Anda di halaman 1dari 4

Nama : Firdaus Ruhyat Setiawan

NIM : 11180530000114

RANGKUMAN TAFSIR
Surat an Nahl 125-128

‫ك هُ َو‬ َ َّ‫ع اِ ٰلى َسبِ ۡي ِل َرب َِّك بِ ۡال ِح ۡك َم ِة َو ۡال َم ۡو ِعظَ ِة ۡال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ۡلهُمۡ بِالَّتِ ۡى ِه َى اَ ۡح َس ُنؕ اِ َّن َرب‬ ُ ‫اُ ۡد‬
‫﴾ َواِ ۡن َعاقَ ۡبتُمۡ فَ َعاقِب ُۡوا بِ ِم ۡث ِل َما‬16:125﴿ ‫ض َّل َع ۡن َسبِ ۡيلِ ٖه َوهُ َو اَ ۡعلَ ُم بِ ۡال ُم ۡهتَ ِد ۡي َن‬ َ ‫اَ ۡعلَ ُم بِ َم ۡن‬
‫هّٰلل‬ ّ ٰ ‫صبَ ۡرتُمۡ لَه َُو َخ ۡي ٌر لِّل‬
ِ ‫ُك اِاَّل ِبا‬ َ ‫ص ۡبر‬ َ ‫اصبِ ۡر َو َما‬ ۡ ‫﴾ َو‬16:126﴿ ‫صبِ ِر ۡي َن‬ َ ‫ُع ۡوقِ ۡبتُمۡ بِ ٖهۚ َولَـئِ ۡن‬
‫﴾ اِ َّن هّٰللا َ َم َع الَّ ِذ ۡي َن اتَّقَ ْوا‬16:127﴿ ‫ق ِّم َّما يَمۡ ُكر ُۡو َن‬ ٍ ‫ض ۡي‬َ ‫ك فِ ۡى‬ ُ َ‫َواَل تَ ۡح َز ۡن َعلَ ۡي ِهمۡ َواَل ت‬
16:128﴿ ‫﴾ َّوالَّ ِذ ۡي َن هُمۡ ُّم ۡح ِسنُ ۡو َن‬

[16:125] Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran


yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. [16:126] Dan
jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan
siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya
itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. [16:127] Bersabarlah (hai
Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan
pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka
dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.
[16:128] Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang
yang berbuat kebaikan.

Dimulai dari pengertian tarkibul huruf adalah susuna pemilihan kata. Pada
ayat 125 dijelaskan banyak hal. Yang pertama terdapat kata ud’u yang berarti
ajaklah kepada cahaya islam, yang secara eksplisit ditunjukan kepada Rasulullah
SAW. Dalam surat An- Nahl ditemukan 3 metode dakwah. Sebelum masuk ke
topik pembahasan metode dakwah kita sebutkan dulu unsur unsur dakwah yaitu:

1. Ud’u atau ajakan


2. Da’i
3. Mad’u atau seruan
4. Al-Maaddah atau materi
5. Al-Manhad atau metode
6. Al-Wasilah atau media
7. Al-‘aayah atau tujuan

Lalu kita lanjutkan ke pembahasan metode metode dakwah yang diambil dari
surah An-Nahl : 125.

A.Dengan Hikmah
Maksud dari dengan hikmah disini ialah dititik beratkan pada pengetahuan,
walaupun pengetahuan bukanlah satu satunya jalan pada metode Hikmah.
Berikut adalah contoh contoh dengan hikmah.
1. Ilmu pengetahuan
2. Pemikiran pemikiran yang mendalam
3. Filsafat
4. Kearifan
Namun kita juga harus memperhatikan 4 faktor dibawah untuk dapat
memantabkan dakwah kita, yaitu :
 Luas dalam ilmu pengetahuan
 Logis atau mudah diterima akal sehat
 Sistematis
Karena 80% pikiran manusia ditentukan oleh rasa. Maka kita pun sebagai
pendakwah kembali harus memperhatikan hal hal berikut.
 Al quwatu Al fikriyah yaitu kekuatan dalam berfikir
 Al quwatu Al ruhiyah yaitu kecerdasan dalam hal spiritual
 Al quwatu Al dawuqiyah yaitu kecerdasan dalam pengendalian
emosi
B. Dengan peringatan
Dalam menggunakan peringatan metode ini memiliki 3 unsur penting.
 Pemilihan kata kata yang baik, lugas dan jelas.
 Esensinya menarik atau Isi dari dakwahnya dapat membuat umat
tertarik mengikutinya
 Manfaat yang dihasilkan nyata adanya.

Dakwah dengan metode peringatan memang diperlukan dengan yang


namanya ketegasan. Namun tegas disini bukan diartikan sebagai bisa berbicara
seenaknya namun tetap dibatasi dengan tata krama yang berlaku, karena pada
dasarnya dakwah memiliki prinsip; kasih sayang dan lemah lembut.

C. Diskusi
Dan yang terakhir yaitu diskusi dan juga bisa diartikan sebagai debat
namun debat disini juga harus memperhatikan unsur unsur berdakwah seperti
yang dijabarkan diatas.
 Sesi tanya jawab
 Apa yang Nabi ajarkan untuk berdakwah ?
- Nabi memiliki 4 sifat dalam dunia perdakwahan yaitu
- tabligh atau menyampaikan
- dakwah atau mengajarkan
- irsyad atau membimbing
 Apa penyebab terjadinya radikal dan cara mengatasinya ?
- Penyebab radikal
- gurunya hanya satu orang
- belajarnya secara tertutup
- adanya doktrin
- Cara menghadapi para pelaku radikal adalah salah satunya dengan
debat dengan memperhatikan hal hal berikut.
- gali info sebanyak banyaknya
- kontra (sampai yang bersangkutan luluh )
- Dakwah.

 Hal hal yang perlu dipertanyakan.


1. Apakah boleh dakwah dengan keras ?
2. Debat yang baik itu yang seperti apa?
3. Terkadang kita menemukan lawan debat yang licin sekali otaknya,
bagaimana menghadapinya?
4. Apakah dakwah hanya di atas mimbar ?
5. Apa dasar yang membedakan keras, tegas dan Radikal ?

Anda mungkin juga menyukai