatih. Elektrolit konsentrat dan injeksi sedasi
ringan hanya diberikan oleh perawat minimal PK 2 yang terlatih atau
perawat penanggungjawab shift. Pemberian obat dalam sendi dan
intrathecal hanya dilakukan oleh DPJP yang terlatih dan memiliki
sertifikasi.
BAB IV
PENUTUP
Pasal 8
Pada saat Peraturan Direktur Rumah Sakit BUDI ASIHini mulai berlaku,
Peraturan Direktur Rumah Sakit BUDI ASIH Nomor
049/RSPH/I-PER/DIR/VI/2016 tentang Panduan Unit Dose
Dispensing (UDD)dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 9
Peraturan Direktur Rumah Sakit BUDI ASIH ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Trenggalek
Pada tanggal 1 Juli 2019
Direktur Rumah Sakit BUDI ASIH
2
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI
ASIH
NOMOR : 278.1/I-PER/DIR/III/2018
TENTANG
PANDUAN UNIT DOSE DISPENSING (UDD)
BAB I
PENDAHULUAN
1. Unit Dose Dispensing(UDD) adalah pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai berdasarkan resep perorangan yang disiapkan dalam unit dosis
tunggal atau ganda, untuk penggunaan satu kali dosis per pasien. Sistem unit dosis ini
digunakan untuk pasien rawat inap.
2. Petugas farmasi adalah setiap individu yang memiliki keahlian khusus dibidang kefarmasian
dan kewenangan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan, petugas farmasi
terdiri dari :
a. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah
mengucapkan sumpah jabatan apoteker.
b. Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam menjalani
Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis
Farmasi.
3. Pengemas adalah salah satu komponen penting dari bentuk sediaan farmasi. Pengemas
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : a. Bahan pengemas primer
Merupakan bahan kemas yang langsung kontak dengan sediaan farmasi. Contoh :
blister, strip, botol, ampul, vial, dll.
b. Bahan pengemas sekunder
Merupakan bahan kemas yang membungkus pengemas sekunder. Contoh : kardus,
karton, dll.
4. Ruang distribusi untuk pelayanan rawat inap dapat secara sentralisasi maupun
desentralisasi :
a. Metode Sentralisasi adalah metode distribusi obat yang dilakukan oleh IFRS sentral ke
semua unit rawat inap di rumah sakit secara keseluruhan. Artinya, di rumah sakit hanya
terdapat satu IFRS tanpa adanya depo/satelit IFRS di beberapa unit pelayanan.ruangan
rawat inap.
b. Metode Desentralisasi adalah metode distribusi obat yang dilakukan oleh beberapa
depo/satelit IFRS di satu rumah sakit.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pendistribusian obat dengan sistem UDD dilakukan oleh apoteker dan atau tenaga teknis
kefarmasian berupa pendistribusian obat kepada pasien dalam kemasan unit tunggal, dan
obat disiapkan dalam kemasan primer, tidak lebih dari 24 jam persediaan dosis, dihantarkan
ke pasien setiap waktu pemberian obat.
Panduan UDD akan digunakan di Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Farmasi.
3
BAB III
TATA LAKSANA
Sistem distribusi obat dirancang atas dasar kemudahan untuk dijangkau oleh pasien dengan
mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas sumber daya yang ada serta metode sentralisasi.
Obat akan diresepkan per pasien dan disiapkan secara resep perseorangan oleh petugas
farmasi di Instalasi Rawat Inap. Selanjutnya oleh petugas UDD akan menyiapkan secara unit
dosis per pasien dan disesuaikan dengan jam pemberian yang tertera di Daftar Pemberian
Obat (DPO) pasien tersebut.
Jam pemberian obat baik oral, injeksi, atau sediaan lain diseragamkan berdasarkan kebijakan
dari direktur RS BUDI ASIHuntuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam meminum obat,
memudahkan petugas dalam menghantarkan obat ke pasien, memudahkan dalam
pemantauan, serta dapat memanajemen waktu dan petugas yang bekerja.
Waktu pemberian untuk obat oral disesuaikan dengan aturan pakai instruksi dari dokter, yaitu
:
Sedangkan jam pemberian untuk obat injeksi disesuaikan dengan aturan pakai instruksi dari
dokter, yaitu :
*dan atau sesuai dengan instruksi Dokter atau rekomendasi Apoteker setelah melakukan
pengkajian terhadap obat pasien.
Untuk obat-obatan selain sediaan oral dan injeksi, diberikan sesuai dengan instruksi dari
Dokter dan atau saran Apoteker setelah pengkajian terhadap obat.
4
3.2 Langkah-Langkah Sistematis Pendistribusian Obat dengan Sistem UDD
08.00 - 11.00 TTK penyiap - TTK UDD melakukan chrosscheck obat oral untuk
obat waktu pemberian jam 12.00 yang telah disiapkan
sesuai dengan DPO.
- Menyiapkan obat oral pukul 12.00.
11.00 - 11.15 TTK penyiap - Melakukan serah terima obat oral pukul 12.00
obat dengan TTK UDD.
TTK UDD - Memastikan benar pasien, benar obat, benar dosis,
benar rute pemberian, benar cara pemberian, benar
indikasi, benar dokumentasi.
11.00 - 11.15 TTK UDD - Melakukan double crosscheckobat yang telah
disiapkan.
- Memberi paraf pada resep kolom E (etiket).
11.15 - 11.30 TTK - Distribusi obat ke ruang rawat inap untuk serah
penyerah terima obat.
obat Perawat/ - Double crosscheckkesesuaian obat (sesuai DPO)
bidan dengan perawat/bidan.
- Penerima obat memastikan benar pasien, benar
obat, benar dosis, benar rute pemberian, benar cara
pemberian, benar indikasi, benar dokumentasi.
- Memberi paraf pada kolom DPO (penyerah obat dan
penerima obat).
Tabel 3.5 Pemberian sediaan farmasi dan alat kesehatan selain pukul 12.00
Jam Petugas Uraian
08.00 - 13.00 TTK penyiap - Menyiapkan obat oral, injeksi, dan alkes pasien
obat rawat inap sesuai resep pada masing-masing
keranjang pasien selain obat pukul 12.00.
5
- Menyiapkan infus, sediaan
sirup/6uspense/emulsi, dan obat luar lengkap
dengan etiket, kemudian diletakkan pada
keranjang pasien selain obat pukul 12.00.
08.00 - 13.00 Petugas UDD - Petugas UDD menulis etiket obat oral pukul
17.00, 21.00 dan obat injeksi pukul 16.00, 20.00,
serta 24.00
13.00 -13.30 TTK penyiap - Melakukan serah terima sediaan farmasi dengan
obat petugas UDD, kecuali obat pukul 12.00.
13.30 - 14.30 Petugas UDD - Menyiapkan sediaan farmasi yang akan
didistribusikan ke rawat inap.
13.00- 14.30 Apoteker - Dilakukan pencampuran obat injeksi yang
berupa serbuk kering di ruang pencampuran
obat injeksi pukul 16.00; 20.00 dan 24.00
14.30 - 15.30 TTK penyerah - Mendistribusikan sediaan farmasi dan alat
obat kesehatan pukul 16.00 dan obat oral pukul
Perawat/bidan 17.00 / 18.00 (atau obat-obatan tertentu dalam
rentang waktu pemberian jam 16.00-19.00)
kepada perawat/ bidan masing-masing ruangan.
6
- Memberi paraf pada kolom DPO (penyerah obat
dan penerima obat).
2. Etiket warna putih untuk obat oral, warna biru untuk injeksi, infusan, topikal, suppossitoria, tetes
mata, tetas hidung, dan sediaan lain selain oral.
3. Plastik tempat obat
4. Alat tulis
5. Plastik klip bening kecil sebagai wadah obat oral
7
DAFTAR PEMBERIAN OBAT
Diagnosis : ….Alergi : Tidak Ya ………………………………………………..
Aturan Rute Ket Waktu Pemberian (Jam)
pakai pemberian
Nama Obat Dosis
Prn/ TO/ Tt/ RD Tgl : Tgl : Tgl : Tgl : Tgl :
Obat Oral
Obat Injeksi
Cairan Infus
Suppsitoria/ Inhalasi / Obat luar dll
Paraf Farmasi
Paraf Pasien
Keterangan :
Tipe Terapi antibiotik: Ket. Rute : Jam Pemberian Obat : Berilah Tanda ( √ ) Apoteker Perawat Dokter