Anda di halaman 1dari 3

Judul : Dakwah untuk Para Anak Muda yang Rentan Terpengaruh Budaya Kontra Produktif

Nama : Ifa Nur Baedhok


NIM : 126304203144

DAKWAH UNTUK PARA ANAK MUDA YANG RENTAN TERPENGARUH


BUDAYA KONTRA PRODUKTIF
(PARA USTADZ DALAM PROGRAM YUK NGAJI)

Budaya berkembang seiring dengan perkembangan zaman, setiap budaya yang masuk ke
nagara dan diterima oleh masyarakatnya akan memberikan perubahan kepada kehidupannya
sehari-hari. Namun, tidak semua budaya yang masuk atau sedang trend berdampak baik kepada
penerima budaya, terkhusus budaya yang berasal dari negara maju. Oleh karena itu, perlu adanya
penyaringan terlebih dahulu, terutama bagi para umat islam, hal ini dilakukan dengan tujuan
menjaga dan melindungi nilai-nilai dalam agama islam. Penyaringan budaya asing semakin
susah dilakukan di tengah gemparnya media sosial, informasi dari manapun bisa masuk
kapanpun dan di manapun, permasalahan ini menjadi tantangan tersendiri oleh umat islam,
mereka dipaksa berfikir keras tentang bagaimana cara menjaga saudara-saudara muslim mereka.
Anak muda atau remaja merupakan sasaran dari penyebaran budaya baru, hal ini karena emosi
anak remaja yang tergolong masih menggebu-gebu dan sering labil. Sehingga jika mereka
kurang ilmu atau iman, mereka akan dengan mudah terpengaruh dan menyebarkannya.
Melindungi remaja muslim menjadi hal penting, karena mereka merupakan harapan untuk
melanjutkan perjuangan islam, memperkuat iman dan islam mereka sehingga tidak mudah
terpengaruh dengan budaya yang kontra produktif atau budaya yang tidak menguntungkan
merupakan salah satu tujuan bagi para pendakwah saat ini.
Pengajaran Islam harus bisa berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi, hal ini
bertujuan untuk menjaga calon-calon pejuang islam nantinya. Penggunaan sosial media juga
perlu dimanfaatkan dengan baik, mengingat lagi bahwa mayoritas penduduk yang
menggunakannya terutama remaja. Saat ini mulai banyak program belajar islam atau
perkumpulan sesama muslim yang telah dibentuk, baik itu perkumpulan sebatas online ataupun
offline, seperti contoh perkumpulan yang mungkin saat ini sudah mulai melambung sukses, yaitu
program sekaligus perkumpulan belajar islam atau kajian islam yang bernama “Yuk Ngaji”. Yuk
Ngaji merupakan himpunan para muslim dan muslimah lintas umur ataupun lintas profesi yang
dibuat pada tahun 2015 oleh Ustadz Hussain Assadi, Ustadz Cahyo Ahmad Irsyad, dan Ustadz
Felix Siauw. Perkumpulan ini memiliki program pembelajaran yang menarik dan keren, setiap
tahunnya mereka memiliki agenda dakwah yang temanya selalu berbeda, seperti pada tahun
kedua berjalan, mereka mengangkat tema “The Miraccle of YukNgaji” dan tahun setelahnya
bertema “Share Your Happines”, tidak hanya itu, mereka juga memanfaatkan dengan baik sosial
media, seperti channel Youtube bernama YNTV yang aktif mereka gunakan dalam media kajian
online, sedangakan kajian offline mereka juga terjadwal, yaitu seperti Tour dalam konser namun
sebulan sekali, yaitu program “YN Roadshow” yang di mana mereka akan berkeliling ke setiap
kota untuk melakukan kajian dengan santai. Akibat program ini, YukNgaji sudah tersebar dan
memiliki grup dalam 45 kota di Indonesia.
Yuk Ngaji berhasil menjadi rumah kembali untuk para anak muda terkhusunya, untuk
mulai kembali belajar islam dari dasar dengan serius namun santai. Karena program ini seakan
menjadi rumah, maka di dalamnya akan penuh kehangatan belajar islam dalam keluarga,
penyampaian kajian dalam program ini sangat mudah diterima, karena memang penyampaian
pesan dakwah oleh para ustadz dan ustadzah dilakukan hati-hati dan tidak menyinggung. Hal ini
mengingat bahwa memang dalam berdakwah di tengah ramainya budaya asing mungkin akan
lebih sensitif, maka perlu adanya cara khusus dan hati-hati dalam penyampaian pesan dakwah
agar mudah diterima oleh mad’u atau penerima pesan dakwah. Ustadz dan Ustadzah dalam Yuk
Ngaji memiliki gaya masing-masing dalam berdakwah, hal ini menjadi poin menarik, seperti
khusus untuk menangani calon mad’u yang menggebu-gebu akan budaya Hallyu atau Korean
Wavers, maka yang lebih cocok berdakwah adalah ustadz Fuadh Naim, karena beliau berlatar
belakang pengikut Hallyu garis keras yang berhasil kembali ke jalan yang benar, maka mungkin
karena persamaan latar belakang bisa mempermudah penerimaan pesan dakwah tanpa berdebat
dengan kasar. Proses berdakwah dalam program ini saling membantu dan menguatkan antar
pendakwah, guna agar lebih memahami para calon mad’u yang berlatar belakang berbeda-beda,
sehingga mereka akan merasa nyaman dan didukung niat mereka untuk berhijrah. Berdakwah di
sini berusaha merealisasikan konsep Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang baik yaitu mengajak ke
dalam kebaikan dan melarang berbuat buruk sesuai dengan apa yang Allah sudah kehendaki,
proses berdakwah memang harus dengan yang baik, karena memang islam adalah agama yang
memabawa kedamaian dan tidak ada paksaan atau kekerasan dalam islam, maka perlu adanya
kesadaran jiwa penuh dalam penerimaan pesan dakwah.
Difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an mengenai dakwah yang benar:
An-Nahl:125

َ ‫ع اِ ٰلى َسبِي ِْل َربِّكَ بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َس ۗنُ اِ َّن َربَّكَ ه َُو اَ ْعلَ ُم بِ َم ْن‬
ُ ‫ض َّل ع َْن َسبِ ْيلِ ٖه َوه َُو‬ ُ ‫ْد‬
ْ
َ‫اَ ْعلَ ُم بِال ُم ْهتَ ِد ْين‬
Artinya :
Serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang
baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik, sesungguhnya tuhanmu,
dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalannya dan dialah yang lebih
mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.
Allah memerintah Rasulullah untuk menyeru kepada manusia sesuai wahyu-nya yaitu Al-
Qur’an, dan Sunnah, yang di dalamnya sudah terdapat pelajaran-pelajaran yang baik dan
larangan-larangan sebagai peringatan, lakukanlah dakwah dengan bijaksana dan berdebatlah
pada mereka yang perlu perlu didebat, namun dengan adab yang baik, yaitu dengan lemah
lembut, berkata baik dan bijak. Allah lebih mengetahui daripadamu, yaitu yang celaka ataupun
yang berbahagia dan hal tersebut telah di catat, sehingga kamu tak perlu menyesal jika da yang
tersesat di antara kamu, karena tugasmu hanya mengajak ke jalan yang benar saja, dan yang
menghisab adalah Allah SWT.1

1
Tafsir jalalain
Allah pun memerintahkan makhluknya untuk tidak saling bermusuhan ataupun saling menghina
meskipun dalam perpecahan sebesar apapun, Allah berfirman katakanlah dengan baik-baik dan
bijak, dan tetap mengajak sesama saudara muslim untuk di jalan allah dengan cara yang baik.
Hal ini yang menjadi pedoman dan tujuan dari para pendakwah dalam YukNgaji, maka
kedamaian dan kebahagiaan yang selalu mereka ciptakan dalam setiap proses dakwah
Di firmankan oleh Allah SWT, beruntung bagi mereka yang berada di kelilingi atau dalam
kelompok orang yang selalu mengajak ke dalam kebaikan.
Al-Imran:104

ٰۤ ُ
َ‫ول ِٕىكَ هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن‬ ِ ْ‫َو ْلتَ ُك ْن ِّم ْن ُك ْم اُ َّمةٌ يَّ ْد ُعوْ نَ اِلَى ْال َخي ِْر َويَْأ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو‬
‫ف َويَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر ۗ َوا‬

Artinya :
Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan mereka
itulah orang-orang yang beruntung.
Dalam kitab shahih muslim riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda “ barangsiapa di
antara kalian melihat suatu kemungkaran, hendaklah ia mencegah dengan tangannya, dan apabila
tidak mampu, maka dengan lisannya, dan jika masih tidak mampu juga, maka dengan hatinya,
yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman”.2
Para pendakwah dalam program YukNgaji merupakan contoh pendakwah yang cerdas dalam
membuat strategi berdakwah, mereka berjalan beriringan dengan perkembangan untuk
menggandeng satu persatu saudara muslim terutama yang memiliki latar belakang sama.

KESIMPULAN
Budaya tidak selamanya baik, terdapat budaya yang kontra produktif yan berdampak
buruk. Terkadang sampai merusak iman atau islam seseorang, maka, hal ini menjadi tantangan
bagi pendakwah, karena hal ini akan menjadi hal yang mungkin menjadi sedikit sensitif.
Terdapat perkumpulan yang dibangun oleh para pendakwah cerdas yaitu bernama “YukNgaji”,
para pendakwah yang memiliki latar belakang berbeda-beda menjadi satu saling melengkapi
untuk memahami para calon mad’u yang telah kemasukan budaya asing. Dalam proses dakwah
para pendakwah pada program YukNgaji memberikan sebuah nilai pelajaran yaitu penerapan
konsep Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang benar, yaitu berbicara dengan baik dan bijak meskipun
sekalipun mulai muncul perdebatan atau kesulitan dalam masuknya pesan dakwah. Sesuai
dengan surat An-Nahl ayat 128 bahwa tugas kita sebagai sesama msulim hanyalah sebagai
penyeru atau pengajak ke jalan Allah SWT, mengenai keputusan dan penilaian itu kekuasaan
Allah SWT. maka bersyukurlah bagi orang yang berada di kelilingi orang yang suka mengajak
Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

2
Tafsir ibn Katsir

Anda mungkin juga menyukai