Anda di halaman 1dari 4

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF I DI SEKOLAH

MENENGAH

TOPIK 1: RUANG KOLABORASI

Nama Kelompok :

1. Ayu Suhesti

2. Rofa'u Zakiyyah

3. Melati Rosalia

4. M. Valliant Alkahfie

5. Lindawaty Bunga Djaya Kusuma

Kelas : PPG-Bahasa 2

1. Bagaimana konsep pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang efektif.


Jawab:
Pembelajaran paradigma baru adalah pembelajaran yang menekankan pada penguatan
kompetensi dan pengembangan karakter profil Pancasila ini. Konsep Pembelajaran
paradigma baru memastikan praktik pembelajaran yang berpusat pada murid, yang mana
setiap murid belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya. Pada
prosesnya, guru memiliki kemerdekaan dalam merumuskan rencana pembelajaran dan
asesmen yang sesuai berdasarkan kebutuhan dan karakteristik dari peserta didik atau murid.
Pembelajaran paradigma baru dilakukan melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas
(intrakurikuler) dan di luar kelas (kokurikuler dan ekstrakurikuler). Begitu juga dengan
konsep Asesmen harus disesuaikan dengan kompetensi dan tujuan belajar murid.
Assessment harus dirancang secara adil, proporsional, valid dan dapat dipercaya atau
reliabel. Ada tiga pendekatan asesmen yang efektif untuk diterapkan, yaitu assessment for
learning, assessment as learning dan assessment of learning.

2. Bagaimana semestinya guru merencanakan pembelajaran paradigma baru dan


asesmen yang efektif untuk mengukur capaian belajar peserta didik.
Jawab:
Untuk merencanakan pembelajaran paradigma baru maka guru perlu memperhatikan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran
(TP) dan memetakan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
2. Mengidentifikasi TP sesuai dengan profil pelajar pancasila
3. Melakukan perencanaan, pelaksananaan dan pengolahan asesmen
4. Pengembangan modul ajar
5. Perencanaan, pelaksanaan dan pengolahan hasil asesmen Formatif dan summatif
6. Pengolahan hasil belajar
7. Evaluasi pembelajaran dan asesmen
Asesmen merupakan bagian terpadu dalam pembelajran, memfasilitasi pembelajaran,
dan menyediakan informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik dan orang tua,
dalam menentukan strategi pembelajaran. Selanjutnya. Pembelajaran paradigma baru dan
asesmen yang efektif perlu memperhatikan prinsip-prinsip dibawah ini :
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran
2. Asesmen di rancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran
3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid dan dapat diperceaya untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah
selanjutnya.
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan
informative
5. Hasil asesmen digunakan sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu
pembelajaran

3. Setiap kelompok mendiskusikan bagaimana pembelajaran paradigma baru dan


asesmen yang efektif untuk mencapai CP yang telah ditentukan.
Jawab:
Untuk mencapai CP yang telah ditentukan bisa diperhatikan dengan melakukan
penerapan prinsip pembelajaran. Terdapat lima prinsip pembelajaran pada pembelajaran
paradigma baru sesuai dengan panduan pembelajaran dan asesmen sebagai berikut:
1. Merancang pembelajaran berdasarkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian
dari hasil belajar murid yang saat ini sedang berlangsung dengan mempertimbangkan
kebutuhan pembelajaran, sehingga menjadi lebih menyenangkan dan bermakna.
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi serta karakter murid
secara holistic.
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai
mitra.
5. Pembelajaran yang berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Pada saat menyusun perkiraan rencana pembelajaran, dapat dilakukan dengan
mengembangkan modul ajar agar bisa menjadi jalan keluar dari bagaimana pembelajaran
paradigma baru dan asesmen yang efektif untuk mencapai CP yang telah ditentukan. CP
perlu dipetakan ke dalam tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Sehingga
output peta kompetensi ini nantinya akan bisa digunakan sebagai acuan untuk
mengembangkan perangkat ajar yang relevan guna tercapainya CP yang ditentukan.

4. Mengidentifikasi tantangan yang mungkin muncul dalam merencanakan


pembelajaran dan asesmen paradigma baru!
Jawab:
Pertama, masih banyak guru menggunakan metode asesmen pembelajaran pradigma
lama dimana pendidik hanya memberikan pertanyaan selalu dalam bentuk soal dan dinilai
benar atau salah, tanpa umpan balik. Kedua, kurang nya pemahaman tentang teknologi dan
kurang siap menerima perubahan teknologi. Contohnya semasa pandemi Covid-19.
Pandemi covid-19 ini membuat banyak perubahan diberbagai sektor kehidupan, tidak
terkecuali sektor pendidikan. Mulai dari sistem belajar, yang tadinya tatap muka secara
langsung, sekarang menjadi dalam jaringan (Zoom Meeting). Hal ini tentunya
menimbulkan pro dan kontra baik bagi peserta didik, wali peserta didik, maupun tenaga
pendidik. Asesmen tidak bisa dilaksanakan secara optimal. Ketiga, minimnya informasi
tentang pembelajaran pradigma baru sehingga masih banyak diperlukan seminar bagi
seluruh pengajar.

5. Mengidentifikasi dan menuliskan strategi yang perlu dilakukan terhadap


kemungkinan tantangan yang muncul dalam merencanakan pembelajaran dan
asesmen paradigma baru.
Jawab:
1. Pengadaan pelatihan, seminar atau workshop bagi para guru tentang pembelajaran
paradigma baru, dimana disana guru akan diajarkan lebih mendalam tentang
bagaimana seharusnya pembelajaran paradigman baru itu dan asesmennya. Sehingga
dapat membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
pembelajaran agar sesuai dengan pembelajaran paradigma baru.
2. Membuka diri terhadap perkembangan ilmu baru teknologi
3. Bersinergi dengan semua stakeholder pendidikan untuk melakukan perubahan

Anda mungkin juga menyukai