ELEKTROLIT PEKAT
...............
Drg.Marthin Maha,Sp.Ort
19760306 200312 1 009
PENGERTIAN Termasuk obat yang tingkat kewaspadaannya tinggi,
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan sehingga
diberi label khusus
TUJUAN - Untuk memberikan pedoman dalam proses pengerjaan
elektrolit pekat, sehingga mencegah terjadinya
kesalahan dalam pengenceran.
- Elektrolit pekat (KCl 7.46%, Meylon 8.4%, MgSO4
20%, NaCl 3%) tidak disimpan dalam unit pasien
kecuali dibutuhkan secara klinis, dan tindakan
dilakukan untuk mencegah penggunaan yang tidak
seharusnya pada area yang diijinkan sesuai kebijakan.
KEBIJAKAN 1. Obat yang termasuk dalam kategori elektrolit
pekat adalah : Dextrose 40%, KCL 7,46%, NaCl
3%, Na.bicarbonat, Ca.Gluconas, Magnesium
Sulfat (MgSO4)
2. Cairan injeksi elektrolit pekat yang akan
direkonstitusi harus diresepkan oleh dokter dan
tertulis pada formulir permintaan pencampuran
sediaan steril.
3. Kegiatan pencampuran elektrolit pekat
didasarkan pada prosedur yang telah ditetapkan
sehingga dapat menjamin kesesuain dosis,
kompatibilitas dan stabilitas injeksi elektrolit
pekat
4. Pencampuran injeksi elektrolit pekat dilakukan
oleh perawat di ruang intensif, IRD dan petugas
farmasi
5. Setiap produk yang dihasilkan dari proses
pencampuran injeksi elektrolit pekat harus
diberi label yang menunjukkan identitas produk,
identitas pasien, tanggal pencampuran dan
tanggal kadaluarsa dengan jelas.
PROSEDUR Prosedur :
1. Periksa kelengkapan formulir permintaan
pencampuran sediaan steril meliputi : nama,
nomor rekam medis, umur, berat badan pasien,
diagnosis, resep, tanda tangan dokter
2. Periksa identitas injeksi elektrolit pekat yang
akan diencerkan meliputi : nama obat, jumlah
dan tanggal kadaluarsa
3. Lakukan ulang
4. Hitung dosis pencampuran injeksi elektrolit
pekat yang akan dibuat
5. Pilih pelarut yang tepat dan hitung volume
pelarut yang dibutuhkan
6. Siapkan penanda (label) untuk produk hasil
pengenceran yang meliputi : nama pasien,
nomor rekam medis, identitas obat, tanggal
pengenceran dan tanggal kadaluarsa
Pengenceran :
1. Laukan cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir dengan benar
2. Kenakan alat pelindung diri, masker dan sarung
tangan
3. Lakukan disinfeksi pada sarung tangan dengan
menyemprotkan alkohol 70% dan tunggu
hingga kering
4. Lakukan disinfeksi pada area kerja dengan
menggunakan desinfektan alat
5. Seka bagian leher botol injeksi elektrolit pekat
dengan alkohol 70%, tunggu sampai kering
6. Pegang botol injeksi elektrolit pekat dengan
kemiringan 45°, patahkan bagian atas botol
dengan arah menjauhi petugas. Pertahankan
posisi tersebut selama 5 detik
7. Pegang botol injeksi elektrolit pekat dengan
kemiringan 45°, ambil isinya sesuai dengan
volume yang diinginkan menggunakan spuit
steril dan segera tutup jarum spuit
8. Untuk infus intravena, suntikkan larutan obat ke
dalam botol infus pada posisi 45° perlahan
melalui dinding agar tidak berbuih dan
tercampur sempurna.
9. Kocok hasil pencampuran sampai obat
tercampur sempurna.