Anda di halaman 1dari 2

Topik 7 Ruang Kolaborasi

Problematika Dan Evaluasi Implementasi UbD

Nama : Uus Fujiana


Kelompok : 1 (Satu)

Problematika Penerapan Kerangka UbD di Lembaga Formal Sebagai Stakeholder

Berdasarkan hasil diskusi kelompok 1 tentang problematika penerapan kerangka


Understanding by Design (UbD) lembaga formal sebagai stakeholder bahwa tingkat
keberhasilan implementasi kerangka UbD sangat ditentukan oleh kesiapan dan dukungan para
pemangku kepentingan atau stakeholder. Bekerjanya stakeholder dengan berbagai
kepentingannya sangat berperan signifikan dalam menentukan keberhasilan implementasi
kerangka UbD yang pada akhirnya menentukan capaian dan kualitas pembelajaran. Peran dan
posisi stakeholder sangat menentukan keberhasilan dan kesinambungan implementasi
kerangka UbD. Stakeholder dapat diartikan sebagai pihak yang berkepentingan.

Dalam konteks penerapan kerja UbD, stakeholder menentukan implementasi UbD


secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa bagian yang dapat dipertimbangkan dalam
problematika penerapan kerangka UbD di lembaga formal salah satunya sebagai stakeholder
sebagai berikut:

1. Pemerintah, problematikanya yaitu jika pemerintah memutuskan untuk menerapkan


UbD tentu butuh waktu untuk mensosialisasikan dalam mengimplementasikan kepada
pendidik. Solusinya yaitu pemerintah perlu mengadakan pelatihan untuk kepala
sekolah, guru, dan pengawas.
2. Dinas pendidikan, problematikanya adalah sarana dan prasarana sekolah dalam
menunjang pembelajaran yang masih kurang memadai dan juga masih belum
meratanya pemahaman terkait implementasi UbD. Solusinya yaitu dinas pendidikan
harus mampu menyediakan sarana dan prasarana serta mengadakan program pelatihan
di sekolah.
3. Pengawas pendidikan, problematikanya yaitu kesulitan untuk menilai implementasi
UbD. Pendekatan pembelajaran UbD ini bisa dibilang masih terlalu asing, sehingga
belum banyak yang memahami betul bagaimana konsep pembelajaran UbD ini.
Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan ini, maka dapat diberikan dukungan dan
pelatihan bagi guru dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran
menggunakan UbD. serta dibutuhkan evaluasi secara berkala untuk menilai kualitas
implementasi UbD
4. Orang tua, problematikanya secara umum yaitu masih belum mengenal proses
pembelajaran dengan mengimplementasikan UbD, sehingga kurang maksimal dalam
mendukung anak dalam belajar. Solusinya yaitu selalu melibatkan peran orang tua
dalam proses pembelajaran seperti penilaian dari orang tua sebagai umpan balik hasil
belajar di kelas.

Dari beberapa aspek tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa keberhasilan


implementasi kerangka Understanding by Design (UbD) di lembaga formal sangat dipengaruhi
oleh kesiapan dan dukungan para pemangku kepentingan atau stakeholder. Pemerintah perlu
melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada pendidik, dinas pendidikan harus meningkatkan
sarana-prasarana dan menyelenggarakan pelatihan di sekolah, pengawas pendidikan perlu
memberikan dukungan dan pelatihan kepada guru, serta melibatkan evaluasi berkala. Selain
itu, melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran dengan UbD dapat meningkatkan
dukungan dan pemahaman mereka, misalnya melalui penilaian dan umpan balik hasil belajar.
Kesinambungan implementasi UbD memerlukan kerjasama dan peran aktif dari semua pihak
terkait.

Anda mungkin juga menyukai