Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Mohammad Jafar (201010083)
2. Muhammad Mas Zaifudin (201010071)
3. Nur Safiah (201010073)
4. Haidatul Hamrah. H (201010080)
5. Marwah Syafira (201010074)
6. Muh. Rezki Budiman (201010070)
7. Moh. Wahyudin (201010091)
8. Sitriyani (201010088)
9. Anggel Yulia Rahma (201010101)
Penulis
ii
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1) Apakah pengertian metode uswah ?
2) Apa saja ayat-ayat dalam al-quran yang mengandung metode uswah ?
C. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui pengertian metode uswah
2) Untuk mengetahui ayat-ayat dalam al-quran yang mengandung metode uswah
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. Ke-4 (Jakarta:
Balai Pustaka, 1995), h. 218.
2
Arief Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat
Press, 2002), hlm. 87.
3
Arief Armai, Pengantar Ilmu…, hlm. 90.
2
pendidikan Islam dipandang keteladanan merupakan bentuk prilaku individu
yang bertanggung jawab yang bertumpu pada praktek secara langsung.
َت لَ ُك ْم ُأس َْوةٌ َح َسنَةٌ فِي ِإ ْب َرا ِهي َم َوالَّ ِذينَ َم َعهُ ِإ ْذ قَالُوا لِقَوْ ِم ِه ْم ِإنَّا بُ َرآ ُء ْ قَ ْد َكان
ُون هَّللا ِ َكفَرْ نَا بِ ُك ْم َوبَدَا بَ ْينَنَا َوبَ ْينَ ُك ُم ْال َعدَا َوةِ ِم ْن ُك ْم َو ِم َّما تَ ْعبُ ُدونَ ِم ْن ُد
َضا ُء َأبَدًا َحتَّى تُْؤ ِمنُوا بِاهَّلل ِ َوحْ َدهُ ِإال قَوْ َل ِإ ْب َرا ِهي َم ألبِي ِه أل ْستَ ْغفِ َر َّن لَك َ َو ْالبَ ْغ
صي ُر ِ ك ْال َم َ ك َأنَ ْبنَا َوِإلَ ْي َ ك ِمنَ هَّللا ِ ِم ْن َش ْي ٍء َربَّنَا َعلَ ْيكَ تَ َو َّك ْلنَا َوِإلَ ْي
َ َك لُ َِو َما َأ ْمل
a. Kosakata
4
https://bekalislam.firanda.com/10163-tafsir-surat-al-mumtahanah-ayat-4.html diakses 26
Desember 2021
3
Berlepas diri بُ َرآ ُء
Dari apa yang kamu sembah ََو ِم َّما تَ ْعبُ ُدون
Selain Allah ِ ون هَّللا
ِ ِم ْن ُد
Kami Mengingkari َكفَرْ نَا
Antara kami بَ ْينَنَا
Dan antara kamu َوبَ ْينَ ُك ُم
Ada Permusuhan َُاوةَ ْال َعد
Dan Kebencian ضا ُءَ َو ْالبَ ْغ
Untuk selamanya َأبَدًا
Sampai kamu beriman َحتَّى تُْؤ ِمنُوا
Kepada ayahnya ألبِي ِه
Sungguh, aku memohonkan أل ْستَ ْغفِ َر َّن
ampunan
Namun aku tidak dapat menolak ُ َِو َما َأ ْمل
ك
Dari (siksaan) Allah ِ ِمنَ هَّللا
Hanya Pada Engkau ََعلَ ْيك
Kami bertobat َأنَ ْبنَا
Kami Kembalu ِ ْال َم5
صير
b. Asbabun Nuzul
Diriwayatkan oleh asy-Syaikhaan (al-Bukhari dan Muslim) yang bersumber
dari ‘Ali bahwa Rasulullah Shallallahu Alaih Wasallam. mengutus ‘Ali, az-
Zubair, dan al-Miqdad bin al-Aswad, dengan bersabda: “Pergilah kalian ke kebun
buah itu. Di sana kalian akan bertemu dengan seorang perempuan yang membawa
5
Al-Qur’an Tajdwid Per Kata Sambung “Al-Mushlih” Surah Al-Mumtahanah Ayat 4 hal. 551
4
surat. Ambillah surat itu dan bawalah kepadaku.” Berangkatlah mereka bertiga
hingga sampai ke tempat yang ditunjukkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaih
Wasallam. Di sana mereka bertemu dengan seorang wanita yang naik unta.
Berkatalah mereka:”Berikan surat itu kepada kami.” Ia mendjawab: “Saya tidak
membawa surat.” Mereka berkata: “Sekiranya engkau tidak menyerahkannya,
kami akan melucuti pakaianmu.” Akhirnya, wanita itu pun mengeluarkan secarik
kertas dari balik pengikat rambutnya. Kami lalu membawa surat itu kepada
Rasulullah. Setelah dibuka ternyata surat itu ditulis oleh Hathib bin Abi Balta’ah
dan ditujukan kepada orang-orang musyrik di Mekah. Di dalamnya, Hathib
membocorkan beberapa hal rahasia yang berkenaan dengan Rasulullah.
Rasulullah lantas berkata kepada Hathib, ‘Apa yang engkau lakukan ini?!’
Hathib menjawab, ‘Wahai Rasulullah, jangan tergesa-gesa menuduh yang bukan-
bukan kepada saya. Sesungguhnya saya hanyalah seorang pendatang di suku
Quraisy, bukan merupakan penduduk asli di sana. Sebaliknya, orang-orang
Muhajirin yang ada (di Madinah) sekarang ini, mereka semua memiliki kerabat
yang akan menjaga keluarga dan harta benda mereka yang berada di Mekah.
Karena ketiadaan hubungan secara nasab itulah, saya ingin menanam jasa kepada
mereka (orang-orang kafir Quraisy) agar dengan itu mereka tidak mengganggu
keluarga saya (yang ada di Mekah). Saya melakukan tindakan ini sama sekali
bukan karena ingin kafir kembali atau murtad dari Islam atau karena saya ridha
dengan kekafiran.’ Mendengar penjelasan Hathib tersebut, Nabi saw. lalu berkata,
‘Ia berkata benar.’ Berkenaan dengan Hathiblah Allah menurunkan surah Al-
Mumtahanah Ayat (1-4) ini.”6
c. Syarah (Penjelasan)
Melalui ayat ini, Allah SWT memerintahkan kepada kaum muslimin untuk
meneladani Nabi Ibrahim alaih salam agar berlepas diri daripada kesyirikan dan
pelakunya. Nabi Ibrahim bahkan secara terang-terangan mengatakan kepada
kaumnya mereka telah berbuat syirik walaupun di antara kaumnya ada ayahnya
namun tidak ia pedulikan. Dan Nabi Ibrahim menyatakan akan tetap menantang
6
https://www.alislamu.com/4268/asbabun-nuzul-surah-al-mumtahanah/ diakses pada tanggal
26 Desember 2021
5
kaumnya itu sampai mereka meninggalkan perbuatan syirik itu. Jika mereka telah
beriman barulah hilang permusuhan itu. Namun karena sebagai bentuk bakti
kepada bapaknya, Nabi Ibrahim berdoa untuk memintakan ampun atas perbuatan
syirik bapaknya.
لَقَ ۡد َکانَ لَ ُکمۡ فِ ۡی ِہمۡ اُ ۡس َوۃٌ َح َسنَۃٌ لِّ َم ۡن َکانَ یَ ۡرجُوا ہّٰللا َ َو ۡالیَ ۡو َم ااۡل ٰ ِخ َر ؕ َو َم ۡن
یَّتَ َو َّل فَا ِ َّن ہّٰللا َ ہُ َو ۡال َغنِ ُّی ۡال َح ِم ۡی ُد
Artinya : Sungguh, pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) terdapat
suri teladan yang baik bagimu;(yaitu) bagi orang yang mengharap
(pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari kemudian, dan
barangsiapa berpaling, maka sesungguhnya Allah, Dialah Yang
Mahakaya, Maha Terpuji.7
d. Kosakata
7
https://risalahmuslim.id/quran/al-mumtahanah/60-6/ diakses pada tanggal 26 Desember 2021
6
Sungguh telah ada َلَقَ ۡد َکان
Pada mereka itu (Ibrahim ۡفِ ۡی ِہم
dan umatnya)
Suri teladan yang baik ٌاُ ۡس َوۃٌ َح َسنَۃ
Yaitu bagi orang yang َلِّ َم ۡن َکان
ہّٰللا
Mengharap pahala َ یَ ۡرجُوا
Dan keselamatan pada hari َو ۡالیَ ۡو َم ااۡل ٰ ِخر
kemudian
Dan barang siapa َو َم ۡن یَّت ََو َّل
berpaling
Maka sesungguhnya allah فَا َّن ہّٰللا
َ ِ
Yang Maha Kaya ۡال َغنِ ُّی
Yang Maha Terpuji ۡال َح ِم ۡی ُد8
e. Asbabun Nuzul
Turunnya ayat ini ketika Ramlah atau Ummu Habibah hendak akan
dipinang oleh Rosululloh Shallallahu Alaih Wassalam. Pada saat itu ditunjuk
Khalid ibn Said yang akan mewakilinya. Pernikahan ini disebut Akad Qiran. Raja
Najasyi sendiri menghadiahkan perkawinan berupa pakaian, minyak wangi,
permadani dan barang-barang lainnya sebagai penghormatan.
Tak lama setelah pernikahan, Rasulullah mengutus orang untuk menjemput
Ramlah beserta seluruh Muhajirin untuk hijrah ke Madinah. Ketika bertemu
dengan Rasulullah, Ramlah teringat akan hadiah dari Raja Najasyi, ia bertanya
8
Al-Qur’an Tajdwid Per Kata Sambung “Al-Mushlih” Surah Al-Mumtahanah Ayat 6 hal. 552
7
kepada Rasulullah: “Apakah boleh dia menerima dan memakai hadiah dari orang
Non Muslim...?”.
Rasulullah sendiri belum bisa memutuskan dan menunggu ketetapan Allah.
Maka Allah menghibur keduanya dengan menurunkan ayat ini9
f. Syarah (Penjelasan)
Ayat ini menjelaskan bahwa nabi Ibrahim merupakan suri teladan yang
baik. Namum suri teladan ini hanyalah berguna bagi orang yang mengharapkan
kebaikan dan pahala dari Allah di dunia dan di Akhirat. Barangsiapa yang tidak
mengambil atau acuh dari suri teladan yang baik ini, sesungguhnya Allah tidak
butuh kepada hamba-hamba-Nya, tidak butuh kepada ketaatan mereka, Dia Maha
Terpuji dalam segala hal.10
1. Peserta didik dalam dunia pendidikan agama islam harus mengamalkan ilmu
agama yang telah ia dapatkan dengan berniat untuk mendapatkan pahala dan
kebaikan dari Allah Subhanahu Wa Ta’Ala
2. Pendidik harus menjadi suri teladan yang baik bagi peserta didik, memberikan
ilmu dan serta movitasi kepada peserta untuk semangat beramala dalam meraih
pahala dan kebaikan
9
http://risalahmutiaratauhid.blogspot.com/2015/04/asbabun-nuzul-surah-60-al-
mumtahanah.html diakses pada tanggal 26 Desember 2021
10
https://tafsirweb.com/10852-surat-al-mumtahanah-ayat-6.html diakses pada tanggal 26
Desember 2021
8
C. Surah Al-Baqarah Ayat 260
َوِإ ْذ قَا َل ِإ ْب َرا ِهي ُم َربِّ َأ ِرنِي َك ْيفَ تُحْ يِـي ْال َموْ تَى قَا َل َأ َولَ ْم تُْؤ ِمن قَا َل بَلَى َولَـ ِكن
ك ثُ َّم اجْ َعلْ َعلَى ُك ِّل َجبَ ٍل ِّم ْنه َُّن َ ط َمِئ َّن قَ ْلبِي قَا َل فَ ُخ ْذ َأرْ بَ َعةً ِّمنَ الطَّي ِْر فَصُرْ هُ َّن ِإلَ ْي ْ َلِّي
ْأ
َزي ٌز َح ِكي ٌم ِ ج ُْز ًءا ثُ َّم ا ْد ُعه َُّن يَ تِينَكَ َس ْعيًا َوا ْعلَ ْم َأ َّن هّللا َ ع
Artinya :Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: Ya Tuhanku, perlihatkanlah
kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati. Allah berfirman:
Belum yakinkah kamu ? Ibrahim menjawab: Aku telah meyakinkannya, akan
tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: (Kalau
demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu.
(Allah berfirman): Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari
bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang
kepadamu dengan segera. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
a. Kosakata
Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata َوِإ ْذ قَا َل ِإ ْب َرا ِهي ُم
Perlihatkanlah kepadaku َأ ِرنِي
Bagaimana engkau menghidupkan َك ْيفَ تُحْ يِـي
Orang mati ْال َموْ تَى
Apakah belum َأ َولَ ْم
Engkau percaya تُْؤ ِمن
Aku percaya بَلَى
Tetapi agar hatiku tetap tenang ْ َبَلَى َولَـ ِكن لِّي
ط َمِئ َّن قَ ْلبِي
Kalau begitu ambillah فَ ُخ ْذ
Empat dari ََأرْ بَ َعةً ِّمن
Burung الطَّيْر
Lalu cincanglah (burung itu) فَصُرْ هُ َّن
Kemudian letakkanlah ْثُ َّم اجْ َعل
9
Di atas masing bukit َعلَى ُكلِّ َجبَ ٍل
Dari burung-burung itu ِّم ْنه َُّن
Satu Bagian ج ُْز ًءا
Kemudia panggilan mereka ثُ َّم ا ْد ُعه َُّن
Niscaya mereka datang kepadamu َ َيَْأتِين
ك
Dengan segera َس ْعيًا
Maha Perkasa َزي ٌز
ِ ع
Maha Bijaksana َح ِكي ٌم11
b. Asbabun Nuzul
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Kami lebih patut untuk ragu dibanding Ibrahim ketika dia
berkata; (Ya Rabbku, tunjukkan kepadaku bagaimana caranya Engkau
menghidupkan makhluk yang sudah mati. Allah berfirman; "Apakah kamu tidak
beriman (belum yakin)?" Ibrahim berkata; "Aku telah meyakininya akan tetapi
untuk memantapkan hatiku"). Dan semoga Allah merahmati Nabi Luth
'Alaihissalam yang telah berlindung kepada keluarga yang kuat. Dan seandainya
aku dipenjara dan mendekam didalamnya dalam masa tertentu sebagaimana Nabi
Yusuf 'Alaihissalam mengalaminya tentu aku sudah bersegera memenuhi
permintaan (orang yang akan membebaskan aku) ". (HR. Bukhari)12
c. Syarah (Penjelasan)
Ayat ini menggambarkan bahwa bagaimana Nabi Ibrahim alaih salam untuk
memperlihatkan kekuasaan Allah tentang cara Dia menghidupkan orang-orang
yang mati. Meskipun permohonan Nabi Ibrahim ini memberikan kesan, bahwa ia
11
Al-Qur’an Tajdwid Per Kata Sambung “Al-Mushlih” Surah Al-Baqarah Ayat 260 hal. 44
12
http://asbabunnuzulquran.blogspot.com/2014/06/penjelasan-qs-al-baqarah2-ayat-260.html
diakses pada tanggal 27 Desember 2021
10
sendiri seolah-olah masih mempunyai keragu-raguan tentang kekuasaan Allah
menghidupkan kembali orang yang telah mati. Akan tetapi yang dimaksudkan
dalam ayat ini bukanlah demikian, sebab Nabi Ibrahim sama sekali tidak
mempunyai keraguan tentang kekuasaan Allah. Beliau mengajukan permohonan
itu kepada Allah Subhanahu Wa Ta’Ala bukan karena keragu-raguan melainkan
karena ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana caranya Allah
menghidupkan kembali makhluk yang sudah mati agar hatinya menjadi lebih
tenteram, dan keyakinannya menjadi lebih kuat dan kokoh.
َ اخ َر َو َذ َك َر ٱهَّلل ۟ ُول ٱهَّلل ِ ُأس َْوةٌ َح َسنَةٌ لِّمن َكانَ يَرْ ج
ِ ُوا ٱهَّلل َ َو ْٱليَوْ َم ٱلْ َء ِ لَّقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِى َرس
َ
َكثِيرًا
Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak mengingat Allah.
c. Kosakata
11
Bagimu لَ ُك ْم
Pada diri rasulullah itu ِ ُول ٱهَّلل
ِ فِى َرس
Suri teladan ٌُأ ْس َوة
Yang Baik ٌَح َسنَة
Yaitu orang yang berharap (rahmat) ۟ لِّمن َكانَ يَرْ ج
َ ُوا ٱهَّلل َ
Allah
Dan kedatangan hari kiamat َو ْٱليَوْ َم ٱلْ َءا ِخ َر
Dan yang mengingat allah َو َذ َك َر ٱهَّلل
Dengan banyak َكثِيرًا13
d. Asbabun Nuzul
Ayat ini turun semasa Perang Ahzab atau Perang Khandaq. Perang Ahzab
( )غزوةاالحزابatau Perang Khandaq ()غزوةالخندق, menurut buku-buku sejarah Islam,
terjadi bulan Syawal tahun 5 Hijrah/627 Masihi.
Dinamakan Perang Ahzab karena dalam perang ini kaum musyrik/kafir
bersekutu (ahzab) dengan kaum Yahudi untuk menyerang kaum Muslimin di
Madinah.14
c. Syarah (Penjelasan)
Ayat ini menjelaskan dalam tafsir Tafsir Al-Muyassar / Kementerian
Agama Saudi Arabia bahwa sungguh telah ada bagi orang-orang yang beriman
pada perkataan rosululloh sholallohu alaihi wasallam, perbuatannya dan
keadaannya suri tauladan yang baik bagi kalian yang baik untuk kalian teladani.
Maka peganglah Sunnahnya, karena Sunnahnya dipegang dan dijalani oleh orang-
orang yang berharap kepada Allah dan kehidupan akhirat, memperbanyak
13
Al-Qur’an Tajdwid Per Kata Sambung “Al-Mushlih” Surah Al-Ahzab Ayat 21 hal. 420
14
https://www.risalahislam.com/2014/01/teladan-rasulullah-saw-tafsir-qs-al.html diakses pada
tanggal 26 Desembee 2021
12
mengingat Allah dan beristigfar kepadaNya, serta bersyukur kepadaNya dalam
setiap keadaan15
15
https://tafsirweb.com/7633-surat-al-ahzab-ayat-21.html diakses pada tanggal 26 Desember
2021
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suri teladan nabi Ibrahim dan rosululloh shalallahi alaii wasalaam
merupakan suri teladan yang baik dalam segala hal di dalam kehidupan. Dalam
dunia pendidikan, keteladanan para nabi tersebut dijadikan metode keteladanan
dalam pendidikan Islam. Metode uswah adalah metode yang paling efektif dan
efisien dalam membentuk kepribadian anak. Posisi pendidik sebagai teladan yang
baik pada anak-anaknya akan ditirunya dalam berbagai ucapan dan prilaku.
Keteladanan menjadi faktor menentukan baik buruknya sifat anak. Jika pendidik
jujur, dapat dipercaya berakhlak mulia, berani, menjauhkan diri dari perbuatan
yang bertentangan dengan ajaran agama, maka si anak akan tumbuh kejujuran,
terbentuk dengan akhlak yang mulia dan lain-lain
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15