PENDAHULUAN
dan sepanjang zaman.1 Islam adalah Agama yang dibawa oleh Nabi
dipelihara serta di pahami dengan rapi dan teliti oleh para sahabat sebagai
tiga prinsip utama: pengakuan Rosul, mengesakan dan menyembah allah SWT
ajaran Alquran dan hadis, Dakwah tidak terbatas pada lisan Semata. Tetapi
Kewajiban pertama umat Islam itu ialah menggiatkan pentingnya dakwah, agar
pemeluknya.
1
Abdullah, ilmu dakwah, (bandung, citapustaka media, 2015) h. 5
1
2
diantara mereka ada sekelompok orang yang bergerak dalam bidang dakwah
tatanan serta cara yang terbaik dalam sebuah ladang dakwah, baik pada
pelajaran, namun harus diiringi dengan cara yang baik dan indah, dan kebaikan
itu bisa didapatkan di dalam menyeleksi obyek yang tepat, metode yang
menarik, waktu dan tempat yang sesuai, sehingga dapat menyentuh hati dan
materi memang sangat dibutuhkan, namun itu saja tidak cukup untuk
2
Kementrian Agama Ri, Al-Qur’an Dan Terjemah (Bandung: Syaamil Quran, 2012) Surah Al
Imran, Ayat 104
3
yang tepat dan mengesankan hal inilah yang disebut dengan retorika. Retorika
merupakan suatu gaya atau seni berbicara, baik yang dicapai berdasarkan bakat
Adapun yang dimaksud hikmah ialah perkataan yang tegas dan benar
yang dapat membedakan antara yang hak dan yang batil. Untuk mengajak umat
suatu usaha yang dilakukan dengan sadar dan terencana. Suatu usaha tersebut
3
Been Rafanani, Trik Kilat Kuasai Seni Berbicara (Yogyakarta, Araska, 2017) h. 8
4
Kementrian Agama Ri, Al-Qur’an dan Terjemah (Bandung, Syaamil Quran, 2012) Surat An-
Nahl Ayat 125
4
Seperti guru yang di senangi peserta didiknya ada tanda khusus, yaitu
senangi oleh para jama’ah, maka kehadiranya selalu ditunggu dan disambut
dengan sikap yang sangat hangat. Dengan rasa suka terhadap mubaligh tersebut
menyampaikan ayat-ayat Allah, dan diterima penuh oleh para jammah dengan
bagian dari retorika yang juga perlu digunakan seorang da’i atau komunikator
dalam menyampaikan pesan dakwah kepada khalayak atau para audiens, agar
pesan yang disampaikan tidak kaku dan dapat diterima dengan baik tanpa ada
unsur paksaan.
yang sangat berharga.6 Sebagai pembicara anda akan dihargai karna sanggup
menggugah tawa yang tulus, tawa yang memiliki efek trapeutik bagi audiens.
Materi yang sulit dapat dengan mudah dicerna mad’u melalui humor seperti
5
A Kang Mastur, Humor Guru Sufi ( Yogyakarta, Diva Pres, 2017) h. 25.
6
Darminto M Sudarmo, Kecerdasan Humor (Surabaya, Garuda Mas Sejahtera, 2015) h.62
5
tanpa humor itu tidak diterima, melainkan untuk menarik perhatian, humor
juga bisa digunakan sebagai sarana edukasi mad’u dan bahkan dapat
masyarakat dengan tanpa hilangnya karakter dasar yang lemah lembut serta
pesan tersebut dengan humor, apapun alasan dan tujuanya, ada yang untuk
tidak kaku, ataupun untuk mebuat orang suka dengan cara penyampaian
maddah. Tidak hanya para mubaligh biasa saja yang menggunakan humor
Ada satu contoh kelakar Rasulullah yang sangat mashur, yaitu ketika
Nabi SAW kedatangan seorang nenek yang bertanya, ''Apakah kelak ia bisa
menangis, lalu Nabiyullah berkata kepadanya bahwa nanti tidak ada nenek-
nenek tua karena semua ahli surga kembali belia atau muda, kemudian para
pesan dakwah juga bisa dilakukan dengan santai atau tidak terlalu kaku,
Sehingga saat ini banyak para mubaligh atau para dai hampir di seluruh
orang-orang terdahulu, terutama diluar kelas, sejak zaman plato hingga kini,
diselipkan, dan ada masanya juga tidak membutuhan humor sama sekali, dan
harus disadari dari awal bahwa humor disini sebagai tambahan bukan tujuan
dan tujuan dakwah. Ada empat kritearistik humor yang harus diperhatikan
seorang da”i yaitu Pertama, humor edukatif yaitu humor yang memiliki
kritis yaitu usaha humor yang menstimulus da’i untuk membuat analisis
kehidupan, Ketiga, tidak rasis, humor yang di buat tidak berisi hinaan,
penodaan, dan citraan stigmatis terhadap lembaga, ras, , agama, golongan atau
7
Ibit., h. 57
7
dan porno.8
Dari sekian banyak da’i yang mampu membuat mad’u terkesima akan
gaya bicaranya yang khas, dan penggunaan humor yang baik saat
dengan cara berdakwah. Namanya populer sejak pertengahan tahun 2017 lalu.
beliau adalah seorang Ustadz yang sederhana baik dari pakaian maupun
mempunyai karismatik.
mulai dari anak muda hingga orang tua. Karena isi materi dakwahnya mudah
dipahami, selalu diselingi humor-humor spontan yang segar, beliau juga sering
tausiahnya. Dan beliau juga memiliki referensi yang kuat, baik dari al-Qur’an
mahir, sehingga inilah yang membedakan ustadz Abdul Somad dengan ustadz
lainnya.
Somad. Ustadz yang sering dipanggil dengan sebutan UAS ini menjadi
8
Mustofa Hilmi, Humor Dalam Pesan Dakwah, Jurnal Ilmu Dakwah, Vol.38, No 1, 2018,
h.87
8
itulah penulis tertarik untuk membahas teknik humor yang diterapkan Ustadz
B. Batasan Masalah
akan membuat batasan terhadap masalah tersebut agar penulisan skripsi ini
terfokus pada masalah yang diangkat menjadi judul skripsi, yaitu pada Bentuk
humor yang digunakan oleh Ustadz Abdul Somad pada beberapa video
dakwah.
C. Rumusan Masalah
merumuskan masalah:
1. Apa bentuk teknik humor yang diterapkan oleh Ustadz Abdul Somad dalam
penyampaian ceramahnya?
1. Tujuan Penelitian
2. kegunaan penelitian
secara personal maupun manfaat untuk orang lain. Begitu juga dengan
penelitian ini. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menarik minat
a. Teoritis :
penelitian ini.
b. Praktis:
Subhanahu Wa Ta'ala.
berbagai macam cara untuk membuat mad’u menjadi tetap fokus dan
dakwah disampaikan dengan baik dan humor yang baik pula untuk membuat
E. Pengesahan Istilah
1. Humor
Humor sangat luas. Selain kata benda, humor dapat juga berperan
mengandung makna cairan, salah satu dari empat cairan dalam tubuh
manusia yang terdiri atas dahak, darah, choler, dan empedu hitam;
secara umum.9 Maka humor adalah suatu usaha yang dilakukan baik
secara verbal maupun non verbal, untuk mencairkan suasana atau keadaan
2. Dakwah
amat penting ialah dakwah sebagai usaha umat muslim untuk mempererat
nahi mungkar.
9
Darminto M Sudarmo, Kecerdasan Humor (Surabaya, Garuda Mas Sejahtera, 2015 h.31
12
3. Retorika
Agar kita tidak terseret amat jauh dari esensi dan eksistensi retorika
itu sendiri, marilah kita pahami retorika itu melalui apa yang dirumuskan
dilakukan oleh W.S Roberts yakni adalah salah seorang ahli retorika yang
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
10
I Nengah Marta, Retorika Edisi 2 (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2014) h. 3
13
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang diamati, sejalan dengan hal itu Krik dan Miller
data pada suatu latar ilmiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan
2. Pendekatan Peneltian
11
Husaini Usman Dan Purnomo Steady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta, Bumi
Aksara, 2014) h.78
12
Cholid Narbukodan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta Remaja Rosda
Karya,2013) h. 46
14
orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua
paparan dan gambaran yang tepat mengenai humor dakwah ustadz Abdul
Jenis data dalam penelitian ini dibagi dalam bentuk kata-kata dan
dan lainnya.
a. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari objek
penelitian, adapun yang menjadi data primer dakam penelitian ini yaitu
13
Husaini Usman, Metode Penelitian Sosial (Edisi Kedua) (Jakarta, Bumi Aksara, 2014) h.129
14
Moh Nazir, Metode Penelitian (Bogor, Ghalia Indonesia, 2013) h.54
15
b. Data Sekunder
sifatnya untuk melengkapi data yang sudah ada seperti: buku referensi,
dakwah.
a. Metode Observasi
b. Dokumentasi
Proses analisis data yang penulis gunakan pada penelitian ini yaitu
penulis akan mengolah dan menganalisis data dari hasil penelitian sehingga
15
Emzir, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta, Rajawali Pers, 2010, h.85
16
Moh Nazir,Metode Penelitian, h.360
17
LANDASAN TEORITIS
A. Kajian Teori
1. Konsep Humor
a. Pengertian humor
suasana yang tegang.18 Humor tidak melihat kelas sosial dan dapat
inggris yang pada mulanya memiliki arti yang beragam. Namun, semua
berasal dari suatu istilah ialah (humorem) yang mempunyai cairan.19 Arti
ini bermula doktrin ilmu faal kuno mengenai empat macam cairan, yaitu
seperti; darah, lendir, cairan empedu, dan cairan empedu hitam. Keempat
hal-hal yang bersifat lucu dari seseorang yang dapat menggelikan juga
17
Fauzie Rahman, Komunikasi Kesehatan (Yogyakarta, Pustaka Nasea, 2017) h.2
18
Suwardi Endraswara, Antropologi Wayang, Simbolisme, Mistisisme Dan Realism Hidup
(Yogyakarta, Morfalingua, 2017) h.2
19
Bamabang Suryadi, Humor Therapy Perpaduan Antara Teori dan Pengalaman Empiris
(Jakarta Selatan: Semesta Rakyat Merdeka, 2019) h. 2
18
19
b. Teori Humor
20
Jumanto, American English :Authentic Englishconversation dan Beberapa Kilas Statesof
The Arts Dalam Dunia Linguistik Pragmatik, (Yogyakarta, Ruko Jambusari, 2017) h. 362
21
Darmansyah, Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan Humor, (Jakarta: Bumi Aksara,
2012) h. 95
20
keseimbangan tesebut maka timbul hal yang tak wajar sehingga yang
menghasilkan humor.
2. Kita sedang siap bermain (play mode) daripada serius, artinya tidak
lewat tawa yang memberi sinyal pada orang lain bahwa mereka juga
22
A Kang Mansur, Humor Guru Sufi, (Yogyakarta: Diva Press, 2017) h. 55-56
21
air segelas, akan lebih mudah dan nyaman. Artian kata, orang tersebut
ketika meminum pil dengan bantuan air segelas, maka pil tersebut akan
mudah ditelan dan mengurangi rasa pahitnya pil pada biasanya. Begitu
Sesuai yang telah digambarkan bahwa pil akan lebih mudah ditelan
dengan bantuan air segelas, begitu juga pesan akan lebih mudah juga
menggugah tawa yang tulus, tawa yang memiliki efek trapeutik bagi
audiens.
23
Darminto M Sudarmo, Kecerdasan Humor,. h.62
22
terdiri dari empat larik yang bersajak akhir a-b-a-b, disetiap larik
biasanya berjumlah empat kata. Dua larik pertama yang selalu disebut
memuat inti arti disebut isi pantun. Pantun ini biasa digunakan dai
dibentuk dari awalan huruf atau suku kata dari beberapa kata yang
gabungan suku kata, atau kombinasi huruf dan suku kata dari deret
unik, lucu, dan aneh yang berkenaan dengan sifat atau gagasan khas
yang menarik atau anekdot agar jamaah tidak mudah merasa bosan.
melalui kata-kata, cara berbicara, makna kata, atau akibat dari kata-
atau retoris.
cerdas.
24
Mustofa Hilmi, Humor Dalam Pesan Dakwah, h. 97
24
yaitu:
melebih- lebihkan.
meringis.
Pernah suatu ketika Sufyan bin Uyainah ditanya apakah canda itu
menangi”.25
dari orang lain. Rosulullah SAW bersabda, ''Celakalah bagi orang yang
berbicara lalu mengarang cerita dan berdusta agar orang lain tertawa.''
berisi kebenaran dan fakta. Hal tersebut dapat kita jumpai dalam sebuah
Tirmidzi).
َ َ َ َ َ ََ َ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ َ ﱠ
َو َﻣﺎ أ ْﺻﻨ ُﻊ ِﺑ َﻮﻟ ِﺪ ﻧﺎﻗ ٍﺔ؟، Rا
ِ ﻳﺎ رﺳﻮل: وﻟ ِ ﱠﺪ ﻧﺎﻗ ٍﺔ ﻗﺎلLأﻧﺎ ﺣ ِﺎﻣﻠﻚ ﻋ
ُ ُ ََْ َ َ ﱠَ َ َ ْ َ ُ ْ َ ﱠ ﱡ َ ﻮل ﱠ َ َﻓ َﻘ
ُ ﺎل َر ُﺳ
“ اﻟﻨﻮقYاﻹ ِﺑﻞ ِإ ِ وﻫﻞ ﺗ ِﻠﺪ: ﷲ ﻋﻠ ﻴ ِﻪ وﺳﻠﻢL ﺻRا ِ
Artinya:”Telah menceritakan kepada kami Wahb bin Baqiyyah
berkata, telah mengabarkan kepada kami Khalid dari Humaid
dari Anas berkata, “Seorang laki-laki datang kepada
Nabi SAW dan berkata, “wahai Rasulullah, berilah aku anak
unta yang aku kendarai” laki-laki itu bertanya “Apa yang
bisa aku lakukan dengan anak unta?” Nabi SAW menjawab:
27
Orang tadi bingung karena ia hanya melihat seekor unta dewasa, bukan
melahirkan anak unta itu seekor unta juga?'' demikian candaan yang di
Selain hadis di atas, Ada satu contoh kelakar Rasulullah yang sangat
mashur, yaitu ketika Nabi SAW kedatangan seorang nenek yang bertanya,
bahwa nanti tidak ada nenek-nenek tua karena semua ahli surga kembali
belia atau muda, kemudian para sahabat tertawa. Seperti itulah canda Nabi
Muhammad SAW.
26
Abu Dawud Sulaiman Bin Asy’ats Al-Sajastani, Sunan Abi Daud. Bab Penjelasan Tentang
Senda Gurau, Juz 4 (Riyadh: Maktabah Ma’arif Linnatsir Wa Al-Tauzi’) h. 300.
28
pada sesama, serta efek spiritual, yaitu dorongan untuk amal ibadah
boleh ada unsur penghinaan atau pelecehan terhadap agama Islam dan
27
Iwan Marwan, Rasa Humor Dalam Prespektif Agama, (Jurnal Al-Turas Vol. Xix No. 1,Juli
2013) h. 271
29
ٰ ْ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ ُ ْ ُ ﱠ ﱠ َ ُ ﱠ َ ُ ْ ُ َ َ ْ ۗ ُ ْ َ ﱣb َ َ
َوا ٰﻳ ِﺘﻪ َو َر ُﺳ ْﻮ ِﻟﻪ ِ ُ ض وﻧﻠ َﻌ ُﺐ ﻗﻞ ا ِﺑ
Rﺎ ﺳﺎﻟﺘﻬﻢ ﻟﻴﻘﻮﻟﻦ ِاﻧﻤﺎ ﻛﻨﺎ ﻧﺨﻮc+ ۞وﻟ
ﻒ َﻋ ْﻦ ُ ِا ْن ﱠﻧ ْﻌ ْۗ َﺗ ْﻌ َﺘ ِﺬ ُر ْوا َﻗ ْﺪ َﻛ َﻔ ْ ُﺮﺗ ْﻢ َﺑ ْﻌ َﺪ ِا ْﻳ َﻤ ِﺎﻧﻜﻢYَ ۞ ُﻛ ْﻨ ُﺘ ْﻢ َﺗ ْﺴ َﺘ ْﻬﺰ ُء ْو َن
۞c َb ْ َﻃ ۤﺎﯨ َﻔﺔ ﱢﻣ ْﻨ ُﻜ ْ ِﻢ ُﻧ َﻌ ﱢﺬ ْب َﻃ ۤﺎﯨ َﻔ ًﺔ ۢ ﺑ َﺎ ﱠﻧ ُﻬ ْﻢ َﻛ ُﺎﻧ ْﻮا ُﻣ ْﺠﺮﻣ
ِِ ِ + ٍ +
Artinya: “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang
mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab,
"Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan
bermain- main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah,
ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"-
Tidak perlu kamu meminta maaf, karena kamu telah kafir
setelah beriman. Jika Kami memaafkan sebagian dari kamu
(karena telah tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan
(yang lain) karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang
yang (selalu) berbuat dosa.28
28
Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan terjemah, (Bandung: Syaamil Qur’an, 2012), Dalam
Surat At-Taubah Ayat 65-66).
30
merendahkan orang lain dan ayat al-Qur’an. Dalam hal ini al-Qur’an
2. Konsep Retorika
a. Pengertian Retorika
demikian titik berat retorika merupakan seni atau kepandaian praktis dan
dianggap bukan suatu ilmu pengetahuan. Ada tiga jenis yang sangat
sendiri.30
29
Ibid, Surat Al-Hujurat Ayat 11.
30
Imam Baihaqi, Retorika Dalam Pembuatan Kebijakan (Yogyakarta, Nusamedia, 2021) h. 20
31
menggunakan retorika.
ilmu yang mengajarkan kita menggarap masalah wicara, tutur kata secara
mutlak.
Retorika dapat juga dikenal dalam bahasa arab sebagai khutbah dan
umum retorika ialah seni atau teknik ajakan menggunakan media oral
ilmu berbicara.
bicara yang sesuai dengan tujuan, ruang, waktu, situasi, dan siapa lawan
yang tepat, pada waktu yang tepat pula, atas cara yang lebih efektif,
b. Pembagian Retorika
Monologika
dan deklamasi.
Dialogika
diartikan dua orang atau lebih berbicara atau mengambil bagian dalam
Dengan adanya tiga hal ini dalam retorika, maka kita dapat
menyesuaikan dan menempatkan diri sesuai dengan apa yang ingin kita
sampaikan.
c. Teknk Retorika
a. Informatif
mengerti.
b. Persuasif
bahasa, etika dan nilai moral,nalar yang baik, dan pengetahuan yang
1) Bahasa
31
Nengah Marta, Retorika Edisi Kedua, (Jakarta, Grahayu Ilmu 2014) h.4
35
dalam bentuk istilah kata, ungkapan, gaya bahasa, kalimat, dan lain-
Hal ini juga penting dalam retorika, adanya etika dan nilai moral
pendengar.
36
memahami benar tentang apa yang ingin disampaikan. Selain itu iya
3. Konsep Dakwah
a. Pengertian
َ
اط ُﻣ ْﺴﺘ ِﻘ ٍﻴﻢ
ٍxَ ِ ٰ َ اﻟﺴ َ{م َو َﻳ ْﻬ ِﺪي َﻣ ْﻦ َﻳ َﺸ ُﺎء إ
َﻳ ْﺪ ُﻋﻮ إ َ ٰ َدار ﱠRا
ُ ۞ َو ﱠ
ِ ِ ِ ِ
Artinya:“Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan
lurus.”
32
Ibit, h. 5
37
Ayat 186
َ َ َ ﱢ َ ٌ ُ ُ َ ْ َ َ ﱠb َ ﱢb َ َ َ ََ َ َ َ
ۖ | ﻗ ِﺮﻳﺐ ۖ أ ِﺟﻴﺐ دﻋﻮة اﻟﺪ ِاع ِإذا دﻋ ِﺎن6 ﻓ ِﺈ96 ۞وِإذا ﺳﺄﻟﻚ ِﻋﺒ ِﺎدي ﻋ
َ ُ ُ َ ﱠ ُ ْ ْ َ َْ
| ﻟ َﻌﻠ ُﻬ ْﻢ َﻳ ْﺮﺷﺪون6 ‚ِ َوﻟ ُﻴﺆ ِﻣﻨﻮا6 ِ ﻓﻠ َﻴ ْﺴﺘ ِﺠ ُﻴﺒﻮا
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang
Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia
memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu
memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam
kebenaran.”
g. Meminta dan mengajak seperti ungkapan, da’a ni as-syai’meminta
mempunyai makna;
seseorang agar beriman kepada Allah dan apa yang yang dibawa oleh
33
Sayid Muhammad Nuh, Dakwah Fardiyagh, (Solo, Era Adicitra Intermedia, 2011) h.2
38
jalan yang benar dengan cara amar ma’ruf nahi mingkar.34 Definisi ini
َ ْ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ ٌ ُ ُْ ُ َْ
۞ َوﻟﺘﻜ ْﻦ ﱢﻣ ۤﻨﻜ ْﻢ ا ﱠﻣﺔ ﱠﻳﺪ ُﻋ ْﻮن ِا اﻟﺨ ْ ِ َو َﻳﺄ ُﻣ ُﺮ ْون ِﺑﺎﻟ َﻤ ْﻌ ُﺮ ْو ِف َو َﻳﻨ َﻬ ْﻮن َﻋ ِﻦ
َ ْ ْ ُ َ ٰ ُ َْ ْ
ﯩﻚ ﻫ ُﻢ اﻟ ُﻤﻔ ِﻠ ُﺤ ْﻮن+ اﻟ ُﻤﻨﻜ ِﺮ ۗ َواوﻟ
Artinya:“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan orang yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat)yang makruf
dan mencegah dari yang munkar mereka itulah orang-orang
yang beruntung”.35
b. Tujuan Dakwah
firman allah yaitu mengenai amar ma’ruf nahi mungkar baik dimana
perbuatan yang tidak baik atau hal-hal yang dilarang oleh ajaran islam itu
sendiri. dan juga sesuai dengan tujuan islam hadir dimuka bumi ini yaitu
34
Ibit, h.3
35
Kementrian Agama Ri, Al-Qur’an Dan Terjemah, (Bandung: Syaamil Quran, 2012) Surah Al
Imran, Ayat 104
36
Setiawan, Meniti Kalam Kerukunan Bebrapa Kunci Dalam Islam Dan Kristen, (Jakarta,
Gunung Mulia, 2010) h.165
39
cara untuk mewarisi ajaran islam kepada pada generasi selanjutnya dan
manusia masih menjadi kholifah dimuka bumi ini. Dakwah juga jalan
yang berguna untuk agama, bangsa, dan negara. Dakwah yang seperti itu
yang mana sebagian ulama mengatakan dakwah adalah hal ibadah yang
37
Khoiri Syekh Maulana Arabi, Dakwah Dengan Cerdas, (Yogyakarta, Laksana, 2017) h.32-
33
40
4. Retorika Dakwah
Retorika dakwah terdiri dari dua kata, yaitu retorika dan dakwah.
penyampaian pesan, dalam hal ajakan kepada agama Allah atau jalan Allah
yang disampaikan kepada khalayak, dengan berasas pada dalil naqli (Qur’an
manusia, dengan cara-cara yang baik.38 Baik dari aspek pesan yang
38
Umdatul Hasanah, Retorika Dakwah Kontemporer. Banten: Media Madani, 2020, h.85
41
1. Miftachul Ilmi, yang meneliti tentang humor pada tahun 2013, dengan judul
Cheng Hoo Djadi Galajapo”. Persamaan dari penelitian kali ini dengan
terletak pada subyek dan titik fokus, jika penelitian terdahulu mencantumkan
pada penelitian sekarang juga fokus pada bagaimana teknik humor dakwah
2. M. Tamhid Assidiqi, yang meneliti tentang humor pada tahun 2010, dengan
ceramah kyai kera sakti dalam kaset VCD no. 282/VCD/2007. Persamaan
seorang dai, namun perbedaannya selain terletak pada subyek dan titik fokus
VCD sebagai media penelitian, kali ini menggunakan media You Tube.
3. Ahmad Syafi’i Karim, yang meneliti tentang humor pada tahun 2017 dengan
judul skripsi “Humor sebagai alat komunikasi politik Gus Dur” Persamaan
42
Abdul Somad dan fokus pada metode dakwahnya bukan komunikasi politik
ataupun politiknya.
43
BAB III
A Biografi Umum
pada hari rabu, 30 Jumadal Al-Ula 1397 Hijrah, bertepatan dengan 18 Mei
1977 Masehi.39 Di Silo Lama, Asahan, Sumatra Utara.40 Dari seorang ibu
rumah tangga sekaligus guru mengaji yang tahu betul memdidik anak dengan
baik.41 Ustadz Abdul Somad dilahirkan dikalangan agamis, karna beliau juga
dalam sebuah ceramah beliau bercerita bahwa kakeknya berpesan pada empat
puluh cucunya untuk terserah mau menjadi apa ketika dewasa, akan tetapi
sekolah agama. Maka dapat dikatakan bahwa Ustadz Abdul Somat ini bukan
Waktu ngaji di kampung halamannya di sebuah surau tua, beliau diantar oleh
orang tuanya dengan membawa satu kaleng berisi beras, dan orang tuanya
berpesan dengan tegas kepada guru ngajinya “pukullah Abdul Somad ini
dengan kayu rotan yang telah dibagi menjadi empat, saya rela dunia
39
Abdul Somad, 37 Masalahpopuler, (Pekanbaru tafaquh Media, 2014) h.443
40
Ni’amul Qohar & Muhammad Yusuf, Abdul Somad Ustadz Zaman Now (Jakarta, Mutiara
Media, 2018) h.8
41
Tim Redaksi Qultummedia, Ustadz Abdul Somad Ustadz Sejuta Followers, (Jakarta: Qultum
Media,2018), h.5
44
akhirat”. Begitulah ketegasan didikan orang tua Abdul Somad yang sangat
menghormati ilmu agama dan guru yang mengajarkan al-Qur’an pada anaknya.
Sedari kecil Ustadz Abdul Somad sudah memiliki keinginan besar untuk
menuntut ilmu. Diceritakan Setiap hari bahkan ia meminta pada ibunya agar
dasar. Ustadz Abdul Somad juga suka membaca, beliau dari kecilya suka
teutama tulisan yang berbentuk huruf arab sehingga ia dapat membaca tulisan
tersebut. Dan dikisahkan dalam sebuah pertemuan ceramah, ibu Ustadz Abdul
Somad menceritakan bahwa beliau sedari kecil suka membawa pensil kemna-
mana yang beliau anggap bahwa itu menjadi potensi dan penyemangat beliau
Jadi, dengan demikian kita tidak ragukan lagi bahwa Ustadz Abdul
didesa terpencil yang sulit dijangkau karena infastruktur jalan yang belum
sebagai da’i yang bukan hanya menyadarkan masyarakat tentang ajaran agama
keindonesiaan.42
42
Muhammad Himsar, 63 Tokoh Inspirstif Riau 2020, (Yogyakarta, Budi Utama, 2020) h.48
45
melalui internet dapat menembus keterbatasan ruang dan waktu. Dan mengajak
anak-anak muda islam untuk menguasai ilmu tersebut. Sehingga didunia maya
tidak hanya bersifat netral maupun hal yang negatif, melikan hal-hal yang
B Riwayat Pendidikan
dalam ceritanya beliau, pada masa itu bukan hanya umur yang menjadi syarat
masuk sekolah dasar, melainkan ada alternatif lain yang dapat dilakukan
memegang telinga sebelah kana dengan tangan kiri yang diletakkan diatas
kepala, jika sampai maka anak tersebut boleh ikut dalam proses pembelajaran
di sekolah dasar, dan jika tidak bisa maka belum bisa juga anak tersebut
ibtida’iah hanya selama dua tahun. Dikarnakan Ustadz Abdul Somad diajari
43
Ibit., H. 49
46
untuk mengenal huruf-hurf arab, dan berhitung dengan angka arab dan menulis
diterima oleh Ustadz Abdul Somad kecil disamping tata cara ibadah, seperti
wudhu’ dan sholat.44 Sehingga timbul masalah yang limayan serius, yaitu
beliau tidak dapat baca dan menulis huruf latin, dan akan sulit unruk
Sejak masuk pendidikan dasar, Ustadz Abdul Somad sudah merasakan dua
sekolah yang berbeda. Pertama madrasah ibtida’iyah dan kedua sekolah dasar.
Ia mulai belajar membaca dan menulis huruf-huruf latin di sekolah dasar ini,
yang dikenal oleh masyarakat di sekitarnya dengan nama sekolah dasar al-
hanya bisa menulis dan membaca huruf arab melau melainkan juga huruf-
huruf latin.
layaknya orang Sumatera yang merantau dalam mencari ilmu, begitu pula yang
jarak kurang lebih 729 km. Tamat MTS di tahun 1993. Rasa ingintahunya kuat
44
Tim Redaksi, Qultummedia, h. 8
47
Arafah, Deli Serdang, Sumatera Utara selama satu tahun. Dalam pesantren
tersebut beliau mendalami pelajaran fiqih, berkaitan shalat, puasa, zakat, dan
haji. Pada pelajaran fiqih haji bersamaan beliau juga telah secara langsung
kitab haji. Setelah tamat tahun 1993, wikipedia menyebutkan tahun 1994
Setelah lulus dari Nurul Falah, Somad melanjutkan kuliah di UIN Suska
Riau, namun hanya dua tahun (1996-1998). Kemudian beliau mengikuti tes
beliau untuk melihat pengumuman yang di tempel pada dinding, dibaca satu-
tersebut.
45
Ibid., h.32
48
S1-nya, dengan bermacam cerita suka dan duka. Kemudian pulang dengan
di Malaysia namun hanya sebentar tak selesai, lalu pada tahun 2004, kerajaan
rincian 15 orang Maroko dan sebanyak lima orang untuk pelajar asing. Abdul
Somad pun terpilih untuk masuk dalam kuota penerimaan 5 orang asing
approfondi).46
mengamalkan ilmu yang selama ini beliau tuntut sampaikenegri orang, yakni
Abdul Somad mula tahun 2017 dimedia sosial, beliau pun diundang dari
46
Abdul Somad, 37 Masalah populer, h.443
49
C Karir
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, juga Dosen Tafsir dan
Hadis di kelas Internasional Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau dan sebagai
Islam sangat berbobot, sesuai dengan kapasitas dirinya sebagai seorang ulama,
D Karya
Somad juga temasuk ulama penulis dan penerjemah dibidang fiqih, hadis, dan
1. Karya Buku47
tentang bagaimana tata cara sholat yang baik dan benar. baik
Pertama 2009.
Konsep dalam buku ini sama dengan dua buku diatas, yaitu buku yang
47
Ibid. h. 443-444.
51
2012
hal-hal yang baru kita ketahui melalui buku ini seputar ramadhan
2. Karya Terjemahan48
55 Wasiat Untuk Wanita Sebelum Nikah (55 Nasihat Lil Banat Qobla
September 2004.
48
Ibid, h.444
52
September 2004.
dengan tiga poin penting yang telah di jelaskan di dalam al-qur’an: pertama
dengan hikmah dan bijaksana (bil hikmah). Kedua, dengan pelajaran yang baik
dakwahnya tetap pada jalur yang benar sesuai dengan kaidah, dan pesan
beliau memiliki cara yang berbeda dalam penyampaian pesan dakwahnya, baik
dari sisi retorika bicara maupun aksi-aksi dakwahnya yang tidak biasa.
BAB IV
yang mudah dimengerti oleh semua mad’u. Dan tidak jarang juga dalam
membuat para mad’u tertawa. Ditambah lagi dengan keahlian dalam merangkai
merangkai kata yang menjadi sebuah retorika dakwah, sehingga Ustadz Abdul
Ada beberapa teknik humor yang diterapkan oleh Ustadz Abdul Somad,
dimiliki untuk membuat orang lain Ketawa, membuat suasana mencair, dan
membuat hubungan dengan orang lain lebih dekat.49 Gaya humor ini juga
disebut sebagai coping humor (humor untuk mengatasi masalah). Dalam hal
49
Bambang Suryadi, Humor Therapy Perpaduan Teori dan Pngalaman Empiris, (Jakarta
Selatan, RMbooks, 2019) h. 46
54
55
orang lain tertawa dengan materi dari kehidupan yang dialaminya sehari-
hari.
orang lain.
Yang mana dua gaya kecenderungan ini menjadi bagian yang sudah
dirumuskan menurut Martin, R.A (2007) dalam bukunya yang berjudul Sense
Dan dengan demikian akan dijelaskan tentang Bentuk teknik humor yang
1) Akronim
dibentuk dari awalan huruf atau suku kata dari beberapa kata yang
50
Ibid., h. 46
56
singkatan yang berupa gabungan huruf yang ada awal, gabungan suku
kata, atau kombinasi huruf dan suku kata dari deret kata dan yang ditulis
tanggal 7 April 2018 sesudah sholat magrib. Yaitu pada paragraf berikut:
“Allahuakbar. Dari tadi kok takbir melulu? Pak polisi naik takbir,
pak rektor naik takbir, pembawa acar takbir. Takbir itu gunanya untuk
apa? Ngusir setan. Jadi kalau ada tadi ada setan keluyuran. Setan itu
terbagi menjadi dua. Setan yang pertama, setan yang mendampingi kita
sejak lahir. Saya lahir langsung didampingi setan, namanya setan jin
korin. Ketika saya mati, jin korin ini gak mati umrunya panjang. Nanti
kalau ada orang Surabaya kerasukan,
“kamu siapa?” “assalamu‟alaikum”
“loh kok suaranya mirip ustadz Somad?” “aku Somad”
Itu bukan ruh saya, itu adalah jin korin yang nyamar dengan saya.
Ketika ditanya dia semua tahu tentang cerita saya. Karena dia menemani
waktu saya hidup. Itu namanya jin korin. “Ada jin yang kerjanya gak
jelas, ini namanya jin non job, nongkrong-nongkrong di warung kopi, di
mall nah itu gak jelas. Gak jelas kerjanya. S.O.S-nya itu gak jelas. S.O.S
itu artinya standart operasional setan.”51
dikalimat “Gak jelas kerjanya. S.O.S-nya gak jelas. S.O.S itu artinya
51
Lihat: Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad, Lc., MA. | Masjid Ulul Azmi Kampus C –
UNAIR, menit ke 06:58, diakses dari
https://www.youtube.com/watch?v=D3Tl8JQvawU&t=2s.
57
2) Anekdot
Sudjuman (1986) artinya ialah sebuah kisah singkat yang menarik, unik,
lucu, dan aneh yang berkenaan dengan sifat atau gagasan khas
hal-hal yang lucu. Bukan hanya di zaman sekarang akan tetapi hal-hal
“Akhlak yang harus kita jaga, saya terus terang khawatir kalau ceramah
di Jawa Tengah, di Jawa Timur, di Jawa Barat karena ada adat istiadat
kita di Sumatera kan beda. Sumatera Tu kan orang-orangnya keras.
Saya tahunya dulu, waktu di Mesir, kalau kawan-kawan dari Jawa Timur
nama persatuannya Gamajatim, Kalau yang di Jawa Tengah namanya
Persatuan Mahasiswa Walisongo, Kalau kami dari Sumatera: KMA dari
Aceh, kalau yang Medan KMM, HMM, Himpunan Mahasiswa Medan,
kalau dari Riau SMR.
58
orang Sumatera dan orang Jawa, yang mana orang Sumatera cenderung
lemah lembut.
baru disunat saya dulu begit, Saya cuman mau ngasih tahu saja bahwa
saya kecil sudah sunat, habis disunat pagi, sore pakai kain mengejar
52
Lihat: Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad, Lc., MA. | Masjid Ulul Azmi Kampus C –
UNAIR, menit ke 41:13, diakses dari
https://www.youtube.com/watch?v=D3Tl8JQvawU&t=2s.
53
Lihat : Lihat: 3 kesucian ᴴᴰ| Palembang | Ustadz Abdul Somad, Lc., MA menit ke 23:05,
diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=KgXCtm09Ya8&t=247s
59
3) Pantun
terdiri dari empat larik yang bersajak akhir a-b-a-b, disetiap larik
biasanya berjumlah empat kata. Dua larik pertama yang selalu disebut
memuat inti arti disebut isi pantun. Pantun ini biasa digunakan dai untuk
nonverbal. 55
54
Lihat: Full Ilmu Stress Pun Hilang! - Ceramah Ustadz Abdul Somad UAS Terbaru 2020,
menit ke 02:22, diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=DV37RZwJvfE&t=130s
55
Mustofa Hilmi, Humor Dalam Pesan Dakwah, h.97
60
kata-kata, cara berbicara, makna kata, atau akibat dari kata-kata. dibagi
1) Bombast
2) Infantilism
Yaitu bermain dengan bunyi kata kata yang hampir sama. Dalam
56
Lihat: Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad, Lc., MA. | Masjid Ulul Azmi Kampus C –
UNAIR, menit ke 09:25, diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=D3Tl8JQvawU&t=2.
61
3) Irony
57
Lihat: Ceramah Ustadz Abdul Somad Di Labuhan Batu-SUMUT, menit ke 00:55, diakses
dari https://www.youtube.com/watch?v=2MlWVUQp9UI
58
Lihat: FULL - TABLIGH AKBAR ᴴᴰ | Masjid Al - Muhajirin, Kerumutan, Riau | Ustadz
Abdul Somad, Lc., MA, menit ke 03:40, diakses dari https://www.youtube.com
/watch?v=f9pPlg UEsrw&t=97s
62
4) Mis understanding
penyampaian dakwahnya.
59
Lihat: Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad, Lc., MA. | Masjid Ulul Azmi Kampus C –
UNAIR, menit ke 00:35, diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=D3Tl8JQvawU&t=2
63
5) Puns
“terus?”
“lalu kamu mau jadi apa?” “aku mau mencari loin, singa”
60
Lihat: Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad, Lc., MA. | Masjid Ulul Azmi Kampus C –
UNAIR, menit ke 11:36, diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=D3Tl8JQvawU&t=2
64
diharapkan selain Allah dan tidak ada yang dipercaya selain Allah.
dan singa” yang menjadi dua makna. Makna pertama yaitu ketika
6) Repartee
Dalam gaya humor ini Ustadz Abdul Somad tidak mengolok atau
Allah tidak kepada yang lain. Karena ada beberapa orang yang masih
berwarna merah sehingga orang segan dengan anda, dan biji mata
Anda pun akan merah. Lalu masalah biji mata merah ikan busuk
7) Ridicule
atau nonverbal. Dalam teknik pembuatan humor ini tidak ada dalam
61
Lihat: Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad, Lc., MA. | Masjid Ulul Azmi Kampus C –
UNAIR, menit ke 13:37, diakses dari https://www.youtube com/watch?v=D3Tl8JQvawU&t=2
66
8) Sarcasm
berikut:
hidup dizaman nabi. Pada kalimat “orang seperti ente ini, andai
9) Satire
62
Lihat: Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad, Lc., MA. | Masjid Ulul Azmi Kampus C –
UNAIR, menit ke 04:58, diakses dari https://www.youtube.co m/watch?v=D3Tl8JQvawU&t=2
68
secara fisik atau hal yang tidak wajar, akan tetapi ketika Ustadz
hal-hal seksual atau nakal. Namun hal ini bukan dalam konteks
di sini adalah segala hal yang terjadi akibat adanya perbedaan jenis
perbedaan peran, atau pekerjaan, dan hubungan pria dan wanita. Hal
63
Lihat: Ceramah Ustadz Abdul Somad Di Labuhan Batu-SUMUT, menit ke 39:41, diakses
dari https://www.youtube.com/watch?v=2MlWVUQp9UI
69
Somad, Karena pada dasarnya teknik humor yang secara nonverbal ini
memiliki ruang gerak yang bebas, sedangkan Ustad Somad selalu hanya
berdiri di atas mimbar ataupun duduk diatas kursi dan memiliki ruang
64
Lihat: Masa-Masa Sekolah, Kuliah Hingga Menjadi Dosen - Ustadz Abdul Somad, menit ke
49:02, diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=mOOlDv3fras&list=LL&index=1
71
1) Clownish behavior
Gambar. 4.1
Gambar. 4.2
72
kepada jama’ah.
3) Peculiar voice
Yaitu suara yang lucu atau tidak biasa. Dalam terciptanya teknik
65
Lihat: Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad, Lc., MA. | Masjid Ulul Azmi Kampus C –
UNAIR, menit ke 19:30, diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=D3Tl8JQvawU&t=2
73
sangat lambat. Dalam teknik Speed ini Ustadz Abdul Somad jarang
beliau yang yang dilakukan dengan cara lambat atau sangat cepat
sangat lambat. Contoh yang sama pada teknik verbal sebelunya yaitu
berikut.
Ulat apa yang memakan anak gadis? ulat free sexs yaitu seks
bebas, hidup semaunya saja, bonceng sana bonceng Sini, masuk
angin gembung, hamil.
Akhirnya bapaknya ngamuk ,enggak dinikahkan malu sama
tetangga, akad nikah nya sembunyi-sembunyi, giginya rapat “aku
nikahkan engkau dengan anakku dengan mahar tersebut tunai”
(penyampaiannya dengan cepat dan nada yang diteka) rusak Masa
depan, anak-anakku kalian perempuan adalah timun, kalian anak-
anakku yang laki-laki adalah durian. Durian ketemu timun siapa
yang rugi ? timun. Diatas sobek di bawah Bonyok hancur maka
jaga kehormatan mu anak-anakku.66
66
Lihat: Masa-Masa Sekolah, Kuliah Hingga Menjadi Dosen - Ustadz Abdul Somad, menit ke
10:24, diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=mOOlDv3fras&list=LL&index=1
74
Retotika Dakwah
Ustadz Abdul Somad memiliki gaya retorika dakwah tersendiri baik dari
kata, Yang menjadi ciri khasnya sendiri dan sebagai pembeda dengan
mubaligh yang lain, Teknik penciptaan humor yang diterapkan oleh Ustaz
Abdul Somad dalam perspektif retorika dakwah ada beberapa yang sesuai
dengan kaidah retorika dakwah dan juga ada beberapa yang harus ditinjau
akan tetapi berbicara yang memiliki tujuan, baik dalam bentuk memberi tahu
beberapa ayat-ayat kepada orang lain, mungkin semua orang bisa tanpa
perubahan perbuatannya.
solusi, memberikan atensi tertentu, atau bahkan bisa diterima dengan senang
hati oleh mad’u-nya. Oleh sebab itu, diperlukan pertimbangan lain yang
67
Umdatul Hasanah, Retorika Dakwah Kontemporer, Banten, Media Madani, 2020. h.77
75
bersifat adaptif, solutif, atau bahkan bersifat humoris. Namun, jangan sampai
dengan tujuan dakwah yang sebenarnya harus dicapai. Misalnya, pesan atau
humor yang bisa menyinggung perasaan umat beragama, suku, ras, golongan
memberikan efek yang baik bukan memberi efek yang tidak sesuai dengan
pesan dakwah yang ingin disampaikan. Akan tidak efektif aktivitas dakwah
menyeimbangkan pesan dan tujuan dakwah. Maka dari itu banyak yang harus
a. Etika Dakwah
Etika berhubungan dengan soal baik atau buruk, benar atau salah.68
Dalam retorika dakwah ada sebuah selogan yang harus ada pada seorng da’i.
rasa hormat.69
Dalam retorika dakwah ada beberapa bentuk etika dakwah yang sangat
1) Sopan
Abdul Somad namun kurang sesuai dengan kaidah retorika dakwah yang
dalam dialog cerdas, dan teknik humor Seksual Allusion yang membuat
68
Agus Hermawan, Retorika Dakwah, (Jakarta, An-Nuur Kudus, 2018), h.11
69
Sunarto, Retorika Dakwah (Petunjuk Menuju Peningkatan Kemampuan Berpidato),
(Surabaya: Jaudar Press, 2014) h. 107
77
tidaklah sama. Akan tetapi tetap menjadi tugas pendakwah untuk berhati-
2) Jujur
sengaja berbohong dalam suatu tema atau topik pembicaraan dan tidak
b. Penempatan humor
masih dikatakan wajar Karena beliau menggunakan alat humor ini hanya
tersebut. Tidak semua isi ceramah stadz Abdul Somad yang ada
ustadz Abdul Somad yang bernuansa sedih sehingga para jamaah pun ikut
jama’ah yang lebih luas. Karena tidak semua jamaah menyukai seorang
tertentu.
79
َْ ُ ُ
ﻴﺖ اﻟﻘﻠ َﺐ
ﱠ َ َ ﱠ َْ َ ﱠ
ﻓ ِﺈن ﻛ † َ ة اﻟﻀ ِﺤ ِﻚ ﺗ ِﻤ،اﻟﻀ ِﺤﻚ † ُﺗ ْﻜYَ َو
ِِ
Artinya:”Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa
penyampaian pesan dakwah, nilai dakwah tersebut akan hilang dan yang
c. Pilihan kata
Ustadz Abdul Somad dalam memilih kata baik dari gaya bahasa
Hal ini Sebagai alat penarik perhatian jama’ah dan juga menghormati adat
70
Abu Abdullah Muhammad Bin Yazid Al-Quzwaini, Sunan Ibn Majah, (Riyadh: Maktabah
Al-Ma’arif Lin Nasyri Wat Tauzi’) 696
80
spontan, bukan dengan konsep yang sudah ditulis dari hari sebelumnya,
maka kata-kata yang diucapkan sesuai apa yang beliau pikirkan saat itu.
Jadi, mungkin ada beberapa kata yang tidak bermasalah atau sesuai
dengan daerah tertentu dan ada juga kata-kata beliau yang tidak sesuai
didaerah tertentu pula, baik dari pilihan kata maupun dari nada bicaranya.
ustadz Abdul Somad sering menggunakan kata “mati” dengan nada yang
dalam pemilihan kata dan tekanan nadanya, karena bisa jadi dilain tempat
komunikasi dakwah ini banyak yang harus kita perhatikan dalam memilih
1) Qawlan Ma’rufan
manfaat kepada orang lain. Sebagaimana firman Allah swt, Surah Al-
71
Sunarto, Retorika Dakwah (Petunjuk Menuju Peningkatan Kemampuan Berpidato), h.104
82
2) Qawlan Kariman
َ َْ َُ ًۗ َ ْ ٓ َ َﱠ َ ُ ٓ ﱠ ٰ َ
ِا ﱠﻳ ُﺎە َو ِﺑﺎﻟ َﻮ ِاﻟﺪ ْﻳ ِﻦ ِا ْﺣ ٰﺴﻨﺎ ِا ﱠﻣﺎ َﻳ ْﺒﻠﻐ ﱠﻦ ِﻋﻨﺪكv ﺗ ْﻌ ُﺒﺪ ْوا ِاY• َر ﱡﺑﻚ اb ۞ َوﻗ
ً َ ُ ﱠ ُ َْ َ ُ ٓ ََ َُ ﱠ ٰ َ ٓ ُ ُ َ ْ
Y ﺗﻨ َﻬ ْﺮﻫ َﻤﺎ َوﻗ ْﻞ ﻟ ُﻬ َﻤﺎ ﻗ ْﻮYاﻟ ِﻜ ‚َ َ ا َﺣﺪﻫ َﻤﺎ ا ْو ِﻛﻠ ُﻬ َﻤﺎ ﻓ{ ﺗﻘ ْﻞ ﻟ ُﻬ َﻤﺎ ا ﱟف ﱠو
َ
٢٣ - ﻛ ِﺮ ْﻳ ًﻤﺎ
Artinya:“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada
ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau
kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan
janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah
kepada keduanya Perkataan yang mulia.”
berperilaku dan berkata yang baik kepada kedua orang tua, hal ini
orang yang lebih tua di atas kita sehingga kata-kata yang terucap dari
3) Qawlan Maysuran
ً َ َ َُ ﱠ َ َ َۤ ْ َ ُ
Y۞ َوِا ﱠﻣﺎ ﺗ ْﻌ ِﺮﺿ ﱠﻦ َﻋﻨ ُﻬ ُﻢ ْاﺑ ِﺘﻐﺎ َء َر ْﺣ َﻤ ٍﺔ ﱢﻣ ْﻦ ﱠر ﱢﺑﻚ ﺗ ْﺮ ُﺟ ْﻮﻫﺎ ﻓﻘ ْﻞ ﻟ ُﻬ ْﻢ ﻗ ْﻮ
٢٨ - ﱠﻣ ْﻴ ُﺴ ْﻮ ًرا
Artinya:“Dan jika engkau berpaling dari mereka untuk memperoleh
4) Qawlan Balighan
5) Qawlan Layyinan
yang sering kita dengar dari pada ulama’, Pesan akan mudah diterima
ٰ ْ َ َُ َ َٗ َ ً ﱠ ً ﱠ ﱠٗ ََ ﱠ
٤٤ - p” ﻟ ﱢﻴﻨﺎ ﻟ َﻌﻠﻪ َﻳﺘﺬﻛ ُﺮ ا ْو َﻳﺨY ﻟﻪ ﻗ ْﻮY۞ﻓﻘ ْﻮ
Artinya:”maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-
takut”
6) Qawlan Sadidan
ۖ َ ُ َ ً ً ُ ْ َ ُ َ َ ََْ ْ َ ﱠ
ﺶ اﻟ ِﺬ ْﻳ َﻦ ﻟ ْﻮ ﺗ َﺮﻛ ْﻮا ِﻣ ْﻦ ﺧﻠ ِﻔ ِﻬ ْﻢ ذ ﱢر ﱠﻳﺔ ِﺿ ٰﻌﻔﺎ ﺧﺎﻓ ْﻮا َﻋﻠ ْﻴ ِﻬ ْﻢ ۞وﻟﻴﺨ
ًْ َ ًَْ ُْْ ََُْ َﱣ َُْ ﱠ
٩- ﺳ ِﺪﻳﺪاY وﻟﻴﻘﻮﻟﻮا ﻗﻮRﻓﻠ َﻴﺘﻘﻮا ا
Artinya:”Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang
sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di
belakang mereka yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara
dengan tutur kata yang benar.”
taqwa menjadi prasarat untuk selalu berbicara yang baik dan benar.
85
oleh sebab itu, prinsip berkata benar atau komunikasi yang betul
diterima oleh jamaah dengan hati yang gembira, maka tugas bagi seluruh
humor dan lain sebagainya, Agar tetap menjaga kesucian nilai dakwah,
PENUTUP
A Kesimpulan
masalah penelitian yakni tentang teknik humor dakwah Ustadz Abdul Somad
1. Ada beberapa teknik humor yang diterapkan oleh Ustadz Abdul Somad
orang lain Ketawa. Kedua, Affiliative humor style yaitu Gaya humor yang
Ustaz Abdul Somad dalam penciptaan teknik humor baik secara verbal
dalam retorika dakwah seperti: Etika dakwah yang meliputi kesopanan dan
kejujuran, penempatan humor dan pilihan kata. Akan tetapi ada beberapa
86
87
teknik humor yang selalu diterapkan oleh Beliau namun kurang sesuai
Repartee yaitu mengolok secara verbal biasanya dalam dialog cerdas, dan
teknik humor Seksual Allusion yang membuat referensi atau sindiran nakal
akan menyebabkan kaburnya esensi dan tujuan dakwah. Seorang Dai harus
tindakan seimbang realitas kehidupan dan humor tidak boleh rasis dan
B Saran
analisa bahwa teknik humor dalam dakwah ini sangat menarik jika dikaji lebih
dalam, terdapat berbagai teori dan cara yang dapat dipelajri lebih lanjut, maka
dapat juga dijadikan sebagai literature dalam sebuah pembelajaran atau diskusi,
dan bagi Da’i ataupun Mubaligh dalam penyampaian pesan dakwah, sebaiknya
dibolehkan dengan tujuan agar para audien mampu menangkap pesan dakwah
dengan ringan.