Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : MA Syekh Subakir Nglegok Kelas X


Mata Pelajaran : Fikih Semester : Genap
Materi Pokok : Muamalah perserikatan Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis ketentuan muamalah, tentang musaqah,
muzara’ah,mudharabah, murabahah, syirkah, syuf’ah, wakalah, sulhu,
dhaman dan kafalah.
4.8 Menyajikan hasil analisis tentang hikmah yang terkandung dalam
musaqah, muzara’ah,mudharabah, murabahah, syirkah, syuf’ah,
wakalah, sulhu, dhaman dan kafalah.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, asosiasi dan
mengomunikasikan, peserta didik mampu:
Pertemuan I
1. Menjelaskan pengertian dan dasar hukum musaqah.
2. Menjabarkan rukun musaqah.
3. Mengidentifikasi berakhirnya akad musaqah.
4. Menguraikan pengertian muzaraah dan mukhabarah.
5. Menjelaskan rukun muzaraah dan mukhabarah.
6. Mengklasifikasikan syarat muzaraah dan mukhabarah.
Pertemuan ke-II
7. Menguraikan definisi Mudharabah dan murabahah.
8. Menjelaskan rukun Mudharabah.
9. Mengklasifikasikan Syarat mudharabah.
10. Menjabarkan macam-macam mudharabah.
11. Mengemukakan ketentuan murabahah.
12. Menjelaskan pengertiantiian syirkah dan syuf’ah.
13. Mengklasifikasikan macam-macam syirkah.
14. Menjelaskan rukun dan syarat syirkah.
15. Menguraikan rukun dan syarat syuf’ah.
Pertemuan ke- III
16.Menjelaskan pengertian wakalah
17. Mengklasifikasikan rukun dan syarat wakalah.
18. Mengidentifikasi habisnya akad wakalah.
19. Menguraikan pengertian sulhu (perdamaian)
20. Mengidentifikasi macam-macam dan rukun sulhu.
C. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
 Media : Worksheet atau lembar kerja peserta didik
 Bahan : Spidol dan papan tulis
 Sumber Belajar : LKS dan buku penunjang kurikulum 2013
mata pelajaran fikih kelas X
D. Langkah-Langkah Pembelajaran

PERTEMUAN I
Kegiatan Pembuka (5 Menit)
Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran
Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi, langkah pembelajaran, dan
metode pembelajaran yang akan digunakan. Serta guru menyampaikan tujuan
dan manfaat tentang topic yang diajarkan.
Kegiatan Inti (75 Menit)
Mengamati :
 Peserta didik membaca materi tentang musaqah, muzaraah dan
mukhabarah.
Menanya :
 Guru membagi ke beberapa kelompok. (1 kelompok min.4 orang).
 Guru memberikan materi per sub bab musaqah, muzara’ah dan
mukhabarah, secara acak kepada setiap kelompok.
Seperti : Kel.1 tentang pengertian, kel.2 tentang jenis-jenis. Kel.3
tentang syarat dan rukun Dsb.
 Guru menyiapkan pertanyaan yang sudah disediakan di depan.
(pertanyaan tersebut berisi 5 soal essay mengenai bsub ab musaqah,
muzara’ah dan mukhabarah).
 Dan perwakilan setiap kelompok untuk mengambil pertanyaan tersebut.
Mengumpulkan Informasi :
 Siswa diminta mencari informasi mengenai sub bab musaqah,
muzara’ah dan mukhabarah dengan cara 2 perwakilan anak dari
setiap kelompok untuk bertamu di kelompok lain dan anggota lain
tinggal ditempat untuk memberi informasi ke kelompok lain.
Seperti :
 2 orang dari kel. 1 bertamu ke kel.2 untuk mencari informasi
mengenai sub bab musaqah, muzara’ah dan mukhabarah yang
didapat kel 2, setelah selesai bertamu pindah ke kel..3. Dan
seterusnya.
 2 orang yang bertamu tersebut mencatat ke buku dan nanti
perwakilan kel. Maju ke depan untuk menyimpulkan dari
informasi yang didapat.
 Dan 2 orang yang tinggal di kel. Masing2 tersebut menjelaskan
mengenai sub bab yang didapat mengenai musaqah, muzara’ah
dan mukhabarah yang didapat kepada tamu dari kel. lain.
 Selanjutnya, perwakilan kelompok yang sebagai tamu mencari
informasi apabila sudah selesai, segera kembali ke kelompok masing-
masing dan mendiskusikan hasil informasi yang sudah didapatkan.
 Dari hasil informasi tersebut, setiap kelompok mengisi soal essay
mengenai sub bab musaqah, muzara’ah dan mukhabarah yang
telah disediakan oleh guru tadi.
Mengasosiasikan (Mengolah Informasi) :
 Perwakilan kelompok membacakan di depan soal dan jawaban essay
yang disediakan oleh guru.
 dari hasil jawaban tersebut dikoreksi oleh guru dan siswa (satu
kelas) benar/tidak.
Mengkomunikasikan :
 Siswa menyimpulkan hasil dari kerja kelompok masing-masing.
(informasi yang didapat mengenai bertamu ke kelompok mengenai sub
bab musaqah, muzara’ah dan mukhabarah).
 Guru memberikan tugas LKPD pada materi musaqah, muzara’ah
dan mukhabarah.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada materi musaqah,
muzara’ah dan mukhabarah.
2. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdo’a

E. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Observasi LKPD Unjuk kerja

PERTEMUAN KE-II
Kegiatan Pembuka (5 Menit)
Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran
Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi, langkah pembelajaran, dan
metode pembelajaran yang akan digunakan. Serta guru menyampaikan tujuan
dan manfaat tentang topic yang diajarkan.
Kegiatan Inti (75 Menit)
Mengamati :
 Peserta didik membaca materi tentang mudharabah dan murabahah,
syirkah dan syuf’ah.
Menanya :
 Guru membagi ke beberapa kelompok. (1 kelompok min.4 orang).
 Guru memberikan materi per sub bab mudharabah dan
murabahah, syirkah dan syuf’ah, secara acak kepada setiap
kelompok.
Seperti : Kel.1 tentang pengertian, kel.2 tentang jenis-jenis. Kel.3
tentang syarat dan rukun Dsb.
 Guru menyiapkan pertanyaan yang sudah disediakan di depan.
(pertanyaan tersebut berisi 5 soal essay mengenai sub bab mudharabah
dan murabahah, syirkah dan syuf’ah).
 Dan perwakilan setiap kelompok untuk mengambil pertanyaan tersebut.
Mengumpulkan Informasi :
 Siswa diminta mencari informasi mengenai sub bab mudharabah dan
murabahah, syirkah dan syuf’ah, dengan cara 2 perwakilan anak dari
setiap kelompok untuk bertamu di kelompok lain dan anggota lain
tinggal ditempat untuk memberi informasi ke kelompok lain.
Seperti :
 2 orang dari kel. 1 bertamu ke kel.2 untuk mencari informasi
mengenai sub bab mudharabah dan murabahah, syirkah dan
syuf’ah, yang didapat kel 2, setelah selesai bertamu pindah ke
kel..3. Dan seterusnya.
 2 orang yang bertamu tersebut mencatat ke buku dan nanti
perwakilan kel. Maju ke depan untuk menyimpulkan dari
informasi yang didapat.
 Dan 2 orang yang tinggal di kel. Masing2 tersebut menjelaskan
mengenai sub bab yang didapat mengenai mudharabah dan
murabahah, syirkah dan syuf’ah yang didapat kepada tamu dari
kel. lain.
 Selanjutnya, perwakilan kelompok yang sebagai tamu mencari
informasi apabila sudah selesai, segera kembali ke kelompok masing-
masing dan mendiskusikan hasil informasi yang sudah didapatkan.
 Dari hasil informasi tersebut, setiap kelompok mengisi soal essay
mengenai sub bab mudharabah dan murabahah, syirkah dan
syuf’ah yang telah disediakan oleh guru tadi.
Mengasosiasikan (Mengolah Informasi) :
 Perwakilan kelompok membacakan di depan soal dan jawaban essay
yang disediakan oleh guru.
 dari hasil jawaban tersebut dikoreksi oleh guru dan siswa (satu
kelas) benar/tidak.
Mengkomunikasikan :
 Siswa menyimpulkan hasil dari kerja kelompok masing-masing.
(informasi yang didapat mengenai bertamu ke kelompok mengenai
bab mudharabah dan murabahah, syirkah dan syuf’ah).
 Guru memberikan tugas LKPD pada materi mudharabah
dan murabahah, syirkah dan syuf’ah.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
4. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada materi mudharabah dan
murabahah, syirkah dan syuf’ah.
5. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
6. Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdo’a

F. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Observasi LKPD Unjuk kerja
PERTEMUAN KE-III
Kegiatan Pembuka (5 Menit)
Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran
Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi, langkah pembelajaran, dan
metode pembelajaran yang akan digunakan. Serta guru menyampaikan tujuan
dan manfaat tentang topic yang diajarkan.
Kegiatan Inti (75 Menit)
Mengamati :
 Peserta didik membaca materi tentang wakalah dan sulhu, dhaman dan
kafalah.
Menanya :
 Guru membagi ke beberapa kelompok. (1 kelompok min.4 orang).
 Guru memberikan materi per sub bab wakalah dan sulhu, dhaman dan
kafalah secara acak kepada setiap kelompok.
Seperti : Kel.1 tentang pengertian, kel.2 tentang jenis-jenis. Kel.3
tentang syarat dan rukun Dsb.
 Guru menyiapkan pertanyaan yang sudah disediakan di depan.
(pertanyaan tersebut berisi 5 soal essay mengenai sub bab wakalah dan
sulhu, dhaman dan kafalah).
 Dan perwakilan setiap kelompok untuk mengambil pertanyaan tersebut.
Mengumpulkan Informasi :
 Siswa diminta mencari informasi mengenai sub bab wakalah dan sulhu,
dhaman dan kafalah dengan cara 2 perwakilan anak dari setiap
kelompok untuk bertamu di kelompok lain dan anggota lain tinggal
ditempat untuk memberi informasi ke kelompok lain.
Seperti :
 2 orang dari kel. 1 bertamu ke kel.2 untuk mencari informasi
mengenai sub bab wakalah dan sulhu, dhaman dan kafalah yang
didapat kel 2, setelah selesai bertamu pindah ke kel..3. Dan
seterusnya.
 2 orang yang bertamu tersebut mencatat ke buku dan nanti
perwakilan kel. Maju ke depan untuk menyimpulkan dari
informasi yang didapat.
 Dan 2 orang yang tinggal di kel. Masing2 tersebut
menjelaskan mengenai sub bab yang didapat mengenai
wakalah dan sulhu, dhaman dan kafalah yang didapat kepada
tamu dari kel. lain.
 Selanjutnya, perwakilan kelompok yang sebagai tamu mencari
informasi apabila sudah selesai, segera kembali ke kelompok masing-
masing dan mendiskusikan hasil informasi yang sudah didapatkan.
 Dari hasil informasi tersebut, setiap kelompok mengisi soal essay
mengenai sub bab wakalah dan sulhu, dhaman dan kafalah yang
telah disediakan oleh guru tadi.
Mengasosiasikan (Mengolah Informasi) :
 Perwakilan kelompok membacakan di depan soal dan jawaban essay
yang disediakan oleh guru.
 dari hasil jawaban tersebut dikoreksi oleh guru dan siswa (satu
kelas) benar/tidak.
Mengkomunikasikan :
 Siswa menyimpulkan hasil dari kerja kelompok masing-masing.
(informasi yang didapat mengenai bertamu ke kelompok mengenai bab
kepemilikan dan akad).
 Guru memberikan tugas LKPD pada materi wakalah dan sulhu,
dhaman dan kafalah.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


7. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada materi wakalah dan sulhu,
dhaman dan kafalah yang dijelaskan.
8. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
9. Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdo’a

G. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Observasi LKPD Unjuk kerja

Blitar, 28 Januari 2023

Guru Pamong Mahasiswa Magang II


Mata Pelajaran Fiqih

Zakiyah Umami, S.Psi Ilmi Nikmatul M


NIP/NIY NIM. 20201210

Mengetahui,
Kepala Sekolah MA Syekh
Subakir

A.Ashlihan, S.Pd.I
NIP/NIY
Materi Pembelajaran
PERTEMUAN I
A. Pengertian dan Dasar Hukum Musaqah
Musaqah diartikan dengan kerja sama dalam perawatan tanaman dengan
imbalan bagian dari hasil yang diperoleh dari tanaman tersebut. Musaqah
diambil dari kata al-saqa yaitu seseorang bekerja pada pohon tamar, anggur
(mengurusnya), atau pohon-pohon yang lainnya supaya mendatangkan
kemaslahatan dan mendapatkan bagian tertentu dari hasil yang diurus sebagai
imbalan. Jumhur ulama memperbolehkan akad musaqah.
B. Rukun Musaqah
1) Dua orang yang bertransaksi.
2) Adanya sigat (kalimat yang menyatakan akad).
3) Hal yang berhubungan dengan amal (perkebunan).
4) Buah atau yang semakna (menurut qaul qadim imam syafii).
5) Bidang garap/pekerjaan (al-amal).
C. Berakhirnya Akad Musaqah
 Tenggang waktu yang disepakati dalam akad telah habis.
 Salah satu pihak meninggal dunia.
 Uzur yang membuat salah satu pihak tidak boleh melanjutkan akad.
D. Pengertian Muzaraah dan Mukhabarah
1) Muzaraah yaitu kerja sama antara pemilik tanah dan penggarap tanah
dengan perjanjian bagi hasil jumlahnya menurut kesepakatan bersama,
sedangkan benih (bibit) tanaman berasal dari pemilik tanah.
2) Mukhabarah yaitu kerjasama antara pemilik lahan dengan penggarap dan
benihnya dari penggarap, pada umumnya kerja sama mukhabarah ini
dilakukan pada tanaman yang benihnya cukup mahal.
E. Rukun Muzaraah dan Mukhabarah
a) Pemilik tanah
b) Petani penggarap
c) Ijab dan Kabul
d) Objek muzaraah dan mukhabarah (antara manfaat tanah dan hasil
kerja petani).
F. Syarat Muzaraah dan Mukhabarah
a. Baligh dan berakal.
b. Benih yang ditanam harus jelas dan menghasilkan.
c. Syarat yang berkaitan dengan waktu harus jelas dikaitkan didalam akad.
d. Syarat berkaitan dengan lahan: Lahan bisa diolah dan menghasilkan,
batas-batas lahan jelas,lahan diserahkan kepada petani untuk diolah
e. Syarat berkaitan dengan hasil panen : pembagian hasil panen jelas, hasil
panen benar2 milik bersama,dua belah pihak sudah mengetahui,bagian
antara amil dan malik adalah dari satu jenis barang yang sama.
PERTEMUAN KE-II
A. Pengertian Mudharabah
Mudharabah yaitu penyerahan harta yang dilakukan oleh seorang pemilik
modal kepada pelaku usaha (amil) agar diniagakan dengan ketentuan berupa
keuntungan yang dibagi secara bersama-sama menurut kesepakatan yang telah
disepakati.
B. Rukun Mudharabah
1. Pemilik modal (sahibul maal) 4. Objek Mudharabah (modal)
2. Pelaksanaan usaha (Mudharib) 5. Usaha (pekerja pengelola
modal)
3. Akad kedua belah pihak (ijab & kabul) 6. Nisbah (keuntungan)
C. Syarat Mudharabah
1) Syarat orang yang terkait dengan orang yang melakukan akad (aqidain) :
 Cakap bertindak hukum dan cakap diangkat sebagai orang yang
berakad.
 Pemilik dana tidak boleh mengikat/melakukan investasi pada
pengelola dana
2) Syarat terkait dengan modal :
 Modal harus diketahui secara pasti.
 Modal dalam bentuk tunai maupun aset diperbolehkan asalkan barang
niaga.
 Besarnya ditentukan secara jelas diawal akad.
 Modal bukan pinjaman (utang).
3) Syarat terkait dengan keuntungan :
 Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan.
 Pemilik dana siap mengambil resiko rugi dari modal yang dikelola.
 Penentuan angka keuntungan dihitung dengan presentase hasil usaha
yang dikelola.
 Pengelola dana bertanggung jawab atas modal yang diinvestasikan
dalam usaha.
D. Macam-Macam Mudharabah
1). Mudharabah Muthlaqah. 2). Mudaharabah Muqayyadah.
E. Pengertian Murabahah
Murabahah yaitu akad dalam syariat islam yang menetapkan harga produksi
dan keuntungan ditetapkan bersama oleh penjual dan pembeli. Rukun
murabahah yaitu penjual, pembeli, harga, objek yang dijual produk/jasa, dan
ijab Kabul.
F. Ketentuan Murabahah
1. Jual beli harus dilakukan atas barang yang telah dimiliki/kepemilikan ada
di tangan penjual.
2. Adanya kejelasan informasi terkait besarnya modal (harga pembeli)/ biaya
lain yang dikeluarkan dalam jual beli.
3. Ada informasi mengenai hubungan baik nominal/presentase.
4. Penjual boleh menetapkan syarat kepada pembeli untuk menjamin
kerusakan yang tidak tampak pada barang.
G. Pengertian dan Dasar Hukum Syirkah
Syirkah menurut bahasan yaitu persekutuan/kerja sama. Menurut istilah syirkah
yaitu kerja sama antara 2 orang atau lebih dalam permodalan, keterampilan
atau kepercayaan dalam usaha tertentu dengan pembagian keuntungan. Adapun
dasar hukum syirkah terdapat dalam Q.S As-Sad ayat 24.
H. Macam-macam Syirkah
1). Syirkah Amlak (Syirkah kepemilikan) yaitu Persekutuan kepemilikan 2
orang atau lebih terhadap suatu barang tanpa transaksi syirkah.
2). Syirkah Uqud (Syirkah kontrak atau kesepakatan) yaitu kesepakatan 2 orang
atau lebih kerja sama dalam syirkah modal untuk usaha.
I. Rukun dan Syarat Syirkah
Rukun Syirkah : Syarat Syirkah :
1. Sighat (lafal akad) harus 1. Syirkah dilakukan dengan modal
diucapkan dengan jelas. tunai.
2. Orang (pihak yang mengadakan 2. Dua orang atau lebih berserikat.
serikat). 3. Keuntungan dan kerugian diatur
3. Pokok pekerjaan (bidang usaha dengan perbandingan modal yang
yang dijalankan). diberikan.

J. Pengertian Syuf’ah
Syuf’ah berasal dari kata syaf yang berarti “memadukan”. Yakni memadukan
kepemilikan menjadi satu melalui akad jual beli. Menurut istilah syuf’ah yaitu
akad yang objeknya memindahkan hak milik kepada rekan syirkah sesuai harga
pembelian untuk mencegah kemudharatan.
K. Rukun dan Syarat Syuf’ah
1. Masyu’ benda-benda yang dijadikan barang syuf’ah.
2. Syafi’ yaitu orang yang akan mengambil/ menerima Syuf’ah.
3. Masyfu’ min hu yaitu orang tempat mengambil syuf’ah disyaratkan pada
masyfu’ min hu bahwa ia memiliki benda terlebih dahulu secara syarikal.

PERTEMUAN KE-III
A. Pengertian dan Dasar Hukum Wakalah
Wakalah yaitu pelimpahan kekuasaan oleh seseorang sebagai pihak pertama
kepada orang lain sebagai pihak kedua dalam hal-hal yang diwakilkan.
Dasar hukum wakalah terdapat dalam Q.S Al-Kahf : 19
B. Rukun dan Syarat Wakalah
a. Orang yang mewakilkan (Muwakil)
b. Orang yang mewakili (wakil)
c. Urusan yang dikuasakan (Muwakil Fiih)
d. Akad (Ijab Kabul)
C. Habisnya Akad Wakalah
a. Salah satu pihak meninggal dunia.
b. Jika salah satu pihak menjadi gila.
c. Pemberi kuasa keluar dari situs kepemilikannya.
d. Pemutusan dilakukan orang yang mewakilkan / orang yang diberi
wewenang.
D. Pengertian dan Dasar Hukum Sulhu (Perdamaian)
Sulhu menurut bahasa yaitu damai. Sedangkan sulhu menurut istilah yaitu
perjanjian perdamaian di antara dua pihak yang berselisih.
E. Macam-Macam Sulhu dan Rukunnya
Macam-macam : Rukun sulhu :
1. Perdamaian antar sesame muslim. 1. Mushalih.
2. Perdamaian antara muslim 2. Mushalih anhu.
dengan non-muslim. 3. Mushalih Alaih.
3. Perdamaian antara suami istri. 4. Sighat ijab dan Kabul.
4. Perdamaian antara urusan
muamalah.

F. Pengertian dan Dasar Hukum Dhaman


Dhaman menurut bahasa yaitu mananggung, tanggung jawab dan kewajiban.
Secara istilah dhaman yaitu Suatu ikrar atau lafadz yang disampaikann berupa
perkataan atau perbuatan untuk menjamin pelunasan utang seseorang. Dhaman
hukumnya boleh dalam syariat islam yang terdapat pada firman Allah Swt
dalam
Q. S Yusuf (12): 72.
G. Rukun dan Syarat Dhaman
Rukun Dhaman : Syarat Dhaman :
1. Pihak yang menanggung sudah 1. Syarat peminjam : Dewasa
baligh, berakal dsb. (baligh), berakal, atas kemauan
2. Pihak yang berpiutang (madmun sendiri, orang yang diperbolehkan
lah) disyaratkan diketahui oleh membelanjakan harta.
yang menanggung. 2. Syarat orang yang dijamin
3. Pihak yang berutang (madmun haruslah orang yang berdasarkan
anhu) hukum diperbolehkan
4. Utang barang disyaratkan membelanjakan harta.
diketahui & tetap keadaannya. 3. Syarat orang yang menagih
5. Lafal disyaratkan berupa jaminan, utang, dia diketahui
tidak perlu ijab Kabul. keberadaannya oleh orang yang
menjamin.
4. Syarat harta yang dijamin :
Diketahui jumlahnya, ukurannya,
kadarnya, keadaannya dan waktu
jatuh tempo pembayaran.
5. Syarat lafaz (Ikrar) dapat
dimengerti.

H. Pengertian dan Dasar Hukum Kafalah


Kafalah menurit bahasa tanggungan dan beban. Sedangkan kafalah menurut
istilah yaitu suatu tindak penggabungan orang yang menanggung dengan
tanggungan penanggungan utama terkait tuntutan yang berhubungan dengan
jiwa, utang, barang atau pekerjaan. Dasar hukum kafalah terdapat Q.S Yusuf
(12):66.
I. Rukun dan Syarat Kafalah
Rukun Kafalah :
a. Sigat Kafalah. d. Makful Anhu.
b. Makful Bihi. e. Makful Lahu.
c. Kafil. f. Lafaz

Syarat Kafalah :
a. Syarat penjamin (kafil) yaitu baligh, berakal, orang yang diperbolehkan
menggunakan hartanya secara hukum dan tidak dipaksa (rela dengan
kafalah).
b. Syarat orang yang berpiutang (Makful Lahu) : Sanggup menyerahkan
tanggungannya (utang), orang yang terutang yaitu orang yang dikenal
oleh peminjam.
c. Syarat orang yang berpiutang (Makful Lahu) : Diketahui identitas
dirinya, orang yang berpiutang hadir di tempat akad, berakal sehat,
makful lahu mempunyai hak.
d. Syarat barang yang dijadikan barang jaminan (Makful bih) : bisa
dilaksanakan oleh penjamin, harus merupakan piutang mengikat
(lazim), harus jelas nilai, jumlah dan spesifikasinya, dll.
J. Macam-Macam Kafalah
1. Kafalah Jiwa
2. Kafalah Harta
K. Berakhirnya Kafalah
Kafalah berakhir apabila kewajiban dari penanggung sudah dilaksanakan
dengan baik atau si makful lahu membatalkan akad kafalah karena
merelakannya.
INSTRUMEN PENELITIAN
A. PENILAIAN SIKAP
PETUNJUK:
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti.
2. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-
hari.

Nama :
Kelas :
Materi Pokok :
Tanggal :
No Pernyataan Sikap Spiritual 4 3 2 1
1 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
kegiatan
2 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia
Tuhan
3 Saya memberi salam sebelum dan sesuda
mengungkapkan pendapat di depan umum
4 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila
melihat kebesaranNya
No Pernyataan Sikap Jujur 4 3 2 1
1 Saya menyontek pada saat mengerjakan ulangan
2 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
3 Saya berani mengakui kesalahan yang saya lakukan
4 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban
teman yang lain
No Pernyataan Sikap Disiplin 4 3 2 1
1 Saya masuk kelas tepat waktu
2 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Saya memakai seragam sesuai tata tertib
4 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
5 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
No Pernyataan Sikap Santun 4 3 2 1
1 Saya menghormati orang yang lebih tua
2 Saya tidak berkata kotor, kasar dan takabur
3 Saya meludah di tempat sembarangan
4 Saya tidak menyela pembicaraan
5 Saya mengucapkan terima kasih saat menerima
bantuan dari orang lain
6 Saya tersenyum, menyapa, memberi salam kepada
orang yang ada di sekitar kita
Keterangan:
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Pedoman penilaian :
Nilai = Jumlah Skor x 100
Skor Maksimal

B. Penilaian Pengetahuan
Pertemuan I
Teknik: Tertulis
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas
dan tepat! Kerjakan dengan jujur! Yakinlah pada kemampuanmu!
1. Jelaskan pengertian Musaqah?
Jawab:
…………………………………………………………………..
2. Sebutkan Rukun Musaqah!
Jawab:
……………………………………………………………………
3. Kapan Akad Musaqah berakhir? Jelaskan !
Jawab:
……………………………………………………………………
4. Jelaskan definisi Muzaraah dan Mukhabarah!
Jawab:
……………………………………………………………………
5. Apa saja syarat yang berkaitan dengan lahan pertanian
dalam muzaraah!
Jawab:
………………………………………………………………….
Pertemuan Ke-II
Teknik: Tertulis
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas
dan tepat! Kerjakan dengan jujur! Yakinlah pada kemampuanmu!
4. Jelaskan pengertian mudharabah dan murabahah!
Jawab :
………………………………………………………………….
5. Sebutkan dan jelaskan macam-macam mudharabah!
Jawab :
……………………………………………………………………
6. Sebutkan syarat-syarat yang terkait dengan modal dalam mudharabah!
Jawab :
……………………………………………………………………
7. Jelaskan pengertian dari Syirkah dan Syuf’ah!
Jawab :
……………………………………………………………………
8. Sebutkan dan jelaskan macam-macam syirkah!
Jawab :
……………………………………………………………………

Pertemuan III
Teknik: Tertulis
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas
dan tepat! Kerjakan dengan jujur! Yakinlah pada kemampuanmu!
1. Jelaskan pengertian wakalah dan sulhu ?
Jawab:
…………………………………………………………………..
2. Sebutkan ayat Al-Qur’an yang menjadi dasar hukum wakalah!
Jawab:
……………………………………………………………………
3. Jelaskan pengertian dhaman dan kafakah!
Jawab:
……………………………………………………………………
4. Sebutkan syarat-syarta dhaman!
Jawab:
……………………………………………………………………
5. Sebutkan dan jelaskan macam-macam kafalah!
Jawab:
………………………………………………………………….

Pedoman penilaian:
Skor setiap jawaban benar = 25
Nilai = Jumlah Skor x 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai:
A = 80 – 100 (Baik sekali)
B = 70 79 (Baik)
C = 60 – 69 (Cukup)
D = < 60 (Kurang)
C. Penilaian Keterampilan
Nama :
Kelas :
No. Absen :
1. Bersama kelompok Anda,Buatlah peta konsep mengenai bab
Muamalah Perserikatan ! Tulis hasilnya dalam selembar kertas!
2. Coba Anda buat makalah tentang Muamalah Perserikatan dengan
menggunakan sumber referensi yang memadai! Kerjakan pada
lembar kertas folio!

Pedoman penilaian:
No Nama Aspek yang dinilai Skor
Kebenaran Keberanian Bahasa Kelancaran
konsep

Keterangan:
Setiap aspek bernilai= 25
Nilai = Jumlah Skor x 100
Skor Maksimal

Kriteria Nilai:
A = 80 – 100 (Baik sekali)
B = 70 79 (Baik)
C = 60 – 69 (Cukup)
D = < 60 (Kurang)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Pertemuan I
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!


1. Musaqah yaitu kerjasama dalam perawatan tanaman dengan imbalan
bagian dari hasil yang diperoleh dari tanaman tersebut.
Belakangan ini para petani memiliki lahan pertanian yang luas. Lebih
memilih untuk menjaga lahan sebagian pertaniannya kepada orang lain.
Pertanyaan :
a. Bagaimana ketika tanaman tersebut tidak menghasilkan panen
sesuao target, apakah penggarap berhak mengganti rugi? Jelaskan
b. Bagaimana pembagian hasil antara pemilik dengan penggarap?

2. Muzaraah yaitu kerja sama antara pemilik tanah dan penggarap tanah
dengan perjanjian bagi hasil jumlahnya menurut kesepakatan bersama,
sedangkan benih (bibit) tanaman berasal dari pemilik tanah.
Mukhabarah yaitu kerjasama antara pemilik lahan dengan penggarap dan
benihnya dari penggarap, pada umumnya kerja sama mukhabarah ini
dilakukan pada tanaman yang benihnya cukup mahal.
Ketika ada orang kaya ingin menanam pohon kurma namun dia tidak
mengetahui cara menanamnya lalu, menyuruh orang lain untuk menanam
pohonnya.
a. Apakah yang demikian itu bisa dikatakan muzaraah? Lalu apa bedanya
dengan musaqah?jelaskan
b. Apakah akad muzaraah boleh dilakukan dengan tindakan saja?
c. Terkait kasus diatas, Bagaimana akad diatas biisa dikatakan akad
mukhabarah?
d. Ketika penggarap kurang memiliki biaya dalam penanaman dan
perawatan apakah pemilik dapat meminjamkan biaya penanaman
dan perawatan?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Pertemuan II
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!


1. Mudharabah yaitu penyerahan harta yang dilakukan oleh seorang pemilik
modal kepada pelaku usaha (amil) agar diniagakan dengan ketentuan
berupa keuntungan yang dibagi secara bersama-sama menurut kesepakatan
yang telah disepakati.
Contoh mudharabah :
dalam dua pihak saja shahibul maal (pemilik dana) bermitra terhadap usaha
untuk usaha percetakan yang berjalan selama sembilan bulan. Shahibul
maal memberikan uang sebagai modal usaha sebesar Rp20 juta, sehingga
bagi hasil yang terjadi adalah 40:70. Setelah usaha tersebut dijalankan,
modal berkembang menjadi Rp35 juta, sehingga keuntungan yang
diperoleh adalah Rp15 juta. Maka, shahibul maal memperoleh Rp3 juta
hasil dari 40% dikali enam juta dan sisanya adalah Rp9 juta untuk menjadi
hak milik mudharib (pengelola).
Pertanyaan :
a. Jelaskan apa yang harus dilakukan ketika slaah satu pihak melanggar
khiyar mudhrabah yang telah disepakati? Apakah akad mudharabah
berlanjut atau tidak?
b. Bagaimana ketentuan bagi untung dan rugi dalam akad mudharabah?

2. Murabahah yaitu akad dalam syariat islam yang menetapkan harga


produksi dan keuntungan ditetapkan bersama oleh penjual dan pembeli.
Contoh : ada seorang pedagang eceran membeli komputer dari grosir
dengan harga Rp 10.000.000. Kemudian ia menjual lagi komputer tersebut
kepada pembeli namun dengan menambahkan keuntungan sebesar Rp
750.000, jadi harga yang dijual pedagang eceran tersebut sebesar Rp
10.750.000.
Pertanyaan :
a. Bagaimana jika pembeli ingin barang tersebut dengan harga
dibawah pasaran?dan Bagaimana sikap penjual ketika ada seorang
yang membeli harga dibawah pasaran?
b. Apakah dapat akad murabahah dapat dikatakan sah ketika penjual
tidak memberi tahu kecacatan dari porduk yang dijual? Jelaskan
3. Syirkah yaitu kerja sama antara 2 orang atau lebih dalam permodalan,
keterampilan atau kepercayaan dalam usaha tertentu dengan
pembagian keuntungan.
Pertanyaan :
a. Bagaimana cara pembagian keuntungan dan kerugian dalam syirkah?
b. Dalam suatu perusahaan terdapat 2 orang yang melakukan akad
dimana keduanya saling membagi model dan hasil. Bagaimana jika
salah satunya menginginkan hasil yang lebih dominan? Jelaskan!

4. Syuf’ah yaitu akad yang objeknya memindahkan hak milik kepada rekan
syirkah sesuai harga pembelian untuk mencegah kemudharatan.
Contoh : Contoh, ketika A dan B punya tanah dengan presentase
kepemilikan 50:50. Lalu suatu ketika A menjual 50% bagian tanahnya
kepada si C tanpa seizing B. Setelah akad jual beli antara A dan C sah, B
baru tau akan hal tetrsebut. Maka B menuntut kepada C dengan akad
syuf’ah, yaitu si C harus menjual tanah yang ia beri dari A kepada si C
dengan harga yang sama dengan yang ia beli dari A.
Pertanyaannya :
a) Jelaskan mengapa jual beli dapat dilakukan sistem syuf’ah?
b) Jelaskan kapan syuf’ah itu tidak berlaku?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Pertemuan III
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!


1. Wakalah yaitu pelimpahan kekuasaan oleh seseorang sebagai pihak
pertama kepada orang lain sebagai pihak kedua dalam hal-hal yang
diwakilkan.

Contoh : Ketika seorang anak akan melaksanakan suatu pernikahan namun


kedua orangtuanya tidak ada.
Pertanyaan:
a. Siapa orang yang berhak mewakili anak tersebut untuk menjadi
wali nikahnya? Jelaskan!
b. Apakah akad itu tetap terlaksana , ketika salah satu pihak
mengalami masalah dengan akad yang dilakukan? Jelaskan!
2. sulhu yaitu suatu akad yang dibuat untuk mengakhiri suatu perselisihan
dan persengketaan.

Contoh : Sebagian besar dari kita sering memperdebatkan tentang praktek


muamalah satu sama lain, terkadang karena tidak sesuai dengan praktek
ibadah yang dilakukanya, sampai-sampai orang tersebut menjudge bahwa
ibadahnya tidak sah, dan sejenisnya.
a. Bagaimana cara kita menerapkan akad sulhu ketika meghadapi situasi
tersebut? Berikan contohnya!
b. Menurut anda apakah ketika akad sulhu, kedua belah pihak
harus saling mengalah, atau memilih jalan tengah? Jelaskan!
3. Dhaman yaitu Suatu ikrar atau lafadz yang disampaikann berupa perkataan
atau perbuatan untuk menjamin pelunasan utang seseorang.
Contoh : Bagas menjamin untuk membayar utang Cherly kepada Agustian.
maka Agustian boleh menagih kepada Bagas, dan Bagas harus melunasi
utang yang dijaminnya jika sudah jatih tempo.
Pertanyaan :
a. Bagaimana kita dititipi jaminan dengan barang yang tidak jelas
atau tidak diketahui barangnya?
4. Kafalah yaitu tindak penggabungan orang yang menanggung dengan
tanggungan penanggungan utama terkait tuntutan yang berhubungan
dengan jiwa, utang, barang atau pekerjaan.
Contoh : Dina akan membuat usaha ayam bakar, namun belum mempunyai
modal, sedangkan Dona sudah ingin memesan ayam bakar nya, agar tidak
kehilangan konsumen pertamanya, maka dari itu Dina mencari dana untuk
meminjamkan uang untuk modal usahanya.
Pertanyaan :
a. Jelaskan perbedaan kafalah dengan asuransi?

Anda mungkin juga menyukai