Problematika Penerapan Kerangka UbD di Lembaga Formal Sebagai Stakeholder
Berdasarkan hasil diskusi kelompok 1 tentang problematika penerapan kerangka
Understanding by Design (UbD) lembaga formal sebagai stakeholder bahwa tingkat keberhasilan implementasi kerangka UbD sangat ditentukan oleh kesiapan dan dukungan para pemangku kepentingan atau stakeholder. Bekerjanya stakeholder dengan berbagai kepentingannya sangat berperan signifikan dalam menentukan keberhasilan implementasi kerangka UbD yang pada akhirnya menentukan capaian dan kualitas pembelajaran. Peran dan posisi stakeholder sangat menentukan keberhasilan dan kesinambungan implementasi kerangka UbD. Stakeholder dapat diartikan sebagai pihak yang berkepentingan.
Dalam konteks penerapan kerja UbD, stakeholder menentukan implementasi UbD
secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa bagian yang dapat dipertimbangkan dalam problematika penerapan kerangka UbD di lembaga formal salah satunya sebagai stakeholder sebagai berikut:
1. Pemerintah, problematikanya yaitu jika pemerintah memutuskan untuk menerapkan
UbD tentu butuh waktu untuk mensosialisasikan dalam mengimplementasikan kepada pendidik. Solusinya yaitu pemerintah perlu mengadakan pelatihan untuk kepala sekolah, guru, dan pengawas. 2. Dinas pendidikan, problematikanya adalah sarana dan prasarana sekolah dalam menunjang pembelajaran yang masih kurang memadai dan juga masih belum meratanya pemahaman terkait implementasi UbD. Solusinya yaitu dinas pendidikan harus mampu menyediakan sarana dan prasarana serta mengadakan program pelatihan di sekolah. 3. Pengawas pendidikan, problematikanya yaitu kesulitan untuk menilai implementasi UbD. Pendekatan pembelajaran UbD ini bisa dibilang masih terlalu asing, sehingga belum banyak yang memahami betul bagaimana konsep pembelajaran UbD ini. Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan ini, maka dapat diberikan dukungan dan pelatihan bagi guru dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran menggunakan UbD. serta dibutuhkan evaluasi secara berkala untuk menilai kualitas implementasi UbD 4. Orang tua, problematikanya secara umum yaitu masih belum mengenal proses pembelajaran dengan mengimplementasikan UbD, sehingga kurang maksimal dalam mendukung anak dalam belajar. Solusinya yaitu selalu melibatkan peran orang tua dalam proses pembelajaran seperti penilaian dari orang tua sebagai umpan balik hasil belajar di kelas.
Dari beberapa aspek tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa keberhasilan
implementasi kerangka Understanding by Design (UbD) di lembaga formal sangat dipengaruhi oleh kesiapan dan dukungan para pemangku kepentingan atau stakeholder. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada pendidik, dinas pendidikan harus meningkatkan sarana-prasarana dan menyelenggarakan pelatihan di sekolah, pengawas pendidikan perlu memberikan dukungan dan pelatihan kepada guru, serta melibatkan evaluasi berkala. Selain itu, melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran dengan UbD dapat meningkatkan dukungan dan pemahaman mereka, misalnya melalui penilaian dan umpan balik hasil belajar. Kesinambungan implementasi UbD memerlukan kerjasama dan peran aktif dari semua pihak terkait.