Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
BAB II

Sekolah : SMAN Tanjungkerta


Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok : Meyakini Qada dan Qadar Melahirkan Semangat Bekerja
Alokasi Waktu : 3 x 3 JP

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menganalisis dan mengevaluasi 3.4.1 Peserta didik mampu
makna iman kepada qada dan menjelaskan makna iman
qadar kepada qada dan qadar
3.4.2 Peserta didik mampu
menyebutkan dalil yang
berhubungan dengan iman
kepada qada dan qadar
3.4.3 Peserta didik mampu
menjelaskan makna beriman
kepad qada dan qadar
3.4.4 Peserta didik mampu
menjelaskan macam-macam
takdir
3.4.5 Peserta didik mampu
menyebutkan hikmah dari
beriman kepada qada dan
qadar
4.4 Menyajikan kaitan antara
beriman kepada qada dan 4.4.1 Peserta didik mampu
qadar Allah Swt. dengan sikap menampilkan contoh
optimis, berikhtiar, dan beriman kepada qada dan
bertawakal qadar dengan sikap optimis,
ikhtiar dan tawakal
4.4.2 Peserta didik mampu
mempresentasikan
keutamaan berperilaku
optimis, ikhtiar dan tawakal
4.4.3 Peserta didik mampu
menjelaskan tujuan
berperilaku optimis, ikhtiar,
dan tawakal

B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan makna iman kepada qada dan qadar
2. Peserta didik mampu menyebutkan dalil yang berhubungan dengan iman
kepada qada dan qadar
3. Peserta didik mampu menjelaskanan macam-macam takdir.
4. Peserta didik mampu menjelaskan makna beriman kepada qada dan qadar
5. Peserta didik mampu menjelaskan hikmah dari beriman kepada qada dan qadar
6. Peserta didik mampu menampilkan contoh perilaku beriman kepada qada dan
qadar dengan sikap optimis, ikhtiar, dan tawakal
7. Peserta didik mampu mempresentasikan keutamaan berperilaku optimis,
ikhtiar, dan tawakal
8. Peserta didik mampu menjelaskan tujuan berperilaku optimis, ikhtiar, dan
tawakal

C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian iman kepada qada dan qadar
2. Dalil yang berhubungan dengan qada dan qadar
3. Macam-macam takdir
4. Makna beriman kepada qada dan qadar
5. Hikmah beriman kepada qada dan qadar
D. Metode Pembelajaran
1. Market Place Activity
2. Snow Ball Throwing
E. Media Pembelajaran
1. Karton
2. Spidol warna-warni
3. LCD Proyektor
4. Power Point
5. Laptop
6. Bola-bola pertanyaan contoh dari guru.
7. Potongan kertas untuk pertanyaan siswa.
8. Kunci jawaban dari pertanyaan kunci yang dibuat guru
9. Lembar Kerja
F. Sumber belajar
1. Modul
2. Lembar Kerja
3. Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
4. Internet
G. Langkah-langkah pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Indikator:
- Peserta didik mampu menjelaskan makna busana Muslim/ Muslimah dan menutup
aurat
- Peserta didik mampu merumuskan ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan membaca dalil yang
berhubungan dengan beriman kepada qada dan qadar
2) Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian dan kebersihan kelas.
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
4) Guru mengaitkan tujuan pembelajaran dengan kondisi kontekstual
pentingnya beriman kepada qada dan qadar (dengan sikap optimis, ikhtiar
dan tawakal)
5) Guru menjelaskan garis besar kegiatan yang akan dilakukan
6) Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok
b. Kegiatan Inti (115 menit)
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah market place activity dengan
langkah-langkah sebagai berikut;
1) Setiap kelompok diberi tugas untuk mempelajari satu materi Qada dan
Qadar dari 5 materi hari akhir yang terdapat dalam KD
2) Peserta didik mengamati, menanya dan mengeksplorasi Qada dan Qadar di
kelompoknya masing-masing melalui referensi yang akurat
3) Setiap kelompok diberi tugas untuk membuat peta konsep mengenai Qada
dan Qadar yang menjadi tugas di kelompoknya masing-masing. Peta konsep
disusun di atas kertas plano berupa gambar, simbol, dan kata/frase/kalimat.
Peta konsep dibuat menarik dan kreatif.
4) Setiap kelompok dibagi menjadi dua tim, yakni tim penjual dan tim pembeli.
Tim penjual terdiri dari 2-3 orang yang bertugas membuka stand untuk
mempresentasikan peta konsep terhadap kelompok lain yang datang
berunjung ke kelompoknya. Tim pembeli, yakni anggota yang tersisa,
bertugas berkunjung ke kelompok lain untuk berbelanja informasi yang
disajikan tim penjual.
5) Kegiatan kunjungan dilakukan sebanyak enam kali sehingga memungkinkan
setiap kelompok berkunjung ke semua stand yang ada
6) Waktu kunjungan di stand dibatasi selama lima menit. Setalah lima menit,
tim pembeli harus berpindah ke stand berikutnya. Selama melakukan
kunjungan, tim pembeli harus mencatat informasi yang disajikan di stand
pada lembar kerja (LK1) yang disediakan. Catatan ini penting sebagai
dokumen yang akan dibawa pulang ke kelompoknya masing-masing
7) Setelah semua kembali ke kelompoknya masing-masing, tim pembeli
bertugas menyampaikan materi yang diperoleh dari kelompok lain dan
menyusunnya dalam lembar kerja yang telah disediakan (LK2)
8) Setiap kelompok memberikan penilaian terhadap stand kelompok lain
dengan mengisikan penilaian pada lembar kerja yang telah disediakan
(LK3).
9) Guru memberikan apresiasi terhadap stand dengan penilaian terbaik
berdasarkan penilaian antar kelompok.
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
2) Guru memimpin penguatan dan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
3) Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan salam.
2. Pertemuan Kedua
Indikator :
1. Peserta didik mampu menyebutkan dalil yang berhubungan dengan beriman
kepada qada dan qadar
2. Peserta didik mampu menampilkan contoh perilaku optimis,, ikhtiar, dan
tawakal
3. Peserta didik mampu mempresentasikan keutamaan berperilaku optimis,
ikhtiar, dan tawakal
4. Peserta didik mampu menjelaskan tujuan berperilaku optimis, ikhtiar, dan
tawakal
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan membaca dalil yang
berhubungan dengan beriman kepada qada dan qadar (dengan sikap optimis,
ikhtiar, dan tawakal)
2. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian dan kebersihan kelas.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
4. Guru mengaitkan tujuan pembelajaran dengan kondisi kontekstual
pentingnya berperilaku optimis, ikhtiar, dan tawakal
5. Guru menjelaskan garis besar kegiatan yang akan dilakukan
6. Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok
b. Kegiatan Inti (115 menit)
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah snow ball throwing dengan
langkah-langkah sebagai berikut;
1. Guru meminta peseta didik membaca secara berantai materi yang akan
dipelajari
2. Peserta didik mendengarkan bacaan berantai peserta didik lain.
3. Peserta didik mengadakan tanya jawab seputar bacaan
4. Peserta didik membentuk kelompok-kelompok dan menentukan ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari.
5. Masing-masing ketua kelompok mendapat penjelasan materi dari guru
6. Masing-masing ketua kelompok menjelaskan materi yang disampaikan oleh
guru kepada temannya.
7. Masing-masing peserta didik diberikan satu lembar kertas kerja untuk
menuliskan satu pertanyaan apa saja menyangkut materi yang sudah
dijelaskan oleh ketua kelompok.
8. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan digulirkan dari satu
peserta didik ke peserta didik yang lain selama ±15 menit.
9. Setelah peserta didik mendapat satu bola, diberikan kesempatan untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut
secara bergantian.
10. Evaluasi.
11. Penutup.
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
2) Guru memimpin penguatan dan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
3) Bersama-sama menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan salam.
H. Penilain Hasil Pembelajaran
Teknik Penilaian:
1. Unjuk Kerja
2. Penilain Diri
3. Tes tertulis
Lampiran-lampiran
1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1
1. Pengertian Qada dan Qadar
Para ulama berbeda pandangan dalam memberikan arti kata Qada dan Qadar,
sebagian ulama mengartikan sama, dan sebagian ulama yang lain memberikan arti
yang berbeda. Pandangan yang membedakan antara Qada dan Qadar,
mendefiniskan Qadar dengan “ilmu Allah Swt. tentang apa yang akan terjadi pada
makhluk di masa mendatang.” Sedangkan Qada adalah “segala sesuatu yang Allah
Swt. wujudkan (adakan atau berlakukan) sesuai dengan ilmu dan kehendaknya.”
Sebagian ulama yang lain justru menerapkan definisi di atas secara terbalik, yakni
definisi Qada dan Qadar ditukar. Pendapat yang menyamakan Qada dan Qadar
memberikan definisi: ”Aturan baku yang diberlakukan oleh Allah Swt. terhadap
alam ini, undangundang yang bersifat umum, dan hukum-hukum yang mengikat
sebab dan akibat”.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Qada menurut bahasa berarti
“menentukan atau memutuskan”, sedangkan menurut istilah artinya “segala
ketentuan Allah Swt. sejak zaman azali”. Adapun pengertian Qadar menurut bahasa
adalah “memberi kadar, aturan, atau ketentuan”. Sedangkan menurut istilah berarti
”ketetapan Allah Swt. terhadap seluruh makhluk-Nya tentang segala sesuatu”
2. Dalil-dalil Qada dan Qadar
a. Dalil al-Qur'an
1) “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (takdir).”
(Q.S. al-Qamar/54:49)
2) “Tidak ada suatu bencana apapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula)
pada diri kalian melaikan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum
Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.”
(Q.S. al-Hadīd/57:22)
3) “Dan tiap-tiap manusia telah Kami tetapkan amal perbuatannya
(sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya.” (Q.S. al-Isra’/17:13)
4) “Tidak ada sesutu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin
Allah.” (Q.S. at-Tagabun/64:11)
b. Dalil As-Sunah (Hadis Rasulullah)
Adapun penjelasan Rasulullah saw. tentang Qada dan Qadar antara
lain diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam hadis berikut:
”Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya selama 40 hari
dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi
segumpal daging, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh ke
dalamnya dan menuliskan empat ketentuan, yaitu tentang rezekinya, ajalnya,
amal perbuatannya, dan (jalan hidupnya) sengsara atau bahagia.” (H.R.al-
Bukhari dan Muslim)
3. Macam-Macam Takdir
Mengenai hubungan antara Qada dan Qadar dengan ikhtiar, do’a dan tawakal ini,
para ulama berpendapat, bahwa takdir itu ada dua macam seperti dibawah ini:
a. Takdir Mua’llaq
Takdir Mua’llaq adalah takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia.
Misalnya, seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk
mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang ia cita-
citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian. Dalam hal ini Allah Swt.
berfirman:
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka
dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah
tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia”. (Q.S ar-Ra’d/13:11)
b. Takdir Mubram
Takdir Mubram adalah takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat
diusahakan atau tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh manusia. Misalnya, ada orang
yang dilahirkan dengan mata sipit, atau dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan
ibu dan bapak kulit putih, dan sebagainya.
4. Makna Beriman Kepada Qada dan Qadar
Beriman kepada takdir selalu terkait dengan 4 (empat) hal yang selalu
berhubungan dan tidak terpisahkan. Keempat hal itu adalah iman kepada takdir
itu sendiri, ikhtiar, do’a, dan tawakal.
a. Takdir
Mengapa manusia tidak mampu terbang laksana burung,
tumbuhtumbuhan berkembang subur, lalu layu, dan kering. Rumput-
rumput subur bila selalu disiram dan sebaliknya bila dibiarkan tanpa
pemeliharaan akan mati. Semua contoh tersebut, adalah ketentuan Allah
Swt. dan itulah yang disebut Takdir.
b. Ikhtiar
Ikhtiar adalah berusaha dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati
dalam menggapai cita-cita dan tujuan. Allah Swt. menentukan takdir, kita
sebagai manusia berkewajiban melakukan ikhtiar. Jika Allah Swt. Telah
menentukan, kenapa ada ikhtiar? Allah Swt. mendorong manusia untuk
berusaha, berlomba, dan berkompetisi menjadi orang yang tercepat.
Siapa pun yang berusaha dengan sungguh-sungguh, berarti dia sedang
menuju keberhasilan. Pepatah Arab mengatakan “Man jadda wajada”,
Artinya:“Siapa pun orangnya yang bersungguh-sungguh akan
memperoleh keberhasilan”.
c. Doa
Doa adalah ikhtiar batin yang besar pengaruhnya bagi manusia yang
meyakininya. Hal ini karena doa merupakan bagian dari motivasi
intrinsik. Bagi yang meyakini, doa akan memberikan energi dalam
menjalani ikhtiarnya, karena Allah Swt. telah berjanji untuk
mengabulkan permohonan orang yang bersungguh-sungguh memohon.
Firman Allah Swt.: “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa,
apabila ia berdoa kepada-Ku, ..” (Q.S. al-Baqarah/2:186)
d. Tawakal
Setelah meyakini dan mengimani takdir, kemudian dibarengi dengan
ikhtiar dan do’a, maka tibalah manusia mengambil sikap tawakal.
Tawakal adalah “menyerahkan segala urusan dan hasil ikhtiarnya hanya
kepada Allah Swt.”
5. Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar
1. Semakin meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam ini tidak
lepas dari sunnatullah;
2. Semakin termotivasi untuk senantiasa berikhtiar atau berusaha lebih
giat lagi dalam mengejar cita-citanya.
3. Meningkatkan keyakinan akan pentingnya peran doa bagi keberhasilan
sebuah usaha;
4. Meningkatkan optimis dalam menatap masa depan dengan ikhitar yang
sungguh sungguh;
5. Meningkatkan kekebalan jiwa dalam menghadapi segala rintangan
dalam usaha sehingga tidak berputus asa ketika mengalami kegagalan;
6. Menyadarkan manusia bahwa dalam kehidupan ini dibatasi oleh
peraturan-peraturan Allah Swt., yang tujuannya untuk kebaikan manusia
itu sendiri

1. Penilaian

a. Penilain Diri
Nama Peserta Didik : .................................................
Kelas : .................................................
PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN SS S R TS
1 Keberhasilan manusia dalam meraih cita-citanya
hanya tergantung pada ikhtiarnya saja.
2 Manusia sama sekali tidak mempunyai kewenangan
untuk mengatur kehidupannya di dunia.
3 Kejadian yang akan menimpa manusia bergantung
sepenuhnya kepada Allah Swt.
4 Allah Swt. sama sekali tidak ikut campur dalam
perbuatan manusia, karena semuanya menjadi
tanggung jawab manusia itu sendiri.
5 Buat apa bekerja keras, kalau semua hasilnya sudah
ditentukan oleh Allah Swt.
6 Berdoa merupakan satu-satunya cara untuk
merubah takdir manusia.
7 Seorang Muslim yang selalu berbuat baik di dunia,
belum tentu masuk surga.
8 Bertanya tentang masa depan kepada paranormal
dibolehkan selama tidak berbuat syirik.
9 Hidayah sepenuhnya hak Allah, sehingga ikhtiar
apapun yang dilakukan untuk mendapatkannya,
jika Allah tidak berkenan, maka tidak akan
memperolehnya.
10 Jika pada akhirnya yang akan terjadi merupakan
ketentuan Allah, tidak perlu manusia berikhtiar.

b. Unjuk Kerja

Aspek dan rubrik penilaian:


1) Kejelasan dan ke dalaman informasi
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan ke dalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 100.
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 75.
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman
informasi kurang lengkap, skor 50.
d. Jika kelompok tersebut tidak dapat memberikan penjelasan dan ke
dalaman informasi, skor 25.

Aspek yang Tindak


Ketuntasa
No Nama Dinilai Lanjut
Jumla n
Peserta
h Nilai
didik Kejelasan dan T TT R P
Skor
Ke dalaman
Informasi
1
2
Dst

2) Keaktifan dalam diskusi


a) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 100.
b) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 75.
c) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 50.
d) Jika kelompok tersebut tidak aktif dalam diskusi, skor 25.

Aspek yang Tindak


No Nama Dinilai Ketuntasan Lanjut
Peserta Jumlah
Nilai
didik Keaktifan Skor T TT R P
dalam
diskusi
1
2
Dst
3) Kejelasan dan kerapian presentasi/ resume
a) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan sangat jelas
dan rapi, skor 100.
b) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan jelas dan rapi,
skor 75.
c) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan sangat jelas
dan kurang rapi, skor 50.
d) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan kurang jelas
dan tidak rapi, skor 25.
Aspek yang Tindak
No Nama Dinilai Ketuntasan Lanjut
Peserta Jumlah
Nilai
didik Kejelasan Skor T TT R P
dan
Kerapian
1
2
Dst

Lembar Kerja 1
Nama : ...........................................
Kelompok : ...........................................
No Materi Qada dan Kesesuaian Materi Kreativitas
Qadar
1

Lembar Kerja 2
Kelompok : .....................................
No Materi Qada dan Kesesuaian Materi Kreativitas
Qadar
1 Hakikat dan
Pengertian
2 Dalil-Dalil Qada dan
Qadar

3 Macam-macam Takdir
4 Makna Qada dan
Qadar
5 Hikmah Qada dan
Qadar

Lembar Kerja 3
Kelompok :
No Kelompok Nilai Alasan
1
2
3
4
5
6
7

a. Sikap (Observasi)
Aspek perilaku yang dinilai Keterangan
No Nama Pendengar yang
Keaktifan
Baik
1
2
3
4
5
Dst

Krtieria Penilaian:
A : Nilai 4 , jika sangat baik
B : Nilai 3, jika baik
C : Nilai 2, jika cukup
D: Nilai 1, jika kurang
Penilaian = Nilai yang di dapat x 4 = Skor Akhir
Nilai maksimal
b. Pengetahuan (Tes Tertulis)
No. Indikator Instrumen
1. Peserta didik mampu Tulislah ayat Al-Qur’an Surat Ar-
menyebutkan dalil yang Radd’ ayat 11 lengkap dengan artinya
berhubungan dengan Iman kepada !
Qada dan Qadar
Peserta didik mampu menjelaskan Jelaskan makna beriman kepada Qada
2. makna dan Qadar !

Peserta didik mampu menjelaskan Jelaskan hikmah dari Beriman kepada


3. hikmah beriman kepada Qada dan Qada dan Qadar !
Qadar

c. Ketrampilan (Praktik)
Materi : Meyakini Qada dan Qadar Melahirkan Semangat Bekerja
Kelas : XII (dua belas)
Nama Siswa : .....................
No Soal Nilai Ket.

1. Buatlah peta konsep dari Materi qada dan qadar

2. Hafalkan Q.S Ar-Radd, ayat 11

a. Q.S. Ar-Radd’/13 : 11

           
            
             
11. bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka
dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah
tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada
pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu
kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi
mereka selain Dia.

Test pengetahuan (kognitif)


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar !

1. Jelaskan Pengertian Qada dan Qadar secara bahasa dan istilah ?


2. Jelaskan apa itu taqdir mubram dan taqdir mu’allaq beserta contohnya !
3. Beriman kepada Qada dan Qadar (takdir) selalu terkait dengan Empat hal yaitu
takdir, ikhtiar, doa, dan tawakal, coba jelaskan satu persatu dan mengapa kempat
hal tersebut saling berkaitan satu sama lain ?
4. Sebutkan hikmah beriman kepada Qada dan Qadar ?
5. Bagaimanakah ciri seseorang yang mencerminkan perilaku beriman kepada qada
dan qadar ? Sebutkan !
6. Tulis dalil Al-Quran atau hadits yang berkaitan dengan beriman kepada qada dan
qadar !

Sumedang , Juli 2017


Mengetahui,
Kepala SMAN Tanjungkerta Guru Pendidikan Agama Islam

Drs. H. Odang Kusyana.MM H. Agus Rukmana. S.Ag


NIP. 196506261990031007 NIP. 1969060719951002

Anda mungkin juga menyukai