MODEL MODEL SUPERVISI PENDIDIKAN

A. Konvensional/ Tradisional
Model ini merupakan model yang mula-mula dilakukan dalam pelaksanaan supervise
Pendidikan karena dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat. Model ini menjadikan kegiatan
supervise sebagai cara mencari-cari kesalahan dan memata-matai bawahan, atau disebut
dengan snoopervision

Kelebihan Kekurangan
Supervisi konvensional bersifat
Selalu menampakkan perilaku atau
kontradiktif dengan makna dan tujuan
aksi supervise dalam bentuk speksi
supervise, yaitu membimbing kepala
untuk mencari kesalahan dan
sekolah, dan guru guna memperbaiki
menemukan kesalahan bahkan sering
kinerja dan meningkatkan professional
kali memata matai objek yaitu guru

B. Ilmiah
Menurut Sahaertian (2008) model supervisi ilmiah adalah sebuah model supervise yang
digunakan oleh supervisor untuk menjaring data atau informasi dan menilai kinerja kepala
sekolah dan guru dengan cara menyebarkan angket.
Ciri-Ciri
 Dilaksanakan secara berencana dan berkelanjutan
 Sistematis dan menggunakan prosedur serta Teknik tertentu
 Menggunakan instrument pengumpulan data
 Dapat menjamin data yang objektif

C. Klinis
Supervisi klinik adalah perbaikan pengajaran dengan hubungan yang intens berlanjut dan
matang antara supervisor dan guru searah dengan perbaikan praktek professional guru yang
dapat menjamin kualitas pelayanan belajar secara berkelanjutan dan konsisten
Ciri-Ciri Supervisi Klinis menurut (La Sulo, S.L, 1998):
 Sasaran supervise dibatasi satu atau dua keterampilan
 Analisis dan interpretasi data dan hasil observasi dilakukan Bersama
 Supervise berlangsung dalam satu tatap muka

D. Artistik
(Hopkins and moore 1993) Supervisi artistic memandang bahwa mengajar merupakan seni
yang tak selalu bisa terjadi sesuai dengan apa yang telah direncanakan, akan tetapi sangat
bergantung pada lingkungan dimana pembelajaran itu terjadi
Kelebihan
 Dalam melihat fenomena
pengajaran seorang supervisor
melihat secara teliti dan Kekurangan
cermat  Perlu pembinaan secara
 Mengetahui karakteristik berkala dan terus menerus
pendidik  Perlu memperhatikan waktu
dan suasana