Anda di halaman 1dari 2

Tugas Kelompok 6

Assesment Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Kurikulum Merdeka

Nama Anggota Kelompok :

1. Najla izzatur Rofiqoh


2. Muhammad Asrori
3. Arrijal Khoiri
4. Figo rangga Bagaskara
5. Melvi Yandri

Kurikulum Merdeka adalah sebuah inisiatif pendidikan yang diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia
untuk memberikan lebih banyak kebebasan kepada sekolah dan guru dalam merancang pembelajaran.
Kurikulum Merdeka ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memungkinkan
pendekatan pembelajaran yang lebih kontekstual dan relevan dengan kebutuhan lokal.

Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah salah satu mata pelajaran yang tercakup dalam Kurikulum
Merdeka. Untuk melakukan penilaian atau asesmen pembelajaran PAI dalam Kurikulum Merdeka,
Anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut:

1. Pemahaman Kurikulum Merdeka: Sebagai guru PAI, Anda perlu memahami sepenuhnya
konsep dan prinsip dasar dari Kurikulum Merdeka. Ini termasuk pemahaman tentang
fleksibilitas dalam merancang pembelajaran dan penilaian.

2. Identifikasi Kompetensi Dasar: Tinjau kembali kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa
dalam pembelajaran PAI sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Ini akan menjadi dasar penilaian
Anda.

3. Penilaian Formatif: Kurikulum Merdeka mendorong penilaian formatif, yang berarti penilaian
yang dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran. Ini dapat mencakup tes
kecil, tugas proyek, diskusi kelas, atau refleksi siswa. Formatif ini membantu Anda memantau
perkembangan siswa seiring waktu.

4. Penilaian Sumatif: Selain penilaian formatif, Anda juga perlu melakukan penilaian sumatif
untuk mengukur pencapaian siswa pada akhir pembelajaran. Ini bisa berupa ujian, proyek
akhir, atau tugas besar yang mencerminkan pemahaman mereka terhadap materi PAI.

5. Pendekatan Kontekstual: Sesuaikan metode penilaian Anda dengan pendekatan


pembelajaran kontekstual yang dianjurkan dalam Kurikulum Merdeka. Pertimbangkan
bagaimana Anda dapat mengaitkan materi PAI dengan kehidupan sehari-hari siswa dan
lingkungan sekitarnya.

6. Inklusi dan Keadilan: Pastikan bahwa penilaian Anda memperhatikan prinsip inklusi dan
keadilan. Yakinkan bahwa semua siswa, tanpa memandang latar belakang atau kemampuan,
memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil dalam penilaian PAI.
7. Feedback dan Perbaikan: Berikan umpan balik kepada siswa secara teratur, baik melalui
penilaian formatif maupun sumatif. Gunakan umpan balik ini untuk membantu siswa
memahami kekuatan dan kelemahan mereka serta meningkatkan hasil belajar mereka.

8. Evaluasi Diri: Selalu lakukan evaluasi diri terhadap metode dan alat penilaian yang Anda
gunakan. Pertimbangkan apakah metode penilaian tersebut efektif dalam mengukur
pencapaian kompetensi PAI siswa dan apakah ada cara untuk meningkatkannya.

9. Kolaborasi dengan Rekan Guru: Berkolaborasi dengan rekan guru PAI lainnya untuk berbagi
pengalaman dan praktik terbaik dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka. Ini dapat
membantu Anda memperkaya pendekatan pembelajaran dan penilaian Anda.

10. Keterlibatan Orang Tua dan Siswa: Melibatkan orang tua dan siswa dalam proses penilaian
juga penting. Berkomunikasi secara terbuka tentang tujuan penilaian dan hasilnya agar semua
pihak terlibat dalam mendukung perkembangan pendidikan siswa.

Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas dalam pendekatan pembelajaran dan penilaian. Oleh
karena itu, penting untuk terus memantau perkembangan pedagogis dan beradaptasi dengan
perubahan yang mungkin terjadi dalam kurikulum atau kebutuhan siswa.

Adapun 3 komponen pembelajaran paradigma baru, yaitu:

1. Profil Pelajar Pancasila Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama dalam
mengarahkan kebijakan pendidikan, termasuk acuan bagi pendidik dalam membangun karakter
peserta didik. Profil ini harus mudah diingat, sederhana dan dijalankan, baik untuk pendidik
ataupun peserta didik agar mudah dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat 6 dimensi
yaitu: beriman (bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia), mandiri, bergotong
royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis dan kreatif.
2. Pembelajaran Dalam Permendikbud No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses PAUD, jenjang
Dikdas dan jenjang Dikmen bahwa standar dalam proses pembelajaran terdiri dari a) perencanaan
pembelajaran, b) pelaksanaan pembelajaran, c) penilaian proses pembelajaran.
3. Asesmen adalah bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran dan
menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik dan orang
tua agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai