Anda di halaman 1dari 5

TULISAN REFLEKSI

TENTANG KERAGAMAN SISWA DAN PEMENUHAN TARGET KURIKULUM

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


Drs. Pintor Simamora, M.Si;
Drs. Juniar Hutahean, M.Si

Memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah :


Pembelajaran Berdifferensiasi

Disusun Oleh
Yaumil Silvini
9223610338

PPG PRAJABATAN 2022


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2023
TULISAN REFLEKSI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Masalah- masalah belajar yang dapat muncul sebelum kegiatan belajar dapat
berhubungan dengan karakteristik/ciri siswa, baik berkenaan dengan minat, kecakapan,
maupun pengalaman- pengalaman. Selama proses belajar, masalah belajar sering kali berkaitan
dengan sikap terhadap belajar, motivasi, konsentrasi, pengolahan pesan pembelajaran,
menyimpan pesan, menggali kembali pesan yang telah tersimpan, untuk hasil belajar. Sesudah
belajar, masalah belajar dimungkinkan berkaitan dengan penerapan prestasi atau keterampilan
yang sudah diperoleh melalui proses belajar sebelumnya.
Faktor- faktor yang mempengaruhi dari dalam antara lain adalah :
1) Gangguan secara fisik
Kurang berfungsinya organ- organ perasaan, alat bicara, gangguan panca indra, cacat
tubuh, penyakit menahun.
2) Ketidak seimbangan mental
Adanya gangguan fungsi mental seperti menampakkan kurangnya kemampuan mental,
taraf kecerdasan cenderung berkurang.
3) Motivasi belajar
Siswa yang memiliki motivasi belajar akan nampak melalui kesungguhan untuk terlibat
di dalm proses belajar, antara lain Nampak melalui keaktifan bertanya, mengemukakan
pendapat,dan sebagainya.
4) Konsentrasi belajar
Kesulitan berkonsentrasi merupakan indicator adanya masalah belajar yang dihadapi
siswa, karena hal itu akan menjadi kendala di dalam mencapai hasil belajar yang
diharapkan. Karena hal itu guru sangat dituntut untuk telaten dalam mendampinginya.
5) Rasa Percaya diri
Merupakan salah satu kondisi psikologi seseorang yang berpengaruhterhadap aktivitas
fisik dan mental dalam proses pembelajaran. Rasa percaya diri pada umumya muncul
ketika seseorang akan melakukanatau terlibat di dalam suatu aktivitas tertentu di mana
pikirannyaterarah untuk mencapai hasil yang diinginkan.
6) Kebiasaan belajar
perilaku belajar seseorang yang telah tertanam dalam waktuyang relatif lama sehingga
memberikan ciri dalam aktivitas belajaryang dilakukannya. Untuk dapat memahami
kesulitan belajar, hendaknya guru atau orang tua memahami dengan baik
maknakesukaran belajar itu sendiri.

Faktor-faktor dari luar adalah :


1) Faktor Guru
Dalam ruang lingkup tugasnya, guru dituntut untuk memiliki sejumlahketrampilan
terkait dengan tugas-tugas yang dilaksanakannya.Kehadiran guru masih menempati
posisi penting meskipun di tengah pesatnya kemajuan teknologi.
2) Lingkungan sosial (termasuk teman sebaya)
Lingkungan sosial dapat memberikan dampak postif dan dampaknegatif terhadap
siswa
Permasalahan belajar pada peserta didik berdasarkan faktor- faktor tersebut antara lain :
a. Keterlambatan akademik
b. Kecepatan dalam belajar
c. Sangat lambat dalam belajar
d. Kurang motivasi belajar
e. Bersikap dan kebiasaan buruk dalam belajar
f. Gaya belajar yang bervariatif sesuai minat dan bakatnya.

Karena permasalahan diatas, munculnya pembelajaran diferensiasi agar menghargai setiap


kekuatan dan kemampuan yang dimiliki setiap peserta didik. Didalam pembelajaran
berdiferensiasi.
Merenungkan pembelajaran berdiferensiasi ada dikarenakan adanya perbedaan kebutuhan
peserta didik yang harus dipenuhi. Tanpa disadari, guru setiap harinya menghadapi murid
dengan berbagai keragaman yang banyak sekali macamnya. Nah, dengan melihat banyak
perbedaan antara satu peserta didik dengan peserta didik yang lainnya, tentu perlu adanya
pembelajaran berdiferensiasi.
Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi disetiap peserta didik, guru harus
mempelajari atau merencanakan asesmen dianostik setiap peserta didik melalui latar belakang
kehidupan dari Teori Sistem Ekologi Urie Bronfenbrenner menjelaskan perkembangan
individu dalam interaksinya dengan lingkungan diluar dirinya yang terus- menerus
mempengaruhi segala aspek perkembangan (Hayes dkk, 2017).
Urutan sitem ekologi yaitu :
1. Mikrosistem : kondisi yang melatarbelakangi anak hidup dan berinteraksi dengan
orang lain dan intuisi yang paling dekat. Seperti orang tua, teman sebaya, tetangga,
dan teman sekolah.
2. Mesosystem : hubungan antara dalam mikrosistem. Contoh: orang tua dan guru
berinteraksi dalam sistem sekolah.
3. Ekosistem : system yang berisi sejumlah kondisi yang mempengaruhi
perkembangan anak di lingkungan rumah namun anak disini tidak terlibat dalam
satu peran langsung. Sebagai contoh, karena kondisi kemiskinan dalam keluarga,
anak terpaksa harus bekerja untuk mencari uang dan tidak melanjutkan sekolah.
4. Makrosistem : system yang mengelilingi mikro, meso dan ekosistem dan
merepresentasikan nilai- nilai ideologi. Contonya: anak Indonesia tidak sama- sama
dengan anak Amerika.
5. Kronosistem : system iini mencakup berbagai peristiwa hidup atau peradaban yang
berbeda yang penting pada individu dan kondisi sosio- kultural.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense)


yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan peserta didik. Keputusan-
keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:
1. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang” peserta
didik untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi.
Kemudian juga memastikan setiap peserta didik di kelasnya tahu bahwa akan selalu
ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya.
2. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Jadi
bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga peserta
didiknya.
3. Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang
didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat
menentukan peserta didik mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, peserta
didik mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.
4. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar peserta didiknya.
Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan
belajar peserta didik tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan sumber yang
berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan serta penilaian yang berbeda.
5. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas,
metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga struktur yang jelas,
sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat
berjalan secara efektif.

Selama saya mempelajari pembelajaran diferensiasi guru juga harus memahami


pembelajaran diferensiasi terhadap karakteristik siswa dalam memenuhi kebutuhannya
sehingga kurikulum yang dibuat menjadi kurikulum yang sesuai dengan harapan, melalui
ciri- cirinya yaitu:

1. Berfokus pada kompetensi pembelajaran.


2. Evaluasi kesiapan dan perkembangan belajar peserta didik diakomodir ke dalam
kurikulum
3. Pengelompokan peserta didik dilakukan secara fleksibel.
4. Peserta didik menjadi pembelajara yang aktif.

Contonya :

1. Mengklasifikasi materi sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kompetensi peserta


didik.
2. Mendiagnosa kesiapan peserta didik
3. Mendesain pembelajaran yang bervariasi berdasarkan minat, tingkat kesiapan, dan
profil belajar peserta didik.

• Kelebihan dan Tantangan Yang dihadapi


1. Kelebihan Pembelajaran Berdiferensiasi
✓ Memenuhi kebutuhan peserta didik
✓ Memaksimalkan kualitas pembelajaran peserta didik
✓ Meningkatkan motivasi peserta didik
✓ Peserta didik menjadi lebih terlibat dan fokus di kelas
✓ Peserta didik dapat merelasikan pembelajaran dengan kehidupan.
✓ Peserta didik dapat mengasah self- management skill-nya.
✓ Meningkatkan prestasi peserta didik

2. Tantangan pembelajaran berdiferensiasi


✓ Persiapan yang memakan waktu
✓ Guru harus dihadapkan dengan berbagai macam perangkat pembelajaran dan
juga perangkat evaluasi yang banyak.
✓ Terbatasnya waktu di kelas
✓ Guru harus memiliki management skills yang baik
✓ Kurangnya bahan pembelajaran
✓ Kurangnya pelatihan bagi pengajar mengenai penggunaan pembelajaran
berdiferensiasi.

Setelah saya mempelajari pembelajaran berdiferensiasi saya sebagai calon guru akan :

1. Memahami karakter dan kebutuhan para peserta didik saya dengan mempersiapkan
secara matang perencanaan pembelajaran melalui observasi awal terlebih dahulu
terhadap karakteristik siswa dan permasalahan pembelajarannya selama ini, observasi
tersebut didapat bisa melalui angket ataupun wawancara terhadap guru bidang studi
sebelumnya yang telah mengajar peserta didik tersebut.
2. Menganalisis asemen diagnostic tersebut dengan memilah milih gaya belajar dan
minat belajar peserta didik tersebut. Kemudian saya akan mengelompokkan peserta
didik sesuai dengan gaya belajar atau latar belakang ekologinya.
3. Kemudian menganalisis strategi pembelajaran yang digunakan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik memperhatikan konten, produk dan penilaian yang akan
digunakan, strategi pembelajaran dapat membantu siswa berperan aktif sehingga
terciptanya Profil pelajar Pancasila yang diharapkan.
4. Membuat dan menggunakan asesmen sumatif dan formatif dalam proses
pembelajaran.
5. Keseluruhan poin yang akan dilaksanakan bertujuan untuk tercapainya proses
pembelajaran sesuai standar kurikulum yang dibuat.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didk memiliki beragam karakteristik yang berbeda
satu sama lain dan untuk mencapai tujuan pembelajaran harus ada yang namanya pemenuhan
target kurikulum agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik

Anda mungkin juga menyukai