1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?
2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?
3. Bagaimana caranya supaya Anda dapat merealisasikannya?
4. Apa yang melatarbelakanginya?
5. Apa tujuannya dari kegiatan tersebut?
6. Apa indikator keberhasilannya?
7. Bagaimana langkahnya?
Jawab :
1. Ya, saya merasa puas dengan proses belajar pada topik ini. Karena pada topik ini,
mahasiswa diberikan materi yang cukup mengenai penerapan pembelajaran
berdiferensiasi di kelas dan penerapannya. Meskipun dalam penerapannya terdapat
kendala yakni tidak memungkinkan dilakukan dikelas, tetapi dosen pengampu
memberikan alternatif cara lain untuk penerapannya. Sehingga sebagai mahasiswa,
saya tetap dapat menarpkan pembelajaran berdiferensiasi walaupun hanya dalam
lingkup microteaching.
2. Ide yang saya dapatkan setelah mempelajari topik ini adalah pembelajaran
berdifernsiasi itu ternyata tidak harus selalu berdifernsiasi dalam kelompok. Walupun
pembagian kelompok berdasarkan gaya belajar peserta didik juga tidak salah tetapi,
guru dapat melakkukan variasi dengan melakukan diferensiasi yang lain. Misalnya
diferensiasi konten dan produk. Dalam pelaksanannya, pembelajaran berdiferensiasi
seharusnya menitikberatkan pada apa yang menjadi kebutuhan peserta didik.
Sehingga pembelajaran berdiferensasi dikelas akan menjadi sebuah pengalaman dan
pembelajaran bermakna bagi peserta didik. Sebaai sebuah allternatif pilihan yang
dapat digunakan oleh guru, pembelajaran berdiferensiasi juga tidak luput dari
kekurangan. Kekurangan yang paling saya rasakan adalah, pembelajaran
berdiferensiasi ini akan cukup sulit dan kurang efektif jika diterapkan pada kelas yang
berisi terlalu banyak peserta didik.
3. Cara untuk merealisasikannya adalah dengan membuat sebuah perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Hal pertama yang
dapat saya lakukan tentu dengan melakukan pemetaan peserta didik.. dengan
melakukan pemetaan peserta didik, saya akan mengetahui tipe gaya belajar peserta
didik dan keudian selanjutnya saya dapat menentukan diferensiasi jenis apa yang akan
saya terapkan dikelas tentu dengan menyesuaikan juga dengan materi yang akan
dipelajari oleh peserta didik.
4. Yang melatarbelakangi ide tersebut tentulah karena adanya perbedaan pada setiap
peserta didik. Perbedaan tersebut tentu meliputi karakteristik, gaya belajar, kebutuhan
belajar dan masih banyak lagi. Diantara perbedaan tersebut, seorang guru hars dapat
mengakomodir setiap perbedaan tersebut agar tujuan pembelajaran dikelas daapt
dicapai oleh setiap peserta didik. Sehingga walaupun langkah atau cara yang
dilakukan berbeda pada setiap peserta didik, tetapi tujuan akhir dari seluruh peserta
didik adalah sama.
5. Tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk dapat menciptakan kondisi dan
lingkungan belajar yang menyenangkan, nyaman dan aman bagi peserta didik.
Penerapan pendekatan ini juga diharakan akan membuat peserta didik lebih
bersemangat dan termotivasi dalam belajar karena pada prosesnya guru memberi
kebebasan bagi peserta didik untuk menentukan proses, konten dan hasil seperti apa
yang mereka inginkan sesuai dengan bakat dan potensi yang mereka miliki.
6. Indikator keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi adalah peserta didik merasa
nyaman dalam belajar, adanya peningkatan keterampilan baik segi hard skill atau soft
skill, dan adanya kesuksesan belajar dari seorang peserta didik yaitu mereka mampu
merefleksikan diri kemampuannya dimulai dari titik awal pembelajaran, selama
proses pembelajaran sampai akhir pembelajaran.
7. Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pemetaan Peserta Didik
Langkah awal untuk melakukan pemetaan adalah dengan melakukan refleksi diri
dengan pertanyaan “apa yang ingin saya capai dengan peserta didik saya?”. Pemetaan
bisa dilakukan dengan melihat 3 hal berikut:
a. Kompetensi peserta didik. Pada kompetensi peserta didik ini bisa dilihat dari
kompetensi intelektual peserta didik, kompetensi sosial, dan kompetensi psikomotorik.
Kompetensi intelektual
Mencakup prestasi peserta didik, semangat belajar, kemampuan menangkap
informasi, berfikir kritis, kemampuan menguasai lapangan atau praktik, kemampuan
linguistic, dll.
Kompetensi sosial
Kemampuan peserta didik berkomunikasi dengan teman sebaya dan gurunya.
Kompetensi psikomotorik,
Berkaitan dengan keterampilannya bertindak setelah peserta didik menerima
pengalaman belajar tertentu.
b. Minat atau keinginan peserta didik
Temukanlah minat peserta didik sehingga ketika para pendidik mampu membedakan
dan membagi peserta didik sesuai dengan kemampuannya, motivasi peserta didik akan
bertambah dan pembelajaran berdiferensiasi pun akan berjalan dengan baik dan lancar.
c. Kebutuhan peserta didik
Para pendidik diharapkan mengerti akan kebutuhan peserta didiknya dalam
pembelajaran, sehingga para pendidik tahu bentuk dukungan apa yang nantinya para
pendidik berikan dalam pendampingan di pembelajaran yang berlangsung.
11. Percobaan
Jika tidak berani mencoba, maka kapan akan memulai. Ingat, bahwa ujian itu bukan
hanya sekedar seberapa dapat nilai Anda bisa mengerjakan soal pada sebuah kertas,
namun sebuah proses juga tidak kalah penting yang harus diperhatikan.