Anda di halaman 1dari 18

Strategi penerapan

merdeka belajar di sekolah

Arfati SUlistya Ningsih, S.Pd


SMPN 3 PANGKALAN KURAS
Apa itu merdeka belajar?
Menteri Dikbudristek, Nadiem Makarim
mengatakan bahwa Merdeka Belajar merupakan
konsep pengembangan pendidikan di mana
seluruh pemangku kepentingan diharapkan
menjadi agen perubahan (agent of change).
Para pemangku kepentingan tersebut meliputi
keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia
industri, dan masyarakat.
Bagaimana konsep kurikulum merdeka belajar?

Kurikulum Merdeka Belajar merupakan bentuk evaluasi dari Kurikulum 2013. Dikutip dari
laman Kemdikbud, kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler
yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk
mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Pembelajaran Kurikulum 2013 umumnya hanya terfokus pada intrakurikuler (tatap muka),
sementara pembelajaran Kurikulum Merdeka menggunakan paduan pembelajaran intrakurikuler
(70-80% dari JP) dan kokurikuler (20-30% JP) melalui proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Tujuan kurikulum merdeka yang pertama, yaitu menciptakan pendidikan yang


menyenangkan bagi peserta didik dan guru. Kurikulum ini menekankan pendidikan Indonesia
pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.
Strategi penerapan merdeka belajar
Membiasakan kurikulum baru di
sekolah tidaklah mudah. Sebab ada
beberapa hal yang perlu di
koordinasikan.
Untuk mempermudah agar kita
bisa lebih paham dengan penerapan
kurikulum merdeka, berikut ada
beberapa tahapan strategi yang
dapat dilakukan:
1.Tahap INTERNALISASI PROGRAM
SENANTIASA MEMBANGUN DAN MENUMBUHKAN KARAKTERISTIK
PROFIL PELAJAR PANCASILA SEHINGGA BISA TERINTEGRASI DENGAN
CAPAIAN BELAJAR SISWA SEARA KOMPREHENSIF.
APA SAJA PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DAPAT DITUMBUHKAN
PADA SISWA?
1. BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA DAN
BERAKHLAK MULIA
2.BERKEBINEKAAN GLOBAL
3.GOTONG-ROYONG
4.MANDIRI
5.KREATIF
6.BERNALAR KRITIS
2. Tahap MENGIDENTIFIKASI
KARAKTERISTIK LEMBAGA
PENDIDIKAN
PROSES IDENTIFIKASI BISA MELALUI ANALISIS SWOT
UNTUK DAPAT MENGGALI KELEBIHAN, KELEMAHAN,
PELUANG, DAN TANTANGAN YANG DIMILIKI OLEH SEKOLAH,
BAIK DARI SARANA DAN PRASARANA, SUMBER DAYA
MANUSIA, MAUPUN LINGKUNGAN SEKITAR.
3. TAHAP MENGENALI TOPIK UNTUK PENGEMBANGAN DIRI

Program ini biasanya berisi kegiatan analisis dan kajian pada alur tujuan
pembelajaran. Contohnya yaitu dengan melakukan kegiatan pemberian tugas untuk
membantu murid mencapai target kompetensi.
Ada juga program yang bersifat profesional sesuai dengan capaian kompetensi
masing-masing. Contohnya yaitu senantiasa memberikan wadah dan ruang bagi murid agar
dapat belajar dengan nyaman dan aman.
Ada juga program yang berupa penyusunan serta pelaksanaan konsep pembelajaran
yang efektif untuk menjadikan para siswa dapat mencapai target masing-masing, meliputi
kegiatan asesmen, pemberian umpan balik, maupun pelaporan hasil capaian belajar siswa.
Ada juga program pengembangan untuk capaian kompetensi dan profesi. Kegiatan
yang dapat meningkatkan sikap spiritual, emosi, moral dan perilaku sesuai kode etik guru
yang telah ditetapkan.
4. Tahap mengenali karakter peserta didik
Pendekatan yang dapat dijadikan
referensi untuk mengenali karakter peserta
didik yakni differentiated learning, dan juga
bisa menggunakan TaRL atau teaching at
the right level.
Kedua model pendekatan ini tentunya
akan dapat berkolaborasi dengan
kebutuhan pembelajaran pada peserta
didik.
5. Tahapan membagikan praktik baik
Kita bisa melaksanakan kegiatan praktik
baik dengan membagikan beberapa
pengetahuan maupun pengalaman dengan
guru lainnya atau pihak internal sekolah.
Biasanya program praktik baik akan sering
dijadikan perlombaan untuk dapat
meningkatkan profesionalisme pendidik.
Contohnya program guru paling inovatif, atau
guru paling kreatif dalam mengajar.
6. Tahap menentukan aksi nyata
Kita juga bisa menjadikan aksi
nyata sebagai pilihan strategi
penerapan merdeka belajar.
Pelaksanaannya harus sesuai
dengan tema pembelajaran. Sehingga
para peserta didik akan merasakan
suasana belajar dengan sensasi
kembali pada realita kehidupan.
7. Tahap melakukan refleksi
Guru merdeka belajar adalah guru yang senantiasa
melakukan refleksi untuk menyesuaikan pemikiran dan
perbuatannya terhadap setiap perubahan dalam upaya mencapai
tujuan.
Bisa membuat catatan reflektif harian untuk mengenal apa
yang sudah efektif dan apa yang perlu diperbaiki. Meminta
umpan balik dari siswa, rekan guru atau kepala sekolah untuk
memperbaiki pembelajaran. Menindaklanjuti hasil refleksi dan
umpan balik pada rencana pembelajaran pengembangan diri.
Terima kasih
Semoga penjelasan singkat mengenai
merdeka belajar dan strategi penerapan
merdeka belajar di sekolah ini dapat
membantu Bapak/Ibu guru, untuk lebih
memahami dalam mengambil peran untuk
menerapkan kurikulum merdeka belajar di
sekolah.
Dokumentasi dalam membuat strategi penerapan merdeka belajar di smpn 3 pangkalan kuras
Dokumentasi dalam membuat strategi penerapan merdeka
belajar di smpn 3 pangkalan kuras
Umpan balik
Umpan balik
Umpan balik
Refleksi proses
1. Apa yang anda pelajari dari proses berbagi pemahaman
mengenai topik Merdeka Belajar?
Saya belajar bahwa guru Merdeka Belajar adalah guru yang memiliki
keberanian menghadapi tantangan, mampu memberikan contoh, memiliki
pemikiran sebagai guru pemenang, punya jati diri yang mampu memantik
perubahan, dan punya kebebasan yang bertanggung jawab.
2. Bagian mana yang mengubah anda?
Bagian guru harus mampu memberikan ontoh kepada peserta didik.
3. Apa langkah konkrit anda selanjutnya?
Saya akan berusaha menjadi guru yang Merdeka Belajar agar bisa
menerapkan kurikulum merdeka belajar di sekolah dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai