Anda di halaman 1dari 28

F

F.A.S.E

MODUL AJAR
AL-QUR’AN HADIS
MADRASAH ALIYAH
KELAS XII GENAP

INFORMASI
UMUM

Penyusun : Abdul Jalil


Institusi : Madrasah Aliyah
Elemen : Al-Qur’an, Hadis
Capaian : Peserta didik menganalisis dan menyajikan ayat-ayat Al-
Pembelajaran Qur’an dan hadis tentang manusia sebagai khalifah
Allah, perintah berbuat baik kepada kedua orang tua,
menghindari perbuatan keji, toleransi, kewajiban
menuntut ilmu pengetahuan dan pengembangannya,
tanggung jawab manusia, berkompetisi dalam kebaikan,
keseimbangan dunia akhirat, makanan yang halal dan
baik, kewajiban bersyukur, pola hidup sederhana, sabar
menghadapi cobaan, pelestarian lingkungan, kewajiban
dakwah, amar makruf nahi munkar, musyawarah dan
demokrasi, serta bersikap jujur dan adil, untuk meyakini
1
bahwa ayat-ayat dan pesan-pesan yang terkandung di
dalamnya berasal dari Allah Swt. dan mengamalkan
dalam kehidupan sehari-hari
Alokasi Waktu : 10 Pekan/ 20 JP
Kompetensi : Peserta didik membaca ayat Al-Qur’an dan hadis dengan
Awal benar
Sarana : Laptop, LCD proyektor, Al-Qur’an
Prasarana Lembar kerja peserta didik, laman e-learning, e-book
teks, buku bacaan, media sosial dan sebagainya
Target : Peserta didik regular
Peserta Didik Peserta didik dengan hambatan belajar
Peserta didik cerdas istimewa berbakat
Model : - Inquiri Based Learning dan Games (Tergantung
Pembelajaran Materi)
- Memungkinkan Colaborative Learning (lintas mata
pelajaran) sesuai dengan tema bahasan
Sarana : Laptop, LCD proyektor, Al-Qur’an
Prasarana Lembar kerja peserta didik, laman e-learning, e-book
teks, buku bacaan, media sosial dan sebagainya
Target : Peserta didik regular
Peserta Didik Peserta didik dengan hambatan belajar
Peserta didik cerdas istimewa berbakat

Tujuan : 12.11. Peserta didik dapat menganalisis QS. Ali Imran


Pembelajaran (3): 104 tentang kewajiban amar makruf nahi
munkar, QS. Ali Imran (3): 110 tentang umat
KOMPONEN INTI
terbaik, QS. al-Maidah (5): 78-80 tentang
ancaman bagi yang tidak amar makruf nahi
munkar
12.12. Peserta didik dapat menganalisis HR. Muslim
dari Abu Said tentang perintah mengubah
kemunkaran sesuai kemampuan
12.13. Peserta didik dapat menganalisis QS. Ali Imran
(3): 159 tentang isyarat berdemokrasi, QS. asy-
Syura (42): 38 tentang musyawarah
12.14. Peserta didik dapat menganalisis HR. Muslim
dari Malik al-Asyja‘i tentang kepemimpinan, dan
HR. Bukhari tentang Amanah
12.15. Peserta didik dapat menganalisis QS. al-Maidah
(5): 8–10 tentang menegakkan keadilan, QS. at-
Taubah (9): 119 tentang bergaul dengan orang
yang jujur, QS. an-Nahl (16): 90–92 tentang
perintah berlaku adil dan jujur, QS. an-Nisa’ (4):
105 tentang larangan berkhianat
12.16. Peserta didik dapat menganalisis HR. Muslim
dari Abdullah tentang dampak dari sikap jujur
dan dusta
Pemahaman :  Mengkaji ayat Al-Qur’an dan Hadis salah satu bukti
Bermakna kecintaan kepada Allah Swt. dan Rasulullah Saw.
2
Pertanyaan :  Apakah Al-Qur’an dan Hadis membincang tema-tema
Pemantik kehidupan yang aktual?
 Bagaimana Al-Qur’an dan hadis hadir dalam setiap
sisi kehidupan kita?
Persiapan :  Guru menyusun LKPD
Pembelajaran  Guru menyusun instrumen asesmen yang
digunakan
Penilaian :  Diagnostik
 Formatif
 Sumatif
Pengayaan dan :  Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang
Remedial menguasai materi ini dengan sangat baik, yaitu
dengan cara memberikan ragam soal yang
tingkatannya lebih tinggi.
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum
menguasai materi dengan baik, yaitu dengan cara
memberikan pengulangan materi dasar serta materi
spesifik yang kurang dikuasai oleh peserta didik.
Glosarium :  Amar makruf nahi mungkar, musyawarah,
demokrasi
Kepustakaan :  Buku teks Al-Qur’an Hadis MA kelas XII, KSKK
Madrasah, Kemenag RI.
 Aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah
 Youtube, media sosial
Urutan Kegiatan :
Pembelajaran

Pertemuan ke-

1
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa secara bersama-sama, dipandu oleh guru.
2. Guru dan peserta didik melakukan tilawah QS. Ali Imran (3): 104 dan QS. Ali
Imran (3): 110 dan membacakan terjemahannya
3. Guru membuka pelajaran dan menyapa setiap peserta didik, menanyakan
kondisi masing-masing serta menyampaikan apersepsi.
4. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti (70 menit)


1. Guru menstimulasi peserta didik dengan memaparkan tayangan tentang
kewajiban amar makruf nahi mungkar

3
2. Guru memandu peserta didik mengidentifikasi dan merumuskan masalah
terkait kewajiban amar makruf nahi mungkar
3. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, sesuai dengan
rumusan masalah.
4. Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari
literatur yang ada untuk menjawab rumusan masalah. Peserta didik dapat
mengakses informasi dari buku digital madrasah maupun sumber lain yang
direkomendasikan oleh guru.
5. Peserta didik melakukan analisis perbandingan terhadap isi masing-masing
literatur tersebut.
6. Guru memandu peserta didik memverifikasi hasil olah data peserta didik.
7. Peserta didik merancang presentasi kelompok.

Penutup Pembelajaran (10 menit)


1. Guru meminta salah satu peserta didik untuk mereview kegiatan
pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir.
2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan membaca doa kafaratul
majelis bersama-sama.

Pertemuan ke-

2
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa secara bersama-sama, dipimpin oleh salah seorang dari
mereka.
2. Guru dan peserta didik melakukan tilawah QS. al-Maidah (5): 78-80 dan
membacakan terjemahannya
3. Guru membaca presensi, menyapa setiap peserta didik dan menanyakan
kondisi masing-masing serta menyampaikan apersepsi.
4. Guru membuka pelajaran dan memberikan motivasi dengan mengajukan
pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran, dan kegiatan yang akan
dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti (70 menit)


1. Guru menyampaikan aturan kegiatan
2. Peserta didik secara bergantian menyajikan hasil kerja kelompok
3. Guru memandu diskusi dan tanya jawab
4. Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan setiap jawaban atas setiap
rumusan masalah
5. Guru meminta peserta didik untuk merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang
telah dilakukan selama proses kegiatan belajarnya
4
Penutup Pembelajaran (10 menit)
1. Guru meminta salah satu peserta didik untuk mereview kegiatan
pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir.
2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan membaca doa kafaratul
majelis bersama-sama.

Pertemuan ke-

3
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa secara bersama-sama, dipimpin oleh salah seorang dari
mereka
2. Guru membaca presensi, menyapa setiap peserta didik dan menanyakan
kondisi masing-masing serta menyampaikan apersepsi
3. Guru membuka pelajaran dan memberikan motivasi dengan mengajukan
pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran, dan kegiatan yang akan
dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian

Kegiatan Pembelajaran Inti (70 menit)


1. Guru menayangkan film pendek, drama, atau ilustrasi audio visual lainnya
2. Peserta didik mengidentifikasi pesan yang terkandung di dalamnya
3. Guru memandu diskusi dan tanya jawab
4. Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan tayangan

Penutup Pembelajaran (10 menit)


1. Guru meminta salah satu peserta didik untuk mereview kegiatan
pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir
2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan membaca doa kafaratul
majelis bersama-sama.

Pendahuluan (10 menit)


1. Peserta didik berdoa secara bersama-sama,
Pertemuan ke- dipandu oleh guru.
5

4
2. Guru dan peserta didik melakukan tilawah QS. Ali Imran (3): 159 dan
membacakan terjemahannya
3. Guru membuka pelajaran dan menyapa setiap peserta didik, menanyakan
kondisi masing-masing serta menyampaikan apersepsi.
4. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti (70 menit)


1. Guru menstimulasi peserta didik dengan memaparkan tayangan tentang
musyawarah dan demokrasi
2. Guru memandu peserta didik mengidentifikasi dan merumuskan masalah
terkait musyawarah dan demokrasi
3. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, sesuai dengan
rumusan masalah.
4. Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari
literatur yang ada untuk menjawab rumusan masalah. Peserta didik dapat
mengakses informasi dari buku digital madrasah maupun sumber lain yang
direkomendasikan oleh guru.
5. Peserta didik melakukan analisis perbandingan terhadap isi masing-masing
literatur tersebut.
6. Guru memandu peserta didik memverifikasi hasil olah data peserta didik.
7. Peserta didik merancang presentasi kelompok.

Penutup Pembelajaran (10 menit)


1. Guru meminta salah satu peserta didik untuk mereview kegiatan
pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir.
2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan membaca doa kafaratul
majelis bersama-sama.

Pertemuan ke-

5
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa secara bersama-sama, dipimpin oleh salah seorang dari
mereka.
2. Guru dan peserta didik melakukan tilawah QS. asy-Syura [42]: 38 dan
membacakan terjemahannya
3. Guru membaca presensi, menyapa setiap peserta didik dan menanyakan
kondisi masing-masing serta menyampaikan apersepsi.
4. Guru membuka pelajaran dan memberikan motivasi dengan mengajukan
pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran, dan kegiatan yang akan
dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.
6
Kegiatan Pembelajaran Inti (70 menit)
1. Guru menyampaikan aturan kegiatan
2. Peserta didik secara bergantian menyajikan hasil kerja kelompok
3. Guru memandu diskusi dan tanya jawab
4. Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan setiap jawaban atas setiap
rumusan masalah
5. Guru meminta peserta didik untuk merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang
telah dilakukan selama proses kegiatan belajarnya

Penutup Pembelajaran (10 menit)


1. Guru meminta salah satu peserta didik untuk mereview kegiatan
pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir.
2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan membaca doa kafaratul
majelis bersama-sama.

Pertemuan ke-

6
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa secara bersama-sama, dipimpin oleh ketua kelas
2. Guru membaca presensi, menyapa setiap peserta didik dan menanyakan
kondisi masing-masing serta menyampaikan apersepsi
3. Guru membuka pelajaran dan memberikan motivasi dengan mengajukan
pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran, dan kegiatan yang akan
dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian

Kegiatan Pembelajaran Inti (70 menit)


1. Guru menayangkan film pendek, drama, atau ilustrasi audio visual lainnya
2. Peserta didik mengidentifikasi pesan yang terkandung di dalamnya
3. Guru memandu diskusi dan tanya jawab
4. Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan tayangan

Penutup Pembelajaran (10 menit)


1. Guru meminta salah satu peserta didik untuk mereview kegiatan
pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir
2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan membaca doa kafaratul
majelis bersama-sama.
7
Pertemuan ke-

7
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa secara bersama-sama, dipandu oleh guru.
2. Guru dan peserta didik melakukan tilawah QS. al-Maidah [5]: 8–10 dan
membacakan terjemahannya
3. Guru membuka pelajaran dan menyapa setiap peserta didik, menanyakan
kondisi masing-masing serta menyampaikan apersepsi.
4. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti (70 menit)


1. Guru menstimulasi peserta didik dengan memaparkan tayangan tentang
menegakkan keadilan
2. Guru memandu peserta didik mengidentifikasi dan merumuskan masalah
terkait menegakkan keadilan
3. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, sesuai dengan
rumusan masalah.
4. Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari
literatur yang ada untuk menjawab rumusan masalah. Peserta didik dapat
mengakses informasi dari buku digital madrasah maupun sumber lain yang
direkomendasikan oleh guru.
5. Peserta didik melakukan analisis perbandingan terhadap isi masing-masing
literatur tersebut.
6. Guru memandu peserta didik memverifikasi hasil olah data peserta didik.
7. Peserta didik merancang presentasi kelompok.

Penutup Pembelajaran (10 menit)


1. Guru meminta salah satu peserta didik untuk mereview kegiatan
pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir.
2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan membaca doa kafaratul

majelis bersama-sama.
Pendahuluan (10 menit)
Pertemuan ke-
8

8
1. Peserta didik berdoa secara bersama-sama, dipimpin oleh salah seorang dari
mereka.
2. Guru dan peserta didik melakukan tilawah QS. an-Nahl (16): 90–92 dan
membacakan terjemahannya
3. Guru membaca presensi, menyapa setiap peserta didik dan menanyakan
kondisi masing-masing serta menyampaikan apersepsi.
4. Guru membuka pelajaran dan memberikan motivasi dengan mengajukan
pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran, dan kegiatan yang akan
dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti (70 menit)


1. Guru menyampaikan aturan kegiatan
2. Peserta didik secara bergantian menyajikan hasil kerja kelompok
3. Guru memandu diskusi dan tanya jawab
4. Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan setiap jawaban atas setiap
rumusan masalah
5. Guru meminta peserta didik untuk merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang
telah dilakukan selama proses kegiatan belajarnya

Penutup Pembelajaran (10 menit)


1. Guru meminta salah satu peserta didik untuk mereview kegiatan
pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir.
2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan membaca doa kafaratul
majelis bersama-sama.

Pendahuluan (10 menit)


1. Peserta didik berdoa secara bersama-sama,
Pertemuan ke- dipimpin oleh salah seorang dari

9
mereka
2. Guru membaca presensi, menyapa setiap peserta didik dan menanyakan
kondisi masing-masing serta menyampaikan apersepsi
3. Guru membuka pelajaran dan memberikan motivasi dengan mengajukan
pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran, dan kegiatan yang akan
dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian

Kegiatan Pembelajaran Inti (70 menit)


1. Guru menayangkan film pendek, drama, atau ilustrasi audio visual lainnya
9
2. Peserta didik mengidentifikasi pesan yang terkandung di dalamnya
3. Guru memandu diskusi dan tanya jawab
4. Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan tayangan

Penutup Pembelajaran (10 menit)


1. Guru meminta salah satu peserta didik untuk mereview kegiatan
pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir
2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan membaca doa kafaratul
majelis bersama-sama.

LAMPIRAN

Materi ke-

10
Mari kita lafalkan, dan telaah QS. Ali Imran (3):104
‫َو ْل َت ُك ْن ْن ُك ْم ُأ َّم ٌة َي ْد ُع وَن َل ى اْل َخ ْي َو َي ْأ ُم ُر وَن اَمْلْع ُر و َو َي ْن َه ْو َن َع اُمْلْن َك َو ُأ وَل َك ُه ُم اُمْلْف ُح وَن‬
‫ِل‬ ‫ِئ‬ ‫ِر‬ ‫ِن‬ ‫ِف‬ ‫ِب‬ ‫ِر‬ ‫ِإ‬ ‫ِم‬
Arti Kosa Kata

Orang-orang yang ‫اُمْلْف ُح وَن‬ ‫َي ْد ُع وَن‬


‫ِل‬ Mereka menyeru
beruntung

Artinya : Dan hendaklah ada segolongan umat di antara kalian yang menyeru ke arah kebaikan,
mencegah kemunkaran. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung

Ayat ini menjelaskan kewajiban untuk amar makruf nahi munkar serta keutamaannya.
Hendaknya ada di antara umat Islam yang sesuai dengan kemampuannya mengubah kemunkaran,
menyeru kepada kebaikan. Sebab kewajiban ini hanya untuk umat Islam. Maka beruntunglah
mereka yang memenuhi kewajiban ini.

Kita lanjutkan QS. Ali Imran (3):110 tentang bagaimana suatu umat menjadi terbaik
‫ُك ْنُت ْم َخ ْي َر ُأ َّم ٍة ُأ ْخ َج ْت ِل لَّن ا َت ْأ ُم ُر وَن اَمْلْع ُر وِف َو َت ْن َه ْو َن َع اُمْلْن َك َو ُتْؤ ِم ُن وَن الَّل ِه َو َل ْو آَم َن َأ ْه ُل‬
‫ِب‬ ‫ِر‬ ‫ِن‬ ‫ِب‬ ‫ِس‬ ‫ِر‬
‫اْل َت ا َل َك اَن َخ ْي ًر ا َل ُه ْم ْن ُه ُم اُمْلْؤ ُن وَن َو َأ ْك َث ُر ُه ُم اْل َف ا ُق وَن‬
‫ِس‬ ‫ِم‬ ‫ِم‬ ‫ِك ِب‬
Arti Kosa Kata

Dan sebagian besar ‫َو َأ ْك َث ُر ُه ُم‬ ‫ُأ ْخ َج ْت‬


mereka
Dilahirkan ‫ِر‬

Artinya : Kalian adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan (dikeluarkan) untuk manusia, mengajak
kepada yang makruf dan mencegah kemunkaran, beriman kepada Allah. Seandainya para
11
ahli kitab itu beriman (kepada Allah) maka hal itu lebih baik bagi mereka. Sebagian
mereka beriman tetapi sebagian besar mereka adalah orang-orang fasik

Ayat ini menegaskan bahwa umat Islam adalah umat yang sengaja dijadikan Allah sebagai
umat yang terbaik. Mereka dipilih sebab mereka diperintahkan untuk menyeru kepada yang
makruf: yaitu yang baik sesuai perintah syariat dan mencegah dari yang munkar: yaitu segala
perkataan, perangai atau perbuatan yang bertentangan dengan syariat. Juga sebab bahwa mereka
beriman kepada Allah dan meyakini bahwa Allah tidak mempunyai sekutu.
Jika orang-orang Yahudi dan Nasrani itu beriman pada risalah Nabi Muhammad Saw., tentu mereka
itu lebih baik dan bermanfaat bagi mereka.
Namun mereka tidak beriman, sebagian di antara mereka beriman tetapi sebagian besar
menyeleweng dari jalan kebenaran dan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Ayat ini turun kepada
dua orang Yahudi yang berkata kepada kumpulan orang mukmin: sesungguhnya agama kami lebih
baik dari pada agama yang kalian serukan kepada kami. Kami lebih baik dari kalian. Kemudian Allah
menurunkan tersebut.
Begitu pentingnya amar makruf nahi mungkar dalam kehidupan, sehingga Allah
mengancam bagi mereka yang meninggalkan perintah ini QS. Al-Maidah (5):78-80
‫َك ُن‬ ‫َذ‬ ‫َل‬ ‫َك‬ ‫ُل َّل‬
‫ِع َن ا ِذ يَن َف ُر وا ِم ْن َب ِن ي ِإ ْس َر اِئ يَل َع ى ِل َس اِن َد اُو وَد َو ِع يَس ى اْب ِن َم ْر َيَم ِل َك ِب َم ا َع َص ْو ا َو ا وا‬
‫ َت َر ى َك يًر ا ْن ُه ْم َي َت َو َّل ْو َن اَّل يَن‬- ‫ َك اُن وا اَل َي َت َن اَه ْو َن َع ْن ُم ْن َك َف َع ُل وُه َل ْئ َس َم ا َك اُن وا َي ْف َع ُل وَن‬- ‫َي ْع َتُد وَن‬
‫ِذ‬ ‫ِث ِم‬ ‫ِب‬ ‫ٍر‬
‫َك َف ُر وا َل ْئ َس َم ا َق َّد َم ْت َل ُه ْم َأ ْنُف ُس ُه ْم َأ ْن َس َط الَّل ُه َع َل ْي ْم َو ي اْل َع َذ ا ُه ْم َخ ا ُد وَن‬
‫ِل‬ ‫ِب‬ ‫ِه ِف‬ ‫ِخ‬ ‫ِب‬
Arti Kosa Kata

Mereka saling ‫َي َت َو َّل ْو َن‬ ‫ُل َن‬


Dilaknat ‫ِع‬
menolong
‫َل ْئ َس‬ ‫َع َص ْو ا‬
Amat buruk ‫ِب‬ Durhaka
‫َس َط‬ ‫َي ْع َتُد وَن‬
Kemurkaan ‫ِخ‬ Melampuai batas

Artinya : Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam.
Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu
sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya
amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. Kamu melihat kebanyakan dari
mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat
buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada
mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan.

Ayat ini menjelaskan kewajiban amar makruf nahi munkar. Allah menunjukkan umat
dilaknat melalui para nabi mereka. Mereka dilaknati karena tidak mengerjakan amar makruf dan
mengerjakan kemunkaran. Orang-orang Yahudi adalah dimaksud dalam ayat ini.
Ayat ini menunjukkan perilaku buruk orang-orang Yahudi, yaitu mereka saling menolong dengan
orang-orang musyrik. Mereka bersekongkol untuk memerangi orang-orang beriman, misalnya
dalam perang Ahzab. Karena perilaku tersebut, mereka dikutuk dan dimurkai oleh Allah Swt, yaitu
berupa mendapat siksaan yang kekal.
Lalu, bagaimana tahapan melakukan nahi mungkar, berikut HR. Muslim dari Abu Said

12
‫َأ‬ ‫َّل‬ ‫َل‬ ‫َّل‬ ‫َل‬ ‫َأ َذ َف َق َق‬ ‫َف َق َأ‬
‫اَل ُب و َس ِع يٍد َّم ا َه ا ْد َض ى َم ا َع ْي ِه َس ِم ْع ُت َر ُس وَل ِهللا َص ى ُهللا َع ْي ِه َو َس َم َي ُق وُل َم ْن َر ى‬
‫َف َق ْل َذ َأ ُف‬ ‫َف َل‬ ‫َف‬ ‫َف َل‬ ‫ُك َك َف ْل َغ‬
‫ِم ْن ْم ُم ْن ًر ا ُي ِّي ْر ُه ِب َي ِد ِه ِإ ْن ْم َي ْس َت ِط ْع ِب ِل َس اِنِه ِإ ْن ْم َي ْس َت ِط ْع ِب ِب ِه َو ِل َك ْض َع اِإْل يَم ِنا‬
Arti Kosa Kata
‫َف ْل ُي َغ ْر ُه‬ ‫َأ‬
Hendaklah
‫ِّي‬ Melihat ‫َر ى‬
mengubahnya
‫َأ ْض َع ُف‬ ‫ُم ْن َك ًر‬
Selemah-lemah Kemunkaran ‫ا‬

Artinya : Maka berkata Abu Said ra. bahwa saya mendengar Rasulullah Saw., bersabda, "Barang
siapa melihat kemunkaran, hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya, jika dia tidak
mampu hendaklah dengan lisannya, dan jika dia tidak mampu, maka dengan hatinya. yang
demikian itu adalah selemah-lemahnya iman.

Hadis ini menunjukkan untuk peduli terhadap lingkungan sekitar. Ikut secara aktif
memperbaiki keadaan. Jika ada keburukan di sekitar, maka harus segera diperbaiki. Allah
mewajibkan kita untuk mengubah keburukan yang terjadi.
Meski demikian hadis ini menunjukkan bahwa kewajiban mengubah kemunkaran itu sesuai
dengan kemampuan. Kata "biyadihi" dimaknai dengan kekuasaan. Orang-orang yang mempunyai
kuasa, tentu lebih efektif mengubah kemunkaran dibanding dengan orang-orang biasa. Jika tidak
mampu maka dapat dilakukan secara lisan misalnya melarang suatu tindak kemunkaran. Jika tidak
mampu maka dengan hati. Yaitu yang paling sederhana, menolak keberadaan suatu kemunkaran.
Hal ini dilakukan jika mengubah dengan tangan dan lisan sangat berisiko dan tidak mungkin
dilakukan.

Materi ke-

2
Mari kita lafalkan, dan telaah QS. Ali Imran (3):159

13
‫ْنَف ُّض وا ْن َح ْو ِل َك َف اْع ُف َع ْن ُه ْم‬ ‫َف َم َر ْح َم َن َّل ْنَت َل ُه ْم َو َل ْو ُك ْنَت َف ًّظ َغ َظ ْل َق ْل اَل‬
‫ِم‬ ‫ ا ِب‬D D D ‫ا ِل ي‬ ‫ٍة ِم ال ِه ِل‬ ‫ِب ا‬
‫الَّل َه ُي ُّب اُمْلَت َو يَن‬ ‫َل‬ ‫َأْل‬ ‫َل‬
‫َو اْس َتْغ ْر ُه ْم َو َش ا ْر ُه ْم ي ا ْم َف َذ ا َع َز ْم َت َف َت َو َّك ْل َع ى الَّل َّن‬
‫ِّك ِل‬ ‫ِح‬ ‫ِه ِإ‬ ‫ِر ِإ‬ ‫ِف‬ ‫ِو‬ ‫ِف‬
Daftar kosakata yang membantu Anda menerjemahkan, memahami ayat ini
‫اَل‬
Mereka ‫ْنَف ُّض وا‬ Karunia
‫ْح‬
‫َر َم ٍة‬
meninggalkanmu
‫َع َز ْم َت‬ ‫َف ًّظ‬
Kamu berketetapan Keras ‫ا‬

Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Ayat ini berisi bahwa Allah memberi karunia sifat lemah lembut pada manusia. Sifat ini
sangat berguna saat bersinggungan dengan orang lain. Sehingga harmoni hubungan sosial menjadi
indah. Dalam bersikap kepada orang lain agar dihindari keras kepala dan kasar, karena hal ini akan
menyebabkan orang lain akan menghindari kita. Demikian pula saat bermusyawarah, sikap saling
memaafkan sangat baik diterapkan

Berikutnya kita perdalam dengan QS. Asy-Syura (42):38


‫َو اَّل يَن اْس َت َج اُب وا َر ْم َو َأ َق اُم وا الَّص اَل َة َو َأ ْم ُر ُه ْم ُش وَر ى َبْي َن ُه ْم َو َّم ا َر َز ْق َن اُه ْم ُي ْن ُق وَن‬
‫ِف‬ ‫ِم‬ ‫ِل ِّب ِه‬ ‫ِذ‬

‫ُش‬
Musyawarah ‫وَر ى‬ Menerima ‫اْس َت َج اُب وا‬

Artinya : Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan
shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan
mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

Ayat ini menunjukkan karakter pribadi mukmin yang menaati Allah. Mereka melaksankaan
perintah shalat dengan sebaik-baiknya. Pun saat mereka akan melakukan seseuatu yang terkait
dengan orang banyak, mereka tidak bertindak sendiri dan tergesa-gesa. Mereka berkumpul untuk
menampung ide dan pendapat lalu dimusyawarahkan secara bersama. Dan ketika sudah jelas
manfaatnya, mereka konsisten melakukannya. Jadi jelas betapa umat beriman sangat menghargai
pendapat orang lain. Mencari titik temu memperoleh mashlahat terbaik. Dan caranya dengan
musyawarah.

Melengkapi pemahaman demokrasi dalam Islam, kita telaah HR. Muslim berikut tentang
kepemimpinan
‫ َي اُر َأ َّم ُك ُم اَّل يَن‬: ‫َص َّل ى ُهللا َع َل ْي َو َس َّل َم َق اَل‬ ‫َع ْن ُس‬ ‫َع ْن َع ْو ْب َم‬
‫ِذ‬ ‫ِئ ِت‬ ‫ِخ‬ ‫ِه‬ ‫ َر وِل ِهللا‬، ‫ِف ِن اِل ٍك‬
‫ َو َر اُر َأ ِئ َّم ِت ُك ُم اَّل ِذ يَن ُت ْب ِغ ُض وَن ُه ْم‬، ‫ َو ُيَص ُّل وَن َع َل ْي ُك ْم َو ُت َص ُّل وَن َع َل ْي ْم‬، ‫ُت ِح ُّب وَن ُه ْم َو ُي ِح ُّب وَن ُك ْم‬
‫ِه ِش‬
14
‫َف َق‬ ‫ُذ‬ ‫َأ َف اَل‬ ‫ْل َن ُك‬ ‫َن ُك َت ْل‬
: ‫ُنَن اِب ُه ْم ِب الَّس ْي ِف ؟ اَل‬ ، ‫ َي ا َر ُس وَل ِهللا‬: ‫َل‬D ‫ ِق ي‬، ‫ َو َع ُن وَن ُه ْم َو َي َع ُن و ْم‬، ‫َو ُيْب ِغ ُض و ْم‬
‫ُك ُم َّص اَل َة َو َذ َر َأ ْي ُت ْم ْن ُو اَل ُك ْم َش ْي ًئ َت ْك َر ُه َن ُه َف ْك َر ُه َع َم َل ُه َو اَل‬ ‫ َم ا َأ َق اُم‬، ‫اَل‬
، ‫ ا وا‬، ‫و‬ ‫ا‬ ‫ِت‬ ‫ِم‬ ‫ا‬ ‫ِإ‬ ، ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ِف‬ ‫وا‬
‫َط‬
‫َت ْن ُع َي ًد ْن َع‬
‫ِز وا ا ِم ا ٍة‬

Seburuk-buruk
‫َو ِش َر اُر‬ Sebaik-baik
‫ِخ َي اُر‬
‫َأ ِئ َّم ِت ُك ُم‬ Kalian ‫ُت ُّب وَن ُه‬
Pemimpin kalian
mencintainya
‫ِح‬

Artinya : Auf bin Malik alaAsyja’i berkata, “Saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda: “Sebaik-baik
pemimpin kalian adalah kalian mencintai mereka dan mereka mencintai kalian, kalian
mendo’akan mereka dan mereka mendo’akan kalian. Sedangkan sejelek-jelek pemimpin
kalian adalah kalian membenci mereka dan mereka membenci kalian, kalian mengutuk
mereka dan mereka pun mengutuk kalian” Mereka berkata, “Kemudian kami bertanya,
“Wahai Rasulullah, tidakkah kami memerangi mereka ketika itu?” beliau menjawab:
“Tidak, selagi mereka mendirikan shalat bersama kalian, tidak selagi mereka masih
mendirikan shalat bersama kalian. Dan barangsiapa dipimpin oleh seorang pemimpin,
kemudian dia melihat pemimpinnya bermaksiat kepada Allah, hendaknya ia membenci
dari perbuatannya dan janganlah ia melepas dari ketaatan kepadanya
Mari kita lanjutkan ke telaah hadis riwayat Bukhari tentang amanah
‫َف َق‬ ‫َأ‬ ‫ُث َق‬ ‫َّل‬ ‫َل‬ ‫َّل‬ ‫َة َق‬ ‫َأ‬
: ‫ َج اَء ُه ْع َر اِب ٌّي اَل‬، ‫ َب ْي َن َم ا الَّن ِب ُّي َص ى ُهللا َع ْي ِه َو َس َم ِف ي َم ْج ِل ٍس ُيَح ِّد ال ْو َم‬: ‫َع ْن ِب ي ُه َر ْي َر اَل‬
‫ َس َع َم ا َق اَل‬: ‫ َف َق اَل َب ْعُض الَق ْو‬، ‫َم َت ى الَّس اَع ُة ؟ َف َم َض ى َر ُس وُل الَّل ِه َص َّل ى ُهللا َع َل ْي ِه َو َس َّل َم ُيَح ِّد ُث‬
‫ِم ِم‬
‫ الَّس ا ُل َع‬- ‫ ُأ َر اُه‬- ‫ َأ ْي َن‬: ‫ َح َّت ى َذ ا َق َض ى َح يَث ُه َق اَل‬، ‫ َب ْل َل ْم َي ْس َم ْع‬: ‫ َو َق اَل َب ْع ُض ُه ْم‬. ‫َف َك َه َم ا َق اَل‬
‫ِئ ِن‬ ‫ِد‬ ‫ِإ‬ ‫ِر‬
‫َه‬ ‫ُت‬ ‫َع‬ ‫َض‬ ‫َّس َع َة َق َل َك ْي َف‬ ‫ْنَت‬ ‫َّس َع َق َل َه َأ َن َي َر ُس َل َّل َق َل َف َذ ُض َع َأل َم َن ُة َف‬
‫ِإ ا ا؟‬ : ‫ ا‬، ‫ ِإ ا ِّي ِت ا ا ا ِظ ِر ال ا‬: ‫ ا‬، ‫ ا ا ا و ال ِه‬: ‫ال ا ِة ا‬
‫َّس َع َة‬ ‫َأل َل َغ َأ َف‬ ‫َذ‬ ‫َق‬
‫ «ِإ ا ُو ِّس َد ا ْم ُر ِإ ى ْي ِر ْه ِل ِه اْنَت ِظ ِر ال ا‬: ‫اَل‬

‫ُو َد‬ ‫َّس َع ُة‬


Dibebankan ‫ِّس‬ Hari kiamat ‫ال ا‬
‫َل َغ ْي ْهَأ‬ ‫ُض َع‬
Kepada yang bukan ahli ‫ِإ ى ِر ِل ِه‬ Hilang ‫ِّي ِت‬

Artinya : Dari Abu Hurairah ra. ketika Nabi Muhammad Saw. berada dalam suatu majelis
mendiskusikan tentang suatu kaum, tiba-tiba datang seorang Arab Badui, lalu
bertanya,"Kapan hari kiamat tiba?". Namun Nabi Muhammad Saw. tetap melanjutkan
pembicaraan. Sementara itu sebagian kaum ada yang berkata, "Beliau mendengar
perkataannya, tetapi tidak menyukai apa yang dikatakannya itu," dan ada pula sebagian
yang lain mengatakan, "Bahwa Beliau tidak mendengar perkataannya". Hingga Nabi
Muhammad Saw. menyelesaikan pembicaraan dan seraya bersabda, "Mana orang yang
bertanya tentang hari kiamat tadi?" Orang itu berkata, Saya wahai Rasulullah". Maka
Nabi Muhammad Saw. bersabda, "Apabila sudah hilang amanah, maka tunggulah
terjadinya kiamat". Orang itu bertanya, "Bagaimana hilangnya amanah itu?" Nabi

15
Muhammad Saw. menjawab, "Jika urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya,
maka tunggulah terjadinya kiamat."

Hadis ini menunjukkan bahwa suatu saat akan terjadi keadaaan dimana amanah tidak
dihiraukan lagi. Mengkhianati amanah menjadi hal yang biasa. Semakin sedikit orang yang berlaku
amanah. Maka mulai rusaklah sendi-sendi kehidupan di bumi. Budaya saling memercayai,
menghormati, menghargai dan lain sebagainya memudar dan semakin menghilang.

Keadaan ini membuat amanah kehilangan maknanya. Amanah menjadi barang mainan.
Amanah dipegang oleh orang-orang yang tidak kompeten dan tidak punya otoritas. Misalnya
pemilihan pemimpin tidak berdasarkan kompetensi, tetapi karena alasan keduniaan. Profesi ulama
dipermainkan, siapapun tiba-tiba bisa menjadi alim dan mengeluarkan nasihat atau fatwa. Bahkan
masyarakat umum cenderung mengikuti public figure dari pada orang berilmu.

Jika hal-hal demikian sudah terjadi, Rasulullah menegaskan akan segera terjadi kiamat.

Materi ke-

Bagaimana meletakkan keadilan?, Yuk simak QS. Al-Maidah (5):8-10, bacalah dan perdengarkan
bacaan Anda kepada teman yang lebih menguasai ilmu tajwid atau tilawah, dan minta
tanggapannya

16
‫َل َأ اَّل َت ُل‬ ‫َق‬ ‫ُك َش‬ ‫اَل‬ ‫ْل‬ ‫َّل ُش‬ ‫ُك ُن َق‬ ‫َأ َّل‬
‫َي ا ُّي َه ا ا ِذ يَن آ َم ُن وا و وا َّو اِم يَن ِل ِه َه َد اَء ِب ا ِق ْس ِط َو َيْج ِر َم َّن ْم َن آُن ْو ٍم َع ى ْع ِد وا‬
‫ُل‬ ‫َّل َّل‬ ‫َت ُل‬ ‫َّل َخ‬ ‫َّل‬ ‫َأ ْق‬ ‫ُل‬
‫ َو َع َد ال ُه ا ِذ يَن آَم ُن وا َو َع ِم وا‬- ‫اْع ِد وا ُه َو َر ُب ِل لَّتْق َو ى َو اَّتُق وا ال َه ِإ َّن ال َه ِب يٌر ِب َم ا ْعَم وَن‬
‫ْل‬ ‫ُأ َل َأ‬ ‫َك َّذ‬ ‫َّل َك‬ ‫َل ْغ ٌة َأ‬
‫ َو ا ِذ يَن َف ُر وا َو ُب وا ِب آَي اِت َن ا و ِئ َك ْص َح اُب ا َج ِح ِمي‬- ‫الَّص اِل َح اِت ُه ْم َم ِف َر َو ْج ٌر َع ِظ يٌم‬
Daftar kata-kata berikut bisa membantu Anda menerjemahkan ayat dan memahaminya
‫َخ يٌر‬ ‫ُك ُن‬
Maha Mengetahui ‫ِب‬ Jadilah kalian ‫و وا‬
Menjanjikan
‫َو َع َد‬
Saksi
‫ُش َه َد اَء‬
Dan mereka ‫وا‬ ‫َو َك َّذ ُب‬ ‫َيْج َم َّن ُك ْم‬
mendustakan
Membenci ‫ِر‬
Bandingkan terjemah Anda dengan terjemah berikut

Artinya : Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku
adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Allah telah menjanjikan
kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka
ampunan dan pahala yang besar. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-
ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka. (QS. Al-Maidah (5):8-10)

Kata Adil dalam bahasa Indonesia bermakna tidak berat sebelah/ memihak. Adil juga
berarti memihak kepada kebenaran. Adil juga bermakna sepatutnya/ tidak sewenang-wenang.
Berlaku adil kepada Allah berarti menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala
laranganNya dan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun. Adil kepada orang tua berarti
horamt, patuh dan taat kepada keduanya, selama tidak dalam kesyirikan. Bertutur kata yang mulia
dan santun. Dengan demikian adil adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya, memberi hak
kepada yang berhak tanpa mengurangi dan menambahi sedikitpun.
Allah memerintahkan agar orang mukmin menjadi penegak kebenaran, menjadi saksi atas
kebanaran. Penegakan kebenaran itu dilakukan dengan cara berlaku adil. Bahkan keadilan harus
ditegakkan secara universal. Allah melarang ketidakadilan dengan berbagai alasan. Posisi
mayoritas, kebencian terhadap suatu kelompok karena trauma tertentupun keadilan harus tetap
ditegakkan. Orang-orang yang menagakkan keadilan adalah mereka yang keimanan dan
ketakwaaannya sangat baik. Sebab keadilan adalah salah satu indikator ketakwaan seseorang.
Allah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal shalih dengan ampunan dan pahala yang
besar. Allah mengancam mereka yang mengingkari dan mendustakan ayat-ayatNya dengan neraka
Jahim.
Bagaimana Allah memerintahkan kita untuk berlaku adil? Ayat berikutnya menunjukkan hal
ini. Baca, lafal, terjemah dan pahamilah QS. Al-Nahl (16):90-92 berikut
‫َّن الَّل َه َي ْأ ُم ُر اْل َع ْد َو ا ْح َس ا َو يَت اِء ِذ ي اْل ُق ْر َب ى َو َي ْن َه ى َع اْل َف ْح َش اِء َو اُمْلْن َك َو اْل َب ْغ َي ِع ُظ ُك ْم َل َع َّلُك ْم‬
‫ِي‬ ‫ِر‬ ‫ِن‬ ‫ِن ِإ‬ ‫ِب ِل ِإْل‬ ‫ِإ‬
‫ُك‬ ‫َل‬ ‫َه‬ ‫َّل‬ ‫ُت‬ ‫ْل‬ ‫ْد‬ ‫َق‬
‫ِد َه ا َو َج َع ُم ال َع ْي ْم‬D‫ُض وا ا ْيَم ا َب ْع ْو ِك ي‬‫َت‬ ‫َد‬ ‫َن‬ ‫َأْل‬ ‫َتْنُق‬ ‫اَل‬ ‫ُت‬ ‫ْد‬ ‫َذ‬ ‫َّل‬
‫ َو ْو وا َع ْه ال ا َع اَه ْم َو‬- ‫ُر و‬‫ُف‬ ‫َأ‬ ‫َن‬ ‫َّك‬ ‫َذ‬ ‫َت‬
‫ِب ِد ِه ِإ‬
‫ُك‬ ‫َن‬ ‫َأ‬ ‫َن‬ ‫ُذ‬ ‫َت‬ ‫ًث‬ ‫َك‬ ‫ْن‬ ‫َأ‬ ‫ُق‬ ‫َل‬
‫ َو و وا ا ي َض ْز َه ا ْن َب ْع ِد َّو ٍة ا ا َّت ِخ و ْيَم ا ْم‬- ‫َك ِف ياًل َّن الَّل َه َي ْع َل ُم َم ا َتْف َع ُل وَن‬
‫َغ‬ ‫ْت‬ ‫َنَق‬ ‫َّل‬ ‫َك‬ ‫ُن‬ ‫ُك‬ ‫َت‬ ‫اَل‬
‫ِم‬ ‫ِت‬ ‫ِإ‬

17
‫َد َخ اًل َب ْي َن ُك ْم َأ ْن َت ُك وَن ُأ َّم ٌة َي َأ ْر َب ى ْن ُأ َّم َّن َم ا َيْب ُل وُك ُم الَّل ُه َو َل ُي َب َن َّن َل ُك ْم َي ْو َم ْل َي َم َم ُك ْنُت‬
‫ِه‬D‫ا ِق ا ِة ا ْم ِف ي‬ ‫ِب ِه ِّي‬ ‫ِم ٍة ِإ‬ ‫ِه‬
‫َتْخ َت ُف وَن‬
‫ِل‬
Daftar kata-kata ini, akan membantu Anda untuk menerjemahkan ayat dan memahami
kandungannya

‫َتْنُق ُض وا‬ ‫َي ْأ ُم ُر‬


Kalian membatalkan Memerintahkan ‫ِب‬
‫َك اًل‬ ‫ْل َف ْح َش‬
Sebagai saksi ‫ِف ي‬ Perbuatan keji ‫اِء‬ ‫ا‬
‫َنَق َض ْت‬ ‫ُك‬ ‫ُظ‬
‫َي ِع ْم‬
Mengurai Memberi pengajaran
‫َد َخ اًل‬ ‫َأ ُف‬
Alat tipu Dan tepatilah ‫َو ْو وا‬

Sekarang perbandingkan terjemah Anda dengan terjemah berikut!

Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Dan tepatilah perjanjian dengan. Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu
membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah
menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat. Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan
yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai
kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu,
disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain.
Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat
akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu. (QS. Al-Nahl
(16):90-92)

Ayat ini memerintahkan umat Islam berlaku adil dan ihsan serta memberi hak kepada
kerabat. Allah juga melarang perilaku keji, munkar dan permusuhan. Penyandingan perintah dan
larangan mengandung pesan bahwa perbuatan baik juga diikuti tindakan pencegahan. Berlaku adil,
berbuat baik diiringi dengan menjauhi pebuatan keji dan buruk.
Allah juga memerintahkan umat Islam untuk memenuhi janji. Sumpah atau janji kepada
Allah adalah selalu mengesakanNya, tidak menyekutukanNya, sebagaimana telah diteguhkan ketika
ruh ditiupkan di jasad calon manusia. Janji kepada sesama berarti janji apapun kepada sesama
manusia harus ditepati. Apalagi sumpah dan janji ditu diteguhkan atas nama Allah.
Allah memberi perumpamaan kain yang sudah bagus, dipintal dalam waktu yang lama dan
kerja keras, lalu kain itu diurai lagi hingga cerai berai. Hal ini tentu menyusahkan diri jika dipintal
kembali. Begitulah janji yang tidak ditepati. Allah juga melarang janji sebagai alat tipu dan alat
perusak. Banyak orang bersumpah untuk meyakinkan pihak lain, namun sering dilanggar sendiri,
sehingga merusak hubungan.
Demikianlah sumpah dan janji mempunyai potensi sebagai alat penipu daya. Dan karenanya Allah
menjadikannya sebagai ujian bagi manusia. Kelak Allah akan menjelaskan di hari kiamat.

Berikutnya bagaimana pesan Allah dalam Al-Qur’an tentang larangan khianat?, Bacalah
dengan tartil QS. An-Nisa (4):105

18
‫َخ‬ ‫َم َأ َر َك َّل ُه َو اَل َت ُك ْل َخ‬ ‫ُك‬ ‫ْل‬ ‫َأ ْن ْل َل ْل‬
‫ْن ِل اِئِن يَن ِص يًم ا‬ ‫ِإ َّن ا َز َن ا ِإ ْي َك ا ِك َت اَب ِب ا َح ِّق ِل َت ْح َم َبْي َن الَّن اِس ِب ا ا ال‬

‫ِص يًم ا‬
‫َخ‬ ‫َم ا َأ َر اَك‬
Penentang yang keras Seperti yang ditunjukkan ‫ِب‬

Perbandingkan dengan terjemahan berikut

Artinya : Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran,
supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan
kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena
(membela) orang-orang yang khianat (QS. An-Nisa (4):105)

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah telah menurunkan Al-Qur'an secara benar kepada nabi
Muhammad Saw. Allah memerintahkan manusia atau umat Islam agar menjadikan Al-Qur'an
sebagai pedoman hidup sebagaimana ditunjukkah oleh nabi Muhammad Saw. Dan Allah melarang
umat Islam untuk menyelisihi Al-Qur'an dan menentang Al-Qur'an.
Dalam pengamalannya, kita diperintahkan berlaku adil dengan tidak menjadi penentang
orang-orang yang lemah karena kita berpihak kepada orang-orang yang menyalahi jaji.

Ada adagium keliru yang beredar di kalangan masyarakat seperti kata-kata “jujur hancur,
mencari yang haram saja susah apalagi yang halal” Padahal Rasulullah secara tegas dan jelas
menyampaikan hadis:
‫َل‬ ‫َف‬ ‫َّل َل ُك‬ ‫َل‬ ‫َّل‬ ‫َق َق‬
‫ ِإ َّن الِّص ْد َق َي ْه ِد ي ِإ ى‬، ‫ َع ْي ْم ِب الِّص ْد ِق‬: ‫ اَل َر ُس وُل ِهللا َص ى ُهللا َع ْي ِه َو َس َم‬: ‫ اَل‬، ‫َع ْن َع ْب ِد ِهللا‬
‫ َو َم ا َي َز اُل الَّر ُج ُل َيْص ُد ُق َو َي َت َح َّر ى ال ْد َق َح َّت ُي ْك َت ْن َد‬، ‫ َو َّن اْل َّر َي ْه ي َل ى اْل َج َّن‬، ‫اْل‬
‫ى َب ِع ِهللا‬ ‫ِّص‬ ‫ِة‬ ‫ِبِّر ِإ ِب ِد ِإ‬
‫َل‬ ‫ْل‬ ‫ْل‬ ‫َل‬
‫ َو َم ا َي َز اُل‬، ‫ َو َّن ا ُف ُج وَر َي ْه ِد ي ى الَّن ا‬، ‫ َّن ا ِذ َب َي ْه ِد ي ى ا ُف ُج و‬، ‫ َو َّي اُك ْم َو اْلَك ِذ َب‬،‫ِص ِّد يًق ا‬
‫ْلَك‬ ‫َف‬
‫ِر‬ ‫ِإ‬ ‫ِر ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫الَّر ُج ُل َي ْك ِذ ُب َو َي َت َح َّر ى اْلَك ِذ َب َح َّت ى ُي ْك َت َب ْنَد َك َّذ ا اًب‬
‫ِع ِهللا‬
Cobalah menerjemahkan hadis ini dengan bantuan kata-kata berikut:

Selalu berusaha ‫َو َي َت َح َّر ى‬ ‫َع َل ْي ُك ْم‬


Kalian harus
merawat
Kejahatan
‫اْل ُف ُج وَر‬ Mengarahkan ‫َي ْه ِد ي‬
‫َك َّذ‬ ‫َيْص ُد ُق‬
Pendusta ‫اًب ا‬ Berlaku jujur

Lalu bandingkan terjemah Anda dengan terjemah berikut

Artinya : Dari Abdullah ra., berkata bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda, "Kalian harus berlaku
jujur, karena kejujuran itu akan mngarahkan kepada kebaikan. Dan kebaikan itu akan
mengarahkan ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara
kejujuran, maka dia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah. Dan hindarilah
kalian dari dusta, karena kedustaan itu mengarahkan kepada kejahatan dan kejahatan itu
akan menjerumuskan ke neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan memelihara
kedustaan, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta. (HR. Muslim dari Abdullah
ra.)

19
Hadis ini menunjukkan keutamaan dan dampak berlaku jujur dan ancaman berperilaku
dusta. Orang-orang yang berlaku jujur, terbiasa berbuat keadilan dan menjaganya, maka Allah akan
mencatatnya sebagai orang yang jujur. Kalau seseorang membiasakan diri berperilaku jujur niscaya
jujur akan menjadi gaya hidupnya. Balasan bagi orang berbuat jujur adalah surga, karena jujur
mengarahkan kepada banyak kebaikan yang menunjun ke jalan surga.
Sebaliknya orang-orang yang berdusta dan terbiasa berdusta, tidak berusaha menjauhinya,
maka Allah mencatatnya sebagai pendusta. Dampak dari perilaku dan sika dusta adalah neraka.
Karena dusta menjerumuskan pelakunya pada perbuatan jahat, dan perbuatan jahat mengarahkan
ke neraka.

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama : _______________________________________
Kelas : _______________________________________
Kegiatan Peserta didik /
Tahapan Catatan Hasil Kegiatan
Pertanyaan
Stimulasi Peserta didik mengamati
narasi/ tayangan tentang materi
bahasan.
Identifikasi 1. Jelaskan apa maksud materi
Masalah ini
2. Jelaskan kaitan materi ini
dengan bagi umat Islam
3. Jelaskan perdebatan/ diskusi
ilmiah tentang materi ini
4. Bagaimana menerapkan
materi ini dalam kehidupan
sehari-hari?
Mengumpulkan Kumpulkan informasi sebanyak
informasi mungkin terkait dengan materi
menganalisis tema bahasan
Mengolah Catat dan klasifikasi informasi
informasi yang diperoleh untuk kemudian
20
Kegiatan Peserta didik /
Tahapan Catatan Hasil Kegiatan
Pertanyaan
dijadikan dasar untuk menjawab
persoalan
Verifikasi dan Lakukan verifikasi hasil olah
presentasi data, pastikan temuan kalian
hasil sudah benar dan kemudian
presentasikan
Generalisasi Buatlah kesimpulan dari
hasil kajian kelompok kalian.

Tuangkan pemahaman kalian terhadap materi di halaman ini. Kalian boleh menggunakan
bentuk ulasan, resume, tulisan/ narasi, point-point, mind mapping, info grafis, gambar, cerita,
ilustrasi, slide presentasi, naskah drama, ceramah, video pendek atau dalam bentuk lain.

Asesmen

1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)


Untuk mengetahui kesiapan peserta didik dalam memasuki pembelajaran,
dengan pertanyaan:
Pertanyaan Jawaban
ya tidak
1. Apakah pernah membaca buku tentang materi
ini ?
2. Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran
dengan baik?
3. Apakah kalian sudah siap melaksanakan
pembelajaran dengan metode point counter-point?

2. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)


Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran
berlangsung, khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan
refleksi tertulis.
3. Asesmen saat inquiry learning (ketika siswa melakukan kegiatan belajar

21
dengan metode inquiry learning)
Lembar kerja pengamatan kegiatan pembelajaran denga metode inquiry
learning
Aspek yang diamati Skor
No. Nama Siswa
Ide/gagasan Aktif Kerjasama 1 2 3 4
1 Abdul Jalil
2 Fithrotus S.
3 Muslim Hasani
4 Sulaiman Z.
5 Zainul Ma’arif
6 Dst..
Nilai = skor x 25

4. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan (Contoh Asesmen kognitif)

1. Perhatikan Q.S.an-Nahl [18]:125 berikut, ‫َو َأ ْن ْر َع يَر َت َك اَأْل ْق َر يَن‬


‫َك ْل ْك َو َمْلْو َظ‬
4. Maksud ‫ِب‬ ‫ِذ ِش‬ adalah ....
‫ْد ُع َل َس‬
‫اْل َح َسِإ َنى َو ِب يَجِل َرْل ِّب ْم ِب اَّل ِح َم ِة َأ ْحاَس ُنِع َّنِة‬ A. berdakwah dari kerabat terdekat
‫ِة اِد ُه ا ي َي‬ ‫ا‬ B. berdakwah dengan cara lisan
‫ِإ‬ ‫َأ َل ِب ِت ِه‬
‫َس‬ ‫ْن‬ ‫َع‬ ‫َّل‬ ‫َض‬ ‫ْن‬ ‫َم‬ ‫ُم‬ ‫ْع‬ ‫َو‬ ‫ُه‬ ‫َك‬ ‫َّب‬ ‫َر‬ C. memberi peringatan secara tegas
‫ِب يِل ِه‬ ‫َأ َل ُمْل ِب‬ D. dakwah menggunakan metode terkini
‫َو ُه َو ْع ُم ا ْه َت يَن‬ dakwah kepada masyarakat urban
‫ِب ِد‬ E.

‫ْل ْك َم ُة‬ 5. Perilaku yang sesuai dengan ayat berikut


Makna kata ‫ ا ِح‬adalah .... adalah ….
A.pembelajaran dan pengajaran ‫َو اْخ ْض َج َن اَح َك َمِل اَّت َبَع َك َن اُمْلْؤ يَن‬
B.dialog dan perdebatan ilmiah ‫ِم ِن‬ ‫ِم‬ ‫ِن‬ ‫ِف‬
C.kebijaksanaan atau tauladan
D.agama yang diturunkan Allah A. menceritakan kebaikan orang mukmin
E.ringan dan menyenangkan B. menghormati kedudukan orang tertentu
2. Dilakukan diskusi dan perdebatan tentang C. berdakwah dengan cara lemah lembut
agama Islam dan Kristen oleh Dr. Zakir Naik D. menghormati kedatangan tamu kerabat
dan Pendeta Kristen bernama Dr. William E. bersikap rendah hati terhadap orang
Campbel. Sesuai dengan Al-Qur'an surat an- mukmin
Nahl [16]: 125, Strategi yang dilakukan Dr.
Zakir Naik tersebut adalah …. 6. Cara berdakwah sesuai dengan ayat berikut,
A. contoh yang baik ‫َف اْص َد ْع َم ا ُتْؤ َم ُر َو َأ ْع ْض َع اُمْلْش يَن‬
B. nasihat secara lisan ‫ِر ِك‬ ‫ِن‬ ‫ِر‬ ‫ِب‬
C. kemashlahatan
D. telaah pendapat A. dakwah secara sembunyi-sembunyi
E. perdebatan B. dakwah lewat para penguasa dan tokoh
C. dakwah dengan terang-terangan
‫َو َج ا ْل ُه ْم اَّل ي َي َأ ْح َس ُن‬ D. cara dakwah yang santun dan terhormat
3. Metode dakwah ‫ِد ِب ِت ِه‬ E. awal dakwah dari keluarga terdekat
A. menulis kolom di majalah
B. pertunjukan musik Islami 7. Perhatikan Q.S. Ali Imran [3]:104 berikut!
C. perdebatan ilmiah
D. penampilan drama kolosal
E. menyebarkan via medsos

22
‫َو ْل َت ُك ْن ْن ُك ْم ُأ َّم ٌة َي ْد ُع وَن َل ى اْل َخ ْي‬ Laknat Allah terhadap bani Israil karena ....
‫َو َي ْأ ُم ُر ِمَن َمْلْع ُر َو َي ْن َه ْو َن َع ِإ ُمْلْن َك ِر‬
‫ِن ا ِر‬ ‫و ِب ا وِف‬
‫َو ُأ وَل َك ُه ُم اُمْلْف ُح وَن‬
A. celaan dan cemoohan kepada para nabi
yang diutus
‫ِل‬ ‫ِئ‬ B. penolakan kaum bani Israil terdadap
Perintah yang terkandung dalam ayat berikut, seruan dakwah
C. kedurhakaan bani Israil dan melampaui
A. berdakwah di jalan Allah
batas
B. menghindari pergunjingan
D. pengingkaran bani Israil akan keberadaan
C. bertakwa kepada Allah
Allah
D. beribadah hanya kepada Allah
E. doa dan ungkapan dari nabi Isa dan Dawud
E. berlaku baik kepada orang tua

8. Perhatikan Q.S. Ali Imran [3]:110 berikut! 11. Perhatikan Q.S.al-Maidah [5]:79 berikut!
‫ُك ْنُت ْم َخ ْي َر ُأ َّم ُأ ْخ َج ْت لَّن ا َت ْأ ُم ُر وَن‬ ‫َف َع ُل وُه‬ ‫َك ُن اَل َي َت َن َه ْو َن َع ْن ُم ْن َك‬
‫ٍر‬ ‫ا‬ ‫ا وا‬
‫اَمْلْع ُر و َو َت ْنٍةَه ْو َن ِرَع ا ِلُمْلْن َك ِسَو ُتْؤ ُن وَن‬ ‫َل ْئ َس َم ا َك اُن وا َي ْف َع ُل وَن‬
‫ِم‬ ‫ِف‬ ‫ِب‬
‫ًر‬ ‫ْي‬ ‫ِب َّل َو َل ْو َم َن َأ ْه ُل ِن ْل َت ِر َل َك َن َخ‬
‫ا‬ ‫ا ِك اِب ا‬ ‫آ‬ ‫ِب ال ِه‬ Perilaku bani Israil pada ayat tersebut adalah ..
‫َث‬
‫و َو ُر ُه ُم‬ ‫ْك‬ ‫َأ‬ ‫َن‬ ‫َل ُه ْم ْن ُه ُم ا ُن‬
‫ْؤ‬ ‫ُمْل‬
‫ِم‬ ‫ِم‬ A. melakukan makar terhada para nabi
‫اْل َف ا ُق وَن‬ menyekutukan Allah dengan makhluk
‫ِس‬ B.
‫َّن‬ ‫ْت‬ ‫َج‬ ‫ُك ْنُت ْم َخ ْي َر ُأ َّم ُأ ْخ‬ C. melakukan perbuatan munkar
Maksud ‫ِل ل اِس‬ ‫ٍة ِر‬ pada D. menghina ayat-ayat Allah
ayat tersebut E. menghancurkan peradaban umat

manusia berkewajiban berbuat baik ‫اَل َي َت َن َه ْو َن َع ْن ُم ْن َك‬


A. 12. Maksud ‫ٍر‬ ‫ا‬ adalah ....
B. kebaikan manusia tampak pada
perilakunya A. tidak saling mengingatkan untuk bertakwa
C. kewajiban beriman kepada Allah B. tidak tolong menolong sesama mereka
D. berdakwah kepada para Ahli kitab C. tidak saling menghormati sisi kemanusiaan
E. umat Islam adalah umat terbaik bagi D. tidak mencegah terjadinya bencana alam
manusia E. tidak saling melarang dari perbuatan buruk

‫َو َل ْو آَم َن َأ ْه ُل اْل ِك َت ا َل َك اَن َخ ْي ًر ا َل ُه ْم‬ 13. Perhatikan Q.S.al-Maidah [5]:80 berikut!
9. Maksud ‫ِب‬ ‫َك‬ ‫َّل‬ ‫َّل‬ ‫َت َك‬
A. akan baik, jika orang kafir beriman kepada ‫َل َرْئ ى ِث يًرَق ا ِم ْن ُه ْم َلَي َت َو َأ ْو َن ا ِذ َأيَن َف ُر َطوا‬
‫َس َم ا َّد َم ْت ُه ْم ْنُف ُس ُه ْم ْن َس‬
Allah ‫ِخ‬ ‫ِب‬
B. andai semua orang beriman kepada Allah ‫الَّل ُه َع َل ْي ْم َو ي اْل َع َذ ا ُه ْم َخ ا ُد وَن‬
C. akan baik jika ahlu kitab beriman kepada ‫ِل‬ ‫ِب‬ ‫ِه ِف‬
‫َن‬ ‫ُد‬ ‫َخ‬ ‫ْل َذ‬
Allah Maksud ‫َو ِف ي ا َع اِب ُه ْم اِل و‬
D. orang-orang ahli kitab beriman kepada
Allah adalah...
E. walau Ahlu kitab beriman kepada Allah A. orang-orang itu mengira akan abadi
B. tidak ada satupun yang kekal kecuali Allah
10. Perhatikan Q.S.al-Maidah [5]:78 berikut! C. orang-orang kafir kekal dalam adzab
‫ُل ِع َن اَّل ِذ يَن َك َف ُر وا ِم ْن َب ي ْس َر اِئ يَل‬ D. hukuman yang setimpal untuk orang kafir
‫َع َل ى َس ا َد اُو وَد َو يَس ِنى اْب ِإ َم ْر َيَم‬ E. adzab yang pedih untuk para pengingkar
‫ِن‬ ‫ِع‬ ‫ِن‬ ‫ِل‬
‫َذ َك َم ا َع َص ْو ا َو َك اُن وا َي ْع َتُد وَن‬
‫ِل ِب‬
23
14. Maksud
‫َل ْئ َس َم ا َق َّد َم ْت َل ُه ْم َأ ْنُف ُس ُه ْم‬ adalah A. ittishal as-sanad
‫ِب‬ B. 'adadu ar-ruwat
.... C. hissiyyun
A. buruknya perilaku di hadapan Rasulullah D. 'adalatu ar-ruwat
B. keburukan mereka diungkap Allah di E. dhabtu ar-ruwat
akhirat
‫َف ْن َل َي ْس َت ْع َف َس‬
C. terbebani oleh perilaku buruk selama di
dunia
18. Maksud ‫ِإ ْم ِط ِب ِل اِنِه‬ adalah ....

D. mereka kekal di neraka A. jika kemampuan lisanmu terbatas


E. betapa buruk yang mereka siapkan utuk B. jika tidak mampu, maka gunakan lisan
diri mereka sendiri C. jika kecerdasan berbahasamu rendah
D. jika ucapanmu cadel dan tidak jelas
15. Perilaku dalam frase E. jika kamu tidak bisa menyusun bahasa
‫َّل َّل َك‬ ‫َت َك‬
‫َر ى ِث يًر ا ِم ْن ُه ْم َي َت َو ْو َن ا ِذ يَن َف ُر وا‬
A. menghindari perilaku orang kafir
B. tolong menolong dengan orang kafir
C. menyediakan api neraka untuk mereka
D. memalingkan wajah dari orang kafir
E. mencegah terjadinya kekafiran
19. Perhatikan Q.S. Ali Imran [3]:159 berikut!
16. Perhatikan hadis berikut!
‫َأ َه َذ َف َق ْد َق َض َم َع َل‬ ‫َف َم ا َر ْح َم َن الَّل ْنَت َل ُه ْم َو َل ْو ُك ْنَت‬
‫َق َأ ُب َس‬ ‫َظٍة اِمْل َق ْل اَلِه ِلْنَف ُّض وا ْن َح ْو َك‬D ‫َف ِبًّظ ا َغ ي‬
‫َس اَلْع ُت َرو ُس ِع يٍد َّم اَص َّل اُهللا َع َل ْي َو َسى َّل َما َي ُق ْي ِه‬ ‫ِل‬ ‫ِم‬ ‫ِل‬
‫وُل‬ ‫ِه‬ ‫وَل ِهللا ى‬ ‫ِم‬ ‫ِب‬
‫َف اْع ُف َع ْن ُه ْم َو اْس َتْغ ِف ْر َل ُه ْم َو َش ا ْر ُه ْم‬
‫َم ْن َر َأ ى ْن ُك ْم ُم ْن َك ًر ا َف ْل ُي َغ ْر ُه َي ِد َف ْن ْم‬
‫َل‬
‫ِّي ِب ِه ِإ‬ ‫ِم‬ ‫َأْل ْم َف َذ َع َز ْم َت َف َت َو َّك ْل َع َل ِو َّل‬
‫َي ْس َت ْع َف َس ا َف ْن َل ْم َي ْس َت ْع َف َق ْل َو َذ َك‬ ‫ى ال ِه‬ ‫ِإ ا‬ ‫ِف ي ا‬
‫ِط ِب ِب ِه ِل‬ ‫َأ ِطُف ِب ِل ِنِه ِإ‬ ‫َّن الَّل َه ِرُي ُّب اُمْلَت َو يَن‬
‫َم‬ ‫ْض َع‬ ‫ِّك ِل‬ ‫ِح‬ ‫ِإ‬
‫اِإْل ي اِن‬ ‫َم‬ ‫َف َم ا َر ْح‬
Pernyataan yang sesuai dengan hadis Pernyataan sesuai dengan kalimat ‫ٍة‬ ‫ِب‬
tersebut .... ‫َل‬ ‫َّل‬
‫َن ال ِه ِل ْنَت ُه ْم‬
A. kemunkaran akan selalu ada di mana-
‫ِم‬
mana A. manusia mempunyai macam-macam
B. perangilah kemunkaran dengan tegas
karakter
C. berhati-hatilah bergaul dengan pelaku
B. keberbedaan sifat manusia adalah ujian
munkar C. rahmat Allah kepada manusia tidak
D. wajib mengubah kemunkaran tapi sesuai
terbatas
kemampuan diri D. sikap lemah lembut adalah karunia Allah
E. kemungkaran adalah perbuatan setan
E. Bersikap lembut adalah wujud syukur
nimat
17. Kajilah hadis berikut!
‫ْي‬ ‫َأ َّم َه َذ َف َق ْد َق َض َم َع َل‬ ‫َس‬ ‫ُب‬ ‫َق َل َأ‬ ‫ َو اْس َتْغ ِف ْر َل ُه ْم َو َش ا ْر ُه ْم‬adalah
‫ِه‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ي‬
‫ِع ٍد‬ ‫و‬ ‫ا‬ 20. Perilaku dalam ‫ِو‬
‫َس ْع ُت َر ُس وَل ِهللا َص َّل ى ُهللا َع َل ْي ِه َو َس َّل َم َي ُق وُل‬
‫ِم‬ ….
‫َم ْن َر َأ ى ْن ُك ْم ُم ْن َك ًر ا َف ْل ُي َغ ْر ُه َي ِد َف ْن َل ْم‬ tolong-menolong dalam membangun jalan
‫ِّي ِب ِه ِإ‬ ‫ِم‬ A.
‫َي ْس َت ْع َف َس ا َف ْن َل ْم َي ْس َت ْع َف َق ْل َو َذ َك‬ B. berembug dalam menyelesaikan masalah
‫ِط ِب ِب ِه ِل‬ ‫َأ ِطُف ِب ِل ِنِه ِإ‬ C. membantu saudara yang terkena bencana
‫َم‬ ‫ْض َع‬
‫اِإْل ي اِن‬ D. belajar dengan sabar, tekun dan disiplin
E. menegakkan shalat dengan tepat waktu
Perawi pertama yaitu Abu Said al-Khudry
menggunakan kata sami'tu Rasulullah saw.
21. Perintah yang terkandung dalam ayat
Maka periwayatan hadis ini termasuk ...

24
‫َف َذ ا َع َز ْم َت َف َت َو َّك ْل َع َل ى الَّل ِه َّن الَّل َه ُي ِح ُّب‬ 25. Maksud
‫َو ُيَص ُّل وَن َع َل ْي ُك ْم َو ُت َص ُّل وَن َع َل ْي ْم‬ adalah
‫ِإ‬ ‫اُمْلَت ِإَو يَن‬ ‫ِه‬
‫ِّك ِل‬ ….
A. menjalankan semua perintah Allah A. musyawarah dalam mencari pemimpin
B. menghormati perbedaan yang ada di dunia B. umat yang menentukan pemimpin
C. mencegah terjadinya pertiakian sesama C. pemimpin dan umat saling mendoakan
D. berusaha dan berserah diri kepada Allah D. pemimpin umat adalah pembantunya
E. mendengarkan pendapat orang lain E. Pemimpin umat harus bisa jadi imam

22. Perhatikan Q.S.asy-Syura' [42]:38 berikut!


‫َأ َق‬ ‫َّل‬
‫َو ا ِذاَل ي َةَن اَأْس َت َج اُب ُشوا ِل َر ِّب ِه ْم َو اُم وا‬
‫َو ْم ُر ُه ْم وَر ى َبْي َن ُه ْم َو ِم َّم ا‬ ‫الَّص‬
‫َر َز ْق َن اُه ْم ُي ْن ُق وَن‬
‫ِف‬
Orang yang dimaksud pada kalimat
bergarisbawah adalah ….
A. orang yang menyempurnakan ibadah
B. orang-orang yang taat kepada Allah
C. mereka yang mengorbankan jiwa raga
D. orang yang mengikuti hijrah Rasulullah
E. mereka yang menyerahkan diri kepada
Allah

‫ُش‬ ‫َأ‬
23. Budaya sesuai ‫َبْي َن ُه ْم َو ْم ُر ُه ْم وَر ى‬ adalah …..
A. berembug dalam memecahkan masalah
B. melakukan pengamanan bersama
(siskamling)
C. gotong royong membersihkan saluran air
D. membuat perkumpulan arisan dan
sosialita
E. Syiar Islam dengan cara karnaval atau
parade

24. Perhatikan hadis berikut!


‫ِخ َي اُر َأ ِئ َّم ِت ُك ُم اَّل ِذ يَن ُت ِح ُّب وَن ُه ْم َو ُي ِح ُّب وَن ُك ْم‬
‫َو ُيَص ُّل وَن َع َل ْي ُك ْم َو ُت َص ُّل وَن َع َل ْي ْم َو َر اُر َأ ِئ َّم ِت ُك ُم‬
‫ِه ِش‬
‫اَّل ِذ يَن ُت ْب ِغ ُض وَن ُه ْم َو ُيْب ِغ ُض وَن ُك ْم َو َت ْل َع ُن وَن ُه ْم‬
‫َو َي ْل َع ُن وَن ُك ْم‬
Tema pokok hadis tersebut adalah ….
A. makanan yang halal
B. kepemimpinan
C. perilaku jujur
D. perintah berdakwah
E. penentuan imam shalat

25
b. Asesmen Keterampilan
Peserta didik membuat media pembelajaran (digital atau non digital)
tentang materi terkait, dan mempresentasikannya di depan kelas.

Contoh Rubrik Penilaian Produk:

Nama kelompok : ___________________________


Anggota : ___________________________
Kelas : ___________________________
Nama produk : ___________________________

N Skor
Aspek
o 1 2 3 4
1. Perencanaan
a. persiapan
b. linimasa pembuatan
c. jenis produk
2. Proses pembuatan
a. penggunaan media, alat dan bahan
b. teknik pembuatan
c. kerjasama kelompok
3. Tahap akhir
a. kualitas produk
b. publikasi
c. kreatifitas
d. orisinalitas

Keterangan penilaian:

Perencanaan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
linimasa dan penentuan jenis produk sesuai tema
2 Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok dan linimasa
pembuatan tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada
penentuan jenis produk sesuai tema
3 Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok
ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis produk sesuai
tema
4 Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok, ada
linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis produk sesuai tema

Proses pembuatan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada media, alat dan bahan dan tidak mampu menguasai
teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama kelompok
2 Cukup baik, ada media, alat dan bahan dan mampu menguasai
teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama kelompok
26
3 Baik, ada media, alat dan bahan dan tetapi mampu menguasai
teknik pembuatan dan ada beberapa kerjasama kelompok
4 Sangat baik, ada media, alat dan bahan dan mampu menguasai
teknik pembuatan dan ada kerjasama kelompok

Tahap akhir
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
2 Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai tema, dan
belum ada kreatifitas
3 Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada
kreatifitas, dan orisinil
4 Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, ada
kreatifitas, dan orisinil
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor Perolehan x 10 = ….

Refleksi Guru dan Peserta Didik

a. Guru
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran
di kelas, misalnya:
1. Apakah semua peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
2. Kesulitan apa yang dialami?
3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
4. Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir
kritis pada diri peserta didik ?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran peserta didik
tentang pentingnya akhlak terhadap sesama untuk saling menghargai dan
menghormati?

b. Peserta didik
27
Nama Peserta didik : _____________________________
Kelas : _____________________________

Pertanyaan Refleksi Jawaban Refleksi


Bagian manakah yang menurutmu
paling sulit dari pelajaran ini?
Apa yang akan kamu lakukan
untuk memperbaiki hasil
belajarmu?
Kepada siapa kamu akan meminta
bantuan untuk memahami
pelajaran ini?
Jika kamu diminta untuk
memberikan bintang 1 sampai 5,
berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu
lakukan?

28

Anda mungkin juga menyukai