AKHLAK TASAWUF
1
Hj. Siti Rohmah, Buku Ajar Akhlak Tasawuf, (Pekalongan: PT. Nasya Expanding
Management, 2021), hal. 04.
2
H. Badrudin, Akhlak Tasawuf, (Pegantungan Serang: IAIB PRESS, 2015), hal. 8
dalam jiwa yang menimbulkan bermacam-macam perbuatan
dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan pertimbangan.
▪ Ibrahim Anas mengatakan akhlak ialah ilmu
yang objeknya membahas nilai-nilai yang berkaitan
dengan perbuatan manusia, dapat disifatkan dengan baik
dan buruknya.
▪ Ahmad Amin mengatakan bahwa akhlak ialah
kebiasaan baik dan buruk. Contohnya apabila kebiasaan
memberi sesuatu yang baik, maka disebut akhlakul karimah
dan bila perbuatan itu tidak baik disebut
akhlaqul madzmumah.
▪ Ibnu Maskaweh mendefinisikan akhlak sebagai situasi
jiwa yang mengajak pada perbuatan yang dilakukan secara
spontan, tanpa harus berpikir atau mempertimbangkan
dengan matang dan seksama.
َ ْإِن ِم ْن أَ ِحبِ ُك ْم إِلَي َوأَ ْق َربِ ُك ْم ِمنِي َمجْ ِلسا يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة أَح
سنُ ُك ْم أَ ْخ َلقا
B. Macam-macam Akhlak
Akhlak terbagi menjadi 2 yaitu akhlak terpuji (akhlakul
karimah) dan akhlak tercela (akhlakul mazmumah). Dalam
agama islam, umat islam diwajibkan untuk berahlakul karimah
3
M. Rosyid Anwar dan M. Solihin, Akhlak Tasawuf Manusia Etika, dan Makna Hidup, (Bandung:
Penerbit Nuansa Cendikia, 2005) hal. 23
dan menjadikan Nabi Muhammad SAW. sebagai suri tauladan.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang akhlakul karimah
dan akhlakul mazmumah.
a. Akhlakul Karimah (Akhlak Terpuji)
Akhlak terpuji disebut juga dengan Akhlakul
Mahmudah atau Akhlakul Karimah yaitu sikap dan tingkah
laku yang terpuji terhadap Allah dan sesama manusia.
Akhlak terpuji seperti jujur, berani, tegas, ramah, sabar,
kasih sayang, dan dermawan tidak mungkin secara tiba-tiba
dimiliki oleh seseorang. Sifat-sifat tersebut melekat dan
tertanam di dalam diri karena pembiasaan yang terus-
menerus dari kecil hingga dewasa.
Akhlak terpuji dibedakan menjadi 3, yaitu akhlak
kepada Allah SWT., akhlak kepada sesama manusia, dan
akhlak terhadap diri sendiri.
1. Akhlak Kepada Allah SWT.
▪ Beribadah kepada Allah SWT, yaitu melaksanakan
perintah Allah SWT untuk menyembah-Nya sesuai
dengan perintah-Nya.
▪ Berzikir kepada Allah SWT, yaitu mengingat Allah
SWT dalam berbagai situasi dan kondisi, baik
diucapkan dengan mulut maupun dalam hati.
▪ Berdo’a kepada Allah SWT, yaitu memohon apa saja
kepada Allah SWT.
▪ Tawakkal kepada Allah SWT, yaitu berserah diri
sepenuhnya kepada Allah SWT dan menunggu hasil
pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
▪ Thawadu’ kepada Allah SWT, yaitu rendah hati di
hadapan Allah SWT. Mengakui bahwa dirinya
rendah dan hina di hadapan Allah SWT yang maha
kuasa.4
2. Akhlak terhadap sesama manusia
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak pernah
lepas dari bantuan orang lain. Maka dari itu kita sebagai
sesame manusia harus mempunyai akhlak karena
akhlak mempunyai peranan yang penting dalam
hubungan sosial. Akhlak juga menjadi pembeda antara
manusia dengan hewan atau dengan makhluk lainnya.
Beberapa bentuk akhlak yang baik terhadap sesama :
▪ Husnudzon
Husnudzon adalah prasangka baik. Dari
prasangka yang baik akan teripta rasa saling
menghormati untuk kehidupan yang rukun dan
harmonis. Dan Allah SWT melarang kita untuk
berprasangka buruk terhadap sesama manusia.
Sebagaimana firman Allah :
الظ ِن اِثْ ٌم
َّ ض َّ َٰيٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُوا اجْ تَنِب ُْوا َكثِي ًْرا ِمن
َ الظ ِّۖ ِن ا َِّن بَ ْع
ض ۗا اَي ُِحبُّ اَ َحدُ ُك ْم اَ ْن يَّأ ْ ُك َلً ض ُك ْم بَ ْع
ُ س ْوا َو ََل يَ ْغتَبْ بَّ ْع َّ َّو ََل تَ َج
ُ س
لَحْ َم اَ ِخ ْي ِه َم ْيتًا فَك َِر ْهت ُ ُم ْو ۗهُ َواتَّقُوا ه
ّٰللاَ ۗاِ َّن ه
ّٰللاَ ت ََّوابٌ َّر ِح ْي ٌم
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah
banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-
cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di
antara kamu yang menggunjing sebagian yang
lain. Apakah ada di antara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada
4
Zulkifli dan Jamaluddin, Akhlak Tasawuf “jalan lurus untuk mensucikan diri”,
(Yogyakarta: KALIMEDIA), 2018) Hal. 7-8
Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat,
Maha Penyayang.” (Q.S Al-Hujurat: 12)
▪ Tawaddhu
Rendah hati kepada manusia termasuk akhlak
terpuji. Merendahkan diri di dalam pergaulan dan
berinteraksi dengan penuh kasih sayang juga
kelembutan tanpa membedakan satu dengan yang
lain.
▪ Tasamuh
Yaitu tenggang rasa yang dimiliki manusia
dengan kata lain tasamuh itu bertoleransi dan
menghargai pendapat orang lain. Dari rasa toleransi
ini akan terbentuk ukhuwah karena sejatinya semua
orang mukmin adalah bersaudara.
▪ Taawun
Yaitu tolong-menolong terhadap sesama
manusia dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Taawun
akan menguatkan rasa kepedulian terhadap sesama
serta tanggungjawab. Tidak ada batasan dalam
menolong seseorang selagi masih dalam konteks
kebaikan.
3. Akhlak Terhadap Diri Sendiri
Kewajiban diri sendiri dari segi akhlak adalah
menanamkan sikap sabar dalam mengendalikan nafsu
dan menerima segala bentuk ujian yang menimpa
dirinya. Kemudian bersikap syukur dalam segala
kenikmatan yang diberi oleh Allah SWT. Dan
kemudian bersikap tawaddhu yaitu selalu menghargai
semua orang yang ada disekitarnya.
b. Akhlakul Mazmumah (Akhlak Tercela)
Akhlak tercela disebut juga Akhlakul mazmumah
yaitu sikap dan tingkah laku yang buruk terhadap Allah dan
sesama manusia. Manusia harus menghindari sifat ini karena
sangat merusak kehidupan manusia, baik diri sendiri,
keluarga, masyarakat, bahkan negaa. Oleh karena itu kita
sebagai seorang mukmin harus menghindari perbuatan
tercela agar hidup menjadi tentram dan damai. Diantara
akhlak tercela yang harus dihindari umat muslim adalah :
1. Musyrik
Musyrik adalah menyekutukan/meminta
sesuatu kepada selain Allah. Ini adalah akhlak
tercela terhadap Allah SWT. dan bertentangan
dengan ajaran tauhid.
ظ ْل ٌم ع َِظ ْي ٌم
ُ َاّٰلل ۗاِنَّ الش ِْركَ ل ُ َواِ ْذ قَا َل لُ ْقمٰ نُ ِِل ْب ِن ٖه َوه َُو َي ِع
ِ ظ ٗه ٰيبُنَ َّي َِل تُش ِْركْ ِب ه
2. Hasad
Hasad diartikan membenci ni'mat Tuhan
yang dianugerahkan kepada orang lain dengan
keinginan agar ni'mat orang lain itu terhapus.
Hasad artinya iri hati, dengki. Iri berarti merasa
kurang senang atau cemburu melihat orang lain
beruntung.5 Sebagaimana sabda Rasulullah SAW
yang artinya: "Hasad itu memakan segala
kebajikan sebagaimana api memakan segala kayu
bakar". (HR. Abu Dawud)
3. Takabbur
Sikap menyombongkan diri dan tidak
mengakui kekuasaan Allah di alam ini. Adapun
yang menyebabkan seseorang menjadi takabur,
Salah satu ayat Allah yang menerangkan
ketakaburan manusia, QS. An-Nahl: 29
س َم ۡث َوى
َ اب َج َهن َم ٰخ ِلد ِۡينَ فِ ۡي َها فَلَبِ ۡئ
َ فَ ۡاد ُخلُ ۡۤۡوا اَ ۡب َو
َۡال ُمتَكَبِ ِرين
4. Munafik
Munafik adalah selalu berpura-pura
menampilkan dirinya didepan orang dan tidak tulus
mengikuti ajaran Allah SWT. dan menjadi khianat.
Sebagaimana firman Allah:
َض يَأ ْ ُم ُر ْون ٍۘ ض ُه ْم ِم ْۢ ْن بَ ْع ُ اَ ْل ُم ٰن ِفقُ ْونَ َو ْال ُم ٰن ِف ٰقتُ بَ ْع
سوا ُ َض ْونَ اَ ْي ِديَ ُه ْۗ ْم ن ُ ِف َويَ ْقب ِ ع ِن ْال َم ْع ُر ْو
َ َبِ ْال ُم ْنك َِر َويَ ْن َه ْون
َّٰللاَ فَنَ ِسيَ ُه ْم ْۗ اِن ْال ُم ٰن ِف ِقيْنَ ُه ُم ْال ٰف ِسقُ ْون
ه
5
Zulkifli dan Jamaluddin, Akhlak Tasawuf “jalan lurus untuk mensucikan diri”,
(Yogyakarta: KALIMEDIA), 2018) Hal. 13
“Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan,
satu dengan yang lain adalah (sama), mereka
menyuruh (berbuat) yang mungkar dan mencegah
(perbuatan) yang makruf dan mereka
menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah
melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan
mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang
munafik itulah orang-orang yang fasik.” (Qs. At-
Taubah : ayat 67)
Tanda-tanda orang munafik, menurut sebuah Hadis
Rasulullah SAW, Bersabda:
Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga (yaitu)
apabila berbicara ia berbohong, apabila berjanji
ia menyalahi dan apabila diserahi amanah ia
curang.” (HR. Bukhari, Muslim)
5. Ghadab
Ghadab yaitu emosi yang tidak bisa dikontrol
dan mengakibatkan perilaku yang tidak
menyenangkan orang lain. Rasulullah SAW
bersabda :
“Tidaklah orang yang kuat adalah orang yang
pandai bergulat, tapi orang yang kuat adalah
orang yang dapat menahan nafsunya ketika ia
marah” (HR. Al-Bukhari).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka kami dapat
menyimpulkan bahwa sesuai dengan makalah “Akhlak Sebagai Inti Ajaran
Islam ” kami menyimpulkan bahwa Akhlak memiliki peranan penting
dalam kehidupan manusia. Manusia terlahir dari fitrah yang suci, kemudian
lingkungan yang mengarahkan manusia untuk berakhlak baik atau
berakhlak buruk. Karena itu kita wajib belajar ilmu akhlak agar kita dapat
mengarahkan diri kita untuk berbuat baik kepada diri sendiri, keluarga, dan
masyarakat.
B. Saran
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
kami akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap
penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan
makalah yang telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA