Anda di halaman 1dari 22

Kelompok 10:

INDAH AMALIA LESTARI (O1A115097)


SULASRIANI (O1A115 )
HELMY (O1A114 )
DISTRIBUSI
Distribusi obat adalah kegiatan mendistribusikan
perbekalan farmasi di rumah sakit untuk pelayanan
individu dalam proses terapi bagi pasien rawat inap
dan rawat jalan serta untuk menunjang pelayanan
medik.
 Sistem distribusi obat ada 4 yaitu:
1) Unit Dispensing Dose (UDD), yaitu obat diberikan per
unit obat
2) One Dailing Dose (ODD), yaitu obat diberikan per hari
3) Floor stock, yaitu persediaan di ruangan
4) Individual Praescription (IP), yaitu resep individu
perorangan
Sistem Unit Dose Dispensing (UDD)
Unit Dose Dispensing (UDD) adalah suatu sistem
distribusi obat kepada pasien rawat inap disiapkan
dalam bentuk dosis terbagi siap pakai untuk
pemakaian selama 24 jam. Sistem distribusi obat UDD
merupakan tanggung jawab farmasis, juga terkait
dengan staf medis, perawat, dan administrasi.
Kelebihan Unit Dose Dispensing
(UDD)
 Dapat meminimalkan medication error
 Interaksi antara farmasis dengan dokter dan perawat menjadi lebih
intensif.
 Resep dapat dikaji oleh farmasis.
 Farmasis dapat melakukan therapeutic drug monitoring.
 Farmasis mendapat profil pengobatan pasien dengan lengkap.
 Efisiensi ruang perawatan dalam penyimpanan obat.
 Mengurangi beban perawat dalam penyiapan obat
 Meniadakan obat berlebih dan menghindari kerusakan obat.
 Menciptakan sistem pengawasan ganda
 Pasien hanya membayar obat yang telah dipakai.
 Mengurangi kehilangan pendapatan/mencegah resep keluar RS.
 Meniadakan pencurian dan pemborosan obat.
Kekurangan UDD
 Perlu tenaga farmasis yang lebih banyak.
 Administrasi akan lebih rumit dan lebih banyak.
Sistem One Day Dose (ODD)
Penyediaan obat dalam sistem ini dilakukan oleh
instalasi farmasi pada pasien rawat inap yang
dikemas/disiapkan dalam dosis tunggal untuk
pemakaian sehari (24 Jam). Pada ODD perbekalan
farmasi yang diserahkan kepada pasien merupakan
kebutuhan selama 24 jam. Perbekalan farmasi yang
termasuk ke dalam sistem ODD yakni cairan infus dan
alat kesehatan.
Kelebihan ODD
Bagi pasien:
 Pasien lebih mudah mendapatkan obat
 Menghindari pemberian obat double
 Pasien membayar obat yang diminum saja.

Sedangkan bagi instalasi farmasi:


 Pelayanan yang diberikan lebih berorientasi pada pasien
 Menurunkan biaya obat
 Mengurangi medical error
 Pengelola stok obat secara sentralisasi sehingga
pengendalian obat bisa ditingkatkan.
Kekurangan ODD
 Membutuhkan SDM lebih banyak
 Beban kerja Instalasi Farmasi menjadi berlipat ganda
 Terjadi pemborosan embalage
 Penulisan permintaan obat berulang-ulang
 Dapat terjadi keterlambatan pemberian obat atau lupa
tidak dilanjutkan.
Pelayanan Farmasi

IV Admixture
Total Parenteral Nutrition (TPN)
Pelayanan Farmasi
 IV Admixture
IV admixture adalah suatu larutan steril yang
dimaksudkan untuk penggunaan parenteral
(diberikan melalui intervana) yang dibuat dengan cara
mencampurkan satu atau lebih produk parenteral ke
dalam satu wadah. Pada saat ini program IV admixture
makin banyak digunakan.
Tujuan Pemberian IV. Admixture:
 Injeksi dilakukan untuk mempercepepat proses penyerapan obat untuk
mendapatkan efek obat yang cepat
 Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan diistirahatkan
 Untuk memastikan obat kedalam tubuh atau jaringan yang membutuhkan
dengan konsentrasi yang mencukupi
 Untuk mencapai parameter farmakologi tertentu yang terkontrol, seperti
waktu onset serum peak, kecepatan eleminasi obat dari dalam tubuh
 Digunakan untuk pasien yang tidak bisa melakukan self medicate
 Digunakan untuk mendapatkan efek biologic yang tidak didapatakan
pemakaian oral
 Digunakan untuk alternatif bila rute yang diharapkan (oral) tidak tersedia
 Digunakan untuk mendapatka efek lokal, untuk meminimalkan efek toksik
sistemik
 Digunakan untuk pasien yyang tidak sadar, tidak koeperatif, tidak terkontrol
 Digunakan untuk pengobatan ketidakseimbangan elektrolit dan cairan untuk
suplai nutrisi jangka panjang atau pendek
• Tehnik Pencampuraan  Cara Pemberian
Obat Suntik  Injeksi Intravena (i.v.)
 Penyiapan  Injeksi intratekal
 Pencampuran  Injeksi subkutan
 Injeksi intramuskular
Keuntungan dan Kerugian IV
Admixture:
 Keuntungan :
 Lebih praktis karena larutan infus yang telah dicampur obat dapat sekaligus berfungsi
ganda yaitu larutan infus sebagai pemelihara keseimbangan cairan tubuh dan obat yang
berada didalamnya dapat berfungsi mempertahankan kadar terapetik obat dalam darah
 Pada pemberian banyak obat (multiple drugs therapy) cara ini merupakan altematif yang
paling baik mengingat terbatasnya pembuluh vena yang tersedia, sehingga lebih
convenience (nyaman) bagi penderita.
 Kerugian
 Kerugian yang berkaitan dengan penggunaan rute intravena. pada umumnya :
 Air embolus (Memberikan efek pada saat persalinan (air ketuban)
 Bleeding (perdarahan)
 Reaksi alergi
 Reaksi Alergi (Reaksi Hipersensitivitas) adalah reaksi-reaksi dari sistem kekebalan yang
terjadi ketika jaringan tubuh yang normal mengalami cedera/terluka.
 Phlebitis / iritasi vena
 Pirogen
 Ekstravasasi
Total Parenteral Nutrition (TPN)
Total Parenteral Nutrition (TPN) atau Total Nutrition
Admixture (TNA) merupakan terapi pemberian nutrisi
secara intravena kepada pasien yang tidak dapat
makan melalui mulut.
Tujuannya adalah mengganti dan
mempertahankan nutrisi-nutrisi penting tubuh
melalui infus intravena ketika (dan hanya ketika)
pemberian makanan secara oral bersifat
kontraindikasi atau tidak mencukupi. TPN digunakan
ketika diperlukan saja dikarenakan oleh risiko yang
terkait dengan terapi ini dan tingginya biaya untuk
melakukan terapi ini.
TPN diberikan pada keadaan-keadaan sebagai berikut:
Pasien yang sangat kekurangan gizi tanpa asupan oral lebih dari 1
minggu
Pankreatitis berat
Radang usus berat (Crohn’s disease dan ulcerative colitis)
Operasi usus yang ekstensif
Obstruksi usus kecil
Kehamilan (pada kasus mual dan muntah yang berat)
Pasien dengan cedera di kepala
Nutrisi dan cairan dasar
Dekstrosa, sumber utama kalori; 1 gram dekstrosa memberikan energi
sebesar 2,4 kilokalori (kkal)
Asam amino, untuk sistesis protein yang dibutuhkan dalam
pertumbuhan dan perbaikan jaringan; 1 gram asam asmino memberikan
energi sebesar 4 kkal
Lemak, untuk kebutuhan asam lemak esensial dan sebagai sumber
kalori; 1 gram lemak memberikan energi sebesar 9 kkal
Elektrolit, Na, K, Mg, Ca, fosfat
Vitamin
Trace elements, Cu, Cr, Zn, Mn, Se
 Peranan Farmasis
Farmasis memegang peran penting dalam
memilih pasien dengan kondisi yang sesuai untuk
pemberian TPN, mengatur regimentasi dosis dan
meracikkan sediaan TPN, memonitor kondisi pasien,
memberikan saran kefarmasian, dan edukasi pada
pasien. Monitoring kondisi pasien meliputi: kadar
glukosa darah, sindrom refeeding, dan kondisi darah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai