Anda di halaman 1dari 10

TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. H. M. Djasswidi Al Hamdani, M.Pd.I

Disusun Oleh:

Aminah (2003003785)

Azzahra Anugrah Ilahi Sudrajat (2003003790)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM
CIAMIS
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Tujuan Pendidikan Islam” ini dengan baik.
Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah yang diampu oleh Prof. Dr. H.
M. Djasswidi Al Hamdani, M.Pd.I
Tak lupa ucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah atas bimbingan yang
diberikan kepada kami, dan juga rekan-rekan yang telah mendukung sehingga dapat
diselesaikannya makalah ini dengan baik.
Penulis harap makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita semua dan menambah
wawasan kita tentang apa itu Tujuan Pendidikan Islam. Makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan
kami menuju ke arah yang lebih baik.

Ciamis, 05 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. Latar Belakang......................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1

C. Tujuan Masalah....................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2

A. Pendidikan islam dalam dimensi spitual................................................................... 2

B. Pendidikan islam dalam dimensi budaya.................................................................. 3

C. Pendidikan islam dalam dimensi kecerdasan............................................................ 5

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 6

A. Simpulan.................................................................................................................. 6

B. Saran ....................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan dapat dipandang sebagai aplikasi dari pemikiran falsafi, sedangkan
seorang filosuf bergerak sesuai dengan jalan dan dasar pemikirannya. Al Ghazali
merumuskan tujuan pendidikan secara umum untuk menyempurnakan manusia, yakni
manusia yang bahagia di dunia dan akhirat.
Tujuan pendidikan sebagai salah satu komponen. pendidikan, merupakan
landasan pertama dalam proses pendidikan. Pendidikan akan berhasil jika dalam
prosesnya mengarah ke tujuan yang telah di tetapkan. Begitu setiap pula gerak dan
kegiatan manusia yang lain. Tujuan pendidikan yang dirumuskan Al Ghazali disadari
oleh pemikirnya tentang manusia. Menurutnya, manusia terdiri atas dua unsur jasad
dan ruh atau jiwa. Keduanya mempunyai sifat yang berbeda tetapi saling mengikat.
Artinya berbeda dalam sifat tetapi sama dalam tindakan. Jasad tidak akan bergerak
tanpa ruh atau jiwa. Begitu pula jiwa atau ruh tidak akan mampu melaksanakan
kehendak sang maha penggerak kecuali melalui jasad. Sedemikian menyatunya sifat
yang sehingga walau jasad terpisah untuk sementara waktu, kelak akan menyatu
kembali untuk menerima balasan atas tindakan (ar Al) yang dilakukan ketika di dunia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan Pendidikan islam dalam Dimensi Spiritual?
2. Apa tujuan Pendidikan Islam dalam Dimensi Budaya?
3. Apa Tujuan pendidikan Islam dalam Dimensi Kecerdasan?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui tujuan Pendidikan Islam dalam Dimensi Spiritual
2. Untuk mengetahui tujuan Pendidikan Islam dalam Dimensi Budaya
3. Untuk mengetahui tujuan Pendidikan Islam dalam Dimensi Kecerdasan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendidikan islam dalam dimensi spitual


Dimensi Spiritual Yang dimaksud dengan tujuan keagamaan ini adalah bahwa
setiap orang pribadi muslim beramal untuk akhirat atas petunjuk dan ilham
keagamaan yang benar-benar tumbuh dan dikembangkan oleh ajaran-ajaran Islam
yang bersih dan suci. Tujuan keagamaan mempertemukan diri pribadi terhadap
Tuhannya melalui kitab suci yang menjelaskan tentang hak dan kewajiban, sunnah
dan yang fardhu bagi seorang mukallaf.
Tujuan ini menurut pandangan pendidikan Islam dan para pendidik muslim
yang mengandung esensi yang amat penting dalam lingkungannya dengan pembinaan
kepribadian individual, diibaratkan sebagai anggota masyarakat yang harus hidup
didalamnya dengan banyak staf dan bekerja untuk membina sebuah gedung yang kuat
dan kokoh. Di sini Nampak jelas tentang pentingnya tujuan pendidikan ini, karena
sebenarnya agama itu sendiri mempunyai hubungan yang erat dengan berbagai aspek
pendidikan kejiwaan dan kebudayaan secara ilmiah dan falsafiyah. Maka dari itu
agama mengarahkan kebenaran yang hak, yaitu Allah swt.
Di samping itu tujuan keagamaan juga mengandung makna yang lebih luas
yakni suatu petunjuk jalan yang benar dimana tiap pribadi muslim mengikutinya
dengan ikhlas sepanjang hayatnya, dan juga kehidupan masyarakat yang dijalankan
secara manusiawi.
Dengan demikian agama sebenarnya memberikan berbagai topik pembahasan,
di antaranya yang paling esensial adalah pembahasan dari sudut falsafah, misalnya
agama berusaha memberikan analisis yang benar terhadap permasalahan wujud alam
semesta dan mengatur garis dan menjelaskan kita jalan-jalan kebahagiaan hidup di
dunia dan akhirat. Tentang kehidupan kita di dunia dan di akhirat, filsafat juga
mencoba menganalisis problem-problemnya.
Dapat dikatakan keduanya sejalan dalam hal tujuan akhir dan sasarannya,
yang berbeda hanyalah pada cara atau metode yang digunakan dan masing-masing.
Agama Islam dengan sifat khasnya mempertemukan kedua metode itu untuk
digunakan sebagai cara mencapai hakikat segala sesuatu, karena itu metode tersebut
adalah cara untuk mencapai kepuasan dan keyakinan dan sekaligus untuk mencapai

2
kebenaran dan pengalaman. Jika kita mendalami makna dan tujuan pendidikan Islam,
maka kita jumpai bahwa tujuan itu menyingkap kepada kita sejauh mana kedekatan
ilmu pengetahuan dengan agama. Kenyataan demikian bukti bukti bahwa sebenarnya
agama kita mempergunakan ilmu pengetahuan dalam ketetapan- ketetapan dan
keputusan-keputusannya, yang mengajak Repada penemuan yang benar guna
memuaskan akal pikiran (rasio).
Secara normatif tujuan keagamaan juga mengandung dimensi spiritual, yaitu
iman takwa, dan akhlak mulia (yang pemilihan dalam ibadah dan muamalah).
Dimensi spiritual tersimpul dalam satu kata yaitu akhlak mulia, yang menurut M.
Ativah Al-Abrosi sebagai tujuan utama pendidikan Islam Abrosi menyebutkan bahwa
ulama-ulama dan sarjana-sarjana muslim (terdahulu) dengan penuh perhatian telah
beruss menanamkan membiasakan mereka berpegang kepada moral yang
menghindari hal-hal yang tercela berfikir secar rohaniyah dan insaniyah, serta
mengunakan waktu untuk belajar ilmu-ilmu keagamaan, tanpa melirik kepada
keuntungan material.
Sementara menurut Said Aqil Husain Al-Munawar, akhlak merupakan alat
kontrol psikis dan sosial bagi individu dan masyarakat. Tanpa akhlak, manusia akan
berada dalam umpan binatang yang tidak memiliki tata nilai dalam kehidupannya.
Pendidikan akhlak dalam Islam terbawa prinsip berpegang teguh pada peringatan dan
menjauhi keburukan dan kemungkaran. Prinsip ini berhubungan erat dengan upaya
mewujudkan tujuan dasar pendidikan Islam, yaitu ketaqwaan kepada Allah swt.
Pendidikan menekankan sikap, tabiat, dan perilaku yang menggambarkan nilai-nilai
yang harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan peserta didik dalam kehidupan sehari-
hari.

B. Pendidikan islam dalam dimensi budaya


Dimensi Budaya Tujuan ini yang dinyatakan dalam pendidikan modern saat
ini yang diarahkan kepada pekerjaan yang berguna (pragmatis) atau untuk
mempersiapkan anak menghadapi kehidupan masa depan, tujuan ini berada pada
aliran paham pragmatisme yang dipelopori oleh ahli filosofi John Dewey dan William
Kilpatrick. Para ahli filsafat pendidikan pragmatisme lebih mengarahkan pendidikan
anak kepada gerakan amaliah (ketrampilan) yang bermanfaat dalam pendidikan. Saat
ini di zaman yang penuh teknologi tujuan yang mengambil kebijakan baru, yang lebih

3
dekat dengan kecekatan bekerja dalam peristiwa kehidupan dan juga memakai strategi
pendidikan hidup.
Dimensi budaya yaitu kepribadian yang mantap dan mandiri, tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan. Dimensi ini kepribadian Muslim sebagai individu
yang diarahkan kepada peningkatan dan pengembangan faktor dasar (bawaan) dan
faktor lingkungan dengan berpedoman pada nilai-nilai ke-Islaman. Faktor dasar yang
digali dan dikembangkan melalui pembimbingan dan pembiasaan berpikir, berpikir,
dan tingkah laku yang sesuai dengan norma-norma Islam. Sedangkan faktor ajar
dilakukan dengan cara mempengarui individu melalui proses dan usaha membentuk
kondisi mencerminkan pola kehidupan yang sejalan dengan norma-norma Islam.
Tanggung jawab kemasyarakatan dapat dilakukan dengan pemesanan
lingkungan sosial melalui penerapan nilai-nilai yang mencakup: 1) melatih diri untuk
tidak melakukan perbuatan keji, 2) mempererat hubungan kerja sama dengan cara
menghindarkan diri dan perbuatan yang dapat mengarah pada rusaknya hubungan
sosial, 3) mengalakkan perbuatan yang terpuji dan memberi manfaat kepada
kehidupan sosial, dan 4) membina hubungan sosial sesuai dengan kode etik dan
konstitusi yang berlaku.

C. Pendidikan islam dalam dimensi kecerdasan


Dimensi Kecerdasan Dimensi kecerdasan yang membawa kemajuan yang
cerdas, kreatif, inovatif, inovatif, dan sebagainya. Dimensi kecerdasan dalam
pandangan psikologi merupakan sebuah proses yang mencakup 3 hal yaitu: analisis,
kreativitas, dan praktis.
Tujuan pendidikan dipandang dari segi profesionalitas raktis. menurut Al-
Ghazali disebut juga tujuan jangka pendek, yait di raihnya profesi manusia sesuai
dengan bakat dan bakat. Syarat untuk mencapai tujuan itu, manusia mengembangkan
ilmu pengetahuan, baik yang termasuk fardlu ain maupun fardlu kifayah. Oleh karena
itu, pengiriman para pelajar dan pelajar ke Negara lain untuk mendapatkan spesifikasi
ilmu pengetahuan tentang kemajuan Negara tersebut, menurut konsep ini, tepat sekali.
Sebagai implikas dan konsep tersebut, umat Islam dalam menuntut ilmu menegakkan
urusan keduniaan atau melaksanakan tu tugas keahiratan tidak harus dan tidak
terbatas kepada negara-negara Islam, tetapi boleh dimana saja, bahkan di negara anti
Islam sekalipun.

4
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan bahwa tujuan pendidikan
menurut Al-Ghazali adalah sebagai berikut:
a. Mendekatkan diri kepada Allah yang wujudnya adalah kemampuan dan
kesadaran diri melaksanakan ibadah wajib dan sunnah.
b. Menggali dan mengembangkan potensi atau fitrah manusia.
c. Mewujudkan profesionalisasi manusia untuk tugas-tugas keduniaan sebaik-
baiknya.
d. Membentuk manusia yang berakhlak mulia, suci Jiwanya dan kerendahan sifat-
sifat tercela.
e. Mengembangkan sifat-sifat manusia yang ua sehingga menjadi manusia yang
manusiawi.

5
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Secara normatif tujuan keagamaan mengandung dimensi spiritual, dimensi
budaya dan dimensi kecerdasan.
Namun demikian, berkembangnya pemikiran tentang tujuan pendidikan islam
tidak pernah melenceng dari prinsip dasar yang menjadi asas berpijak dalam
pengembangan tujuan pendidikan yang dimaksud. Diantara prinsip-prinsip terebut
adalah universal, keseimbangan, kejelasan, dinamis, dan relevan.
Jadi, rumusan akhir pendidikan Islam di atas masih dapat diringkas lagi menjadi
mewujudkan manusia yang berkepribadian muslim yang bulat lahiriah dan batiniah
yang mampu mengabdikan segala amal perbuatannya untuk mencari keridhaan Allah
SWT
B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut penulis
meminta kritik yang membangun dari para pembaca.

6
DAFTAR PUSTAKA

Alhamdi, Djaswidi. Prof Dr, H.M 2017. Konsep dasar pendidikan bernuansa islam.
Bandung: Media Cendekia Publisher.
Arief ,Armain, Dr. M.A. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam.
Jakarta:  Ciputat Press.

Anda mungkin juga menyukai