Abstrak
Munculnya Istilah Ulumul Qur’an sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri para ahli sejarah
Ulumul Qur’an berbeda-beda pendapat, perbedaan ini terjadi karena tergantung pada kitab yang
dirujuk sebagai karya pertama dalam bidang ulumul qur’an. Oleh karena itu tentu membutuhkan
fakta sejarah berupa kitab yang membahas ulumul quran secara langsung. Akan tetapi sebelum
terbit kitab yang bernama ulumul qur’an tersebut dapat dilihat pula karakteristik yang mengarahkan
kepada pembahasan tentang Ulumul Qur’an baik yang tersurat maupun yang tersirat. Hal ini
berkaitan dengan situasi dan kondisi masyarakat Islam dari mulai yang sederhana pada zaman
Rasulullah SAW sampai Islam mengalami perkembangan yang pesat ke benua di dunia ini.
Dilihat dari aspek sejarah bahwa sejarah perkembangan ulumul qur’an ini dibagi kepada
beberapa periode sejarah, di mulai periode masa Roasulullah SAW sampai pada periode masa kini.
Salah satu indicator dari adanya perkembangan Ulumul Qur’an pada setiap periode sejarah adalah
munculnya para ahli dalam bidang Ulumul Qur’an yang mengasilkan berbagai karya-karyanya.
A. Pendahuluan
Salah satu sumber hukum Islam yang pertama adalah Al Qur’an. Al Qur’an selalu member
infirasi yang sangat luas, memberikan petunjuk yang nyata bagi manusia untuk kesejahteraan dunia
dan akherat, tetapi bagi para pengagumnya Al Quran tidak hanya sebagai petunjuk dan pedoman
yang nyata, mereka menyelam kedalam lautan ilmu dan menikmati keindahannya yang tak pernah
habis untuk dinikmati.
Kecintaan terhadap Al Qur’an membawa manusia untuk selalu berupaya terhadap Al Qur’an.
Shalahuddin Hamid menjelaskan bahwa ada tiga jenis upaya manusia terhadap Al Quran, yaitu :
Pertama, upaya manusia melestarikan dan menjaga Al Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman.
Kedua, Upaya manusia mempelajari Al Qur’an untuk kepentingan ilmiah. Ketiga, upaya manusia
mempelajari Al Qur’an untuk mengurangi, mengaburkan mujizat Al Qur’an dan mengingkarinya.
Tiga jenis upaya manusia ini memunculkan berbagai reaksi dibelahan dunia manapun, ada
respon positif dan negative yang muncul atas perkembangan tersebut. Salah satunya adalah
munculnya berbagai pendapat dalam memahami terhadap Al qur’an. Hal itu mengundang para
Dok. Makalah Abdul Hamid (MK. Studi Al Qur’an) 1
pemikir Islam untuk membahas permasalahan yang ada dalam Al Qur’an. Ilmu-ilmu yang
membahas masalah yang ada kaitannya dengan permasalahan dalam Al Quran disebut Ulumul
Qur’an. Dengan Ulumul Qur’an, kaum muslimin bisa memahami kitab sucinya; dan dengan Ulumul
Qur’an pula mereka mampu mempertahankan keaslian dan keabadian kitab sucinya. Namun yang
jadi permasalahan atas munculnya Ulumul Qur’an ini adalah : Kapan lahirnya istilah Ulumul Quran?
Bagaimana perkembangan Ulumul Qur”an dari masa Rasulullah sampai masa sekarang? Siapa
tokoh-tokoh dan apa karya-karyanya yang berhubungan dengan Ulumul Qur”an?
Untuk menjawab permaslahan tersebut penulis akan mencoba membahas dalam makalah ini,
darii aspek sejarah dengan tujuan agar kita mengetahui waktu munculnya Ulumul Quran sebagai
disiplin ilmu, mengetahui sejarah perkembangan Ulumul Qur’an dari masa Rosulullah SAW sampai
masa kini, dan dapat menyebutkan nama-nama tokoh yang ahli dalam bidang Ulumul Qur’an berikut
karya-karyanya.
g. Periode Perkembangan Ulumul Qur’an Abad XIII dan XIV H dan Masa Kini
Di antara ulama yang berjasa di abad ke-13 dan 14 Hijriyah dalam perkembangan ulum al-
Quran antara lain sebagai berikut:
1) Al-Syeikh Thahir al-Jazairy, kitabnya bernama al-Tibyan fi Ba’dh al-Mabahis al-Muta’aliqat bi
al-Qur`an.
2) Jamaludin al-Qasimy, wafat 1332 Hijriyah, menulis kitab Mahasin al-Takwil.
3) Muhammad Abd Al-Azhim al-Zarqany, kitabnya bernama Manahil al-Irfan fi ‘Ulum Qur`an.
4) Muhammad Ali Salamah, kitabnya bernama Manhaj al-Furqan fi ‘Ulum al-Qur`an.
5) Al-Syeikh Thanthawy Jauhary, kitabnya bernama al-Qur`an wa al-‘Ulum al-Ashriyah.
6) Mushtafa Shadiq al-Rafi’I, kitabnya bernama I’jaz al-Qur’an.
7) Sayyid Quthub, kitabnya bernama Al-Tashwir al-Faniyyu fi al-Qur`an.
8) Muhammad al-Gozaly, kitabnya bernama Nazharat fi al-Qur`an.
9) Muhammad Musthofa al-Maraghy, kitabnya bernama Al-Masalat Tarjamat al-Qur`an.
10) Dr. Shubhi al-Shalih, menulis kitab Mabahis fi ‘Ulum al-Qur`an. Kemudian diikuti Ahmad
Muhammad Jamal yang menulis sekitar Maa’idah.
11) Muhammad Rasyid Ridha, kitabnya bernama Tafsir al-Qur`an al-Hakim yang terkena
dengan tafsir Al-Manar.
C. Simpulan
Demikianlah sekelumit makalah Sejarah Perkembangan Ulumul Qur’an.. Makalah ini dirasakan
masih banyak kekurangan di sana sini karena keterbatasan dalam referensi yang didapatkan
penulis. Untuk itu saran-saran dari teman-teman mahasiswa ataupun dari Dosen, kami sangat
mengharapkan dalam rangka perbaikan makalah ini.
Daftar Pustaka
1. Ash-Shidiqie, Hasby. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Quran/Tafsir. Jakarta. Bulan Bintang.
Cetakan ke-13. 1990
2. Shalahudin Hamid, MA. Study Ulumul Qur’an. Jakarta. Intimedia Ciptanusantara.Cet. Ke-1.
2002
3. Al Qaththan, Manna’ , Mabahis fi ulum al-Qur`an, Riyad, cet-3, 1973
4. Ash- Shiddieqy Hasbi. 1972. Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Media-Media Pokok dalam Menafsirkan Al-
Qur’an.Jakara:Bulan Bintang.
5. Djalal Abdul H. A.1998.Ulumul Quran.Surabaya:Dunia Ilmu