Di susun Oleh:
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu
Kalam. Shalawat dan salam tak lupa kami sampaikan kepada Rasulullah Saw,
beserta keluarga, sahabat, dan umatnya yang setia hingga akhir zaman.
Kami selaku kelompok 3 telah menyelesaikan makalah berdasarkan mata kuliah
Ilmu Kalam yang membahas tentang sejarah munculnya khawarij dan murji’ah.
Yang didalamnya mencangkup sejarah perkembangan khawarij dan murji’ah,
tokoh-tokoh khawarij dan murji’ah, ajaran-ajaran pokok khawarij dan murji’ah,
lalu dalil-dalil yang mendasari. Makalah ini dibuat guna menyelesaikan tugas
mata kuliah Ilmu Kalam pada semester III.
Dalam pembuatan makalah ini kami telah usahakan semaksimal mungkin
dengan bantuan dari berbagai pihak. Sehingga kami mengucapkan terimakasih
terhadap pihak-pihak yang telah membantu kami. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Kami sadar dalam penulisan makalah ini, masih banyak terdapat kesalahan, baik
disengaja maupun tidak sengaja. Untuk itu, kami meminta maaf yang
sebesarbesarnya. Kami mengharapa adanya kritik dan saran yang dapat
membantu menyempurnakan makalah kami.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................ 3
BAB I................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN............................................................................................... 4
A. Latar Belakang................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 4
C. Tujuan penulisan Makalah...............................................................................4
BAB II................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN.................................................................................................. 5
A. Sejarah dan perkembangan Khawarij dan Murji’ah.....................................5
B. Tokoh-tokoh Khawarij dan Murji’ah............................................................7
C. Ajaran-ajaran pokok Khawarij dan Murji’ah................................................7
D. Dalil-dalil yang mengawasi Khawarij dan Murji’ah....................................9
BAB III.............................................................................................................. 11
PENUTUP.......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Khawarij adalah suatu kelompok/aliran pengikut Ali Bin Abi Thalib yang
keluar meninggalkan barisan karena ketidaksepakatan terhadap keputusan Ali
yang menerima arbitrase (Tahkim), dalam perang siffin pada tahun 37 H/648 M,
dengan kelompok bughat (pemberontak) Muawiyah bin Abi Sufyan perihal
persengketaan khilafah. Kelompok Khawarij pada mulanya memandang Ali dan
pasukannya berada dipihak yang benar karena Ali merupakah khalifah sah yang
telah dibai’at mayoritas umat Islam, sementara Muawiyah berada di pihak yang
salah karena membentuk khalifah yang tidak sah. Lagi pula berdasarkan estimasi
Khawarij, pihak Ali hampir memperoleh kemenangan pada peperangan itu,
tetapi karena Ali menerima tipu daya licik ajakan damai Muawiyah,
kemenangan yang hampir diraih itu menjadi raib.
Seperti Khawarij, Murji’ah juga muncul karena persoalan politik. Setelah
peristiwa tahkim, pengikut ‘Ali terpecah menjadi dua golongan, yaitu golongan
khawarij yang berbalik menentang ‘Ali dan golongan syi’ah yang kuat
mendukung ‘Ali. Meski bermusuhan, kedua golongan ini sama-sama menentang
kekuasaan Bani Umayyah. Namun, jika Khawarij menentang Mu’awiyah karena
dia dan pengikutnya telah menyimpang dari hukum Allah, Syi’ah menentang
Mu’awiyah karena dia telah merampas kekuasaan ‘Ali.
Maka dalam makalah ini akan dibahas tentang “Sejarah Perkembangan Ilmu
Kalam yaitu Aliran Khawarij dan Aliran Murji’ah” sehingga pembaca dapat
memahami tentang ILMU KALAM dengan baik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah dan perkembangan Khawarij dan Murji’ah?
2. Siapakah Tokoh-tokoh Khawarij dan Murji’ah?
3. Sebutkan Ajaran-ajaran pokok Khawarij dan Murji’ah?
4. Sebutkan Dalil-dalil yang mendasari Khawarij dan Murji’ah?
C. Tujuan penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dan perkembangan Khawarij dan
Murji’ah
2. Untuk mengetahui Siapakah Tokoh-tokoh Khawarij dan Murji’ah
3. Untuk mengetahui Ajaran-ajaran pokok Khawarij dan Murji’ah
4. Untuk mengetahui dalil-dalil yang mendasari Khawarij dan Murji’ah
BAB II
PEMBAHASAN
2. Doktrin Politik
a. Mengakui kekhalifahan Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. dan Umar bin Khattab
r.a., sedangkan Usman bin Affan r.a. dan Ali bin Abi Thalib r.a., juga
orangorang yang ikut dalam perang Jamal, dipandang telah berdosa.
b. Dosa dalam pandangan mereka sama dengan kekufuran. Mereka
mengkafikan setiap pelaku dosa besar apabila ia tidak bertobat. Dari
sinilah muncul istilah kafir dalam faham kaum Khawarij.
c. Khalifah tidak sah, kecuali melalui pemilihan bebas diantara kaum
muslimin. Oleh karenanya, mereka menolak pandangan bahwa khalifah
harus dari suku Quraisy.
d. Ketaatan kepada khalifah adalah wajib, selama berada pada jalan
keadilan dan kebaikan. Jika menyimpang, wajib diperangi dan bahkan
dibunuhnya.
e. Mereka menerima al-Quran sebagai salah satu sumber di antara
sumbersumber hukum Islam.
f. Khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib r.a. adalah sah, tetapi setelah terjadi
peristiwa taḥkīm tahun ke-7 dan kekhalifahannya Usman bin Affan r.a.
dianggap telah
g. menyeleweng. Mu’awiyah dan Amr bin Ash dan Abu Musa al Asy’ari
juga dianggap menyeleweng dan telah menjadi kafir.
1. Menunda hukuman atas Ali bin Abi Thalib r.a., Mu’awiyah bin Abu
Sufyan, Amr bin Ash, dan Abu Musa al-Asy’ari yang terlibat taḥkīm dan
menyerahkannya kepada Allah di hari kiamat kelak.
2. Menyerahkan keputusan kepada Allah atas orang muslim yang berdosa
besar.
3. Meletakkan (pentingnya) iman dari amal.
4. Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk
memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah.
Lalu dari ucapan orang tersebut, sebagian para penghapal Alquran yang ikut
Imam Ali terpengaruh dan berbalik menentang beliau karena menurut mereka
“tahkim” bertentangan dengan potongan surah al-Ma’idah ayat 44:
Artinya: “Barangsiapa tidak memutuskan (perkara) menurut apa yang diturunkan
Allah, maka mereka itu orang-orang kafir.”
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Khawarij merupakan aliran yang keluar dari barisan Ali bin Abi Thalib. Hal ini
terjadi karena tidak setuju dengan keputusan Ali bin Abi Thalib dalam
menyelesaikan persengketaan tentang khilafah dengan Mu'awiyah bin Abi
Sufyan.
Atau dapat dikatakan tidak setuju dengan adanya tahkim (arbitrase).
2. Sedangkan Murji'ah yaitu golongan yang tidak mau turut campur dalam
pertentangan yang terjadi pada kaum Khawarij dan Syi’ah yang sama-sama
menentang kekuasaan Bani Umayyah. Dalam pertentangan inilah timbul suatu
golongan baru yang ingin bersifat netral dalam praktek kafir-mengkafirkan yang
terjadi antara golongan yang bertentangan itu.
3. Munculnya aliran-aliran kalam seperti Khawarij dan Murji’ahtidak terlepas dari
permasalahan politik dan teologi.
4. Khawarij dan Murji’ah memiliki dalil untuk membantah kebenaran dan
penyimpangan atas tindakan diluar batas yang mereka lakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Novan Ardy Wiyani, 2013, Ilmu Kalam, Bumiayu: Teras
Al Qur’anul Karim