Lampiran PANDUAN ASESMEN RISIKO PASIEN JATUH
Nomor : 188.4/589.a/RSUD-PC/IV/2016
Tanggal —: 20 April 2016
PANDUAN ASESMEN RISIKO PASIEN JATUH
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PURUK CAHU
BABI
DEFENISI
Jatuh adalah suatu peristiwa di mana seseorang mengalami jatuh dengan atau tanpa
disaksikan oleh orang lain, tidak disengaja/ tidak direncanakan, dengan arah jatuh ke lantai,
dengan atau tanpa mencederai dirinya. Penyebab jatuh dapat meliputi faktor fisiologis
(pingsan) atau lingkungan (lantai yang licin).
Risiko jatuh adalah pasien yang berisiko untuk jatuh yang umumnya disebabkan oleh
faktor lingkungan dan faktor fisiologis yang dapat berakibat cidera.
Faktor risiko jatuh dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori
1. Intrinsik: berhubungan dengan kondisi pasien, termasuk kondisi psikologis
2. Ekstrinsik: berhubungan dengan lingkungan.
BAB IL
RUANG LINGKUP
Komponen utama dari proses pelayanan pasien rawat inap adalah asesmen pasien untuk
memperoleh informasi terkait status medis pasien, begitu juga untuk pasien yang mempunyai
risiko jatuh, Asesmen pasien dengan risiko jatuh dibutuhkan dalam membuat keputusan-
keputusan terkait:
1. Status kesehatan pasien.
2. kebutuhan dan permasalahan keperawatan
3. intervensi guna memecahkan _permasalahan _kesehatan yang sudah
teridentifikasi atau juga mencegah permasalahan yang bisa timbul dimasa
mendatang serta
4. tindak lanjut untuk memastikan hasil-hasil yang diharapkan pasien terpenuhi
Pengelolaan risiko pasien jatuh terutama dapat terjadi pada pasien yang dirawat di
ruangan:
* Instalasi Rawat Inap
+ IGD
* Kamar Operasi
Semua petugas yang bekerja dirumah sakit harus memahami bahwa semua pasien yang
dirawat inap memiliki risiko untuk jatuh, dan semua petugas tersebut memiliki peran
mencegah pasien jatuhBAB Ill
TATA LAKSANA
Dalam pentatalaksanan pengelolaan pasien dengan risiko jatuh meliputi :
A. Petugas penanggung jawab:
* Perawat dan bidan
B, Perangkat kerja
* Status Rekam Medis Pasien
* Tanda risiko pasien jatuh (gelang kuning)
* Formulir pengkajian risiko pasien jatuh
* Formulir dokumentasi informasi risiko pasien jatuh
C. Tata laksana
1. Asesmen awal / skrining
* Semua pasien baru rawat inap, dilakukan asesmen awal risiko jatuh di IGD dan ponek
saat pertama kali masuk Rumah Sakit
> Pengkajian risiko jatuh untuk dewasa (morse fall scoring).
> Pengkajian risiko jatuh untuk anak (humpty dumpty scoring).
> Pengkajian risiko jatuh untuk geriatri (sydney scoring).
2. Asesmen ulang
* Pasien ada perubahan kondisi selama perawatan, misalnya kesadaran menurun,
gelisah.
+ Pasien ada perubahan pemberian terapi, misalnya mendapatkan obat sedasi diazepam,
alprazolam.
* Pasien post operasi yang mendapatkan general anestesi atau regional anestesi
+ Pasien yang baru terjatuh dari brankar/tempat tidur
3. Intervensi pencegahan jatuh
a. Tindakan pencegahan umum (untuk semua kategori):
1) Lakukan orientasi kamar inap kepada pasien
2) Posisikan tempat tidur serendah mungkin, roda terkunci, kedua sisi pegangan tempat
tidur tepasang dengan baik
3) Ruangan rapi
4) Benda-benda pribadi berada dalam jangkauan (telepon genggam, tombol panggilan, air
minum, kacamata)
5) Pencahayaan yang adekuat (disesuaikan dengan kebutuhan pasien)
6) — Alat bantu berada dalam jangkauan (tongkat, alat penopang)
7) Optimalisasipenggunaan kacamata dan alat bantu dengar (pastikan bersih dan
berfungsi)
8) Pantau efek obat-obatan
9) Anjuran ke kamar mandi secara rutin
10) Sediakan dukungan emosional dan psikologis
11) Beri edukasi mengenai pencegahan jatuh pada pasien dan Keluarga.
Kategori risiko tinggi: lakukan tindakan pencegahan umum dan hal- hal
Beri penanda berupa gelang berwarna kuning yang dipakaikan di
pasien
52) Sandal anti-licin
3) Tawarkan bantuan ke kamar mandi
4) Nilai kebutuhan akan:
a). Fisioterapi dan terapi okupasi
b). Usahakan lokasi kamar tidur berdekatan dengan pos perawat (nurse station)
5) Pasang Panel risiko jatuh
¢. Asesmen risiko jatuh pada anak-anak dilakukan pencegahan umum dan hal hal
sebagai berikut:
1) Pencegahan risiko jatuh pasien anak-anak
Kategori Pasien dengan Risiko Tinggi
*Memastikan tempat tidur/brankard dalam posisi_ roda terkunci
* Pasang panel risiko jatuh
+ Pagar sisi tempat tidur/brankard dalam posisi berdiri/terpasang
* Lingkungan bebas dari peralatan yang tidak digunakan
* Berikan penjelasan kepada orang tua tentang pencegahan jatuh
* Pastikan pasien memiliki stiker penanda risiko tinggi jatuh pada gelang identifikasi
dan tanda kewaspadaan dan panel informasi pasien
BAB IV
DOKUMENTASI
Bukti dokumen yang terdapat pada kegiatan pengelolaan pencegahan pada pasien berisiko
jatuh terdiri dari
* Dokumen self assesmen risiko pasien jatuh
* Pengkajian risiko jatuh (morse fall sacale)
+ Asesmen risiko jatuh pada pasien anak menggunakan humpty dumpty.
* Asesmen risiko jatuh pada pasien lanjut usia menggunakan sydney scoring.
* Asesmen risiko jatuh harian pada pasien.
* Ceklist alat pengamanan.
+ SPO pengelolaan pada pasien risiko jatuh di rawat inap Rumah sakit
* SPO Pemasangan gelang pada pasien risiko jatuh di instalasi rawat inap
Ditetapkan di: Puruk Cahu
Pada tanggal =: 21 April 2016