Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TAFSIR

SURAH AL-IMRAN(16),AR-RADU(20) DAN YASIN(65)

Dosen Pengampu:Dr.H.Ali Fikri,MA

Oleh kelompok 2:

1. M. Nurul Yahya
2. Siti Nurainun Hafizah

FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NW PANCOR
TP.2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah “TAFSIR”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan
kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup
yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah TAFSIR di program studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah pada INSTITUT AGAMA ISLAM
HAMZANWADI NW PANCOR . Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Selong,07 April 2021
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul.........................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
Kata Pengantar.......................................................................................................................
BAB I Pendahuluan
A.................................................................................................................................................... La
tar Belakang Masalah
B.................................................................................................................................................... R
umusan Masalah
C.................................................................................................................................................... T
ujuan

BAB II Pembahasan

A.................................................................................................................................................... A
sbabun nuzul surah al-imran:16,ar-radu:20,dan yasin:65
B.................................................................................................................................................... H
ubungan ayat sebelum dan setelahnya
C.................................................................................................................................................... A
yat atau hadits yang berkaitan dengan ayat tersebut

BAB III Penutup


A.................................................................................................................................................... K
esimpulan
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDHULUN

A. Latar Belakang

Al-Qur’an adalah kalam (firman) Allah yang sekaligus merupakan mukjizat, yang
diturunkan kepada nabi Muhammad SAW dalam bahasa Arab, yang sampai kepada
umat manusia secara al-tawatur (langsung dari nabi Muhammad SAW kepada orang
banyak) yang kemudian termaktub dalam bentuk mushaf, dimulai dari surat al-
Fatihah dan ditutup dengan surat al- Nas.1Al-Qur’an terdiri dari 30 juz, 114 surat,
86 surat Makiyah dan 38 lainnya surat Madaniyah, yang diturunkan dalam waktu
hampir 23 tahun.2 Oleh karena itu, sebagai kitab suci terakhir dimaksudkan untuk
menjadi petunjuk, bukan saja bagi anggota masyarakat tempat kitab ini diturunkan,
tetapi bagi seluruh masyarakat manusia hingga akhir zaman. Kitab ini memuat
tema-tema yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, seperti pola
hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan antar sesama manusia, dan hubungan
manusia dengan lingkungan alam sekitarnya. Sehingga, kaum muslim dituntut
untuk membaca, mempelajari, mempraktikkan ajaran yang ada di dalamnya untuk
kebahagiaan mereka baik di dunia sampai di akhirat.

B. Rumusan Masalah
A. QS.Al-Imran:16,Ar-Radu:20,dan Yasin:65
B. Hubungan ayat sebelum dan setelahnya
C. Ayat ayat yang senada dengan ayat tersebut

C. Tujuan
A. Untuk mengetahui yang mana surah al Imran ayat 16,ar-rad ayat 20 dan yasin
ayat 65
B. Untuk mengetahui hubungan ayat sebelum dan setelahnya
C. Untuk mengetahui ayat ayat yang senada dengan ayat tersebut

BAB II
PEMBAHASAN

A. QS. Al-Imran ayat 16,aAr-Radu ayat 20,dan Yasin ayat 65

1. QS. AL-Imran:16

َ ‫اَلَّ ِذ ْينَ يَقُوْ لُوْ نَ َربَّنَٓا اِنَّنَٓا ٰا َمنَّا فَا ْغفِرْ لَنَا ُذنُوْ بَنَا َوقِنَا َع َذ‬
ِ ۚ َّ‫اب الن‬
‫ار‬

(Yaitu) orang-orang yang berdoa, “Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka
ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka

Surah al Imran terdiri dari 200 ayat ini adlah surah madaniyah.Dinamakan surah ali
Imran karena memuat kisah keluarga Imran yang di dalam kisah itu disebutkan
kelhiran nabi Isa AS,persamaan kejadiaannya dengan nabi adam as,kenabian dan
kemujizatannya,serta disebut pula kelahiran Maryam puteri Imran,ibu dari nabi isa.
Surah al-baqarah dan ali Imran di namakan az zahrawanani (dua yang cemerlang).
Dalam tafsir al washir,surh ini diberi nam surah ali Imran karena di dalamnya
terdapa suatau kisah tentang keluarga Imran yang cukup detail dan tidak ada dalam
surah lain.Keluarga Imran yang dimaksud adalah Isa,Yahya,Maryam,dan
Ibunya.Imran sendiri adalah ayahnya kandung Maryam,ibunya Isa.jadi Imran itu
kakek isa AS.

2. QS.Ar-Radu:20 (gurun petir)

‫ق‬َ ۙ ‫لَّ ِذ ۡينَ ي ُۡوفُ ۡونَ بِ َع ۡه ِ"د هّٰللا ِ َواَل يَ ۡنقُض ُۡونَ ۡال ِم ۡيثَا‬
(yaitu) orang yang memenuhi janji Allah dan tidak melanggar perjanjian,

Surah ar-ra’d (guruh) adalah surah ke 13 dalm al quran.surah ini terdiri dari 43 ayat
dan termsuk kedalam surah makiyyah kecuali ayat 31dan 43.surah ini dinamakan ar
ra’du karena berarti guruh petir karena dalam ayat 13 allah berfirman yang
artinyadan gurun itu bertasbih sambal memujinya menunjukkan sifat kesucian dan
kesempurnaan allah SWT,dan lgi sesuai dengan sifat al quran yang mengandung
ancaman dan harapan,maka demikian pulalah halnya bunyi guruh itu menimbulkan
kecemasan dan harapan kepada manusia,isi yang terpenting dari surah ini adalah
bimbingan allah kepada makhluknya bertalian erat dengan hokum sebab dan
akibat.bgi allah tidak ada pilih kasih dalam menetapkan hokuman.balasan atau
hukuman adalah akibat dan ketaatan atau keingkaran terhdap hokum allah.

3. QS. Yasin:65

َ‫ْاليَوْ َم ن َْختِ ُم َعلَى أَ ْف َوا ِه ِه ْم َوتُ َكلِّ ُمنَا أَ ْي ِدي ِه ْم َوتَ ْشهَ ُد أَرْ ُجلُهُ ْم بِ َما َكانُوا يَ ْك ِسبُون‬
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka
dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.”

Surah ysin dlh surah ke 36 dalam l quran yng memimiliki terjemahan tentang
kidah,keimanan,peringatan,kematian dan jug penjelasan tentang hari akhir.berisi 83
ayat,termasuk kedalam surah makiyyah karena turun di Makkah.Sama alnya dengan
ayat ayat lain dalam quran,rutin membaca surah yasinmemiliki sejumlah fadilah yang
mengagumkan.Disebut juga sebagai jantung al quran.

B. Hubungan Ayat Sebelum dan Setelahnya

1. QS.AL-IMRAN:16 dengan ayat 15 dan 17


‫ت‬ٌ ‫قُ ْل اَؤُ َن ِّب ُئ ُك ْم ِب َخي ٍْر مِّنْ ٰذلِ ُك ْم ۗ لِلَّ ِذي َْن ا َّت َق ْوا ِع ْن َد َرب ِِّه ْم َج ٰ ّن‬
ٌ‫ُّطه ََّرة‬ َ ‫َتجْ ِريْ ِمنْ َتحْ ِت َها ااْل َ ْن ٰه ُر ٰخلِ ِدي َْن ِف ْي َها َواَ ْز َوا ٌج م‬
ِ ‫ان م َِّن هّٰللا ِ ۗ َوهّٰللا ُ َب‬
‫ص ْي ۢ ٌر ِب ْال ِع َبا ۚ ِد‬ ٌ ‫وَّ ِرضْ َو‬
Katakanlah, “Maukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang
demikian itu?” Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Tuhan
mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka
kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci, serta rida Allah. Dan
Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.(QS.AL-Imran:15)

َ ‫اَلَّ ِذ ْينَ يَقُوْ لُوْ نَ َربَّنَٓا اِنَّنَٓا ٰا َمنَّا فَا ْغفِرْ لَنَا ُذنُوْ بَنَا َوقِنَا" َع َذ‬
ِ َّ‫اب الن‬
ۚ‫ار‬
(Yaitu) orang-orang yang berdoa, “Ya Tuhan kami, kami benar-benar
beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab
neraka.”(QS.AL-Imran:16)
‫ار‬ َ ‫ص ِدقِ ْينَ َو ْال ٰقنِتِ ْينَ َو ْال ُم ْنفِقِ ْينَ َو ْال ُم ْستَ ْغفِ ِر ْينَ بِااْل َس‬
ِ ‫ْح‬ ّ ٰ ‫صبِ ِر ْينَ َوال‬
ّ ٰ ‫اَل‬
Juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang
menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu
sebelum fajar.(QS.Al-Imran:17)

Setelah ayat sebelumnya menjelaskan bahwa allah mengetahui siapa yang berhak
memperoleh keberuntungan besar,yakni orang orang yang bertkawa maka ayat ini
menjelaskan tentang ciri cirinya,yaitu orang-orang yang berdoa,”ya tuhan kami,kami
benar-benar beriman terhadap apa yang engkau serukan kepada kami.Maka ampunilah
dos-dosa kami atas ketidak mampuan kmi untuk mengendalikan hawa nafsu kami.Sehingga
kurng menghiraukan seruanmu baik yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja,dan
lindungilah kami dengan segala kekurangan dan dosa-dosa kami dari azab neraka.

Allah mensifati hamba-hamba-Nya yang bertakwa, yang dijanjikan kepada mereka pahala
yang banyak seraya berfirman: alladziina yaquuluuna rabbanaa innanaa aamannaa
(“[Yaitu] orang-orang yang berdoa: ‘Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah beriman,”‘)
yaitu beriman kepada-Mu, Kitab-Mu, serta Rasul-Mu. Maka ampunilah segala dosa kami.
Yakni dengan keimanan kami kepada-Mu dan kepada syari’at yang telah Engkau tetapkan
bagi kami, maka berikanlah ampunan kepada kami atas semua dosa dan kelalaian kami,
melalui karunia dan rahmat-Mu. Wa qinaa ‘adzaaban naar (“Peliharalah kami dari siksa Neraka.”)
Setelah itu Dia berfirman: ash shaabiriina (“Yaitu orang-orang yang sabar,”) yakni dalam
berbuat ketaatan dan meriinggalkan larangan. wash-shaadiqiina (“Yang benar, “) terhadap
apa-apa yang dikabarkan kepada mereka dari pengakuan keimanan mereka dengan
kesungguhan mereka menjalankan amal perbuatan yang berat. Wal qaanitiina (“Yang tetap
taat.”) Yaitu tunduk dan patuh. Wal munfiqiina (“Yang menafkahkan hartanya.”) Yaitu
mengeluarkan sebagian dari harta kekayaan mereka di jalan-jalan ketaatan yang
diperintahkan kepada mereka, silaturahmi, membantu kaum kerabat, menutupi
(mencukupi) kebutuhan, dan menolong orang yang sedang membutuhkan. Wal
mustaghfiriina bil as-haar (“Dan yang memohon ampunan pada waktu sahur.”) Hal ini
menunjukkan keutamaan istighfar pada waktu sahur.
Diceritakan, bahwa ketika Ya’qub berkata kepada putera-puteranya, saufastaghfiru lakum
rabbii (“Aku akan memohon ampunan untuk kalian kepada Rabbku,”) (QS. Yusuf: 98)
bahwa dia mengakhirkan hal itu sampai waktu sebelum fajar menyingsing.
Dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dan kitab-kitab lainnya telah disebutkan
hadits yang menetapkan hal tersebut, dari sejumlah Sahabat, bahwa Rasulullah pernah
bersabda: “Allah turun ke langit dunia pada setiap malam, yaitu ketika masih tersisa
sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: ‘Adakah orang yang meminta, sehingga akan Aku
beri? Adakah orang yang berdo’a sehingga Aku mengabulkannya? Dan adakah orang yang
memohon ampunan sehingga Aku memberikan ampunan kepadanya?”‘
Dan di dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim juga disebutkan sebuah hadits dari
‘Aisyah: “Pada setiap malam Rasulullah senantiasa mengerjakan shalat witir, pada awal
malam, pertengahan malam, dan akhir malam, dan witirnya berakhir pada waktu sebelum
fajar menyingsing.Ibnu Mardawaih meniwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata: “Kami
diperintahkan jika kami shalat malam, agar kami beristighfar pada waktu akhir sahur
sebanyak tujuh puluh kali.

2. QS.Ar-RA’DU:20 dengan ayat 19 dan 21

ِ ۙ ‫ق َك َم ْن هُ َو اَ ْعمٰ ىۗ اِنَّ َما يَتَ َذ َّك ُر اُولُوا ااْل َ ْلبَا‬


 ‫ب‬ ُّ ‫ك ِم ْن َّربِّكَ ْال َح‬
َ ‫اَفَ َم ْن يَّ ْعلَ ُم اَنَّ َمٓا اُ ْن ِز َل اِلَ ْي‬
Maka apakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan Tuhan
kepadamu adalah kebenaran, sama dengan orang yang buta? Hanya orang
berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,(QS.Ar-Radu:19)

َ ۙ ‫الَّ ِذ ْينَ يُوْ فُوْ نَ بِ َع ْه ِ"د هّٰللا ِ َواَل يَ ْنقُضُوْ نَ ْال ِم ْيثَا‬
‫ق‬

(yaitu) orang yang memenuhi janji Allah dan tidak melanggar perjanjian,
(QS.Ar-Radu:20)

ۗ ‫َوالَّ ِذ ْينَ يَ ِصلُوْ نَ َمٓا اَ َم َر هّٰللا ُ بِ ٖ ٓه اَ ْن يُّوْ َص َل َويَ ْخ َشوْ نَ َربَّهُ ْم َويَ َخافُوْ نَ س ُۤوْ َء ْال ِح َسا ِب‬
dan orang-orang yang menghubungkan apa yang diperintahkan Allah agar dihubungkan,
dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.(QS.Ar-Radu:21)
Di ayat sebelumnya menjelaskan tentang orang-orang yang beriman dan bagaimana
mereka dapat mengambil manfaat dari nasihat al-quran,yang dimana hanya bisa dipahami
oleh orang yang berakal sehat dan berfikir lurus.Sedangkan ayat selanjutnya
Allah memberitakan tentang orang-orang yang memiliki sifat-sifat terpuji ini, bahwa
mereka akan mendapatkan tempat kesudahan yang baik, yaitu balasan dan kemenangan
(pertolongan) di dunia dan akhirat, yaitu: alladziina yuuffuna bi’aHdillaaHi wa laa
yanqudluunal miitsaaqa. Walladziina yashiluuna maa amarallaaHu biHii ay yuushila
(“Orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak jerjanjian. Dan orang-orang
yang menghbungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan.”) Yaitu,
menghubungkan tali persaudaraan (silaturahmi) dan berbuat baik kepada mereka, kepada
fakir, miskin, orang yang membutuhkan, dan mengusahakan kebaikan.
Wa yakhsyauna rabbaHum (“dan mereka takut kepada Rabb mereka.”) dalam segala
perbuatan yang mereka lakukan dan yang mereka hindarkan, mereka selalu merasa
diawasi oleh Allah. Wa yakhaafuuna suu-al hisaabi (“dan takut kepada hisab yang buruk”)
di akhirat nanti.
Karena itu, Allah memerintahkan kepada mereka agar tetap berada di jalan yang benar dan
istiqamah dalam segala gerakan atau dalam keadaan diamnya mereka, serta dalam segala
situasi dan kondisi baik yang bersifat pribadi maupun sosial kemasyarakatan.
Wal ladziina shabarubtighaa-a wajHi rabbiHim (“Dan orang orang yang sabar karena
mencari kerelaan [ridha] Rabb mereka.”) Sabar meninggalkan semua yang dilarang dan
perbuatan berdosa, dengan menahan diri mereka untuk melakukannya, hanya karena
Allah, untuk mendapatkan keridhaan-Nya dan pahala yang besar dari-Nya. wa aqaamush
shalaata (“Mereka mendirikan shalat,”) dengan melaksanakan segala ketentuannya, pada
waktunya, lengkap dengan ruku’ dan sujudnya dan khusyu’ serta sesuai dengan ketentuan
syari’at yang diridhai Allah.
Wa anfaquu mimmaa razaqnaaHum (“Mereka menafkahkan sebagian rizki yang Kami
berikan kepada mereka.”) Maksudnya, kepada orang-orang yang wajib mereka nafkahi
yang menjadi tanggungan mereka, seperti isteri, kerabat dan orang lain seperti orang-
orang fakir miskin, orang yang membutuhkan dan orang-orang yang susah. Sirraw wa’alaa
niyatan (“Secara sembunyi maupun terang-terangan.”) Maksudnya, secara sembunyi
maupun diketahui oleh orang lain, tidak ada keadaan apapun yang menghalanginya, baik
pada malam maupun Siang hari.
Wa yad-ra-uuna bilhasanatis sayyi-ata (“Serra menolak kejahatan dengan kebaikan.”)
Maksudnya, menolak perbuatan yang buruk dengan berbuat baik, jika orang yang
menyakitinya, maka dibalasnya dengan perbuatan baik, dengan sabar dan menanggung
perbuatan buruk orang tersebut dengan sabar dan menanggung perbuatan buruk orang itu
dengan lapang dada dan memberikan maaf kepadanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala
yang artinya: “Tolaklah dengan cara yang lebih baik, kalaupun yang terjadi antara kamu
dan dia suatu permusuhan, tampak seolah-olah telah menjadi teman yang sangat akrab.
Hal-hal yang demikian itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar
dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang punyai keberuntungan yang
besar.” (QS. Fushshilat: 34-35)
Oleh karena itu Allah Ta’ala berfirman, memberitakan tentang orang-orang yang bahagia
yang mempunyai sifat-sifat yang baik, bahwa mereka akan mendapatkan tempat
kesudahan yang baik, kemudian menjelaskan tempat itu adalah: jannaatu ‘adnin (“Surga
Adn.”) `Adn artinya tempat tinggal, maksudnya surga tempat tinggal yang abadi di
dalamnya.
Adh-Dhahhak mengatakan tentang firman Allah: jannaatu ‘adnin (“Surga Adn.”) yaitu kota
surga, di sana terdapat para Rasul, para Nabi, syuhada’, imam-imam penuntun umat sedang
orang-orang lainnya berada di sekitar mereka dalam jarak yang jauh dan taman-taman
(mengelilingi) di sekitar mereka.
Firman Allah: yadkhuluunaHaa wa man shalaha min aabaa-iHim wa azwaajiHim wa
dzurriyyaatiHim (“Mereka ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang shalih dari
bapak-bapak mereka, isteri-isteri mereka, dan anak cucu mereka.”) Maksudnya, Allah
mengumpulkan mereka dengan orang-orang yang mereka cintai di dalam surge itu, yaitu
bapak-bapak, isteri-isteri dan anak cucu mereka yang termasuk patut untuk masuk surga,
dari kalangan orang-orang yang beriman, supaya mereka terhibur dan senang dapat
berkumpul dengan mereka semua, sehingga Allah mengangkat derajat mereka yang rendah
menjadi lebih tinggi berkat anugerah dan kebaikan Allah kepada mereka, tanpa
mengurangi derajat orang-orang yang memang memiliki derajat yang tinggi.
Hal ini sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya yang artinya: “Dan orang-orang
yang beriman dan diikuti oleh anak cucu mereka dengan iman, maka Kami susulkan
dengan mereka anak cucu mereka itu.” (QS. Ath-Thuur: 21)
Firman Allah Ta’ala: wal malaa-ikatu yadkhuluuna ‘alaiHim min kulli baab. Salaamun
‘alaikum bimaa shabartum fani’ma ‘uqbad daar (“Sedang para malaikat masuk ke tempat-
tempat mereka dari semua pintu. Sambil mengucapkan: ‘Salam sejahtera untuk kalian
berkat kesabaran kalian.’ Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.”) Maksudnya, para
Malaikat keluar-masuk ke tempat mereka dari sana sini untuk memberikan ucapan selamat
atas keberhasilan mereka masuk surga. Karena ketika mereka memasuki surga, para
Malaikat datang memberi salam dan ucapan selamat kepada mereka atas apa yang mereka
dapatkan dari Allah, berupa kedekatan, kenikmatan dan tempat tinggal surga Darussalam
dekat dengan para shiddiqin, para Nabi dan Rasul yang terhormat dan mulia.

3. QS.Yasin:65 dengan ayat 64 dan 67

َ‫صلَ ۡوهَا ۡاليَ ۡو َم بِ َما ُك ۡنتُمۡ ت َۡكفُر ُۡون‬


ۡ ِ‫ا‬
Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya(Yasin:64)

َ‫اَ ْليَوْ َم ن َْختِ ُم ع َٰلٓى اَ ْف َوا ِه ِه ْم َوتُ َكلِّ ُمنَٓا اَ ْي ِد ْي ِه ْم َوتَ ْشهَ ُد اَرْ ُجلُهُ ْم بِ َما َكانُوْ ا يَ ْك ِسبُوْ ن‬
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan
kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
(Yasin:65)

ِّ ‫َولَوْ نَ َش ۤا ُء لَطَ َم ْسنَا ع َٰلٓى اَ ْعيُنِ ِه ْم فَا ْستَبَقُوا ال‬


ِ ‫ص َراطَ فَا َ ٰنّى يُ ْب‬
َ‫صرُوْ ن‬
Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka;
sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka
dapat melihat(Yasin:66)

Allah memerintahkan kepada mereka,"Hai orang-orang kafir, masuklah dan rasakanlah


pada hari ini panasnya api neraka.Tetaplah di dalamnya sebagai balasan dari keingkaran
dan perbuatan dosa yang telah kamu kerjakan dahulu.Dari ayat-ayat ini dipahami, seakan-
akan Allah memperingatkan kepada orang-orang kafir yang sedang diazab itu bahwa
mereka tidak perlu lagi menyesal, putus asa dan bersedih hati karena azab yang sedang
mereka alami.Azab yang diberikan kepada mereka merupakan ketetapan Tuhan yang tidak
mungkin diubah lagi.Kepada mereka sewaktu hidup di dunia telah disampaikan bermacam-
macam peringatan dan bermacam-macam cobaan, tetapi mereka tetap ingkar.Oleh karena
itu, rasakanlah dan terimalah azab yang sedang ditimpakan itu.Ketika menerima azab di
neraka, ada sebagian dari orang-orang kafir yang mengingkari perbuatan-perbuatan jahat
mereka di dunia .

Maka pada ayat 65 ini, Allah mengunci mati mulut-mulut mereka sehingga mereka tidak
dapat berbohong maupun mendebat adanya perbuatan mereka.Apalagi tangan-tangan
mereka kemudian berbicara dan kaki-kaki mereka menjadi saksi atas apa yang mereka
kerjakan, sehingga mereka tidak mungkin lagi mengelak atas adanya perbuatan-perbuatan
mereka yang melawan agama.
Pada hari akhirat ini, hukum berlaku dengan seadil-adilnya sesuai dengan segala perbuatan
mereka di dunia.

Ayat 66 ini menerangkan kekuasaan Allah terhadap hamba-hamba-Nya, yaitu jika Dia
menghendaki dapat saja menghapus penglihatan dan pendengaran orang-orang kafir,
sehingga tidak dapat melihat padahal mereka harus banyak beramal dan berbuat baik.
Akan tetapi, karena sifat kasih sayang Allah kepada manusia, maka hal itu tidak dilakukan-
Nya.Orang-orang kafir tetap dapat melihat dan berbuat baik di dunia sesuai dengan
petunjuk agama. Akan tetapi, hal itu tidak mereka lakukan, bahkan mereka banyak berbuat
dosa. Dengan demikian, di samping mereka tidak memiliki amal kebaikan yang perlu diberi
pahala, dosa-dosa mereka juga sangat banyak sehingga siksaan Allah di akhirat tentu
sangat berat. Mereka tidak dapat mengelak dari semua itu karena adanya kesaksian tangan
dan kaki mereka.
C. Ayat atau Hadits yang Senada

1. Al-Ra’du

َ‫بَ ٰلى َم ْن اَوْ ٰفى بِ َع ْه ِد ٖه َواتَّ ٰقى فَا ِ َّن هّٰللا َ يُ ِحبُّ ْال ُمتَّقِ ْين‬

Sebenarnya barangsiapa menepati janji dan bertakwa, maka sungguh, Allah mencintai
orang-orang yang bertakwa.(QS.Al Imran:76)

َ ‫ف بِ َع ْه ِد ُك ۚ ْم َواِي‬
‫َّاي فَارْ هَبُوْ ِن‬ ِ ْ‫ي اُو‬ ُ ‫ٰيبَنِ ْٓي اِ ْس َر ۤا ِء ْي َل ْاذ ُكرُوْ ا نِ ْع َمتِ َي الَّتِ ْْٓ"ٓي اَ ْن َع ْم‬
ْٓ ‫ت َعلَ ْي ُك ْم َواَوْ فُوْ ا بِ َع ْه ِد‬

Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu. Dan penuhilah
janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan takutlah kepada-Ku saja.
(QS.Al-Baqarah:40)

2. Al-Imran

ࣖ َ‫َوقُلْ رَّبِّ ا ْغفِرْ َوارْ َح ْم َواَ ْنتَ خَ ْي ُر ال ٰ ّر ِح ِم ْين‬

Dan katakanlah (Muhammad), “Ya Tuhanku, berilah ampunan dan (berilah) rahmat,
Engkaulah pemberi rahmat yang terbaik.”(QS.Al-Mukminun:118)

َ‫ق ِّم ْن ِعبَا ِديْ يَقُوْ لُوْ نَ َربَّنَٓا ٰا َمنَّا فَا ْغفِرْ لَنَا َوارْ َح ْمنَا َواَ ْنتَ َخ ْي ُر ال ٰ ّر ِح ِم ْين‬
ٌ ‫ۚ اِنَّهٗ َكانَ فَ ِر ْي‬

Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa, “Ya Tuhan kami, kami telah
beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkau adalah pemberi rahmat
yang terbaik.”(QS.AL-Mukminun:109)

3. Yasin

َ‫يَّوْ َم تَ ْشهَ ُد َعلَ ْي ِه ْم اَ ْل ِسنَتُهُ ْم َواَ ْي ِد ْي ِه ْم َواَرْ ُجلُهُ ْم بِ َما َكانُوْ ا يَ ْع َملُوْ ن‬

Pada hari, (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (an-Nur [24]: 24)

َ‫ق ُك َّل َش ْي ٍء َّوهُ َو خَ لَقَ ُك ْم اَو ََّل َم َّر ۙ ٍة َّواِلَ ْي ِه تُرْ َجعُوْ ن‬ ْٓ ‫َوقَالُوْ ا لِ ُجلُوْ ِد ِه ْم لِ َم َش ِه ْدتُّ ْم َعلَ ْينَا ۗقَالُ ْٓوا اَ ْنطَقَنَا هّٰللا ُ الَّ ِذ‬
َ َ‫ي اَ ْنط‬

Dan mereka berkata kepada kulit mereka, “Mengapa kamu menjadi saksi
terhadap kami?” (Kulit) mereka men-jawab, “Yang menjadikan kami dapat
berbicara adalah Allah, yang (juga) menjadikan segala sesuatu dapat
berbicara, dan Dialah yang menciptakan kamu yang pertama kali dan hanya
kepada-Nya kamu dikembalikan.

 Hadits
Imam Ahmad dalam al-Musnad (no. 17374 –cet. Ar Risalah) meriwayatkan
dari ‘Uqbahn bin ‘Aamir rodhiyallahu anhu bahwa beliau mendengar
Rasulullah sholallahu alaihi wa salam bersabda :
Sesungguhnya anggota tubuh manusia yang pertama kali berbicara pada
waktu mulut dikunci adalah paha kaki kirinya.
Asy-Syaikh Syu’aib Arnauth menilai hadits ini :
Hasan lighoirihi, selain lafadz “kaki kiri”, sanad hadits ini dhoif karena
mubhamnnya perowi yang meriwayatkan dari ‘Uqbah bin ‘Aamir rodhiyallahu
anhu.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Al –Imran(16)
Surah ai-imran ayat 16 berisi tentang ciri ciri orang yng bertakwa,yaitu orang
yang berdoa,”ya tuhan kami,kami telah benar benar beriman terhadap apa yang
engaku serukan kepada kami maka ampunilah dosa-dosa kami atas ketidak
mampuan kami dalam menhn hawa nafsu kami.
Di mana pada ayat sebelumnya menjelaskan bahawa allah mengetaui siapa yang
berhak mendapat keberuntungan besar yakni orang-orang yang bertakwa dan di
lanjutkan pada ayat selanjutnya yaitu ciri-ciri orang bertakwa yaitu orang ang
berdoa selain itu orang yang sabar,taat,orang yang menginfakkan hartanya,dan
orang yang meminta ampun sebelum tiba fajar.Adapun ayat yang senada dengan
ayat 16 ini yaitu: Al –Mukminun:118 dan 109

 Ar-Ra’du(20)
Di ayat sebelumnya menjelaskan tentang orang-orang yang beriman dan
bagaimana mereka dapat mengambil manfaat dari nasihat al-quran,yang dimana
hanya bisa dipahami oleh orang yang berakal sehat dan berfikir lurus.Sedangkan
ayat selanjutnya Allah memberitakan tentang orang-orang yang memiliki sifat-
sifat terpuji ini, bahwa mereka akan mendapatkan tempat kesudahan yang baik,
yaitu balasan dan kemenangan (pertolongan) di dunia dan akhirat.Orang yang di
maksud yaiutu yang memenuhi janjinya kepada sesama manusia dan di ikrarkan
dengan nama allah,dan pada ayat selanjutnya orang yang memenuhi janji allah
dan menghubungkan apa yang dihubungkan serta mereka yang takut akan azab
allah dan taat kepadanya.adapun ayat yang senada dengan ayat ini yaitu:al
Imran:76 dan al baqarah:40
 QS,Yasin(65)
Allah memerintahkan kepada mereka,orang orang kafir, masuk ke dalam neraka
dan merasakan panasnya api neraka.mereka tetap di dalamnya sebagai balsan
atar perbuatan mereka di dunia karena mereka telah ingkar kepada allah.Dan
pada saat itu tidak ada yang bisa berboong atas perbuatan mereka di dunia
karena mulut di kunci yang menjawab adalah anggota badan(65)ayat selanjutnya
menerangkan kekuasaan allah terhadp hambanya.
Adapun ayat yang senada dengan ayat ini: an-nur:24 dan fussilat:21

DAFTAR PUSTAKA

TAFSIR IBNU KATSIR

TAFSIR AL MISBAH

TAFSIR JALALAIN

Anda mungkin juga menyukai