Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Muhammad Ainul Yaqin (2193044007)
Nadya Fikriyatul Khasanah (2193044028)
Rina Andriyani (2193044015)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Fungsi Pendidikan
Agama islam dan Hubungannya dengan Kurikulum PAI. .
selaku dosen Pengembangan kurikulum yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan serta wawasan sesuai dengan bidang yang penulis tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membagi Sebagian
pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PEMGENTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
A. Pendidikan Agama Islam................................................................................................3
B. Fungsi Pendidikan Agama Islam...................................................................................5
C. Hubungan Fungsi pendidikan Agama Islam dengan Pengembangan Kurikulum
Pendidikan Islam....................................................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dan pendidikan islam khususnya mempunyai peran dan fungsi penting
dalam pertumbhuna dan perkembangan anak didik. Pendidikan mempengaruhi seluruh
sisi peserta didik, aspek pengetahuan yang melingkupi, ketajaman mengingat memahami,
menganalisis, mensitesis, mengevaluasi. Bukan hanya pada aspek itu, akaj tetapi juga
pada sisi akefsi peserta didik yaitu pengenalan dan penghayatan terhadap nilai tertentu
aspek yang bersumber dari nilai agama dan nilai budaya masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Definisi Pendidikan Agama Islam !
2. Sebutkan Fungsi Pendidikan Agama Islam ?
3. Apa Hubungan Fungsi Pendidikan Agama Islam dengan Kurikulum PAI ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk memahami Definisi Pendidikan Agama Islam
2. Untuk memahami Fungsi Pendidikan Agama Islam
3. Untuk mengetahui Hubungan Fungsi Pendidikan Agama Islam dengan Kurikulum
PAI
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendidikan Agama Islam
Dalam bahasa Indonesia, istilah pendidikan berasal dari kata “didik” dengan
memberinya awalan “pe” dan akhiran “an” , mengangdung arti perbuatan (hal, cara atau
sebagainya). Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani “paedagogie” yang
beraarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan
dalam bahsa inggris “education” yang berarti pengembangan atau bimbingan.
Dalam bahasa Arab pengertian pendidikan, sering digunakan beberapa istilah antara
lain : At – Ta’lim, Al – Tarbiyyah, dan At – Ta’dib, yang bisa berarti pengajaran yang
bersifat pemberian atau penyampaian, mengasuh dengan mendidik dan proses mendidik
yang bermuara pada penyempurnaan moral peseta didik1. Namun kata pendidikan lebih
sering diterjembahkan dengan Tarbiyyah yang berarti pendidikan.2
Pendidikan Agama Islam sebagiamana yang tertuang dalam GBPP PAI di sekolah
umum dijelaskan bahwa pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani
ajaran agam islam. Dibarengi dengan tuntutan untuk menghormati penganut agama lain
dalam hubungan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan
bangsa. 4
1
Samsul Nizar, Pengantar Dasar – dasar Pemikiran Pendidikan Islam (Jakarta : Gaya Media Pratama, 2001) 86
– 88.
2
Ramayulis, Op. Cit. 13
3
Ramayulis, Op. Cit. 13
4
Muhaimin,Wacana.... Op. Cit. 76
Mata pelajaran pendidikan agama islam secara keseluruhannya dalam lingkup AL –
Qur’an dan Al – Hadits, keimanan, akhlak, fiqh ibadah, dan sejarah sekaligus
menggambarkan bahwa ruang lingkup pendidikan agama islam mencakup perwujudan
keserasian, keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, diri
sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya maupun lingkungannya ( Hablum Minallah,
Hablum Minannas, wa Hablum Minal Alam). 5
Dari beberapa asal kata pendidikan agama islam itu maka lahirlah beberapa pendapat
para ahli mengenai defenisi pendidikan agama islam tersebut antara lain : Prof. Dr. Omar
Mohammad At – Toumi Asy – Syaibany mendefenisikan pendidikan agama islam
sebagai proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, masyarakat, dan
alam sekitarnyaa dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitasasi dan sebagai profesi di
antara profesi – profesi asasi dalam masyarakat. 6
Jadi pendidikan agama islam merupakan usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam
rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan
ajaran islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah ditentukan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut dapat ditemukan beberapa hal yang perlu diperhatiakn dalam
pembelajaran pendidikan agama islam, yaitu sebagai berikut :
5
Abdul Majid dan Dian Andayani, pendidikan.... Op. Cit. 130
6
Omar Mohammad At – Thoumy Al – Syaibany. Falsafah Pendidikan Islam (Jakrta: Bulan Bintang. 1979), 399
peserta didik, yang disamping untuk membentuk kesalehan pribadi, juga sekaligus
untuk membentuk kesalehan sosial.7
Aspek kedua dari pendidikan islam adalah yang ditujukan kepada aspek pikiran
(intelektualitas), yaitu pengajaran Agama Islam itu sendiri. Artinya, bahwa kepercayaan
kepada Allah swt, beserta seluruh ciptaan-Nya tidak akan sempurna manakala isi, makna
yang dikandung oleh setiap firman-Nya (ajaran – ajarannya-Nya) tidak dimengerti dan
dipahami secara benar. Di sini anak didik tidak hanya sekedar diinformasikan tentang
perintah dan larangan akan tetapi justru pada pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana
beserta argumentasinya yang dapat diyakini dan diterima oleh akal.
Disisi lain Achamadi menjelaskan beberapa fungsi dari pendidikan islam, antara lain:8
1. Mengembangkan wawasan yang tepat dan benar memgenai jati diri manusia, alam
sekitarnya dan mengenai kebesaran ilahi, sehingga tumbuh kemampuan membaca
(analisis) fenomena alam dan kehidupan, serta memahami hukum – hukum yang
terkandung didalamnya. Dengan kemampuan ini akan menumbuhkan kreativitas
dan produktivitas sebagai implementasi identifikasi diri pada Tuhan “Pencipta”.
2. Membebaskan manusia dari segala anasir yang dapat merendahkan martabat
manusia (fitrah mansuaia), baik yang datang dari dalam dirinya sendiri maupun
dari luar. Yang dari dalam antara lain kejumudan, taklid, kultus individu, khurafat
dan yang terberat adalah syirik. Terhadap anasir dari dalam ini manusia harus
terus menerus melakukan penyucian diri (Tazkiyah an – nafsi). Sedangkan yang
datang dari luar adalah situasi dan kondisi, baik yang bersifat kultural maupun
7
Muhaimin, et, al.. Paradigma... Op. Cit. 76
8
Rahmar Hidayat, Ilmu Pendidikan Islam Menuntun Arah Pendidikan Islam Indonesia (Medan, LPPPPI, 2016)
24
structural yang dapat membatasi kebebasan manusia dalam mengembangkan
realisasi dan aktualisasi diri.
3. Mengembangakn ilmu pengetahuan untuk menopang dan memajukan kehidupan
baik individu maupun sosial. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan menurut
sinyal yang diberikan Al – Qur’an, sebagiaman tersebut pada butir pertama di
atas, hendaknya dimulai dengan memahami fenomena alam dan kehidupan
dengan pendekatan empiris. Sehingga mengetahui hukum – hukum (sunnah
Allah).
Fungsi pendidikan islam di sini dapat menjadi inspirasi dan pemberi kekuatan mental
yang akan menjadi bentuk moral yang mengawasi segala tingkah laku dan petunjuk jalan
hidupnya serta menjadi obat anti penyakit gangguan jiwa. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa fungsi pendidikan Islam adalah: 9
1. Memperkenalkan dan mendidik anak didik agar meyakini ke-Esaan Allah Swt,
pencipta semesta alam beserta seluruh isinya; biasanya dimulai dengan
menuntunnya mengucapkan La Ilaha Illallah.
2. Memperkenalkan kepada anak didik apa dan mana yang diperintahkan dan mana
yang dilarang (hukum halal dan haram).
3. Melatih anak agar sejak dini dapat melaksanakan ibadah, baik ibadah yang
menyangkut hablumminallah maupun ibadah yang menyangkut hablumminannas.
4. Mendidik anak didik agar mencintai Rasulullah saw, mencintai ahlu baitnya dan
cinta membaca Al – Qur’an.
5. Mendidik anak didik agar taat dan hormat kepada orang tua dan serta tidak
merusak lingkungannya.
9
Rahmar Hidayat, Ilmu Pendidikan Islam Menuntun Arah Pendidikan Islam Indonesia (Medan, LPPPPI, 2016)
25
Dalam masyarakat yang dinamis, pendidikan memegang peranan yang menentukan
eksistensi dan perkembangan masyarakat tersebut, oleh karena pendidikan merupakan usaha
melestarikan dan mengalihkan serta mentransformasikan nilai – nilai kebudayaan dalam
segala aspeknya dan jenisnya kepada generasi penerus. Demikian pula peranan pendidikan di
kalangan umat islam, merupakan salah satu bentuk manifestasi dari cita – cita hidup islam
untuk melastsrikan, mengalihkan dan menanamkan dan mentransformasikan nilai – nilai
islam tersebut kepada pribadi generasi penerusnya sehingga nilai – nilai Cultural – religius
yang dcita – citakan tetap berfungsi dan berkembang dalam masyarakat dari waktu ke waktu
Adapun tujuan pendidikan agama islam menurut Imam Al – Ghazali, adalah untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan untuk mencari kedudukan yang menghasilkan
uang. Sebab jika tujuan pendidikan diarahkan bukan pada mendekatkan diri kepada Allah
SWT, akan dapat menimbulkan kedengkian, kebencian, dan permusuhan. Pendidikan islam
diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan visi
untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta
bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling
menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial.10
10
Wahyuddin, Fungsi Pendidikan Islam dalam Hidup dan Kehidupan Manusia (Manusia yang Memiliki
Fitrah/potensi dan sebagai Makhluk yang harus Dididik/Mendidik), Vol.5, No. 2, (Juli Desember 2016)
ingat bahwa ia adalah sebagai alat atau usaha dalam mencapai tujuan – tujuan pendidikan.
Selain itu, kurikulum juga berfungsi sebagai pedoman untuk mengatur jegiatan – kegiatan
pendidikan yang dilaksanakan di sekoah. 11
11
Amru Almu’tasim, Konsep Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Perspektif Prof. Dr. Muhaimin, MA.
Pena Islam, Vol. 3, No. 1, September 2019
Seorang pendidik harus bisa lebih meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan
partisipasinya dalam pengembanagn kurikulum, dan harus memiliki kemampuan di dalam
mengembangkan kurikulum, dan harus memiliki kemampuan di dalam mengembangkan
kurikulum demi ketercapaian pendidikan. Selain itu, pendidik juga harus dapat memahami
dan memiliki landasan pijak yang jelas dan kokoh sehingga tidak mudah terombang ambing
oleh arus transformasi dan inovasi pendidikan dan pembelajaran yang begitu dassar
sebagaimana yang terjadi akhir – akhir ini.program pendidikan selayaknya tidak hanya
dikembangkan dengan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, tetapi perlu
dikembangkan dengan berbasis Life Skill, karena dengan berbasis Life Skill para peserta didik
atau lulusan memiliki dan mampu mengembangkan kecakapan untuk mau hidup dan berani
menghadapi problema hidup dan kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam bahasa Indonesia, istilah pendidikan berasal dari kata “didik” dengan
memberinya awalan “pe” dan akhiran “an” , mengangdung arti perbuatan (hal, cara atau
sebagainya). Dalam bahasa Arab pengertian pendidikan, sering digunakan beberapa istilah
antara lain : At – Ta’lim, Al – Tarbiyyah, dan At – Ta’dib, yang bisa berarti pengajaran yang
bersifat pemberian atau penyampaian, mengasuh dengan mendidik dan proses mendidik yang
bermuara pada penyempurnaan moral peseta didik . Namun kata pendidikan lebih sering
diterjembahkan dengan Tarbiyyah yang berarti pendidikan.
1. Memperkenalkan dan mendidik anak didik agar meyakini ke-Esaan Allah Swt,
2. Memperkenalkan kepada anak didik apa dan mana yang diperintahkan dan mana
yang dilarang (hukum halal dan haram).
3. Melatih anak agar sejak dini dapat melaksanakan ibadah, baik ibadah yang
menyangkut hablumminallah maupun ibadayah yang menyangkut
hablumminannas
4. Mendidik anak didik agar mencintai Rasulullah saw, mencintai ahlu baitnya dan
cinta membaca Al – Qur’an.
5. Mendidik anak didik agar taat dan hormat kepada orang tua dan serta tidak
merusak lingkungannya.
B. Saran
Dengan adanya fungsi – fungsi pendidikan dan kurikulum PAI, maka kami harap para
mahasiswa Pendidikan Agama Islam mampu memahami dan mengembangkan Kurikulum
PAI agar selalu relevan dengan perkembangan zaman yang dinamis ini, semoga makalah
kami ini menjadi bermanfaat bagi pembaca dan pemakalah sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Nizar, Samsul, Pengantar Dasar – dasar Pemikiran Pendidikan Islam (Jakarta : Gaya Media
Pratama, 2001)
Al – Syaibany, Omar Mohammad At – Thoumy. Falsafah Pendidikan Islam (Jakrta: Bulan
Bintang. 1979)
Hidayat, Rahmar, Ilmu Pendidikan Islam Menuntun Arah Pendidikan Islam Indonesia
(Medan, LPPPPI, 2016)
Wahyuddin, Fungsi Pendidikan Islam dalam Hidup dan Kehidupan Manusia (Manusia yang
Memiliki Fitrah/potensi dan sebagai Makhluk yang harus Dididik/Mendidik), Vol.5, No. 2
Almu’tasim, Amru, Konsep Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Perspektif Prof. Dr.
Muhaimin, MA. Pena Islam, Vol. 3, No. 1