XI F-5
Kelompok 4:
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Dakwah Islam”.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan kelompok kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada anggota
kelompok kami yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dalam segi penyusun bahasa maupun segi lainnya. Oleh karena
itu, dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga dapat
memperbaiki makalah ini.
Hormat Kami,
Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tujuan dakwah itu sendiri untuk membentuk umat manusia agar lebih baik
khususnya bagi para remaja agar memiliki kualitas akidah, ibadah, serta akhlak
yang tinggi.
Metode penyampaian dakwah sebagai salah satu elemen dakwah harus benar-
benar diperbaiki oleh da’i. Dakwah dengan menggunakan metoe klasik ceramah
lebih didominasi oleh kelompok orang tua ketimbang remaja. Oleh sebab itu, dai
perlu pengembangan metode dakwah dikalangan remaja. Terkait dengan
pengembangan metode, islam tidak melarang tentang penggunaan metode dalam
berdakwah. Hal ini dapat terdapat di firman Allah SWT dalam surah An-nahl ayat
125:
َ ا ُ ْد ُع ِا ٰل ى َس ِب ْي ِل َر ِّب
ْ ك ِب ا ْل ِح ْك َم ِة َو ا ْل َم ْو ِع َظ ِة ا ْل َح َس َن ِة َو َج ا ِد ْل ُه ْم ِب ا لَّ ِت
ي
ُ ض َّل َع ْن َس ِب ْي لِ ٖه َو ُه َو اَ ْع لَ م َ ك ُه َو اَ ْع لَ ُم ِب َم ْن َ ِه َي اَ ْح َس ۗ ُن ِا َّن َر َّب
َ ِب ا ْل ُم ْه َت ِد ْي
ن
Artinya: serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantulah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu
Dialah yan lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (An-nahl
ayat 125)
Firman Allah di atas menjelaskan bahwa dalam menyeru ke jalan Allah, umat
islam diperbolehkan menggunakan salah satu, sebagian maupun seluruh metode
yang disebutkan dalam firman tersebut. Oleh sebab itu, metode apapun yang
boleh digunakan dalam berdakwah, asal tidak bertentangan dengan syariat islam.
Manusia diciptakan memiliki keunggulan daripada makhluk-makhluk Allah
yang lainnya, yaitu memiliki akal dan pikiran. Dengan adanya akal dan pikiran
manusia mampu membedakan mana hal yang baik dan buruk dan manusia
diharapkan mampu mengetahui mana perintah dan larangan. Tetapi persepsi
terhadap sesuatu yang baik dan buruk bagi setiap orang berbeda-beda. Belum
tentu yang dianggap baik bagi salah satu orang, baik pula bagi orang-orang yang
lainnya. Maka dari itu, proses Dakwah Islam yaitu utuk meluruskan persepsi atau
cara pandang seseorang agar dapat kembali kepada nilai-nilai Islam yang
diajarkan.
Berjalan diatas kebenaran tidak selamanya mudah. Rasulullah dan para Nabi
berdakwah dengan penuh tantangan bahkan derita pun mereka dapatkan dari
orang orang yang menentang ajaran mereka. Pertarungan antara yang haq dengan
yang bathil begitu nyata. Oleh karena itu, dakwah harus dilakukan dengan penuh
kesabaran, ketabahan dan pengorbanan. Dakwah yang pada nantinya sebagai
pertanggung jawaban di akhirat yang selama-lamanya, yang hasilnya nanti hanya
disandarkan kepada Allah SWT. Karena Allah SWT sudah memberi jaminan bagi
orang-orang yang berdakwah sesuai dengan firmanNya dalam surah Ali-Imran
ayat 104.
ٰۤ ُ
ك ُه ُم ْال ُم ْفلِح ُْو َن
َ ول ِٕى َو ْل َت ُكنْ ِّم ْن ُك ْم اُم ٌَّة ي َّْدع ُْو َن ِالَى ْال َخي ِْر َو َيْأ ُمر ُْو َن ِب ْال َمعْ ر ُْوفِ َو َي ْن َه ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر ۗ َوا
Artinya: Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma’kruf, dan mencegah dari yang munkar.
(ali-imran ayat 104)
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
D. MANFAAT PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. KAJIAN TEORI
merujuk arti bahasa kata "dakwah" merupakan masdhar (kata dasar) dari da'a
mempunyai arti mengajak ,memanggil,dan menyeru untuk hal tertentu .orang
yang melakukan dakwah di sebut da'i ( laki laki ) dan daiyah (perempuan).
jika di tinjau dari makna istilah , ada beberapa pengertian dakwah , yaitu:
2, kegiatan mengajak orang lain ke jalan allah swt. secara lisan atau perbuatan
untuk kemudian di amalkan kedalam kehidupan sehari hari supaya mendapatkan
kebahagiaan dunia dan akhirat
4. seruan atau ajakan kepada keinsafan atau usaha untuk mengubah agar
keadaannya lebih baik lagi, naik pribadi maupun masyarakat.
Tersimpul dari pengertian tersebut, dakwah adalah mengajak orang lain untuk
menyakini kebenaran ajaran islam dan mengamalkan ajaran islam, agar tercapai
pola hidup yang lebih baik, sehingga tercapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
dakwah tidak hanya berupa tablig , khutbah dan majelis taklim
B. ISI PEMBAHASAN
Adab memili sebuah arti kesopanan, keramahan dan kehalusan budi pekerti. Adab
erat kaitannya dengan akhlak, perilaku terpuji. Adab adalah norma aturan
mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama. Adab sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari.
Adab yang harus diperhatikan ketika dakwah adalah:
1. Dakwah dengan cara hikmah, merupakan sebuah jalan atau cara dakwah
dengan mengajak dan menyeru kepada jalan Allah dengan mempertimbangkan
aspek-aspek pengetahuan seperti bijaksana, adil, sabar, dan penuh dengan
ketabahan serta mempertimbangkan kondisi dan situasi objek dakwah.
3. Dakwah dengan cara Mujadalah, merupakan diskusi atau tukar pikiran yang
berjalan secara dinamis dan santun dengan menghargai pendapat orang lain dan
tidak memberikan tekanan-tekanan kepada objek dakwah.
Sasaran Dakwah:
a) Memberi semangat kepada manusia agar selalu mengingatkan kualitaas dan
amal, dari baik menjadi terbaik, sudah banyak amalnya agar di perbanyak lagi
serta dari yang sekedar mengajar formalitas menuju ke substansi, sehingga profil
mukmin yang sejati menjadi nyata adany
b) mengubah jalan hidup yang tidak baik menjadi baik, serta yang menyimpang
dari aturan Allah Swt. agar kembali ke jalannya ( melalui taubatan nasuhah )
sehingga derajat dan manusia yang sudah terpuruk dan jatuh ke lembah nista
dapat terangkat kembali, dan mengalami kehidupan secara benar
Secara umum dakwah islam itu dapat dikategorikan ke dalam tiga macam,
yaitu:
1. Dakwah bi Al-Lisan
yaitu dakwah yang dilaksanakn melalui lisan, yang dilakukan antara lain
dengan ceramah-ceramah. khutbah, diskusi, nasihat, dan lain lain. Metode
ceramah ini tampaknya sudah sering dilakukan oleh para juru dakwah/da'i, baik
ceramah di majelis ta'lim, khutbah jum'at dimasjid-masjid atau ceramah
pengajian-pengajian. Dari aspek jumlah barang kali dakwah melalui lisan
(ceramah dan yang lainnya) ini sudah cukup banyak dilakukan oleh para juru
dakwah/da'i ditengah-tengah masyarakat.
4) Qaulan Maisuran (perkataan yang ringan). Maisuran berasal dari kata yasura-
yaisiru-yusran, yang artinya mudah. Atau diartikan sebagai ucapan yang
menyenangkan, lawannya adalah ucapan yang menyulitkan. Dakwah dengan
qaulan maisuran berarti pesan yang disampaikan itu sedehana, mudah dimengerti
dan dipahami, tanpa memerlukan pemikiran yang mendalam.
B. Dakwah bi al-Qalam
yaitu, dakwah melalui tulisan yang dilakukan dengan keahlian menulis di surat
kabar, majalah, buku, maupun internet. Jangkauan yang dapat dicapai oleh
dakwag bi al-qalam ini lebih luas daripada melalui media lisan, demikian pula
metode yang digunakan tidak membutuhkan waktu secara khusus untuk
kegiatannya. Kapan saja dan dimana saja mad'u atau objek dakwah da[at
menikmati sajian dakwah bi al-qalam ini.
C. Dakwah bi al-Hal