Yuli RPP Fiqih XII Genap

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN [RPP]
NAMA MADRASAH : MA. SERAMBI MEKKAH

MATA PELAJARAN : FIQIH
KELAS / SEMESTER : XII [DUA BELAS] / II [GENAP]
ALOKASI WAKTU : 2 JAM PELAJARAN [ 1 X TM ]
PERTEMUAN KE : 1 [SATU]
Standar Kompetensi : Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam terhadap ajaran
Islam tentang Khilafah, Peradilan, Sumber Hukum Islam, Dasar Hukum
Islam dan Kaidah Hukum Islam serta mampu mempedomaninya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetansi Dasar : Mengidentifikasi tentang Ijmak dan Qiyas dan Fatwa
Indikator Hasil Belajar :

Setelah proses pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian Ijma’, Qiyas, dan Fatwa
2. Menjelaskan kedudukan Ijma’, Qiyas, dan Fatwa
3. Menjelaskan sebab-sebab dilakukan Ijma’, Qiyas, dan Fatwa
4. Membedakan dengan contoh Ijma’, Qiyas, dan Fatwa
5. Mendiskripsikan hikmah Ijma’, Qiyas, dan Fatwa
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran peserta didik mampu mendefinisikan dan mengidentifikasikan Dasar Hukum
Islam
2. Meteri Ajar
Ijma’, Qiyas dan Fatwa.
Ijma’secara etimologis, kata Ijma' merupakan masdar (kata benda verbal) dari kata ‫ أعججـــعمعع‬yang artinya
memutuskan dan menyepakati sesuatu’. Ia juga bisa berarti kesepakatan bulat (konsensus). Menurut Abdul
Wahab “Ijma’ adalah kesepakatan (konsensus) seluruh mujtahid pada suatu masa tertentu sesudah wafatnya
Rasul atas hukum syara’ untuk satu peristiwa (kejadian)”. Qiyas,menurut bahasa menyamakan atau
mengukurkan sesuatu dengan yang lain. Fatwa adalah keputusan yang dapat dijadikan pedoman. Salah satu
tabi’at hukum Islam adalah “Al-Harakah” (bergerak). Hukum Islam mempunyai kemampuan bergerak sesuai
dengan perkembangan dan kemajuan. Islam senantiasa memberikan kepada manusia sejumlah hukum serta
ketentuan dan kepastian hukum yang dapat dipergunakan untuk segenap masa dan tempat.
3. MetodePembelajaran
READING GUIDE ( Penuntun Bacaan ): Dalam beberapa kesempatan, sering terdapat kejadian bahwa
materi tidak dapat diselesaikan di dalam kelas dan harus diselesaikan di luar kelas karena banyaknya materi
yang harus diselesaikan. Dalam keadaan seperti ini metode ini dapat digunakan secara optimal untuk
memandu siswa belajar secara mandiri sesuai dengan panduan yang duiberikan pendidik.
4. Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai pelajaran
b. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
c. Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi keadaan siswa
d. Mengingatkan pelajaran yang telah diterima dan mengaitkan pada pelajaran baru
e. Penjelasan singkat tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan dijalani siswa
2. Kegiatan inti
1. Tentukan materi bacaan yang akan dipelajari siswa
2. Buat pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab siswa atau kisi-kisi dan boleh juga
bagan atau skema yang dapat diisi siswa dari bahan bacaan yang telah dipilih tadi
3. Bagikan bahan bacaan dengan pertanyaan atau kisi-kisinya kepada siswa
4. Tugas siswa mempelajari bahan bacaan dengan menggunakan pertanyaan atau kisi-
kisi yang ada.
5. Batasi aktifitas siswa dalam mencari jawaban sehingga tidak akan memakan waktu
berlebihan
6. Berikan kesempatan beberapa orang siswa untuk menyampaikan hasil pekerjaanya
7. Bahas pertanyaan atau kisi-kisi tersebut dengan menanyakan jawabannya kepada
siswa
3. Kegiatan Akhir
a. Memberikan penegasan dan menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari
b. Memberikan post tes untuk mengetahui hasil pembelajaran
c. Memberikan tugas mandiri untuk mendalami materi ajar
5. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Lembar peraga yang berisi peta konsep sesuai materi ajar
b. Lembar peraga yang berisi sketsa penerapan konsep sesuai materi
c. Buku Ajar / buku paket yang diterbitkan Depag Pusat Jakarta
d. Buku referensi sesuai dengan mata perlajaran yang diajarkan
e. Lembar Kegiatan Siswa “HIKMAH” Forum Guru Bina PAI.
6. Penilaian
a. Kognitif [Tes Lisan / Tulis]
No ITEM SOAL Bobot Catatan
01 Jelaskan pengertian Ijma’, Qiyas, dan Fatwa! 3
02 Jelaskan kedudukan Ijma’, Qiyas, dan Fatwa dalam Hukum Islam! 4
03 Jelaskan sebab-sebab dilakukan Ijma’, Qiyas, dan Fatwa! 4
04 Sebutkan contoh Ijma’, Qiyas, dan Fatwa! 4
05 Uraikan hikmah Ijma’, Qiyas, dan Fatwa? 5
b. Afektif [ Pengamatan Minat dan Sikap]

Aspek Penilaian Afektif
Jumlah
No Nama Siswa Kerja Tuntas Nilai Catatan
Respon Disiplin Skor
Sama Tugas
01
02
03
c. Psikomotorik [Unjuk Kerja]

Aspek Penilaian Psikomotorik
Jumlah Catatan
No Nama Siswa Penguasa Sistemati Kecakap Mutu Nilai
Skor Guru
an ka an Karya
01
02
03
Padangpanjang, 04 Januari 2016
Mengetahui Penyusun
Kepala Madrasah Guru Mata pelajaran
Herman siregar, MA Yulizawarti, S.Ag., M.Pd


PERTEMUAN KE : 2 [DUA]
Standar Kompetensi : Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam

terhadap ajaran Islam tentang Khilafah, Peradilan, Sumber
Hukum Islam, Dasar Hukum Islam dan Kaidah Hukum Islam
serta mampu mempedomaninya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetansi Dasar : Menjelaskan ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq.

1. Menjelaskan pengertian ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq
2. Menjelaskan hal berkaitan dengan ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq
3. Menyebutkan contoh ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq
4. Membedakan ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq
5. Menguraikan hikmah ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq
Setelah proses pembelajaran peserta didik mampu mendefinisikan dan
mengidentifikasikan Dasar Hukum Islam
2. Meteri Ajar
Ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq
 Ittiba’ yaitu Menerima atau mengikuti pendapat perbuatan seseorang dengan
mengetahui dasar pendapat atau perbuatannya itu”.
 Taqlid yaitu Menerima atau mengikuti pendapat perbuatan seseorang tanpa mengetahui
dasar pendapat atau perbuatannya itu”.
 Tarjih yaitu menguatkan salah satu dalil dari dua dalil yang bertentangan terhadap
yang lain sehingga dapat diketahui mana yang lebih kuat kemudian diamalkan dan
dikesampingkan (ditinggalkan) yang lainnya (yang lemah)”.
 Talfiq yaitu Secara bahasa kata talfiq artinya mencampuradukkan atau
menggabungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Secara istilah, talfiq berarti beramal
dalam urusan agama dengan berpedoman kepada petunjuk beberapa mazhab.
LEARNING STARTS WITH A QUESTION ( Pembelajaran Dimulai dengan
Pertanyaan ): Belajar sesuatu yang baru akan lebih efektif jika siswa itu aktif dan terus
bertanya ketimbang hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru. Salah satu cara
untuk membuat siswa belajar secara aktif adalah dengan membuat siswa bertanya tentang
pelajaran sebelum ada penjelasan dari guru. Metode ini dapat menggugah siswa untuk
mencapai kunci belajar, yaitu bertanya
1. Kegiatan Awal
e. Penjelasan singkat tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan dijalani
siswa
2. Kegiatan inti
a. Pilih bahan bacaan yang sesuai kemudian bagikan kepada siswa. Dalam hal ini
bacaan tidak harus difotocopi kemudian dibagi kepada siswa, akan tetapi dapat
dilakukan dengan memilih satu topik atau bab tertentu dari buku teks.
b. Usahakan bacaan itu bacaan yang memuat informasi umum atau yang tidak detail,
atau bacaan yang memberi peluang untuk ditafsirkan dengan berbeda-beda dan
minta siswa untuk mempelajari bacaan sendirian atau dengan teman
c. Minta siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami.
Anjurkan mereka untuk memberi tanda sebanyak mungkin.
d. Jika waktu memungkinkan, gabungkan pasangan belajar dengan pasangan yang lain,
kemudian minta mereka untuk membahas poin-poin yang tidak diketahui yang telah
diberi tanda
e. Didalam pasangan atau kelompok kecil, minta siswa untuk menuliskan pertanyaan
tentang materi yang telah mereka baca.
f. Kumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis oleh siswa
g. Sampaikan pembelajaran dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
3. Kegiatan Akhir
6. Penilaian
No ITEM SOAL Bobot Cat
01 Jelaskan pengertian ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq 3
02 Jelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan ittiba’, taqlid, tarjih & talfiq 4
03 Sebutkan contoh ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq 4
04 Uraikan fungsi ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq ? 4
05 Terangkan dasar hukum ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq? 5

Jumlah
No Nama Siswa Kerja Tuntas Nilai Cat
Sama Tugas
01
02
03

Jumlah Catatan
No Nama Siswa Pengua Sistema Kecaka Mutu Nilai
Skor Guru
saan tika pan Karya
01
02
03
Mengetahui Penyusun


PERTEMUAN KE : 3 – 4 [TIGA – EMPAT]

Kompetansi Dasar : Menjelaskan istihsan, istishab, mashalihul mursalah dan urf.
1. Menjelaskan ihtihsan, istishab, maslahah mursalah dan al-urf
2. Menguraikan dasar ihtihsan, istishab, maslahah mursalah dan al-urf
3. Menyebutkan contoh ihtihsan, istishab, maslahah mursalah dan al-urf
4. Membedakan ihtihsan, istishab, maslahah mursalah dan al-urf
5. Menguraikan hikmah ihtihsan, istishab, maslahah mursalah, al-urf
2. Meteri Ajar
Istihsan, istishab, mashalihul mursalah dan urf
 Istihsan artinya menganggap sesuatu lebih baik, mengikuti sesuatu yang lebih baik,
atau mencari yang lebih baik untuk diikuti / istihsan ialah “Berpindahnya seorang
mujtahid dari qiyas jali (jelas) kepada qiyas khafi (samar) atau dari hukum kulli
(umum) kepada pengecualian dikarenakan adanya dalil yang membenarkannya
 Istishab dari segi bahasa kata Istishab artinya “selalu menyertai”. Sedangkan secara
istilah, sebagaimana yang dikemukakan oleh Imam Al-Syaukani dalam kitabnya Irsyad
Al-Fukhul, adalah Apa yang pernah berlaku secara tetap pada masa lalu pada
prinsipnya berlaku pada masa selanjutnya. Jadi kata kunci yang dipakai ialah masa lalu
dan masa yang akan datang
 Mashalihul Mursalah artinya kemaslahatan yang terlepas. Maksudnya ialah penetapan
hukum berdasarkan kepada kemaslahatan, yaitu manfaat bagi manusia atau menolak
kemadharatan atas mereka
 Al-Urf dari segi bahasa, kata ‘urf berarti sesuatu yang dikenal. Kata lain yang sepadan
dengannya adalah adat. Sedangkan menurut istilah syara’, sebagaimana dikemukakan
oleh Abu Zahra, ‘ufr adalah Sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan manusia dalam
pergaulannya dan sudah mantap dan melekat dalam urusan-urusan mereka.
ASSESSMENT SEARCH ( Mencari Kesan ): Ini adalah teknik yang cukup menarik
untuk menilai kelas dalam waktu yang cepat dan sekaligus melibatkan siswa sejak awal
pertemuan untuk saling mengenal dan bekerjasama dalam menjalani proses pembelajaran.
1. Kegiatan Awal
siswa
2. Kegiatan inti
1. Buatlah pertanyaan terkait dengan 1] Pengetahuan siswa terhadap materi
pembelajaran, 2] Sikap siswa terhadap pelajaran, 3] Pengalaman siswa yang ada
hubungannya dengan pelajaran, 4] Ketrampilan siswa yang telah di peroleh, 5] Latar
belakang siswa, 6] Harapan yang ingin di dapat siswa dari pelajaran
2. Bagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil terdiri dari tiga atau empat orang
tergantung pada jumlah soal yang dibuat.
3. Berikan masing-masing siswa satu pertanyaan dan minta masing-masing untuk
menginterview teman satu group untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang
dia miliki
4. Pastikan bahwa setiap siswa mempunyai pertanyaan sesuai dengan bagiannya. Dengan
demikian, jika jumlah siswa adalah 18, yang dibagi menjadi kelompok tiga, maka akan
ada 6 orang yang mempunyai pertanyaan yang sama.
5. Mintalah masing- masing kelompok untuk menyeleksi dan meringkas data yang ada
6. Minta masing-masing kelompok untuk melaporkan hasil dari apa yang telah mereka
pelajari dari temannya ke kelas
3. Kegiatan Akhir
6. Penilaian
No ITEM SOAL Bobot Cat
01 Jelaskan apa yang dimaksud ihtihsan, istishab,? 3
02 Terangkan apa yang dimaksud maslahah mursalah dan al-urf? 4
03 Jelaskan perbedaan ihtihsan, istishab, maslahah mursalah, al-urf! 4
04 Sebutkan contoh ihtihsan, istishab, maslahah mursalah dan al-urf 4
05 Uraikan hikmah ihtihsan, istishab, maslahah mursalah & al-urf? 5
Jumlah
Sama Tugas
01
02
03
Jumlah Catatan
Skor Guru
saan tika pan Karya
01
02
03
Mengetahui Penyusun

NAMA MADRASAH : MA SERAMBI MEKKAH

MATA PELAJARAN : FIQI H
PERTEMUAN KE : 5 [LIMA]

serta mampu mempedomaninya dalam kehidupan.
Kompetansi Dasar : Menjelaskan syar’u man qablana, saddudzara’i, mazhab shahabi
dan dilalatul iqtiran.
1. Menjelaskan pengertian syar’u man qablana, syadudz dzara’i, mazhab shahabi dan
dilalatul iqtiran
2. Memberikan contoh syar’u man qablana, syadudz dzara’i, mazhab shahabi dan dilalatul
iqtiran
3. Membedakan syar’u man qablana, syadudz dzara’i, mazhab shahabi dan dilalatul iqtiran
4. Menjelaskan dasar hukum syar’u man qablana, syadudz dzara’i, mazhab shahabi dan dilalatul
iqtiran
5. Menguraikan hikmah syar’u man qablana, syadudz dzara’i, mazhab shahabi dan dilalatul
iqtiran
2. Meteri Ajar
 Syar’u man qablana yaitu syari’at yang diturunkan kepada orang-orang sebelum kita,
yaitu ajaran agama sebelum datangnya agama Islam
 Saddudzara’i artinya menutup jalan“(Masalah yang lahirnya boleh (mubah) tetapi
dapat membuka jalan untuk melakukan perbuatan yang dilarang)”
 Mazhab Shahabi yaitu fatwa-fatwa para sahabat mengenai berbagai masalah yang
dinyatakan setelah Rasulullah wafat. Fatwa-fatwa mereka itu ada yang telah
dikumpulkan oleh para tabi’in sebagaimana mereka mengumpulkan hadits-hadits
Rasulullah. Fatwa-fatwa sahabat ini ada yang berdasarkan ijtihad mereka, yang terbagi
menjadi dua, yaitu hasil ijtihad yang mereka sepakati (Ijma Sahaby) dan hasil ijtihad
yang tidak disepakati.
 Dalalatul Iqtiran yaitu dalil-dalil yang menunjukkan kesamaan hukum terhadap sesuatu
yang disebutkan bersamaan dengan sesuatu yang lain
QUESTIONS STUDENTS HAVE (Pertanyaan Siswa): Metode ini merupakan metode
yang tdak menakutkan yang dapat dipakai untuk mengetahui kebutuhan dan harapan
siswa. Metode ini lebih persuasif dalam memperoleh partisipasi siswa secara tertulis,
untuk menanyakan segala hal yang belum diketahui terkait dengan topik pembelajaran.
Melalui metode ini pendidik tahu pasti kebutuhan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran.
1. Kegiatan Awal
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai pelajaran
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
 Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi keadaan siswa
 Mengingatkan pelajaran yang telah diterima dan mengaitkan pada pelajaran baru
 Penjelasan singkat tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan dijalani
siswa
2. Kegiatan inti
a. Bagikan potongan-potongan kertas (ukuran kartu pos) kepada semua siswa diawal
pembelajaran
b. Minta setiap siswa untuk menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran,
atau yang berhubungan dengan kesulitas belajarnya (tidak perlu menuliskan nama)
c. Setelah semua selesai membuat pertanyaan, minta masing-masing untuk memberikan
kepada teman disamping kirinya. Dalam hal ini jika posisi duduk siswa adalah lingkaran,
nantinya akan terjadi gerakan perputaran kertas searah jarum jam. Jika posisi duduk
berderet, sesuaikan dengan posisi mereka asalkan semua siswa dapat giliran untuk
membaca semua pertanyaan dari teman-temanya.
d. Pada saat menerima kertas dari teman di sampingnya, mereka diminta untuk membaca
pertanyaan yang ada. Jika pertanyaan itu juga ingin dia ketahui jawabannya, maka dia
harus memberi tanda centang (  ), jika tidak berikan langsung kepada teman di samping
kanannya
e. Ketika kertas pertanyaan tadi kembali kepada pemiliknya, siswa diminta untuk
menghitung tanda centang yang ada pada kertasnya. Pada saat ini carilah pertanyaan yang
mendapat tanda centang paling banyak.
f. Selanjutnya pendidik memberikan ulasan secara mendalam pada pertanyaan yang
mendapatkan tanda centang dari yang terbanyak.
g. Jika waktu cukup, minta beberapa orang siswa untuk membacakan pertanyaan yang dia
tulis meskipun tidak mendapatkan tanda centang yang banyak kemudian beri jawaban.
h. Kumpulkan semua kertas, Besar kemungkinan ada pertanyaan- pertanyaan yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
3. Kegiatan Akhir
 Memberikan penegasan dan menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari
 Memberikan post tes untuk mengetahui hasil pembelajaran
 Memberikan tugas mandiri untuk mendalami materi ajar
6. Penilaian
01 Jelaskan dengan contoh pengertian syar’u man qablana! 3
02 Jelaskan dengan contoh pengertian syadudz dzara’i! 4
03 Jelaskan dengan contoh pengertian mazhab shahabi ! 4
04 Jelaskan perbedaan syar’u man qablana, dan dilalatul iqtiran 4
Jelaskan fungsi dari syar’u man qablana, syadudz dzara’i, mazhab
05 5
shahabi dan dilalatul iqtiran
Jumlah
Sama Tugas
01
02
03
Jumlah Catatan
Skor Guru
saan tika pan Karya
01
02
03
Mengetahui Penyusun


PERTEMUAN KE : 6 [ENAM]

Kompetansi Dasar : Menjelaskan Kaidah Amar dan Nahi.

1. Menjelaskan pengertian amar dan nahi
2. Membandingkan kaidah amar dan nahi
3. Membedakan dengan contoh amar dan nahi
4. Menguraikan ketentuan dalam amar dan nahi
5. Mendiskripsikan fungsi amar dan nahi
Setelah proses pembelajaran peserta didik mampu mengidentifikasikan Kaidah Hukum
Islam
2. Meteri Ajar
Amar dan Nahi. Dalam ilmu ushul fikih, perintah disebut amr, sementara larangan
disebut nahi. Bermacam cara yang digunakan Al-Qur’an untuk menunjukkan suatu amr
(perintah). Demikian juga tidak sedikit ungkapan yang dipakai Al-Qur’an untuk
menunjukkan nahi (larangan). Amar: Suatu lafaz yang dipergunakan oleh orang yang lebih
tinggi derajatnya kepada orang yang lebih rendah untuk meminta bawahannya
mengerjakan suatu pekerjaan yang tidak boleh ditolak. Nahi : Larangan ialah tuntutan
meninggalkan sesuatu yang datangnya dari orang yang lebih tinggi tingkatannya kepada
orang yang lebih rendah tingkatannya.
TRUE or FALSE ( Benar atau Salah ): Metode ini merupakan aktifitas yang dapat
mengajak siswa untuk terlibat ke dalam pelajaran dengan segera. Metode ini
menumbuhkan kerjasama tim, berbagi pengetahuan dan belajar secara langsung.
1. Kegiatan Awal
siswa
2. Kegiatan inti
1. Buatlah list pertanyaan yang berhubungan dengan pelajaran, separohnya adalah
benar atau separuhnya lagi salah.
2. Tulislah masing-masing pernyataan pada selembar kertas yang berbeda. Pastikan
bahwa pernyataan yang dibuat sesuai dengan jumlah siswa yang ada.
3. Beri setiap siswa satu kertas kemudian mereka diminta untuk mengidentifikasi
mana pernyataan yang benar dan mana pernyataan yang salah. Jelaskan bahwa
siswa bebas menggunakan cara apa saja untuk menentukan jawaban.
4. Jika proses ini selesai, bacalah masing-masing pernyataan dan mintalah jawaban
dari kelas apakah pernyataan tersebut benar atau salah.
5. Tekankan pada siswa bahwa kerjasama kelompok yang positif akan sangat
membantu kelas karena ini adalah metode belajar aktif
3. Kegiatan Akhir
6. Penilaian
01 Jelaskan pengertian amar dan nahi! 3
02 Terangkan perbedaan kaidah amar dan nahi! 4
03 Jelaskan cara mengetahui sesuatu itu Amar atau nahi? 4
04 Uraikan landasan hukum amar dan Nahi? 4
05 Uraikan hikmah atau fungsi adanya amar dan nahi! 5
Jumlah Catat
No Nama Siswa Kerja Tuntas Nilai
Respon Disiplin Skor an
Sama Tugas
01
02
03
Jumlah Cat
Skor Guru
saan tika pan Karya
01
02
03
Mengetahui Penyusun


PERTEMUAN KE : 7 [ TUJUH ]

Kompetansi Dasar : Menjelaskan ’Am dan Khas

1. Menjelaskan dengan contoh pengertian ‘am
2. Menjelaskan dengan contoh pengertian khas
3. Menguraikan ciri-ciri ‘am dan khas
4. Menerangkan landasan hukum ‘am dan khos
5. Mendiskripsikan fungsi ‘am dan khas
Islam
2. Meteri Ajar
’Am dan Khas: secara bahasa ‘amm berarti yang umum, secara istilah sebagaimana
dikemukakan oleh Abdul Hamid Hakim ‘Amm adalah lafal yang menunjukkan pengertian
umum yang mencakup satuan-satuan (afrad) yang ada dalam lafal itu tanpa pembatasan
jumlah tertentu. Secara bahasa, khass berarti tertentu atau khusus. Sedangkan dalam istilah
ushul fikih, khass adalah: ‘lafal yang menunjukkan satu makna tertentu’. Makna satu
tertentu tersebut biasa menunjukkan perorangan seperti Ibrahim atau menunjukkan satu
jenis seperti laki-laki atau menunjukkan bilangan seperti dua belas, lima belas, sebuah
masyarakat, sekumpulan, sekelompok, dan sebagainya.
INQUIRING MINDS WANT to KNOW ( Melihat Pengetahuan Siswa ): Teknik
sederhana ini dapat membangkitkan keingintahuan siswa dengan meminta mereka untuk
membuat perkiraan-perkiraan tentang suatu topik atau suatu pertanyaan. Biasannya siswa
cenderung diam ketika diajak untuk membahas materi-materi yang belum terpecahkan
pada pertemuan sebelumnya jika diminta untuk menjawab secara bersama-sama dalam
satu kelas..
1. Kegiatan Awal
siswa
2. Kegiatan inti
1. Susunlah satu pertanyaan tentang pelajaran yang dapat membangkitkan minat
siswa untuk mengetahui lebih lanjut atau mau mendiskusikannya dengan teman.
2. Usahakan pertanyaan yang disusun berdasarkan estimasi hanya diketahui oleh
sebagian kecil siswa. Misalnya, mengapa agama Islam diturunkan! Gunakan kata-
kata; coba perkirakan, apa kira-kira, bagaimana akibatnya, dll
3. Anjurkan setiap siswa untuk menjawab pertanyaan menurut pengetahuan yang
dimiliki tanpa harus bergantung pada jawaban orang lain.
4. Pendidik sebaiknya tidak memberi jawaban secara langsung, tetapi menampung
semua dugaan-dugaan. Biarkan siswa bertanya-tanya tentang jawaban yang benar
5. Gunakan pertanyaan dan jawaban siswa sebagai jembatan untuk mengajarkan apa
yang akan di pelajari siswa sesuai dengan topik.
6. Beri jawaban yang benar dari pertanyaan yangdisampaikan, ketika di tengah-
tengah menyampaikan ateri pembelajaran.
7. Mintalah beberapa orang siswa untuk menyampaikan tanggapan dari apa yang
disampaikan pendidik dalam pembelajaran.
3. Kegiatan Akhir
6. Penilaian
01 Jelaskan dengan contoh pengertian ‘am ! 3
02 Jelaskan dengan contoh pengertian khas! 4
03 Uraikan tatacara mengetahui bahwa sesuatu itu adalah ‘am? 4
04 Jelaskan tatacara mengetahui bahwa sesuatu itu adalah Khas? 4
05 Terangkan apa fungsi ‘am dan khas. 5

Jumlah
Sama Tugas
01
02
03
Jumlah Catatan
Skor Guru
saan tika pan Karya
01
02
03
Mengetahui Penyusun


PERTEMUAN KE : 8 – 9 [DELAPAN – SEMBILAN]
Kompetansi Dasar : Membedakan Muthlak dan Muqayyad

1. Menjelaskan dengan contoh pengertian mutlaq
2. Menjelaskan dengan contoh pengertian muqayyad
3. Membandingkan kaidah mutlaq dan muqayyad
4. Menguraikan landasan hukum mutlaq dan muqayyad
5. Mendiskripsikan fungsi dari mutlaq dan muqayyad
Setelah proses pembelajaran peserta didik mampu mengidentifikasikan Kaidah Hukum Islam
2. Meteri Ajar
Muthlak dan Muqayyad: Menurut bahasa Mutlak berarti tidak terikat. Menurut istilah Ulama' ushul, mutlak
ialah : “Suatu lafadz tertentu yang tidak terikat oleh batasan lafadz yang mengurangi keumumannya”.
Sedangkan Muqayyad menurut bahasa berarti terikat. Sedang menurut istilah ialah: “Suatu lafadz tertentu
yang dibatasi oleh batasan, lafadz lain yang mengurangi keumumannya”.
GUIDED TEACHING ( Pengajaran Terbimbing ): Dalam metode ini, guru bertanya kepada siswa satu
atau dua pertanyaan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa atau untuk memperoleh hipotesa atau
kesimpulan kemudian membaginya kepada kategori.
1. Kegiatan Awal
 Penjelasan singkat tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan dijalani siswa
2. Kegiatan inti
a. Sampaikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui pikiran dan kemampuan yang
dimiliki siswa.
b. Gunakan pertanyaan-pertanyaan yang mempunyai beberapa kemungkinan jawaban
c. Berikan waktu beberapa menit untuk memberi kesempatan kepada siswa menjawab pertanyaan.
d. Anjurkan kepada siswa untuk bekerja sama berdua atau dalam kelompok kecil
e. Minta siswa menyampaikan hasil jawaban mereka dan catat jawaban-jawaban yang mereka
sampaikan.
f. Jika memungkinkan tulis dipapan tulis dengan mengelompokkan jawaban mereka dalam kategori-
kategori yang nantinya akan anda sampaikan dalam pembelajaran.
g. Sampaikan poin-poin utama dari materi pembelajaran yang harus dipelajari siswa.
h. Mintalah siswa untuk membandingkan jawaban dengan poin-poin yang telah disampaikan.
i. Catat poin-poin yang dapat memperluas pembahasan materi yang dipelajari siswa.
3. Kegiatan Akhir
6. Penilaian
01 Jelaskan dengan contoh pengertian mutlaq ! 3
02 Jelaskan dengan contoh pengertian muqayyad ! 4
03 Terangkan perbedaan kaidah mutlaq dan muqayyad! 4
04 Uraikan kaidah hukum mutlaq dan muqayyad! 4
05 Diskripsikan fungsi mutlaq dan muqayyad! 5

Jumlah
Sama Tugas
01
02
03

Jumlah Catatan
No Nama Siswa Penguasa Sistemati Kecakap Mutu Nilai
Skor Guru
an ka an Karya
01
02
03
Mengetahui Penyusun


PERTEMUAN KE : 10 [SEPULUH]

Kompetansi Dasar : Membedakan Mantuq dan Mafhum

1. Menjelaskan dengan contoh pengertian mantuq
2. Menjelaskan dengan contoh pengertian mafhum
3. Membandingkan kaidah mantuq dan mafhum
4. Menyebutkan dasar hukum mantuq dan mafhum
5. Menguraikan hikmah mantuq dan mafhum
Islam
2. Meteri Ajar
Mantuq dan Mafhum: Menurut bahasa Mantuq berarti diucapkan. Sedangkan menurut
istilah ialah : “Apa yang ditunjukan oleh lafadz sesuai dengan yang diucapkan”. mafhum
menurut bahasa berarti”Pengertian”. Menurut istilah ialah : “pengertian suatu lafadz,
bukan arti harfiah dari yang diucapkan”.
EVERY ONE IS A TEACHER HERE ( Semua Bisa jadi Guru ): Metode ini sangat
tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan secara individual.
Metode ini memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk berperan sebagai guru bagi
kawan-kawannya.
1. Kegiatan Awal
 Penjelasan singkat tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan dijalani
siswa
2. Kegiatan inti
1. Bagikan secarik kertas/ kartu indek kepada seluruh siswa. Minta siswa untuk
menuliskan satu pertanyaan tentang materi pembelajaran yang sedang dipelajari
di kelas atau sebuah topik khusus yang akan didiskusikan dalam kelas
2. Kumpulkan kertas, acak kertas tersebut kemudian bagikan kepada setiap siswa .
Pastikan bahwa tidak ada siswa yang menerima soal yang ditulis sendiri.
3. Perintahkan setiap siswa untuk membaca pertanyaan dalam hati, kemudian
memikirkan jawaban yang benar.
4. Mintalah siswa secara sukarela untuk membacakan pertanyaan dan
menjawabnya
5. Setelah jawaban diberikan, mintalah siswa lainnya untuk menambahkan,
lanjutkan dengan sukarelawan berikutnya.
6. Kumpulkan kertas tersebut. Siapkan panelis yang akan menjawab pertanyaan
tersebut. Bacakan setiap kertas dan diskusikan. Gantilah panelis secara
bergantian.
7. Minta siswa untuk menuliskan dalam kertas tersebut pendapat dan hasil
pengamatan mereka tentang materi pembelajaran yang diberikan
3. Kegiatan Akhir
6. Penilaian
01 Jelaskan pengertian mantuq dan mafhum! 3
02 Uraikan perbedaan kaidah mantuq dan mafhum! 4
03 Berikan contoh dari mantuq dan mafhum! 4
04 Uraikan dasar hukum mantuq dan mafhum! 4
05 Jelaskan apa yang dimaksud Mafhumul Mukhalafah? 5
Jumlah
Sama Tugas
01
02
03
Jumlah Catatan
Skor Guru
saan tika pan Karya
01
02
03
Mengetahui Penyusun


PERTEMUAN KE : 11 – 12 [SEBELAS – DUA BELAS]

Kompetansi Dasar : Membedakan Mujmal dan Mubayyan

1. Menjelaskan dengan contoh pengertian mujmal
2. Menjelaskan dengan contoh pengertian mubayyan
3. Membandingkan kaidah mujmal dan mubayyan
4. Menyebutkan dasar hukum mujmal dan mubayyan
5. Menguraikan hikmah adanya mujmal dan mubayyan
Islam
2. Meteri Ajar
Mujmal dan Mubayyan: Mujmal yaitu lafadz yang sighatnya tidak (jelas) menunjukan apa
yang dimaksud”. Mubayyan yaitu lafadz yang sighatnya (jelas) menunjukan apa yang
dimaksud “.
PEER LESSONS ( Mengajar Sesama Teman ); Metode ini baik digunakan untuk
menggairahkan siswa dalam mengajarkan materi kepada temannya. Jika selama ini ada
pameo yang mengatakan bahwa metode belajar yang paling baik adalah dengan
mengajarkan kepada orang lain, maka metode ini akan sangat membantu siswa di dalam
mengajarkan materi kepada teman-teman sekelas dalam menjalani proses pembelajaran.
1. Kegiatan Awal
siswa
2. Kegiatan inti
a. Bagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil sebanyak segmen materi yang akan
disampaikan dalam pemeblajaran
b. Masing-masing kelompok kecil di beri tugas untuk mempelajari satu topik materi.
Kemudian mengajarkannya kepada kelompok lain. Topik-topik yang diberikan
harus yang saling berhubungan
c. Minta setiap kelompok untuk menyiapkan metode untuk menyampaikan materi
kepada teman-teman sekelas. Sarankan kepada mereka untuk tidak menggunakan
metode ceramah atau seperti membaca laporan, tetapi sebaiknya presentasi atau
yang lain
d. Beri waktu yang cukup untuk persiapan, baik di dalam maupun diluar kelas
e. Setiap kelompok menyampaikan materi sesuai tugas yang telah diberikan
f. Setelah semua kelompok melaksanakan tugas, berikan klarifikasi materi yang perlu
g. Berikan kesempatan pada siswa untuk menyimpulkan materi yang dipelajari
3. Kegiatan Akhir
6. Penilaian
01 Jelaskan pengertian mujmal dan mubayyan! 3
02 Uraikan perbedaan kaidah mujmal dan mubayyan! 4
03 Sebutkan contoh mujmal dan mubayyan! 4
Terangkan apakah lafad mujmal masih memerlukan
04 4
penjabaran?
05 Apa maksud bayan dengan syarat? Berilkan contoh! 5
Jumlah Catat
No Nama Siswa Kerja Tuntas Nilai
Respon Disiplin Skor an
Sama Tugas
01
02
03

Jumlah Catatan
Skor Guru
saan tika pan Karya
01
02
03
Mengetahui Penyusun


PERTEMUAN KE : 13 – 14 [TIGA BELAS – EMPAT BELAS]
Kompetansi Dasar : Menjelaskan kaidah muradif dan musytarak

1. Menjelaskan dengan contoh pengertian muradif
2. Menjelaskan dengan contoh pengertian musytarak
3. Membandingkan kaidah muradif dan musytarak
4. Menguraikan dasar hukum muradif dan musytarak
5. Menerangkan hikmah adanya muradif dan musytarak
2. Meteri Ajar
Muradif dan Musytarak : Muradif yaitu beberapa lafadz menunjukan satu arti. Sedangkan musytarak yaitu
satu lafadz yang menunjukan dua makna atau lebih.
INDEX CARD MATCH ( Mencari Pasangan ): Ini adalah metode yang cukup menyenangkan yang
digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya, sekaligus sebagai metode untuk lebih
mendalami materi yang sedang dipelajari. Dengan senang anak akan menemukan pasangannya untuk
menggali lebih dalam teori atau konsep yang ada dalam genggamanya.
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan inti
1. Buatlah potongan-potongan kertas sejumlah siswa yang ada dalam kelas
2. Bagi jumlah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama
3. Tulis perntanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya pada setengah bagian kertas
yang telah disiapkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan
4. Pada separoh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tadi dibuat
5. Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban
6. Beri setiap siswa satu kertas . Jelaskan bahwa ini adalah aktifitas yang dilakukan berpasangan.
Separoh siswa akan mendapatkan soal dan separoh yang lain akan mendapatkan jawaban
7. Minta siswa untuk menemukan pasangan, minta mereka untuk duduk berdekatan. Terangkan juga
agar mereka tidak memberi materi yang yang mereka dapatkan kepada teman yang lain
8. Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara
bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain.
Selajutnya soal tersebut dijawab oleh pasangan –pasangan yang lain.
9. Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.
3. Kegiatan Akhir
6. Penilaian
01 Jelaskan pengertian muradif dan musytarak! 3
02 Uraikanperbedaan kaidah muradif dan musytarak! 4
03 Berilkan contoh muradif dan musytarak! 4
04 Terangkan dasar hukum muradif dan musytarak! 4
05 Jelaskan pendapat Jumhur Ulama' tentang muradif dan musytarak? 5

Jumlah
Sama Tugas
01
02
03

Jumlah Catatan
Skor Guru
saan tika pan Karya
01
02
03
Mengetahui Penyusun


PERTEMUAN KE : 15 [LIMA BELAS]

Kompetansi Dasar : Menjelaskan zahir dan ta’wil

1. Menjelaskan dengan contoh pengertian zahir
2. Menjelaskan dengan contoh pengertian ta’wil
3. Membandingkan kaidah zahir dan ta’wil
4. Menguraikan landasan hukum zahir dan ta’wil
5. Menerangkan fungsi zahir dan ta’wil
Islam
2. Meteri Ajar
Zahir dan ta’wil: Zahir yaitu Suatu lafadz yang jelas dalalahnya menunjukan kepada
suatu arti asal tanpa memerlukan faktor lain di luar lafadz itu. Ta’wil yaitu Mengalihkan
lafadz dari makna zahirnya kepada makna yang mungkin baginya berdasarkan dalil, baik
berupa nash, qiyas, ijma maupun prinsip-prinsip umum bagi pembinaan hukum, sehingga
menjadi jelas
PHYSICAL SELF-ASSESSMENT ( Mempersiapkan Diri Dalam Kelompok ):
Seorang guru perlu mengetahui sejauh mana hasil belajar yang telah dicapai oleh mereka.
Metode ini dapat menjadi metode yang menarik dan menyenangkan, disamping dapat
digunakan sebagai cara merubah aktifitas kelas.
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan inti
a. Buatlah beberapa pernyataan yang akan dipakai untuk menilai siswa. Contohnya adalah:”Saya telah
paham tentang kewajiban suami istri”.
b. Atur ruangan sedemikian rupa atau pinggirkan kursi dan meja, kalau ada, kemudian minta siswa
untuk berdiri di belakang kelas
c. Tuliskan angka 1 sampai 5 pada sepotong kertas, usahakan ukurannya cukup besar, untuk skala
penilaian
d. Tempelkan angka-angka tersebut pada tempat yang terpisah di dalam kelas
e. Angka yang menurut mereka sesuai dengan kondisi mereka. Anjurkan siswa untuk menilai diri
mereka sendiri
f. Setelah semua siswa memutuskan pilihan masing-masing, tanyakan mengapa mereka memilih
angka tersebut
g. Setelah mendengarkan beberapa pendapat dari mereka, beri kesempatan siswa untuk berpindah
sekitarnya mereka menghendaki
3. Kegiatan Akhir
6. Penilaian
01 Jelaskan apa yang dimaksud dengan zahir ? 3
02 Jelaskan apa yang dimaksud dengan ta’wil ? 4
03 Uraikan perbedaan kaidah zahir dan ta’wil ! 4
04 Buatkanlah contoh zahir dan ta’wil ! 4
05 Terangkan hikmah dari adanya zahir dan ta’wil ! 5

Jumlah
Sama Tugas
01
02
03

Jumlah Catatan
Skor Guru
saan tika pan Karya
01
02
03
Mengetahui Penyusun


PERTEMUAN KE : 16 [ENAM BELAS ]
Kompetansi Dasar : Menjelaskan nasikh dan mansukh

1. Menjelaskan dengan contoh pengertian nasikh
2. Menjelaskan dengan contoh pengertian mansukh
3. Membandingkan kaidah nasikh dan mansukh
4. Menguraikan dasar hukum nasikh dan mansukh
5. Menerangkan hikmah adanya nasikh dan mansukh
2. Meteri Ajar
Nasikh dan Mansukh: Al-Qur’an tidak diturunkan sekaligus. Untuk memudahkan umat Islam
menyesuaikan diri dengan berbagai hukum yang ditetapkan Allah, Al-Qur’an diturunkan secara bertahap.
Dalam kebertahapan ini, tidak jarang peraturan atau hukum yang dulu sudah ditetapkan dianggap tidak
berlaku lagi oleh hukum yang datang belakangan. Inilah yang disebut naskh. Hukum terdahulu yang
dianggap tidak berlaku lagi disebut mansukh, yang ‘dihapus’, sementara hukum yang belakangan disebut
nasikh, ‘yang menghapus’. Nasikh “Membatalkan pengamalan sesuatu hukum syara’ dengan dalil yang
datang kemudian“.
LEARNING STARTS WITH A QUESTION ( Pembelajaran Dimulai dengan Pertanyaan ): Belajar
sesuatu yang baru akan lebih efektif jika siswa itu aktif dan terus bertanya ketimbang hanya menerima apa
yang disampaikan oleh guru. Salah satu cara untuk membuat siswa belajar secara aktif adalah dengan
membuat siswa bertanya tentang pelajaran sebelum ada penjelasan dari guru. Metode ini dapat menggugah
siswa untuk mencapai kunci belajar, yaitu bertanya.
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan inti
1. Pilih bahan bacaan yang sesuai kemudian bagikan kepada siswa. Dalam hal ini bacaan tidak harus
difotocopi kemudian dibagi kepada siswa, akan tetapi dapat dilakukan dengan memilih satu topik
atau bab tertentu dari buku teks.
2. Usahakan bacaan itu bacaan yang memuat informasi umum atau yang tidak detail, atau bacaan yang
memberi peluang untuk ditafsirkan dengan berbeda-beda dan minta siswa untuk mempelajari
bacaan sendirian atau dengan teman
3. Minta siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami. Anjurkan mereka untuk
memberi tanda sebanyak mungkin.
4. Jika waktu memungkinkan, gabungkan pasangan belajar dengan pasangan yang lain, kemudian
minta mereka untuk membahas poin-poin yang tidak diketahui yang telah diberi tanda
5. Didalam pasangan atau kelompok kecil, minta siswa untuk menuliskan pertanyaan tentang materi
yang telah mereka baca.
6. Kumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis oleh siswa
7. Sampaikan pembelajaran dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
3. Kegiatan Akhir
6. Penilaian
01 Jelaskan pengertian nasikh dan mansukh ! 3
02 Uraikan perbedaan kaidah nasikh dan mansukh ! 4
03 Sebutkan contoh nasikh dan mansukh ! 4
04 Terangkan syarat-syarat nasikh dan mannsukh! 4
05 Terangkan pendapat Abdul Wahhab Kallaf tentang nasikh? 5

Jumlah
Sama Tugas
01
02
03

Jumlah Catatan
Skor Guru
saan tika pan Karya
01
02
03
Mengetahui Penyusun

SILABUS PEMBELAJARAN

NO ASPEK SILABUS DISKRIPSI ISI SILABUS
Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih

mendalam terhadap ajaran Islam tentang Khilafah, Peradilan,
A Standar Kompetensi Sumber Hukum Islam, Dasar Hukum Islam dan Kaidah
Hukum Islam serta mampu mempedomaninya dalam
B Kompetensi Dasar Mengidentifikasi tentang Ijmak dan Qiyas dan Fatwa

1. Menjelaskan pengertian Ijma’, Qiyas, dan Fatwa
2. Menjelaskan kedudukan Ijma’, Qiyas, dan Fatwa
C Indikator Hasil Belajar 3. Menjelaskan sebab-sebab dilakukan Ijma’, Qiyas, dan
Fatwa
4. Membedakan dengan contoh Ijma’, Qiyas, dan Fatwa
5. Mendiskripsikan hikmah Ijma’, Qiyas, dan Fatwa
Setelah proses pembelajaran peserta didik mampu

D Tujuan Pembelajaran mendefinisikan dan mengidentifikasikan Dasar Hukum
Islam
E Materi Pokok Ijmak, Qiyas dan Fatwa
F Metode Pembelajaran READING GUIDE ( Penuntun Bacaan )
1. Lembar peraga peta konsep dan sketsa penerapan

konsep
2. Buku Ajar yang diterbitkan Depag Pusat Jakarta
Sumber Belajar, Bahan
G 3. Buku referensi sesuai dengan mata perlajaran yang
dan Alat
diajarkan.
4. Lembar Kegiatan Siswa “Hikmah” Forum Guru
Bina PAI.
H Penilaian Kognitif, Afektif dan Psikomotorik
Mengetahui Penyusun


Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam

A Standar Kompetensi
B Kompetensi Dasar Menjelaskan ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq.

1. Menjelaskan pengertian ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq
2. Menjelaskan hal berkaitan dengan ittiba’, taqlid, tarjih dan
C Indikator Hasil Belajar talfiq
3. Menyebutkan contoh ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq
4. Membedakan ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq
5. Menguraikan hikmah ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq

D Tujuan Pembelajaran
mendefinisikan dan mengidentifikasikan Dasar Hukum Islam
E Materi Pokok Ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq
LEARNING STARTS WITH A QUESTION

F Metode Pembelajaran
( Pembelajaran Dimulai dengan Pertanyaan ):

konsep
dan Alat
diajarkan.
4. Lembar Kegiatan Siswa “Hikmah” Forum Guru Bina
PAI.
Mengetahui Penyusun



mendalam terhadap ajaran Islam tentang Khilafah,
A Standar Kompetensi Peradilan, Sumber Hukum Islam, Dasar Hukum Islam dan
Kaidah Hukum Islam serta mampu mempedomaninya
dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan istihsan, istishab, mashalihul mursalah dan

B Kompetensi Dasar
urf.

1. Menjelaskan ihtihsan, istishab, maslahah mursalah dan al-
urf
2. Menguraikan dasar ihtihsan, istishab, maslahah mursalah
dan al-urf
C Indikator Hasil Belajar 3. Menyebutkan contoh ihtihsan, istishab, maslahah
mursalah dan al-urf
4. Membedakan ihtihsan, istishab, maslahah mursalah dan
al-urf
5. Menguraikan hikmah ihtihsan, istishab, maslahah
mursalah, al-urf

Islam
E Materi Pokok Istihsan, istishab, mashalihul mursalah dan urf
F Metode Pembelajaran ASSESSMENT SEARCH ( Mencari Kesan )

konsep
dan Alat
diajarkan.
Bina PAI.

Mengetahui Penyusun


Menjelaskan syar’u man qablana, saddudzara’i, mazhab

B Kompetensi Dasar
shahabi dan dilalatul iqtiran.
1. Menjelaskan pengertian syar’u man qablana, syadudz
dzara’i, mazhab shahabi dan dilalatul iqtiran
2. Memberikan contoh syar’u man qablana, syadudz
C Indikator Hasil Belajar 3. Membedakan syar’u man qablana, syadudz dzara’i,
mazhab shahabi dan dilalatul iqtiran
4. Menjelaskan dasar hukum syar’u man qablana, syadudz
5. Menguraikan hikmah syar’u man qablana, syadudz
Islam
Syar’u man qablana, saddudzara’i, mazhab shahabi dan

E Materi Pokok
dilalatul iqtiran.
F Metode Pembelajaran QUESTIONS STUDENTS HAVE (Pertanyaan Siswa)

konsep
dan Alat
diajarkan.
Bina PAI.
Mengetahui Penyusun


B Kompetensi Dasar Menjelaskan Kaidah Amar dan Nahi.

1. Menjelaskan pengertian amar dan nahi
2. Membandingkan kaidah amar dan nahi
C Indikator Hasil Belajar
3. Membedakan dengan contoh amar dan nahi
4. Menguraikan ketentuan dalam amar dan nahi
5. Mendiskripsikan fungsi amar dan nahi

mengidentifikasikan Kaidah Hukum Islam
E Materi Pokok Amar dan Nahi.
F Metode Pembelajaran TRUE or FALSE ( Benar atau Salah )

konsep
dan Alat
diajarkan.
Bina PAI.
Mengetahui Penyusun



B Kompetensi Dasar Menjelaskan ’Am dan Khas

1. Menjelaskan dengan contoh pengertian ‘am
2. Menjelaskan dengan contoh pengertian khas
3. Menguraikan ciri-ciri ‘am dan khas
4. Menerangkan landasan hukum ‘am dan khos
5. Mendiskripsikan fungsi ‘am dan khas

E Materi Pokok ’Am dan Khas
INQUIRING MINDS WANT to KNOW ( Melihat

Pengetahuan Siswa )

konsep
dan Alat
diajarkan.
Bina PAI.
Mengetahui Penyusun



B Kompetensi Dasar Membedakan Muthlak dan Muqayyad

1. Menjelaskan dengan contoh pengertian mutlaq
2. Menjelaskan dengan contoh pengertian muqayyad
3. Membandingkan kaidah mutlaq dan muqayyad
4. Menguraikan landasan hukum mutlaq dan muqayyad
5. Mendiskripsikan fungsi dari mutlaq dan muqayyad

E Materi Pokok Muthlak dan Muqayyad
F Metode Pembelajaran GUIDED TEACHING ( Pengajaran Terbimbing )

konsep
dan Alat
diajarkan.
Bina PAI.
Mengetahui Penyusun



B Kompetensi Dasar Membedakan Mantuq dan Mafhum

1. Menjelaskan dengan contoh pengertian mantuq
2. Menjelaskan dengan contoh pengertian mafhum
3. Membandingkan kaidah mantuq dan mafhum
4. Menyebutkan dasar hukum mantuq dan mafhum
5. Menguraikan hikmah mantuq dan mafhum

E Materi Pokok Mantuq dan Mafhum
EVERY ONE IS A TEACHER HERE ( Semua Bisa jadi

Guru )

konsep
dan Alat
diajarkan.
Bina PAI.
Mengetahui Penyusun



B Kompetensi Dasar Membedakan Mujmal dan Mubayyan

1. Menjelaskan dengan contoh pengertian mujmal
2. Menjelaskan dengan contoh pengertian mubayyan
3. Membandingkan kaidah mujmal dan mubayyan
4. Menyebutkan dasar hukum mujmal dan mubayyan
5. Menguraikan hikmah adanya mujmal dan mubayyan

E Materi Pokok Mujmal dan Mubayyan
F Metode Pembelajaran PEER LESSONS ( Mengajar Sesama Teman )

konsep
dan Alat
diajarkan.
Bina PAI.
Mengetahui Penyusun



B Kompetensi Dasar Menjelaskan kaidah muradif dan musytarak

1. Menjelaskan dengan contoh pengertian muradif
2. Menjelaskan dengan contoh pengertian musytarak
3. Membandingkan kaidah muradif dan musytarak
4. Menguraikan dasar hukum muradif dan musytarak
5. Menerangkan hikmah adanya muradif dan musytarak

E Materi Pokok Muradif dan Musytarak
F Metode Pembelajaran INDEX CARD MATCH ( Mencari Pasangan )

konsep
dan Alat
diajarkan.
Bina PAI.
Mengetahui Penyusun



B Kompetensi Dasar Menjelaskan zahir dan ta’wil

1. Menjelaskan dengan contoh pengertian zahir
2. Menjelaskan dengan contoh pengertian ta’wil
3. Membandingkan kaidah zahir dan ta’wil
4. Menguraikan landasan hukum zahir dan ta’wil
5. Menerangkan fungsi zahir dan ta’wil

E Materi Pokok Zahir dan ta’wil
Physical Self-Assessment (mempersiapkan diri dalam

kelompok )

konsep
dan Alat
diajarkan.
Bina PAI.
Mengetahui Penyusun



B Kompetensi Dasar Menjelaskan nasikh dan mansukh

1. Menjelaskan dengan contoh pengertian nasikh
2. Menjelaskan dengan contoh pengertian mansukh
3. Membandingkan kaidah nasikh dan mansukh
4. Menguraikan dasar hukum nasikh dan mansukh
5. Menerangkan hikmah adanya nasikh dan mansukh

E Materi Pokok Nasikh dan Mansukh
LEARNING STARTS WITH A QUESTION

( Pembelajaran Dimulai dengan Pertanyaan )

konsep
dan Alat
diajarkan.
Bina PAI.
Mengetahui Penyusun

Yuli RPP Fiqih XII Genap

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Yuli RPP Fiqih XII Genap

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN [RPP]

NAMA MADRASAH : MA. SERAMBI MEKKAH

Kompetansi Dasar : Mengidentifikasi tentang Ijmak dan Qiyas dan Fatwa

Indikator Hasil Belajar :

b. Afektif [ Pengamatan Minat dan Sikap]

c. Psikomotorik [Unjuk Kerja]

Padangpanjang, 04 Januari 2016

Herman siregar, MA Yulizawarti, S.Ag., M.Pd

NAMA MADRASAH : MA. SERAMBI MEKKAH

Standar Kompetensi : Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam

Kompetansi Dasar : Menjelaskan ittiba’, taqlid, tarjih dan talfiq.

b. Afektif [ Pengamatan Minat dan Sikap]

c. Psikomotorik [Unjuk Kerja]

Padangpanjang, 04 Januari 2016

Herman siregar, MA Yulizawarti, S.Ag., M.Pd

NAMA MADRASAH : MA. SERAMBI MEKKAH

Standar Kompetensi : Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam

Herman siregar, MA Yulizawarti, S.Ag., M.Pd

NAMA MADRASAH : MA SERAMBI MEKKAH

Standar Kompetensi : Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam

Padangpanjang, 04 Januari 2016

Herman siregar, MA Yulizawarti, S.Ag., M.Pd

NAMA MADRASAH : MA. SERAMBI MEKKAH

Standar Kompetensi : Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam

Kompetansi Dasar : Menjelaskan Kaidah Amar dan Nahi.

Indikator Hasil Belajar :

Padangpanjang, 04 Januari 2016

Herman siregar, MA Yulizawarti, S.Ag., M.Pd

NAMA MADRASAH : MA. SERAMBI MEKKAH

Standar Kompetensi : Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam

Kompetansi Dasar : Menjelaskan ’Am dan Khas

Indikator Hasil Belajar :

b. Afektif [ Pengamatan Minat dan Sikap]

Padangpanjang, 04 Januari 2016

Herman siregar, MA Yulizawarti, S.Ag., M.Pd

NAMA MADRASAH : MA. SERAMBI MEKKAH

Kompetansi Dasar : Membedakan Muthlak dan Muqayyad

Indikator Hasil Belajar :

b. Afektif [ Pengamatan Minat dan Sikap]

c. Psikomotorik [Unjuk Kerja]

Padangpanjang, 04 Januari 2016

Herman siregar, MA Yulizawarti, S.Ag., M.Pd

NAMA MADRASAH : MA. SERAMBI MEKKAH

Standar Kompetensi : Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam

Kompetansi Dasar : Membedakan Mantuq dan Mafhum

Indikator Hasil Belajar :

Padangpanjang, 04 Januari 2016

Herman siregar, MA Yulizawarti, S.Ag., M.Pd

NAMA MADRASAH : MA. SERAMBI MEKKAH

Standar Kompetensi : Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam

Kompetansi Dasar : Membedakan Mujmal dan Mubayyan

Indikator Hasil Belajar :

1. Menjelaskan dengan contoh pengertian mujmal

2. Menjelaskan dengan contoh pengertian mubayyan

3. Membandingkan kaidah mujmal dan mubayyan

4. Menyebutkan dasar hukum mujmal dan mubayyan

5. Menguraikan hikmah adanya mujmal dan mubayyan

c. Psikomotorik [Unjuk Kerja]

Padangpanjang, 4 Januari 2016

Herman siregar, MA Yulizawarti, S.Ag., M.Pd

NAMA MADRASAH : MA. SERAMBI MEKKAH

Kompetansi Dasar : Menjelaskan kaidah muradif dan musytarak

Indikator Hasil Belajar :