Artinya:Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan)
antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S. Al-Hujurat
ayat 10)
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-
sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.
Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu
merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang. (Q.S. al-Hujurat ayat 12)
Prasangka Baik (Husnużżan) berasal dari kata Arab, yaitu ĥusnu yang artinya baik, dan żan yang artinya
prasangka. Jadi, prasangka baik atau positive thinking dalam terminologi Islam dikenal dengan istilah
ĥusnużżan. Istilah ĥusnużżan adalah sikap orang yang selalu berpikir positif terhadap apa yang telah diperbuat
oleh orang lain. Lawan dari sifat ini adalah buruk sangka (su’użżan), yaitu menyangka orang lain melakukan hal-
hal buruk tanpa adanya bukti yang benar.
Dalam ilmu akhlak, ĥusnużżan dikelompokkan ke dalam tiga bagian, yaitu
1. ĥusnużżan kepada Allah Swt.
2. ĥusnużżan kepada diri sendiri, dan
3. ĥusnużżan kepada orang lain.
Prasangka baik adalah sifat yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang yang beriman. Sebaliknya,
prasangka buruk adalah sifat yang harus dijauhi dan dihindari. Mengapa demikian? Dapatkah kamu
menjelaskan dan mengemukakan dampak positif dari perilaku ĥusnużżan, serta dampak negatif dari perilaku
su’użżan?