Anda di halaman 1dari 10

TOPIK 3

DEMONSTRASI KONSTEKTUAL

STRATEGI PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI

1. Ana Khalimatul Muna (2253A12646)


2. Ayunita Hisbadina Tauqifa (2253A12660)
3. Diana Rachmawati (2253A12681)
4. Melania Kartika Sari (2253A12751)
5. Nelli Puspitasari (2253A12772)

www.reallygreatesite.com
PENGERTIAN STRATEGI
PEMBELAJARAN

Strategi pengajaran adalah teknik, metode, atau


perencanaan edukasional mengenai kegiatan atau
interaksi kelas agar pembelajaran dapat efektif
dan dapat mencapai target pembelajaran yang
disiapkan pengajar sebelum mengajar (Suprayogi,
2022).
Jadi di strategi pengajaran,yang berdiferensiasi
setiap aktivitas pembelajaran harus memiliki lebih
dari satu fungsi dan memenuhi lebih dari satu
tujuan pembelajaran, sehingga pengajar harus
mengkombinasikan beberapa tujuan pembelajaran
menjadi satu kegiatan belajar dengan begitu,
semua tujuan pembelajaran akan mampu dicapai
dalam satu sesi kelas. Strategi pengajaran
membantu pengajar untuk menyusun proses
pembelajaran sehingga memungkinkan
terpenuhinya semua tujuan pembelajaran lewat
aktivitas-aktivitas di kelas dalam waktu yang
terbatas.
LINGKUNGAN
PROSES BELAJAR

KONTEN/ISI PRODUK
Guru perlu melakukan asesment terlebih dahulu untuk
memetakan kompetensi, minat dan bakat siswa yang disebut
asesmen diagnostik yang terbagi menjadi asesment non kognitif
dan asesment diagnostik kognitif untuk mengetahui kesiapan
belajar. selanjutnya hasil asesmen digunakan untuk menerapkan
pola dan proses pembelajaran berdiferensiasi.
Guru melakukan asesmen di awal
pembelajaran untuk mengetahui
Mengenali karakteristik siswa, mulai sejauh mana siswa memahami
dari sifat, minat, hingga gaya materi pelajaran yang akan
belajarnya. Mengenali karakteristik dipelajari sekaligus mengukur
Langkah berikutnya adalah kesiapan siswa terhadap tujuan
siswa ini dapat dilakukan dengan
memilih topik pembelajaran pembelajaran. Asesmen juga
metode observasi selama kegiatan
dengan memperhatikan dilakukan selama kegiatan
belajar berlangsung dan asesmen
pembelajaran berlangsung dan di
diagnosis melalui wawancara atau keberagaman siswa dalam akhir pembelajaran, guru melakukan
angket. hal motivasi, minat, dan evaluasi dengan meminta siswa
Setelah mengetahui karakteristik membuat suatu produk tertentu.
harapan belajarnya.
siswa, guru dapat membagi mereka Melakukan evaluasi dan refleksi dari
ke dalam beberapa kelompok Pemilihan, metode penerapan pembelajaran diferensiasi di
berdasarkan minat atau gaya pembelajaran, dan media kelas.
belajarnya. pembelajaran yang akan
digunakan
Pembelajaran dilakukan dengan beragam cara untuk
memahami informasi baru bagi semua murid dalam komunitas
ruang kelasnya yang beraneka ragam, termasuk cara untuk:
mendapatkan konten; mengolah, membangun, atau menalar
gagasan; dan mengembangkan produk pembelajaran dan ukuran
evaluasi sehingga semua murid di dalam suatu ruang kelas yang
memiliki latar belakang kemampuan beragam bisa belajar dengan
efektif. Selain itu juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu
bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang
prosesnya. Strategi Pembelajaran berdiferensiasi ada 3 yaitu:
diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
CONTOH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Pembelajaran berdiferensiasi berbasis produk
Pada penerapan pembelajaran SBdP yaitu siswa diminta untuk membuat
sebuah produk berupa topeng yang terdapat dalam materi. setalhnya siswa
diminta untuk membuat laporan sederhana dan mempresentasikannya.
dari kegiatan prakarya dan membuat laporan dapat terlihat minat dan
kemampuan belajar peserta didik. ada yang menyukai keterampilan,
menulis, bercerita, praktek, dll. kemudian siswa dan guru dapat
menyimpulkan daripresentasi yang telah dilaksanakan.
HAMBATAN: solusi:
Peserta didik belum sebelum melakukan
mengetahui kemampuannya pembelajaran siswa dapat
sendiri dikelompokkan sesuai dengan
kemampuan siswa.
menggunakan media dan
sumber belajar yang
bervariasi

Anda mungkin juga menyukai