PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
WULAN PURNAMA SARI
1930202242
A. Latar Belakang
Al-Qur’an adalah kata atau firman Allah yang diturunkan Allah kepada Nabi
Muhammad SAW, melalui perantara Malaikat Jibril as. Dan membaca nya
adalah salah satu bentuk ibadah. Karena itu, orang dianjurkan untuk membaca
dan mempelajari Al-Qur’an. Seperti yang tertera dalam Al-Qur’an Surah Al-Alaq
ayat 1-5:
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Alaq :1-5).1
yang isinya dijadikan pedoman bagi manusia dalam menjalani kehidupan di alam
global, yang mana bertujuan untuk menjadi pedoman mereka, supaya tau apa saja
yang diperintahkan atau yang dilarang oleh Allah SWT kepada mereka. Al-
Qur'an juga merupakan mukjizat terbesar yang diterima oleh Nabi Muhammad
1
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-
Qur’an., Jakarta: 597
1
2
sebagai pemimpin umat Muslim, yang menjadi teladan mulia bagi para
pengikutnya. Kisah-kisah para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW juga tertulis
dalam Al-Qur’an, untuk petunjuk dan larangan Allah bagi para hambanya.
Maka sangatlah krusial bila ayat-ayat al-quran ditanamkan sejak dini kepada
para peserta didik, supaya mereka mempunyai bekal keimanan terhadap Al-
diamalkan oleh mereka mulai dari membaca, menulis, menghafal serta dijadikan
petunjuk oleh mereka, maka mereka akan menerima kemulian di dunia serta
Menghafal Al-Qur’an bukanlah hal yang tabu bagi sebagian umat islam.
TV populer dan banyak acara selama bulan suci Ramadhan yang rutin
mengingat isi Al-Qur’an, serta merupakan upaya untuk menjaga keaslian Al-
Qur’an dan menjadi amal shalih bagi umat Islam.3 Allah juga memuliakan orang
yang artinya : Dari Ali bin Abi Thalib berkata dia : Rasulullah saw bersabda :
2
Panca Budiman, Upaya Meningkatkan Kemampuan Menghafal Siswa Melalui Metode
Kitabah Pada Materi Surah Al-Bayyinah Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas V Di MIS Al-
Hidayah Desa Muka Paya Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Skripsi, 2019
<http://repository.uinsu.ac.id/6371/1/COVER 1.pdf>. hlm. Vi.
3
Akmal Murdin dan Irma Zahra, / Implementasi Metode STIFIn Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Di Rumah Qur’an STIFIn Paiton Probolinggo/, Jurnal Pendidikan
Agama Islam, Vol, 5 No 2, 2017. hlm 1
3
pilihan Allah seluruhnya. Sungguh dijauhkan dari api neraka. (HR.Ibnu Majah).4
sejak usia dini, yaitu pada masa kanak-kanak. Begitu banyak potensi pada masa
(sekolah). Belajar Al-Qur’an harus baik dan akurat terutama untuk meningkatkan
muzammil : 4).5
(mempraktikkan) tajwid adalah sesuatu yang wajib dan harus. Jadi barang siapa
tidak membaca Al-Qur`an dengan benar, maka ia berdosa. Karena Allah SWT
saat itu ajaran Al-Qur’an mulai bermunculan baik di desa maupun di kota-kota,
4
Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi, Op.Cit, hlm .28
5
H. Tasdiq dan Rezza Yuli Anjani, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan
Membaca Al-Qur’an Pada Anak TPQ Al-Hidayah 1 Dusun Tugasari”, Jurnal Pendidikan Islam, Vol, 6
No 1, 2019: hlm. 29
6
https://www.madrasahdiniyahalfatah.com/2022/02/26/mengenal-ilmu-tajwid-hukumnya-
serta-manfaat-belajar-ilmu-tajwid. diakses pada 15 januari 2023
4
dibagi menjadi beberapa kelas sesuai tingkatan iqra’ ataupun tingkatan Al-
Qur’an, dan dalam menentukan apakah santri layak belajar mengaji iqra’ ataupun
nagham itu tidak diwajibkan akan tetapi atas kemauan diri mereka sendiri. Dan
yang belum fasih dalam membaca, masih banyak santri kesulitan dalam
menghafal surat-surat pendek. Dalam hal ini disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya metode yang digunakan para santri yaitu dengan metode mandiri,
dimana metode mandiri ini dilakukan dengan sendiri-sendiri tanpa bantuan atau
bimbingan yang diarahkan oleh para ustadz ataupun ustadzah, sehingga hasil
hafalan para santri tidak sesuai apa yang diinginkan. Yaitu harus sesuai dengan
7
Muhammad Amri, Kesalahan Yang Sering Terjadi Dalam Membaca Al-Qur’an, (Surakarta:
Ahad Books, 2014). hlm. 32-33
5
Dalam hal menghafal Al-Qur'an, orang memiliki cara dan metode yang
berbeda-beda. Namun, kedua metode tersebut tidak dapat jauh dari pembacaan
adalah menghafal satu halaman Al-Qur’an dengan cara menghafal satu ayat
sampai hafal dan lancar, kemudian pindah ke ayat kedua sampai menguasai
secara tuntas, kemudian hafalkan ayat 1 dan 2 secara bersamaan tanpa melihat
mushaf. Jangan meloncat ke ayat berikutnya jika ayat sebelumnya tidak lancar,
begitu juga seterusnya sampai satu halaman, kemudian gabungkan dari ayat
pertama sampai terakhir. Dengan cara ini membutuhkan banyak energi, dan
B. Identifikasi Masalah
8
M Fatih,” Incremental Analisis Tentang Desain, Strategi,Metodologi Dan Motivasi
Menghafal Al-Qur’an Bagi Tahfiz Pemula”, Jurnal. Stit Raden wijaya.ac.id. Vol. 2 No 1. 2018. hlm. 5
9
M Fatih, “ Incremental Analisis…, hlm. 5
6
C. Batasan Masalah
Batasan masalah bertujuan agar masalah yang akan dibahas dalam penelitian
akan lebih terarah dan bisa dilakukan secara baik dan sesuai, oleh karena itu
peneliti memberi batasan masalah dalam penelitian ini. Santri yang menjadi
D. Rumusan Masalah
2. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam penerapan metode
Thariqah Tasalsuli ?
1. Tujuan Penelitian
ini adalah:
Al-istiqomah ?
2. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian yang diharapkan dalam pencapaian tujuan penelitian ini
adalah:
menjaganya.
F. Tinjauan Pustaka
Qur’an yaitu sebesar 37%. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan
diteliti adalah variabel terikat nya dan metode penelitiannya. Penelitian ini yaitu
8
kemampuan para peserta didik dalam suatu pembelajaran yaitu sesuai dengan
adalah variabel terikat nya, pada penelitian ini peneliti menggunakan metode
Karya ketiga, Siti Nur Analisa (2021) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan
pada santri putri Pondok Pesantren Al-Falah Pacul Bojonegoro sangat cocok dan
efektif. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan diteliti adalah
variabel bebas nya Metode Thariqah Tasalsuli untuk dalam menghafal Al-Qur’an
9
G. kerangka Teori
1. Implementasi
yang direncanakan dan untuk mencapai tujuan dari kegiatan tersebut. 10 Jadi
10
Novan Mamonto, Ismail Sumampouw, dan Gustaf, “Implementasi Pembangunan
Infrastruktur Desa Dalam Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 (Studi) Desa Ongkaw II Kecamatan
Sinonsayang Kabupaten Minahasa Selatan”, Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintah 1 No. 1 (2018). hlm. 3
10
akan dihafal secara berulang-ulang. Cara ini dilakukan dengan membaca satu
pertama berhasil dihafal, dilanjutkan dengan ayat kedua, ayat ketiga, keempat,
ulang untuk dihafalkan, setelah berhasil dihafalkan dan melekat dalam ingatan
3. Menghafal Al-Qur’an
Menurut etimologi, kata hafalan berasal dari kata dasar hafalan yang
dalam bahasa arab dikatakan Al-Hifzh dan berarti mengingat. Jadi kata
11
https://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/5-metode-menghafal-al-quran-dengan-cepat-
dan-benar-1zGUu5NnNcl. diakses pada tanggal 21 Januari 2023 pada jam 20.20 WIB
12
Yusron Masduki,/Implikasi Psikologis Bagi Penghafal Al-Qur’an/, Jurnal Radenfatah.ac.id,
Vol.18 No. 1, 2018, hlm. 21.
13
Ema Dwi Fitriyani, Abu Mansur, dan Syarnubi, “Model Pembelajaran Pesantren Dalam
Membina Moralitas Santri Di Pondok Pesantren Sabilul Hasanah Banyuasin”, Jurnal PAI Raden Fatah
2 no. 1 (2020): hlm. 110.
11
nantinya dapat diingat kembali secara harfiah, sesuai dengan materi aslinya. 14
SWT dalam bahasa Arab dan diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
dan ditulis dalam mushaf, diawali dengan Al-Fatihah dan diakhiri dengan An-
dalam pikiran agar selalu bermanfaat dan untuk menjaga, memelihara dan
Qur’an adalah suatu usaha sungguh-sungguh yaitu dengan cara membaca Al-
Qur’an secara berulang-ulang sehingga hafal dari ayat satu ke ayat berikutnya,
H. Metodologi Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Sesuai dengan judul yang ada di atas, maka peneliti akan melaksanakan
14
Azimah Ni’mah, Tahfidz Al-Qur’an Guidance”, Jawa Timur: Cv. Global Aksara Pres,
2021, hlm. 75
15
Ilham Teguh, Pengertian Al-Qur’an, Diakses dari http://ilhamteguh.com/pengertian-al-
qur’an. Diakses pada tanggal 26 Januari 2023 10:11 WIB.
16
Neneng Nurhasanah, dkk, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2018, hlm.
101
12
Jenis penelitian yang akan digunakan peneliti pada proposal ini adalah
Sumber data adalah objek yang akan kita gunakan untuk mendapatkan
a. Data Primer
memegang peran yang sangat penting dalam diri kepala TPA Al-
b. Data Sekunder
yang penulis peroleh dari sumber data yang ada dan digunakan untuk
sebelumnya. Oleh karena itu, sumber data sekunder dalam penelitian ini
adalah dokumentasi.
17
http://repository.unika.ac.id/14719/4/12.0.0192%20Fransisca%20Anita%20Carolina
%20BAB%20III. pdf. Hlm 20 diakses pada tanggal 26 Januari 2023 pada jam 10:11 WIB
13
oleh kemampuan peneliti untuk menghargai situasi sosial yang menjadi fokus
mampu mengamati situasi sosial yang terjadi dalam konteks yang sebenarnya.
yakin bahwa data yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang berbeda dan
menitik beratkan pada situasi sosial yang diteliti mampu menjawab rumusan
kredibilitasnya.18
a. Observasi
Tanjung Lubuk.
b. Wawancara
18
Silmi, ‘Bab Iii Metode Penelitian 3.1.’, Bab III Metode Penelitian, Bab iii mei (2017), 1–9.
14
menemukan masalah yang harus diteliti, dan juga jika peneliti ingin
teknik wawancara ini adalah untuk menemukan apa yang tidak mungkin
diperoleh melalui observasi dan menemukan apa yang ada dalam pikiran
yang akan diteliti, maka dari itu peneliti akan melakukan wawancara
dengan kepala TPA dan ustadzah Di TPA Al-istiqomah Desa Kota Bumi
c. Dokumentasi
dokumen dalam bentuk karya seperti gambar, patung, film, dan lain-
lain.21
ini dikarenakan analisis merupakan garis besar hasil penelitian yang datanya
dapat disajikan dan dapat ditarik kesimpulan dari tujuan akhir penelitian.
19
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 317
20
Imam Gunawan, “Metode Penelitian Kuantitatif:Teori & Praktik”, (Jakarta: Bumi Aksara,
2016), hlm. 165
21
Sugiyono, Metode Penelitian…, hlm. 320
15
Proses analisis data diawali dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari
setelah pengumpulan data selesai dalam jangka waktu tertentu. Miles dan
sehingga datanya sudah jenuh. Ada 3 tahapan yang harus dilalui dalam
menganalisis data dari penelitian kualitatif, yaitu reduksi data, paparan data
yang hakiki, kemudian mencari pola dan tema. Oleh karena itu, data yang
22
Ibid., hlm. 336
23
Imam Gunawan, Metode Penelitian…, hlm. 210
24
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm 405
16
bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan yang sejenisnya. Dan yang
teks naratif.25
dari penelitian kualitatif ini adalah masih bersifat sementara dan akan
berubah jika tidak disertai bukti-bukti kuat yang dapat mendukung tahap
I. Sistematika Penelitian
Agar penelitian ini mudah dipahami, maka penelitian ini akan disusun dalam
lima bab yang masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab sebagai berikut:
sistematika pembahasan.
25
Ibid., hlm 408
26
Ibid., hlm 412
17
surah Ad-Duha pada santri TPA Al-istiqomah Desa Kota Bumi Kecamatan
Tanjung Lubuk.
wilayah dan daerah penelitian TPA Al-istiqomah Desa Kota Bumi Kecamatan
Tanjung Lubuk.
BAB IV Hasil dan Pembahasan, bab ini berisi hasil penelitian tentang
Ad-Duha pada santri TPA Al-istiqomah Desa Kota Bumi Kecamatan Tanjung
Lubuk.
Amri, Muhammad. (2014) "Kesalahan Yang Sering Terjadi Dalam Membaca Al-
http://repository.uinsu.ac.id/6371/1/COVER 1.pdf.
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, Proyek Pengadaan Kitab Suci
Al-Qur’an., Jakarta.
Dwi, Ema Fitriyani., Abu Mansur., & Syarnubi. (2020). “Model Pembelajaran
Bumi Aksara.
https://www.madrasahdiniyahalfatah.com/2022/02/26/mengenal-ilmu-tajwid
hukumnya-serta-manfaat-belajar-ilmu-tajwid.
https://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/5-metode-menghafal-al-quran-dengan-
cepat-dan-benar-1zGUu5NnNcl.
http://repository.unika.ac.id/14719/4/12.0.0192%20Fransisca%20Anita%20Carolina
%20BAB%20III. pdf.
Murdin, Akmal., & Irma Zahra. (2017). “Implementasi Metode STIFIn Dalam
223.
Ni’mah, Azimah. (2021). “Tahfidz Al-Qur’an Guidance”. Jawa Timur: Cv. Global
Aksara Pres,
Nurhasanah, Neneng., dkk. (2018). “Metodologi Studi Islam”. Jakarta: Sinar Grafika
Offset.
Silmi. (2017). “Bab Iii Metode Penelitian 3.1.”. Bab III Metoda Penelitian, Bab iii
me.
Tasdiq, H., & Rezza Yuli Anjani. (2019). “Upaya Guru Dalam Meningkatkan
al-qur’an.