i
2 02 3
Pemb
e l
Berd ajaran
efer
ensia
si
PMO
Tujuan Topik
Mengapa perlu
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI?
3
m E k ol og i
e ori S is t e
T
1. Mikrosistem adalah kondisi yang melatarbelakangi
anak
2. Mesosistem adalah hubungan antara dalam
mikrosistem (interaksi)
3. Ekosistem adalah sistem yang berisi sejumlah
kondisi yang mempengaruhi perkembangan anak
4. Makrosistem adalah sistem yang mengelilingi mikro,
meso dan ekosistem dan merepresentasikan nilai-
nilai ideologi, hukum masyarakat dan budaya politik.
5. Kronosistem adalah dimensi waktu yang menuntun
perjalanan setiap level sistem dari mikro dan makro.
Sistem ini juga mencakup berbagai peristiwa hidup
yang penting pada individu dan kondisi sosio- PAGE 4
kultural.
Tumbuh kembangnya anak!
In te l lig e n c e s
Multipl e
1. Kecerdasan verbal-linguistic
2. Kecerdasan logis-matematis
3. Kecerdasan spasial-visual
4. Kecerdasan kinestetik-jasmani
5. Kecerdasan musical
6. Kecerdasan intrapersonal
(memahami individu)
7. Kecerdasan interpersonal
(bermasyarakat)
8. Kecerdasan naturalis
of P r ox i mal
Zone (Z P D)
m e n t
Develop
Pengertian Pembelajaran
Berdiferensiasi Dan
Cirinya
8
Ilustrasi
“Pak Darso adalah seorang guru kelas 2 SD di sebuah
sekolah dengan jumlah murid sebanyak 28 orang.
Adapun dari 28 orang tersebut, Pak Darso
memperhatikan muridnya yang tiga orang termasuk
anak yang cepat dalam mengerjakan tugas soal-soal
perkalian. Pak Darso tidak ingin ketiga anak tersebut
tidak ada pekerjaan, sehingga mengganggu teman-
teman yang lainnya. Akhirnya Pak Darso pun
berinisiatif untuk menyiapkan soal tambahan untuk
ketiga anak tersebut. Murid yang lain diberinya soal
sebanyak 15 soal perkalian, sementara untuk ketiga
anak tersebut diberinya tambahan 10 soal, sehingga
yang dikerjakan sebanyak 25 soal perkalian.”
9
Curah
Pendapat!
Apakah strategi
pembelajaran yang
dilakukan oleh Pak Darso
tepat? Mengapa?
Apa yang Anda lakukan
jika menjadi Pak Darso?
Jelaskan mengapa Anda
melakukan hal demikian?
Teach a Course 10
Pembelajaran Berdeferensiasi
1. Bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang” peserta didik untuk
belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi. Kemudian juga
memastikan setiap peserta didik di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan
untuk mereka di sepanjang prosesnya.
1 2
2. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Jadi
bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga peserta
didiknya.
3. Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru menggunakan informasi yang didapatkan
dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan peserta
didik mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, peserta didik mana yang sudah
lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.
4. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar peserta didiknya. 3 4
Bagaimana guru akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi
kebutuhan belajar peserta didik tersebut. Misalnya, apakah perlu menggunakan
sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan serta penilaian yang
berbeda.
5. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas,
metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga struktur yang jelas,
sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat
berjalan secara efektif. 5 6
11
Large image slide
Pembelajaran berdiferensiasi adalah
serangkaian keputusan masuk akal
(common sense) yang dibuat oleh guru
yang berorientasi kepada kebutuhan
peserta didik.
Keputusan!! SMAN
1 DPS
12
Pengertian n
a
pembelajar iasi
e rde fer ens
b
Pembelajaran
berdiferensiasi adalah
pembelajaran yang
memberi keleluasaan dan
mampu mengakomodir
kebutuhan peserta didik
untuk meningkatkan
potensi dirinya sesuai
dengan kesiapan belajar,
minat, dan profil belajar
peserta didik yang 13
berbeda-beda.
Ciri-Ciri Pembelajaran Berdiferensiasi
• Pembelajaran berfokus pada konsep dan prinsip
pokok. Harus berfokus pada kompetensi dasar
pembelajaran.
• Evaluasi kesiapan dan perkembangan belajar peserta
didik diakomodasi ke dalam kurikulum; Di sini perlu
adanya pemetaan kebutuhan peserta didik kemudian
dimasukan kedalam strategi pembelajaran.
• Pengelompokan peserta didik dilakukan secara
fleksibel; misalnya, bisa secara mandiri,
berkelompok berdasarkan tingkat kecerdasan,
berkelompok berdasarkan modalitas belajar, dll.
• Siswa secara aktif bereksplorasi dibawah bimbingan
dan arahan guru. Pembelajaran berdiferensiasi ini
berpusat kepada siswa.
14
U H A N B ELAJAR
E ME TA A N KEBUT
P
SISWA
15
aj ar Pes erta
l
Kesiapan Be ess)
idi k (R eadin
D
16
Seorang guru dalam merancang pembelajaran memiliki tujuan
mempertimbangkan minat peserta didik diantaranya:
Aspek-Aspek Pembelajaran
Berdiferensiasi
21
fe r ensia si
e rde
P em b e l ajaran B
Aspek
Lesson 1. Koneten/isi
Lesson 2. Proses
Lesson 3. Produk
TEACH A COURSE 22
Diferensiasi Konten/isi
Strategi diferensiasi konten, perlu di pahami konten itu
segala sesuatu yang diajarkan kepada peserta didik,
termasuk di dalamnya tiga aspek yaitu, kesiapan belajar,
minat, dan profil belajar.
Berikut beberapa tips membuat pembelajaran dengan
pendekatan konten yang lebih baik:
1. kontekstual.
2. Pembelajaran konten yang tidak ”to the point.”
3. Jangan lupakan tema besar materi.
4. Merancang pembelajaran pada pendekatan konten
yang meningkatkan kolaborasi.
5. Apersepsi yang merupakan kegiatan yang dilakukan
saat akan memulai kegiatan pembelajaran.
6. Mudah dipahami dan interaktif.
23
Diferensiasi Proses
Strategi diferensiasi proses, mengacu bagaimana siswa akan
memahami, memaknai atas informasi atau materi yang akan
dipelajari. Cara memenuhi atau proses yang perlu disiapkan. Guru
harus mengetahui apakah kesiapan belajar siswa secara mandiri
maupun kelompok.
Diferensiasi proses, guru perlu memberikan bantuan belajar kepada
siswa. Cara melakukan strategi ini misalnya:
1. Kegiatan berjenjang, semua siswa bekerja membangun
pemahaman dan keterampilan yang sama.
2. Menyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan, akan
mendorong siswa untuk mengeksplorasi berbagai materi yang
sedang dipelajari menarik minat siswa
3. Membuat agenda individu untuk siswa.
4. Memvariasikan lama waktu untuk menyelesaikan tugas
5. Mengembangkan kegiatan bervariasi.
6. Menggunakan pengelompokan yang fleksibel sesuai dengan
kesiapan, kemampuan dan minat.
24
Diferensiasi Produk
Produk adalah hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus
ditunjukan pada guru. Produk adalah sesuatu yang ada
wujudnya bisa berbentuk karangan, tulisan, hasil tes,
pertunjukan, presentasi, pidato, rekaman, diagram, dan
sebagainya. Yang paling penting produk ini harus
mencerminkan pemahaman murid yang berhubungan
dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Diferensiasi produk meliputi dua hal yaitu memberikan
tantangan atau keragaman dan memberikan murid pilihan
bagaimana mereka dapat mengekspresikan pembelajaran
yang diinginkan. Sangat penting bagi guru untuk
menentukan ekspektasi pada murid, di antaranya
menentukan:
1. kualitas pekerjaan apa yang diinginkan;
2. konten apa yang harus ada pada produk;
3. Bagaimana cara mengerjakannya;
4. Sifat dari produk akhir apa yang diharapkan 25
Diferensiasi Lingkungan Belajar
lingkungan belajar adalah suatu kondisi, pengaruh,
serta rangsangan yang berasal dari luar, yang memberi
pengaruh pada peserta didik, dimana hal-hal tersebut
juga meliputi beberapa hal seperti pengaruh fisik,
sosial dan intelektua.
26
si
Litera
N1 DP S
SMA
27
st r a tegi
am - m acam
p em b el ajaran
Mac an d alam
a r
pengaj ensiasi
r
berdife
Contoh: Project-Based Learning, Small Group Discussion, Jigsaw Reading, Problem-Based Instruction, dll
28
si
Litera
N1 DP S
SMA
29
ng k a h a wa l m elakukan
La r dif er ensiasi
a n be
pembelajar
Evaluasi Pembelajaran
Berdiferensiasi
31
Evaluasi Pembelajaran Berdiferensiasi