Anda di halaman 1dari 3

01.03.b.3-T3-8.

Aksi Nyata
Nama : Rikha Nafida
NIM : 24530188
Kelas : PPG Kelas H

Menyusun Rancangan Pembelajaran dan Asesmen sesuai dengan Pendekatan TaRL


Teaching at the right level adalah proses intervensi yang harus dilakukan guru dengan memberikan
masukan pembelajaran yang relevan dan spesifik untuk menjembatani perbedaan yang ditemukan.
Teaching at the Right Level (TaRL) Merupakan sebuah pendekatan belajar yang mengacu pada
tingkatan capaian atau kemampuan peserta didik. Teaching at the Right Level (TaRL) yang
memungkinkan anak-anak memperoleh keterampilan dasar, seperti membaca dan berhitung dengan
cepat. Tanpa memandang usia atau kelas, pengajaran dimulai pada tingkat anak. Fokusnya adalah
membantu anak-anak dengan dasar membaca, memahami, mengekspresikan diri, serta keterampilan
berhitung sesuai dengan tingkat kemampuannya. Pendekatan pembelajaran ini tidak mengacu pada
tingkatan kelas dimana Pembelajaran dibuat dan disesuaikan dengan capaian, tingkat kemampuan,
kebutuhan peserta didik, untuk mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan. Dengan
memperhatikan capaian,tingkat kemampuan, kebutuhan peserta didik sebagai acuan untuk merancang
pembelajaran, maka kita melakukan segala upaya kita untuk berpusat pada peserta didik.

Draft rancangan pembelajaran dan asesmen pendekatan TaRL sebagai berikut :


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : A / II (Dua)
BAB : Mengenal Perasaan
Topik : Mengenal Berbagai Jenis Perasaan dan Penyebabnya
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan menulis
permulaan dengan benar (cara memegang alat tulis, jarak mata dengan buku, menebalkan
garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau melalui media digital. Peserta didik
mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik. Peserta didik mampu menulis teks
deskripsi dengan beberapa kalimat sederhana, menulis teks rekon tentang pengalaman diri,
menulis kembali narasi berdasarkan teks fiksi yang dibaca atau didengar, menulis teks
prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis teks eksposisi tentang kehidupan
sehari-hari.
 Asesmen Diagnostik
Asesmen Diagnostik merupakan penilaian/asesmen kurikulum merdeka yang dilakukan
secara spesifik dengan tujuan untuk mengidentifikasi atau mengetahui karakteristik,
kondisi kompetensi, kekuatan, kelemahan model belajar peserta didik, sehingga
pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik.
Untuk rancangan pembelajaran di tahap asesmen Diagnostik diantaranya
- Guru melakukan Asesmen Diagnostik untuk mengetahui kemampuan awal peserta
didik di kelas. (Asesmen Diagnostik, TaRL)
- Guru membagikan lembar soal sebagai pre-test kepada masing- masing peserta didik.
(Asesmen Diagnostik, TaRL)
- Siswa diminta menjawab soal yang diberikan oleh guru dengan waktu yang ditentukan.
- Setelah semua siswa menyelesaikan pre-test , guru mengoreksi hasil jawaban siswa dan
akan dijadikan dasar dalam menentukan kelompok belajar di kelas.
- Guru mengajukan sebuah kasus kepada siswa
- Guru membagi kelas menjadi 3 kelompok besar berdasarkan tingkat kemampuan siswa
secara kognitif yaitu level 1 ( Tingkat Tinggi ), level 2 ( Tingkat Sedang ) dan level 3 (
Tingkat Rendah ).
 Rancangan Pembelajaran
Menyusun perencanaan proses pembelajaran yang sesuai dengan data asesmen
diagnostik.
 Bahan Ajar
Guru menyiapkan bahan ajar dan LKPD yang sesuai dengan tingkat kemampuan
masing-masing kelompok, yaitu:
- Level 1 ( Tingkat Kemampuan Tinggi ) Bahan ajar yang berisi materi Mengenal
Berbagai Jenis Perasaan dan Penyebabnya dengan LKPD tingkat tinggi
- Level 2 ( Tingkat Kemampuan Sedang ) Bahan ajar yang berisi materi Mengenal
Berbagai Jenis Perasaan dan Penyebabnya dengan LKPD tingkat Sedang
- Level 3 ( Tingkat Kemampuan Rendah ) Bahan ajar yang berisi materi Mengenal
Berbagai Jenis Perasaan dan Penyebabnya dengan LKPD tingkat rendah.
 Media Pembelajaran
 Poster nama peserta didik;
 Karton putih lebar;
 Potongan gambar dari majalah;
 Laptop, handphone, LCD proyektor.
 Pembelajaran
Selama proses pembelajaran berlangsung, maka asesmen-asesmen berkala perlu dilakuan
untuk melihat proses pemahaman, kebutuhan, kemajuan peserta didik selama
pembelajaran atau biasa disebut asesmen formatif. Adapun asesmen sumatif, sebagai
proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran di akhir suatu pembelajaran juga
diperlukan untuk membantu pendidik merancang projek berikutnya:
- Guru membagi kelas menjadi 3 kelompok besar berdasarkan tingkat kemampuan siswa
secara kognitif yaitu level 1, level 2 dan level 3. Kemudian masing- masing kelompok
besar dibagi menjadi 2 kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang peserta didik
berdasarkan Tingkat kemampuan pada ranah kognitif. (TaRL, Pembelajaran
berdiferensiasi)
- Siswa bersama kelompok ditugaskan untuk mengerjakan LKPD 1, LKPD 2, dan LKPD
3 yang telah dibagikan guru.
- Siswa bersama kelompok dibimbing oleh guru melakukan sebuah percobaan sederhana
dengan mengikuti langkah-langkah pada LKPD 1, LKPD 2, dan LKPD 3.
- Siswa diberikan kebebasan untuk menemukan informasi yang diperlukan untuk
menunjang percobaan yang dilakukan melalui berbagai sumber. (Creativity)
- Siswa menuangkan hasil percobaannya ke dalam LKPD sesuai pembagian kelompok
yang telah ditetapkan oleh guru berdasarkan tingkat kemampuan siswa secara kognitif
yang telah dibagikan guru. (TaRL, Creativity)
- Siswa mempresentasikan hasil karya/ LKPD di depan kelas (Communication )
- Siswa diberikan kesempatan untuk memberi tanggapan kepada siswa yang sedang
mepresentasikan hasil karyanya (communication).
- Masing- masing kelompok menanggapi hasil diskusi dari LKPD yang sama, misalnya
siswa dengan kelompok A LKPD 1 menanggapi hasil diskusi siswa Kelompok B
LKPD 1, sedangkan siswa dengan kelompok LKPD 2 dan LKPD 3 menyimak
penjelasan kelompok. (TaRL, Communication )
- Guru melakukan asesmen formatif secara berkala untuk mengukur perkembangan
peserta didik dalam memahami materi yang telah disiapkan.
- Guru memberikan umpan balik dan saran perbaikan kepada peserta didik berdasarkan
hasil asesmen formatif yang telah dilakukan.
- Guru melakukan asesmen sumatif di akhir pembelajaran untuk mengevaluasi
pencapaian peserta didik dalam menguasai materi yang telah disiapkan.

Anda mungkin juga menyukai