Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL TELAAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN

MODUL AJAR

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


Dr. Wawan Bunawan, M.Pd., M.Si;
Sabani, S.Pd., M.Si

Laporan Ujian Tengah Semester Mata Kuliah


Prinsip Pengajaran dan Assesmen 1

Disusun Oleh

Yaumil Silvini
9223610338

PPG PRAJABATAN 2022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2023

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Kurikulum saat ini dibuat sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Kurikulum Merdeka
dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar
yang telah lama kita hadapi, dan menjadi semakin parah karena pandemik. Krisis ini
ditandai oleh rendahnya hasil belajar peserta didik, bahkan dalam hal yang mendasar
seperti literasi membaca. Krisis belajar juga ditandai oleh ketimpangan kualitas belajar
yang lebar antar wilayah dan antar kelompok sosial- ekonomi.

Pemulihan sistem Pendidikan dari krisis belajar tidak bisa diwujudkan melalui
perubahan kurikulum saja. Diperlukan juga berbagai upaya penguatan kapasitas guru dan
kepala sekolah, pendampingan bagi pemerintah daerah, penataan sistem evaluasi, serta
infrastruktur dan pendanaan yang lebih adil. Tetapi, kurikulum juga memiliki peran
penting. Kurikulum berpengaruh besar pada apa yang diajarkan oleh guru, juga pada
bagaimana materi tersebut diajarkan. Karena itu, kurikulum yang dirancang dengan baik
akan mendorong dan memudahkan guru untuk mengajar dengan lebih baik.

Kurikulum Merdeka memudahkan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan dilapangan, untuk menghasilkan proses pembelajaran yang
baik maka guru harus dapat merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan setiap
kegiatan dalam proses pembelajaran agar sesuai dengan capaian yang diharapkan.
Perencanaan tersebut tertuang kedalam perangkat pembelajaran didalam kurikulum
Merdeka disebut sebagai Modul ajar. Modul ajar dapat dikategorikan baik jika komponen
yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik.

1.2.Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang diambil dari permasalahan diatas yaitu :
1.2.1. Apakah Modul Ajar yang dibuat oleh Guru Bidang Studi Fisika telah sesuai dengan
komponen Modul Ajar yang dibuat?
1.3.Tujuan Masalah
Tujuan Masalah yang diambil sesuai dengan rumusan masalah diatas yaitu :
1.3.1. Untuk mengetahui kesesuaian komponen modul ajar yang dibuat Guru sesuai
dengan komponen ajar kemendikbud.
1.4.Manfaat
1.4.1. Dapat digunakan sebagai bahan penelitian yang berhubungan dengan telaah Modul
Ajar dan cara penilaiannya.

2
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN HASIL TELAAH

2.1. Perencanaan Pengajaran

Perencanaan pembelajaran adalah merencanakan atau merancang suatu bahan sebagai


acuan untuk melakukan proses pembelajaran yang baik dan afektif sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran meliputi kegiatan perumusan tujuan yang ingin
dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran, metode yang digunakan untuk menilai
pencapaian tujuan tersebut, bahan materi yang akan disajikan, cara menyampaikannya,
persiapan alat atau media yang digunakan. Perencanaan pembelajaran menjadikan guru
dapat mempersiapkan dan menentukan tindakan apa yang akan dilakukan saat proses
pembelajaran berlangsung agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.

Pengertian tentang perencanaan pembelajaran disampaikan oleh Nana Sudjana dalam


bukunya (1998, 2000:61) menyatakan bahwa perencanaan pembelajaran adalah kegiatan
memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran yaitu
dengan mengkoordinasikan (mengatur dan merespon) komponen- komponen
pembelajaran, sehingga arah kegiatan (tujuan dan capaian), isi kegiatan (materi), cara
penyampaian kegiatan (metode dan Teknik) serta mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas
dan sistematis. Perencanaan pembelajaran pada dasarnya mengatur dan menetapkan
komponen- komponen tujuan, bahan, metode, atau teknik, serta evaluasi atau penilaian
(asesmen).

Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa : “Perencanaan proses


pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat
sekurang- kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar,
dan penilaian hasil belajar (asesmen).

Tujuan pengembangan modul ajar menurut panduan pembelajaran dan asesmen adalah
untuk memperkaya perangkat pembelajaran yang dapat memandu guru untuk
melaksanakan pembelajaran di kelas tertutup maupun terbuka. Dalam hal ini, kurikulum
merdeka memberikan keleluasaan kepada guru untuk memperkaya modul melalui dua cara,
yaitu guru dapat memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disiapkan oleh
pemerintah dan disesuaikan dengan karakter siswa serta Menyusun modul secara individual
sesuai dengan materi dan karakter siswa.
Sebelum menysusun modul ajar, guru mengetahui strategi mengembangkan modul ajar
dan harus memenuhi dua syarat minimal, yaitu memenuhi kriteria yang telah ada dan
kegiatan pembelajaran dalam modul ajar sesuai dengan prinsip pembelajaran dan asesmen.
Adapun kriteria modul ajar kurikulum merdeka adalah sebagai berikut; (1) Esensial yaitu
setiap mata pelajaran berkonsep melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin ilmu, (2)
Menarik, bermakna, dan menantang yaitu guru dapat menumbuhkan minat kepada siswa
dan menyertakan siswa secara aktif pada pembelajaran, berkaitan dengan kognitif dan
pengalaman yang dimilikinya sehingga tidak terlalu kompleks dan tidak terlalu mudah
untuk seusianya, (3) Relevan dan kontekstual yaitu berkaitan dengan unsur kognitif dan

3
pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya dan sesuai kondisi waktu dan tempat siswa
berada, dan (4) Berkesinambungan yaitu kegiatan pembelajaran harus memiliki keterkaitan
sesuai dengan fase belajar siswa.

Kriteria modul ajar yang telah dipaparkan sebelumnya perlu dijadikan acuan Ketika
menysusun modul ajar. Setelah menetapkan prinsip dari kriteria di atas, guru harus
membuat modul ajar sesuai dengan komponen yang ditentukan berdasarkan kebutuhan.
Namun, secara global modul ajar memiliki komponen sebagai berikut: a) Komponen
informasi umum; b) Komponen inti; c) Lampiran.

Pada komponen informasi umum meliputi beberapa poin yaitu:


1. Identitas penulis modul, intitusi asal, dan tahun dibentuknya modul ajar, jenjang
sekolah, kelas, alokasi waktu.
2. Kompetensi awal yaitu bentuk kalimat pernyataan mengenai pengetahuan dan
keterampilan yang harus dicapai siswa sebelum mempelajari materi.
3. Profil Pelajar Pancasila. Poin ini merupakan pembeda antara kurikulum sebelumnya
dengan kurikulum merdeka, Profil Pelajar Pancasila merupakan tujuan akhir dari
sebuah proses pembelajaran yang berkaitan dengan pembentukan karakter siswa. Guru
dapat mendesain profil pelajar Pancasila dalam konten atau metode pembelajaran,
profil pelajar Pancasila digunakan sesuai kebutuhan siswa pada proses pembelajaran.
Beberapa pilar profil pelajar Pancasila yang saling berkaitan di semua mata pelajaran
dan terlihat jelas dalam materi/ konten pembelajaran, pedagogic, kegiatan project, dan
asesmen. Setiap modul ajar meliputi satau atau beberapa poin dimensi profil pelajar
Pancasila yang telah ditentukan.
4. Sarana dan Prasarana. Sarana dan prassarana merupakan fasilitas dan media yang
dibutuhkan guru dan siswa dimanfaatkan dan sangat dibutuhkan oleh guru dan siswa
adalah teknologi. Teknologi dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran yang lebih
bermakna.
5. Target Siswa. Target siswa dapat dilihat dari psikologis siswa sebelum mulai
pembelajaran. Guru dapat membuat modul ajar sesuai kategori siswa dan dapat
memfasilitasinya gara proses pembelajaran berjalan dengan baik. Setidaknya terdapat
tiga kategori siswa pada umumnya, di antaranya adalah:
a. Siswa regular : karakter tersebut tidak mengalami kesulitan dalam memahami
materi ajar
b. Siswa kesulitan belajar : siswa tersebut mengalami kendala baik secara fisik
maupun mental dimana kurang dapat berkonsentrasi jangka Panjang, memahami
materi ajar, kurang percaya diri, dan sebagainya.
c. Siswa pencapaian tinggi : siswa tersebut tergolong cepat memahami materi
pelajaran, terampil berfikir kritis dan mampu memimpin.
6. Model Pembelajaran. Model pembelajaran dalam kurikulum merdeka beragam dan
dapat digunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kelas. Adapun
model pembelajaran yang dapat digunakan salah satunya adalah sintaks 5 model
pembelajaran, agar pembelajaran dapat lebih bermakna.
Sementara pada komponen inti modul ajar meliputi tujuan pembelajaran, asesmen,
pemahaman bermakna, pertanyaan pemantik, kegiatan pembelajaran, dan refleksi siswa
dan guru.

4
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan poin- poin penting pada pembelajaran dan
dapat diuji oleh berbagai jenis asesmen sebagai bentuk dari pemahaman siswa. Tujuan
pembelajaran terdiri dari alur konten capaian pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang
akan digunakan, sesuaian dari beragam siswa, dan Teknik asesmen yang digunakan.
Bentuk tujuan pembelajaran pun beragam, mulai dari bidang kognitif yang meliputi
fakta dan iformasi, procedural, pemahaman konseptial, seni berfikir kritis dan
keterampilan bernalar, dan Langkah berkomunikasi.
2. Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna untuk mendeskripsikan proses pembelajaran tidak hanya
menghafal konsep atau fenimena saja, namun perlu diterapkan kegiatan
menghubungkan konsep- konsep tersebut untuk membentuk pemahaman yang baik
sehingga konsep yang terlah dirancang oleh guru dapat membentuk perilaku siswa.
3. Pertanyaan Pemantik
Guru dapat membuat pertanyaan kepada siswa yang dituangkan dalam rancangan
pembelajaran modul ajar untuk membangkitkan kecerdasan berbicara, rasa ingin tahu,
memulai diskusi antar teman atau guru, dan memulai pengamatan. Fokus pembuatan
pertanyaan dalam bentuk kata tanya terbuka, seperti : apa, bagaimana, mengapa.
4. Kegiatan Pembelajaran
Pada kegiatan ini berisiskan scenario pembelajaran dalam kelas atau luar kelas.
Kegiatan ini memiliki urutan yang sistematis yang dapat disertakan dengan opsi
pembelajaran atau pembelajaran alternatif sesuai dengan kebutuhan belajar siswa,
namun tetap pada koridor durasi waktu yang telah direncanakan. Adapun tahap
kegiatan pembelajaran adalah penduluan, inti, dan penutup berbasis metode
pembelajaran aktif.
5. Asemen
Seperti yang telah diketahui bahwa kurikulum merdeka belajar mendesain asesmen
menjadi tiga kategori, yaitu asesmen diagnostic, asesmen formatif, dan asesmen
sumatif. Hal ini untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan pembelajaran.
Asesmen diagnostic harus dilakukan sebelum pembelajaran dengan mengkategorikan
kondisi siswa dari segi psikologis dan kognitif. Asesmen formatif dilakukan saat proses
pembelajaran. Sementara asesmen sumatif dilakukan di akhir proses pembelajaran.
Adapun bentuk asesmennya beragam di antaranya adalah : (1) sikap, asesmen ini dapat
berupa pengamatan, penilaian diri, penilaian teman sebaya dan ankdotal, (2)perfoma,
penilaian ini berupa hasil keterampilan/ psikomotorik siswa berupa presentassi, drama,
market day, dan lain sebagainya, dan (3) tertulis, penilaian ini berupa tes tertulis secara
objektif, essay, multiple choice, isian, dan lain- lain. Guru dapat berkreasi dalam
melakukan asesmen kepada siswa.
6. Remedial dan Pengayaan
Dua kegiatan pembelajaran ini dapat diberikan kepada siswa dengan pencapaian tinggi
dan siswa yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi. Guru dapat
memperhatikan deferensiasi lembar kerja siswa yang mendapatkan pengayaan dan
siswa yang mendapatkan remedial.
Pada tahap akhir, yaitu lampiran yang meliputi lembar kerja peserta didik, pengayaan
dan remedial, bahan bacaan guru dan siswa, glossarium, dan daftar pustka. Beberapa

5
komponen diatas tidak perlu dicantumkan semua pada modul ajar dan dikembalikan pada
satuan Pendidikan yang memiliki kebebasan merancang dan mengembangkan modul sesuai
dengan kondisi lingkungan belajar dan kebutuhan siswa.

2.2. Telaah Modul Ajar


Telaah menurut Kamus Besar Bahasa Indoensia terdiri atas tiga suku kata te-la-ah yang
artinya penyelidikan, kajian, pemeriksaan, penelitian. Dalam dunia Pendidikan, modul ajar
merupakan bagian kelangsungan Pendidikan. Telaah modul ajar berarti menentukan apakah
suatu modul ajar yang akan digunakan berkualitas atau tidak. Sebenarnya dapat dilihat secara
langsung pada hasil yang dicapai. Namun secara ilmiah dan akademis, dalam menilai kebaikan
dan kesesuaian modul ajar perlu dilakukan telaah atau evaluasi terhadap modul ajar tersebut.
Telaah modul ajar sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas modul ajar. Tujuan
telaah modul ajar adalah untuk mengetahui kelayakan, kesesuaian dan kebutuhan peserta didik
dan pendidik. Modul ajar memberikan manfaat positif bagi peningkatan kualitas proses
pembelajaran dan hasil belajar.

2.3. Hasil Telaah Modul Ajar


Modul ajar yang akan saya telaah adalah modul ajar yang digunakan di sekolah SMA
Santa Maria 1 Bandung. Oleh guru bidang studi Fisika Ibu Niken Resminingpuri Krisdianti,
S.Pd. Pembuatan modul ajar pada tahun 2021. Materi pelajaran yang dipilih adalah Pengukuran
dikelas 10. Alokasi waktu 18 JP (18 x 45 menit).
Hasil telaah pelaksanaan pembelajaran melalui Modul Ajar akan dibahas pada table dibawah
ini :
Tabel 1.1 Hasil Telaah Modul Ajar
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan
Pembelajaran 1 2 3
INFORMASI UMUM
Tidak ada Kurang Sudah
A Identitas Mata Pelajaran
Lengkap Lengkap
1. Terdapat : Nama Penyusun √
2. Mata pelajaran √
3. Tahun Penyususnan Perangkat Ajar √
4. Jenjang Sekolah √
5. Fase CP √
6. Domain Cp √
7. Topik Materi √
8. Kelas √
9. Semester √
10. Alokasi Waktu √
Tidak Sesuai Sesuai
B. Kompetensi Awal
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian pengetahuan / keterampilan √
yang perlu dimiliki peserta didik

6
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan
Pembelajaran 1 2 3
2. Kesesuaian dengan Capaian Pembelajaran √
Tidak Sesuai Sesuai
C. Kompetensi Pelajar Pancasila
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian elemen profil Pelajar √
Pancasila dengan kegiatan pembelajaran
2. Kesesuaian dimensi Profil Pelajar √
Pancasila didalam materi/ isi
pembelajaran
3. Kesesuaian dimensi Profil Pelajar √
Pancasila didalam kegiatan projek/
asesmen
Tidak Sesuai Sesuai
D. Sarana dan Prasarana
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran √ Tidak ada
pembuatan
hubungan
sarana dengan
tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan alat bahan yang √ Mencantumka
dibutuhkan dalam proses pembelajaran n alat berupa
virtual lab
3. Kesesuaian bahan ajar yang relevan yang √
digunakan untuk kegiatan pembelajaran
Tidak Sesuai Sesuai
E. Target Peserta Didik
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian target peserta didik reguler √ Sesuai dengan
dalam kesulitan mencerna / memahami jenis siswa
materi disekolahnya
2. Kesesuaian target peserta didik terhadap √
Bahasa dan gaya belajar peserta didik
3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik √
4. Kesesuaian dengan kecapaian √
keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS)
5. Kesesuaian untuk peserta didik √
pencapaian tingkat tinggi memiliki
keterampilan memimpin
Tidak Sesuai Sesuai
F. Model Pembelajaran Yang digunakan
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian Model Pembelajaran dengan √ Tidak
tujuan pembelajaran menggunakan
model
pembelajaran
karena
pembelajaran
daring
2. Kesesuaian Model pembelajaran dengan √
kegiatan pembelajaran

7
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan
Pembelajaran 1 2 3
3. Kesesuaian Model Pembelajaran dengan √
karakteristik / gaya belajar Peserta didik
4. Kesesuaian Model Pembelajaran dengan √
Materi pembelajaran
KOMPONEN INTI
Tidak Sesuai Sesuai
G. Tujuan Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan Capaian √
Pembelajaran
2. Kesesuaian dengan Karakteristik Peserta √
didik
3. Kesesuaian dengan Kebutuhan peserta
didik
4. Kesesuaian dengan materi pembelajaran √ Tidak
menjelaskan
secara jelas
kapan
dibaginya LKPD
dan
pembagian
kelompok
5. Kesesuaian dengan Profil Pelajar Pancasila √
6. Kesesuaian dengan Keterampilan Peserta √
didik
Tidak Sesuai Sesuai
H. Skenario Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Pertanyaan Pemantik √
2. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran √
3 Kesesuaian materi yang diajarkan √
4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta √ Tidak
didik dijelaskan
secara spesifik
Tidak Sesuai Sesuai
I. Kegiatan Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, √
dan penutup dengan jelas
2. Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan √
saintifik(mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi,
mengkomunikasikan)
3. Kesesuaian dengan metode pembelajaran √
4. Kesesuaian dengan Model pembelajaran √
5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan √
pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup dengan cakupan materi
6. Kesesuian Profil Pelajar Pancasila disetiap √
tahapan kegiatan pembelajaran

8
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan
Pembelajaran 1 2 3
Tidak Sesuai Sesuai
J. Asesmen
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian bentuk, teknik dan instrumen √
1.
dengan tujuan pencapaian pembelajaran
Kesesuaian bentuk, teknik dan instrumen √
2.
instrumen penilaian diri sendiri
Kesesuaian bentuk, teknik dan instrumen √
3.
instrumen penilaian antar teman
Kesesuaian antara bentuk, teknik dan √
4. instrumen penilaian sikap (Profil Pelajar
Pancasila)
Kesesuaian performa presentasi / hasil √
5.
karya
Kesesuaian asesmen formatif √
6.
(pertanyaan, soal dll)
Kesesuaian asesmen sumatif (soal, √
7.
pertanyaan, dll)
Tidak Sesuai Sesuai
K. Pengayaan dan Remedial
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan capaian pembelajaran √
Kesesuaian dengan karakteristik peserta √
2.
didik
Kesesuian dengan diferensiasi peserta √
3.
didik
Tidak Sesuai Sesuai
L. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian refleksi dengan tujuan
1. √
pembelajaran
Kesesuian refleksi dengan pesan, harapan
2. √
dan kritik terhadap pembelajaran
LAMPIRAN
Tidak Sesuai Sesuai
M. Lembar Kerja Peserta Didik
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Lembar kerja sesuai dengan tujuan √
1.
capaian pembelajaran
Lembar kerja sesuai dengan karakteristik √
2.
peserta didik
Lembar kerja sesuai dengan materi √
3.
pembelajaran
Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Tidak Sesuai Sesuai
N.
Didik Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran √
2. Kesesuian karakteristik peserta didik √
3. Kesesuaian dengan materi pembelajaran √
Tidak Sesuai Sesuai
O. Glosarium
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dengan istilah- istilah pada
1. √
materi pembelajaran yang dibahas

9
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan
Pembelajaran 1 2 3
Kesesuian dengan istilah- istilah yang
2. √
tidak diketahui peserta didik
Tidak Sesuai Sesuai
P. Daftar Pustaka
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan sumber- sumber √
referensi yang diambil untuk bahan ajar
2. Kesesuaian referensi dengan tujuan √
pembelajaran
3. Kesesuain referensi yang dibutuhkan √
peserta didik
Jumlah skor 164

2.4. Rubrik Penilaian Telaah Modul Ajar

Langkah-langkah penilaian RPP sebagai berikut:


1. Mencermati penilaian Modul Ajar yang dinilai.
2. Memberikan nilai pada stiap komponen Modul ajar dengan cara membubuhkan tanda
cek (√) pada kolom pilihan (skor = 1), (skor = 2), atau (skor = 3) sesuai dengan
penilaian
3. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan perencanaan pembelajaran
4. Setelah selesai penilaian, hitung jumlah skor yang diperoleh
5. Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb:

PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝐱𝟏𝟎𝟎% Baik (B) 80 < B ≤ 90
𝟏𝟗𝟖
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
Kurang (K) ≤ 70

2.5. Pembahasan
Hasil penilaian telaah modul ajar didapat skor keseluruhan adalah 164 dan nilai
tertinggi dari seluruh poin adalah 198. Dari rubrik penilaian diatas dapat dinyatakan bahwa
peringkat Modul ajar yang saya telaah mendapatkan nilai 82,2 % atau dapat dibulatkan 82 di
peringkat baik. Dapat diseimpulkan bahwa modul ajar yang dibuat oleh bu Niken sudah
termasuk komponen Modul ajar yang baik dan telah tersusun secara sistematis. Hanya saja ada
bagian yang kurang, mungkin karena saya sebagai penelaah masih kurang.

10
BAB III
SARAN
Saran yang dapat saya berikan dari Modul Ajar yang telah saya kerjakan adalah :
1. Perlunya ada kesiapan kebutuhan karakteristik siswa dan menjelaskan lebih dalam di
kegiatan pembelajaran dibagian mana profil Pancasila digunakan.
2. Menggunakan Model pembelajaran yang tepat disesuaikan dengan strategi
pembelajaran dan juga karakteristik peserta didiknya.
3. Perencanaan pembelajaran dan asesmen pembelajaran harus dikuasai oleh setiap guru.
Oleh karena itu sebagai calon guru harus mengetahui dan memahami setiap komponen
yang berkaitan dengan perencanaan pembelajaran dan asesmen pembelajaran.

11

Anda mungkin juga menyukai