Anda di halaman 1dari 16

-1-

LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA
RSUP DR M DJAMIL PADANG
NOMOR F.O.2/XVI.I/212/2018
TENTANG PANDUAN PENGELOLAAN OBAT
HIGH ALERT DAN ELEKTROLIT KONSENTRAT

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Obat-obat Yang Perlu Diwaspadai (High Alert Medications) dan cairan elektrolit
konsentrat memiliki kompilasi lebih tinggi dalam menyebabkan komplikasi, efek
samping atau bahaya. Insiden yang tinggi terutama disebabkan terjadinya kesalahan:
kesalahan peresepan, kesalahan membaca/ mendengar instruksi terapi, kesalahan
pengambilan obat, kesalahan pemberian obat, atau kesalahan penyimpanan
obat,terutama pada obat-obat dengan rentang terapi dan keamanan sempit, elektrolit
konsentrat, dan pada obat dengan Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip (NORUM)
atau Look Alike Sound Alike (LASA).
Dalam rangka mencegah efek samping/bahaya yang ditimbulkan oleh kesalahan
terkait pengelolaan obat high alert dan elektrolit konsentrat di RSUP Dr M Djamil
Padang diperlukan suatu panduan pengelolaan yang aman terhadap obat high alert
dan cairan elektrolit konsentrat untuk meningkatkan keselamatan pasien.

B. PENGERTIAN
1. Pengelolaan obat high alert adalah serangkaian kegiatan pengaturan obat – obat
yang secara khusus terdaftar di RSUP Dr. M. Djamil dalam kategori obat
mempunyai risiko tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan secara serius (harm)
apabila terjadi kesalahan (Medication Error) dalam penanganan dan
penggunaannya yang dimulai dari penyimpanan, peresepan, penyiapan sampai
pada tahap penggunaan/ pemberian obat.
2. Pengelolaan elektrolit konsentrat adalah serangkaian kegiatan pengaturan obat-
obat mengandung elektrolit pekat yang mempunyai risiko tinggi dapat
menyebabkan toksisitas secara serius (harm) apabila terjadi kesalahan
(Medication Error) dalam penanganan dan penggunaannya yang dimulai dari
penyimpanan,peresepan, penyiapan, sampai pada tahap penggunaan/pemberian
obat.
-2-

BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pengelolaan High Alert Medications dan elektrolit konsentrat di RSUP
Dr. M. Djamil Padang meliputi :
A. Instalasi farmasi
B. Instalasi rawat inap
C. Instalasi gawat darurat
D. Instalasi rawat jalan
E. Instalasi Diagnostik Terpadu
F. Instalasi Bedah Sentral
G. Instalasi rawat intensif
H. Instalasi Radiologi, Radioterapi dan kedokteran nuklir
I. Instalasi Anastesi dan Terapi Intensif
J. Instalasi Pusat Jantung Terpadu
-3-

BAB III
KEBIJAKAN

A. Proses Pengadaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai
meliputi pembelian, produksi sediaan farmasi, sumbangan/ dropping/ hibah.
B. Penyimpanan obat high alert dilakukan dalam lemari penyimpan obat yang bertanda
khusus (penandaan warna merah dan stiker high alert) serta tidak tercampur dengan
obat lainnya dengan akses terbatas.
C. Obat kemoterapi hanya boleh disimpan di Instalasi Farmasi (Gudang Farmasi dan
Depo Farmasi).
D. Setiap petugas farmasi / perawat harus selalu melakukan pengecekan ganda
(double-check) terhadap semua High Alert Medications sebelum diberikan kepada
pasien.
E. Setiap staf klinis terkait harus mengetahui penanganan obat high alert. Obat-obat
yang termasuk LASA/NORUM diberi stiker LASA.
F. Pengadaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai harus
melibatkan tenaga kefarmasian.
G. Untuk elektrolit konsentrat hanya disimpan di unit pelayanan yang memiliki
kebutuhan klinis(Ruang Observasi Intensif (ROI), CVCU, ruang ICU,NICU,PICU dan
High Care Unit (HCU)) diberi label khusus High Alert dan ditempatkan pada tempat
dengan akses terbatas.
H. Daftar item obat yang masuk dalam kategori obat High Alert :
1. Obat elektrolit pekat : NaCl 3%
2. Obat Kemoterapi
3. Obat Kategori LASA (look alike-sound alike)
-4-

BAB IV
TATA LAKSANA

A. PROSES PENYEDIAAN OBAT HIGH ALERT


Untuk RSUP Dr M Djamil Padang, pembelian obat high alert harus sesuai dengan
ketentuan pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai yang
berlaku.
Hal-hal yang harus diperhatikan:
1. Kriteria obat high alert yang meliputi kriteria umum dan kriteria mutu obat.
2. Persayaratan pemasok.
3. Penentuan waktu pengadaan dan kedatangan obat high alert.
4. Pemantauan rencana pengadaan sesuai jenis, jumlah dan waktu.

B. PENGELOLAAN OBAT HIGH ALERT


1. Penyimpanan Obat High Alert
a. Penyimpanan obat high alert dilakukan dalam lemari penyimpan obat yang
bertanda khusus (penandaan warna merah dan stiker high alert) serta tidak
tercampur dengan obat lainnya dengan akses terbatas.
b. Penyimpanan memperhatikan standar penyimpanan obat yang baik dengan
pemenuhan persyaratan penyimpanan obat antara lain: kesesuaian suhu dan
keamanan dari salah guna maupun penyalahgunaan obat high alert.
c. Obat kemoterapi hanya boleh disimpan di Instalasi Farmasi (Gudang Farmasi
dan Depo Farmasi)
d. Penempatan obat high alert dalam lemari penyimpanan dengan metode FIFO
(First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out) berdasarkan urutan
alfabetis (urutan abjad) dan bentuk sediaan obat dengan cara:
1) Untuk obat high alert yang dipersyaratkan disimpan pada suhu dingin yaitu
antara 2–8℃ maka disimpan dalam lemari es (pharmaceutical refrigerator)
dengan suhu terkendali.
2) Untuk obat high alert yang dipersyaratkan disimpan pada suhu ruangan
yaitu 15–25℃ maka disimpan dalam lemari yang telah diberikan penanda
khusus.
3) Khusus obat high alert Golongan LASA disimpan menyatu dengan obat
lainnya dengan ditempel label LASA dan high alert pada rak dan kotak
penyimpanan.
-5-

4) Jika harus disimpan di area perawatan pasien, semua tempat


penyimpanan harus diberi label yang jelas dan dipisahkan dengan obat-
obatan rutin lainnya.

2. Penandaan Obat High Alert:


a. Obat kemoterapi diberikan stiker penanda obat kemoterapi warna ungu.
b. Obat LASA diberikan penanda stiker LASA dan High Alert pada kotak/rak
penyimpanan.

3. Permintaan/ Peresepan Obat High Alert


a. Permintaan/peresepanObat high alert tidak boleh dilakukan melalui telepon
(verbal), harus tertulis, untuk menghindari penyalahgunaan dan kesalahan
dalam pemberian obat .
b. Pada kondisi emergency dan cito (segera) dimana DPJP tidak berada ditempat,
maka permintaan/peresepan obat dapat dilakukan langsung oleh dokter jaga
yang bertugas
c. Peresepan obat kemoterapi dituliskan oleh dokter DPJP yang akan memberikan
kemoterapi pada pasien berdasarkan pada Protokol Kemoterapi yang telah
dibuat. Resep dikirim ke depo farmasi kemoterapi satu hari sebelum jadwal
kemoterapi.

4. Pendistribusian Obat High Alert dari Gudang ke Depo Farmasi


Obat high alert didistribusikan dari Gudang ke Depo Farmasi sesuai SPO
Pendistribusian dan Pemberian Obat High Alert. Obat high alert yang
didistribusikan dipastikan sudah berlabel/bertanda “high alert” dan digarisbawahi
dengan tinta merah pada bukti distribusi saat serah terima.

5. Penyiapan Obat High Alert


a. Obat high alert didistribusikan/ disiapkan sesuai SPO Pendistribusian dan
Pemberian Obat High Alert, dengan melakukan pengkajian resep,
menggarisbawahi setiap obat high alert pada resep/KIO dengan tinta merah,
melakukan double check/ pemeriksaan kedua oleh petugas farmasi yang
berbeda/ petugas kesehatan lainnya saat serah terima (jika petugas farmasi
yang dinas hanya satu orang).
b. Obat kemoterapi hanya disiapkan (rekonstitusi/ pencampuran) di Instalasi
Farmasi (ruang kemoterapi) dengan metode Aseptik dispensing.
-6-

6. Pemberian/ Penggunaan Obat High Alert


a. Setiap pemberian/ penggunaan obat high alert sebagai terapi pada pasien
rawat inap di RSUP Dr. M. Djamil, dilakukan oleh petugas kesehatan yang
kompeten (terlatih) diikuti dengan pelaksanaan double checked oleh
petugas yang berbeda dan didokumentasikan di rekam medis pasien.
b. Obat kemoterapi hanya disiapkan (rekonstitusi/ pencampuran) di Instalasi
Farmasi (ruang kemoterapi) dengan metode Aseptik dispensing.
c. Pencampuran obat kategori high alert dalam bentuk Injeksi harus dilakukan
dengan metode aseptik, guna menjaga mutu dan kualitas produk serta
sebagai upayamenghindari kesalahan dalam penggunaannya.
d. Semua obat high alert yang digunakan dalam bentuk intravena drip dalam
pelarut yang sesuai (NaCl 0,9% atau Dekstrose 5%) hanya berisi 1 (satu)
macam obat, kecuali secara evidence base dinyatakan compatible (dapat
tercampur) dengan obat high alert.

7. Pengelolaan Elektrolit Konsentrat


a. Penyimpanan Obat Elektrolit Konsentrat
1. Penyimpanan obat elektrolit konsentrat dilakukan dalam lemari
penyimpan obat yang bertanda khusus (penandaan warna merah dan
stiker high alert) serta tidak tercampur dengan obat lainnya dengan akses
terbatas.
2. Penyimpanan memperhatikan standar penyimpanan obat yang baik
dengan pemenuhan persyaratan penyimpanan obat antara lain:
kesesuaian suhu (15-25’C) dan keamanan dari salah guna maupun
penyalahgunaan obat. Metode penyimpanan obat high alert menggunakan
metode First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO)
berdasarkan jenis sediaan obat.
3. Obat elektrolit konsentrat hanya boleh disimpan di Instalasi Farmasi
(Gudang Farmasi dan Depo Farmasi) dan dapat disimpan dalam jumlah
terbatas di Ruang Observasi Intensif (ROI), ruang ICU,NICU,PICU dan
High Care Unit (HCU)

b. Penandaan Obat Elektrolit Konsentrat


Penandaan obat elektrolit konsentrat dilakukan dengan stiker “high alert” pada
satuan terkecil obat.
-7-

c. Permintaan/Peresepan Obat Elektrolit Konsentrat


Permintaan/ peresepan obat elektrolit konsentrat tidak boleh dilakukan melalui
telepon (verbal), harus tertulis, untuk menghindari penyalahgunaan dan
kesalahan dalam pemberian obat.

d. Pendistribusian Obat Elektrolit Konsentrat dari Gudang ke Depo Farmasi


Obat elektrolit konsentrat didistribusikan dari Gudang ke Depo Farmasi sesuai
SPO Pendistribusian Larutan Elektrolit Konsentrat. Obat elektrolit konsentrat
yang didistribusikan dipastikan sudah berlabel/ bertanda “high alert” pada
satuan terkecil obat dan digarisbawahi dengan tinta merah pada bukti
distribusi saat serah terima.

e. Penyiapan Obat Elektrolit Konsentrat


Obat elektrolit konsentrat didistribusikan/ disiapkan sesuai SPO
Pendistribusian Larutan Elektrolit Konsentrat, dengan melakukan pengkajian
resep, menggarisbawahi setiap obat elektrolit konsentrat pada resep/KIO
dengan tinta merah, melakukan double check/ pemeriksaan kedua oleh
petugas farmasi yang berbeda/petugas kesehatan lainnya saat serah terima
(jika petugas farmasi yang dinas hanya satu orang).

f. Pemberian/Penggunaan Obat Elektrolit Konsentrat


a. Setiap pemberian/ penggunaan obat elektrolit konsentrat sebagai terapi
pada pasien rawat inap di RSUP Dr. M. Djamil, dilakukan oleh petugas
kesehatan yang kompeten (terlatih) diikuti dengan pelaksanaan double
check oleh petugas yang berbeda dan didokumentasikan di rekam medis
pasien.
b. Na Cl 3% Injeksi Intravena diberikan melalui Vena Sentral dengan
kecepatan infuse tidak lebih dari 100 mL/Jam.
-8-

BAB V
DOKUMENTASI

1. Stiker obat high alert, stiker LASA, stiker obat kemoterapi


2. Daftar obat high alert
3. Daftar obat LASA
4. Daftar elektrolit konsetrat
-9-

STIKER
-10-

DAFTAR OBAT HIGH ALERT


KELOMPOK ELEKTROLIT KONSENTRAT

NO NAMA DAGANG NAMA GENERIK


1 NACL 3 % 500 ML Natrium Klorida 3 %

DAFTAR OBAT HIGH ALERT


KELOMPOK INJEKSI
NO NAMA GENERIK NAMA DAGANG
1 asam ibandronat BONEVELL
2 asam zoledronat ZOMETA 4mg/5ml
3 asparaginase LEUNASE 10.000 IU
4 bevasizumab AVASTIN 10 mg
5 bleomisin BLEOCIN 15 mg
6 cisplatin CISTEEN 10 MG
CISTEEN 50 MG
7 dactinomycin ACTINOMICIN D
8 dakarbazin DACARBAZIN
9 daunorubisin DAUNOCIN 20 mg
10 disodium klodronat tetrahidrat ACTABON
11 doksorubisin DOXORUBICIN 10 MG
DOXORUBICIN 50 mg
KEMODOXIN 10 mg
KEMODOXIN 50 mg
12 dosetaksel BREXEL 20 mg
BREXEL 80 mg
DOSETAKSEL 80MG/2ML
DOSETAKSEL 20MG/0,5ML
DAXOTEL 80MG
13 epirubisin EPIRUBISIN 10 MG/5 ML
EPIRUBISIN 50 MG/25 ML
14 etoposid ETOPUL 100 mg/ 5 ml
15 fluorourasil CURACIL 250 mg
CURACIL 500 mg
FLUOROURACIL 250 MG
FLUOROURACIL 500MG
16 gemsitabin GEMCITABIN 1GR
-11-

GEMCITABIN 200 MG
GEMSICAL 1 GR
GEMSICAL 200 mg
GEMEDAC 1 GR
GEMEDAC 200 mg
17 goserelin asetat ZOLADEX 3,6 mg
ZOLADEX 10,8 mg
18 Irinotecan CAMPTO 100 MG
19 kalsium folinat (leukovorin, Ca) CALSIUM FOLINAT 50MG/ML
LEUCOVORIN 50 mg
20 karboplatin KEMOBOTIN 150
KEMOBOTIN 450
CARBOPLATIN 150 mg/15 ml
CARBOPLATIN 450
21 leuprorelin asetat TAPROS 1,88 MG
TAPROS 3,75M
TAPROS 3M
22 mesna UROMITEXAN 400 MG/4 ML
23 methotrexate METHOTREXATE 50MG/2ML
24 oksaliplatin OXALIPLATIN 50 MG
OXALIPLATIN 50 MG MEDAC
25 paclitaxel PACLITAXEL 30 MG
FONCOPAC 100 mg
FONCOPAC 300 mg
SINDAXEL 30 mg
PAXOMED 100 mg
26 rituksimab MABTHERA 100 mg
MABTHERA 500 mg
27 setuksimab ERBITUX 5 mg/ml
28 siklofosfamid CYCLOPHOSPAMID 50 mg
ENDOXAN 1000 mg
ENDOXAN 200 mg
CYCLOVID 500 mg
29 sisplatin CISPLATIN 10 mg
CISPLATIN 50 mg
30 sitarabin CYTARABIN DBL 1 gr
31 trastuzumab HERCEPTIN 440 mg
32 vinorelbin VINORELBIN
33 vinblastin VINBLASTIN 10 MG
-12-

34 vinkristin VINCRISTINE 1 mg
VINCRISTINE 2 mg

DAFTAR OBAT HIGH ALERT


KELOMPOK TABLET
NO NAMA DAGANG NAMA GENERIK

1 ARIMIDEX 1 MG TAB anastrozol

2 AROMASIN TAB eksemestan

3 CASODEX TAB bikalutamid

4 FEMARA TAB letrozol

5 FLUDARA TAB fludarabin

6 GLIVEC TAB imatinib mesilat

7 IRESSA gefitinib

8 LEZRA letrozol

9 METHOTREXAT 2,5 MG TAB metotreksat

10 TAMOKSIFEN 20 MG TAB tamoksifen

11 TARCEVA erlotinib

12 TYKERB 250 MG lapatinib

13 XELODA TAB kapesitabin

DAFTAR OBAT HIGH ALERT


KELOMPOK LASA
(Look Alike - Sound Alike)

No Look - Alike (Mirip Bentuk)


1 Acarbose 100 mg tab ACARBOSE 50 MG

2 Amiodarone Injeksi Norepinefrin bitartrat 4 mg Injeksi, Dobutamin Injeksi

3 Alopurinol 100 mg Tablet Alopurinol tab 300 mg

4 Amlodipin 5 mg Tablet Amlodipin* 10 MG Tablet

5 Amoksisilin 125 mg syrup Erythromycin Syrup


6 Asam Traneksamat * 250 mg Injeksi Asam Traneksamat * 500 mg Injeksi

7 ASERING ASERING 5

8 Asiklovir 200 mg Tablet Asiklovir 400 mg Tablet

9 Candesartan * 16 mg Tablet Candesartan * 8 mg Tablet

10 Captopril 12,5 mg Tablet Captopril 25 mg Tablet

11 CARBOPLATIN 150 mg/15 ml Injeksi CARBOPLATIN 450 mg/45 ml


-13-

12 Ceftriakson Injeksi Farsorbid 10 ml Injeksi

13 Ciprofloxacin 100 ml Parasetamol 10 mg/ml infus

14 Cisplatin 10 mg Injeksi Cisplatin 50 mg Injeksi

15 CISTEEN 1Omg CISTEEN 50mg

16 Clindamycin 150mg Clindamycin 300mg

17 DEPAKOTE 250 mg Tablet DEPAKOTE ER 250mg, DEPAKOTE ER 500mg

18 Diazepam injeksi Fenobarbital 50 mg/ml Injeksi = Fitomenadion 10


mg/ml Injeksi = Epinefrin Injeksi
19 Difenhidramin Injeksi Lidokain 2 % injeksi

20 Docetaksel * 20mg/0,5ml Injeksi Docetaksel * 80mg/2ml Injeksi

21 Doxorubicin 10 mg/ 5 ml Injeksi DOXORUBICIN 50 mg/vial Injeksi

22 DUMIN RECT TUBE 125MG/2.5ML DUMIN RECT TUBE 250MG/4 ML

23 DUROGESIC * 12,5 mcg/Jam DUROGESIC * 25 mcg/Jam

24 Endoxan Injeksi Holoxan Injeksi


25 EXJADE * 250 MG Tab EXJADE 500mg

26 Glimepiride 1 mg Tablet Glimepiride 2 mg Tablet, Glimepiride 4mg

27 Haloperidol 0,5 mg Tablet Haloperidol 1.5 mg Tablet, Haloperidol 5 mg Tablet

28 HERBESSER CD 100 Kapsul HERBESSER CD 200 Kapsul

29 Ibuprofen 200 mg Tablet Ibuprofen 400 mg Tablet

30 Irbesartan * 300 mg Tablet Irbesartan 150 MG Tab

31 Isoniazid (INH) * 100 mg Tablet Isoniazid (INH) * 300 mg Tablet

32 KOATE DVI 230 IU- 400 IU KOATE DVI 450 IU- 600 IU

33 LAMICTAL 25mg LAMICTAL 50mg

34 Levofloxacin 500 mg/100 ml infus Ciprofloxacin 2 mg/ml Infus


35 Lisinopril 10mg Lisinopril 5mg

36 LOVENOX * 60 mg / 0.6 ml Injeksi LOVENOX 20mg/0.2ml INJEKSI, LOVENOX 40 mg / 0,4 ml


Injeksi
37 Metformin 500 mg Tablet Metformin 850 mg Tablet

38 Micardis 80 mg Tablet Micardis 40 mg, Pradaxa 75 mg Tablet, Pradaxa 110


mg Tablet
39 MST Continous 10 mg Tablet MST Continous 15 mg Tablet
40 Natrium Diklofenak 25 mg Tablet Natrium Diklofenak 50 mg Tablet

41 Nicardipine 10 mg/10 ml Aminopylline 10 ml Injeksi

42 ONBREZ 150 ONBREZ 300

43 Ondansetron 4 mg Tablet Ondansetron 8 mg Tablet

44 ONZAPIN 10 MG ONZAPIN 5 MG

45 PLASBUMIN 20 % 100 ML PLASBUMIN 20 % 50 ML, PLASBUMIN 25 % 100ML,


PLASBUMIN 25% 20 ML, PLASBUMIN 5% 250 ml,
PLASBUMIN 5% 50ml
-14-

46 PROGRAF 0.5mg PROGRAF 1mg

47 Ramipril 2,5 mg Tablet Ramipril 5 mg Tablet = Ramipril 10 mg Tablet


48 Rifampisin 300 mg Kapsul Rifampisin 450 mg Kaps, Rifampisin 600 mg Kaps

49 SANDIMMUN NEORAL* 25 mg Tablet SANDIMUN NEORAL* 100 mg Kapsul

50 SIFROL 0,375mg SIFROL 0,75 MG

51 Spironolacton 25 mg Tablet Spironolakton 100 mg Tablet

52 STESOLID RECTAL 10mg/ml 2,5m STESOLID RECTAL 5 mg/2,5ml

53 SYMBICORT TURB* 160/4,5 mcg SYMBICORT* 80/4,5 mg

54 TANAPRES * 10MG TABLET TANAPRES * 5MG TABLET

55 TAPROS 1,88 MG TAPROS 3M

56 TARONTAL 300mg TARONTAL 400mg

57 TASIGNA 150mg TASIGNA 200mg

58 TEMODAL 100 MG TEMODAL 20 MG

59 TOPAMAX 100 TOPAMAX 25mg

60 TRIOFUSIN 1000 TRIOFUSIN 500, TRIOFUSIN E 1000

61 VALSARTAN-NI 160mg Tablet VALSARTAN-NI 80mg Tablet

62 Ventolin Nebulizer Flixotide Nebulizer


63 VINCRISTINE 1 mg Inj VINCRISTINE 2 mg Injeksi

64 Vitamin A 100.000 IU ( Retinol ) Vitamin A 200.000 IU (Retinol)

65 ZOLADEX 10,8 mg/5ml ZOLADEX* 3,6 mg/vial

No Sound - Alike (Mirip Bunyi)


1 ALLOPURINol HALOPERIDol
2 CISplatin CARBOplatin
3 DAUNOrubisin DOXOrubisin
4 DOXEtaxel PACLItaxel
5 gliBENCLAMID gliMEPIRIDE
6 kloRPROMAZin kloFAZIMin
7 LEVOfloxacin CIPROfloxacin
8 niFEdipin niMOdipin
9 VINBLAStine VINCRIStine

Catatan:
- Daftar LASA disesuaikan dengan stok yang tersedia di RSUP Dr. M. Djamil
- Diberikan label LASA dan high alert pada tempat penyimpanan, tidak berdekatan antar obat LASA
setipe
- Obat bercetak tebal tersimpan di rak/lemari tertentu

Anda mungkin juga menyukai