Anda di halaman 1dari 4

Oleh Akhnis Khulaifah

Aksi Nyata - Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum

1. Kurikulum terdiri dari kurikulum lembaga dan kurikulum pembelajaran. Seorang


guru harus mampu mengembangkan kurikulum pembelajaran dengan tepat.
Menurut anda bagaimana sebuah kurikulum dikembangkan secara ideal?
Jelaskan secara rinci!

Kurikulum yang dikembangkan secara ideal didasari oleh


landasan-landasan pengembangan kurikulum yang terbagi menjadi 4
landasan. Landasan-landasan ini merupakan sesuatu yang harus ada pada
sebuah kurikulum, berikut 4 landasan tersebut landasan filosofi, psikologis,
historis dan sosiologis.
1. Landasan Filosofi berkaitan dengan penetapan tujuan disusunya
kurikulum. pertanyaan acuan dalam membentuk landasan filosofi di
dalam sebuah kurikulum.
a. Mengapa kurikulum dikembangkan?
b. Dasar ilmu apa yang mendasarinya?
c. Bagaimana kebijakan kurikulum nasional dan lembaga?
d.Bagaimana keberlangsungan hidup yang mempengaruhi
pendidikan dan pembelajaran?
Selain pertanyaan diatas kurikulum juga dapat dipengaruhi oleh
filsafat/ pandangan hidup suatu bangsa.
2. Landasan Psikologi berkaitan dengan perkembangan siswa dan
kurikulum, psikologi belajar dan kurikulum. Sesuaikan dengan siapa
yang akan menjalani proses pembelajaran dan bukan disesuaikan
dengan keinginan pengembang kurikulum. Pada landasan ini
menjelaskan bagaimana karakteristik siswa dan tahap
perkembangannya. Psikologi belajar sesuai dengan teori belajar
behavioristik, kognitif, humanistik dan konstruktivisme.
3. Landasan sosiologis berkaitan dengan kurikulum dan masyarakat,
kurikulum dan kebudayaan, kurikulum dan perkembangan IPTEK.
Ketahui kondisi sosial masyarakat, lingkungan belajar, kebudayaan
serta perkembangan peradaban.
4. Landasan historis mengacu pada sejarah kurikulum yang
dikembangkan sebelumnya. Pada 1947 setelah merdeka kurikulum
Indonesia berfokus pada kesadaran bernegara dan bermasyarakat.
Kurikulum terus berkembang hingga kurikulum 2013 dan sekarang ini
kirikulum merdeka.
Selanjutnya selain landasan kita perlu memperhatikan komponen
didalamnya mulai dari tujuan, isi, strategi dan evaluasi.
1. Tujuan
● Nasional sesuai UU disdik tahun 2003
● Institusional yang terkait dengan visi misi lembaga pendidikan
tersebut.
● instruksional terkait tujuan umum dan khusus dalam kurikulum
2013 misalnya ada KI, KD & Indikator serta tujuan
pembelajaran.
2. Isi
● Materi pembelajaran serta pengaturannya yang disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran.
● Jenis-jenis bidang studi yang diajarkan.
● Materi ajar (Topik / Subtopik)
3. Strategi
● Merupakan pola umum yang harus dilakukan guru dan siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
● Strategi harus disesuaikan dengan tujuan kurikulum.
4. Evaluasi
● Suatu proses penentuan tingkat capaian kurikulum serta
penentuan tindak lanjut kemudian evaluasi berupa evaluasi
proses dan produk yang mencakup dimensi kualitas dan
kuantitas.
Kemudian kurikulum hendaknya memiliki prinsip seperti Efisien, relevansi,
fleksibilitas, kontinuitas dan efektif. Pengembangan kurikulum harus sesuai
prosedur dalam penyusunannya seperti perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan staf dan kontrol.

2. Jika anda dipercaya untuk menjadi penentu kebijakan di sekolah, langkah apa
saja yang anda lakukan dalam mengembangkan kurikulum? Bagaimana
prosesnya serta berapa durasi waktu untuk sekolah mengembangkan dan
memperbaiki kurikulum?

Prinsip-prinsip yang harus dianut dalam mengembangkan kurikulum sekolah adalah


(1) berpusat pada peserta didik; (2) beragam dan terpadu; (3) adaptif pada
perkembangan ipteks; (4) relevan dengan kebutuhan kehidupan; (5) menyeluruh dan
berkesinambungan; (6) belajar sepanjang hayat; (7) berkeseimbangan antara
kebutuhan pusat dan daerah.

Kurikulum sekolah yang dikembangkan berpusat pada potensi, perkembangan,


kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum sekolah
yang dikembangkan harus memperhatikan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

Kurikulum sekolah dikembangkan secara beragam dan terpadu, berarti harus


memerhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang
serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat,
serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antarsubstansi.

Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan perkembangan ilmu pengetahuan,


teknologi, dan seni. Kurikulum harus dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Semangat dan
isi kurikulum seharusnya mendorong peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Kurikulum yang dikembangkan harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. Dengan
demikian, dalam mengembangkan kurikulum sekolah harus melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan
dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan
berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.

Kurikulum dikembangkan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Di dalam


substansi kurikulum tercakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar jenjang pendidikan. Lini masa yang diperlukan pada
pengembangan kurikulum sebaiknya tidak terlalu lama (1 semester), sehingga tidak
terjadi jeda yang mengakibatkan perubahan seperti hal-hal yang mencakup IPTEK.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan konsep belajar sepanjang hayat.


Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum harus
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan
informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

Berdasarkan ketentuan pengembangan kurikulum di atas, marilah kita mulai menata


kualitas pendidikan pada setiap satuan pendidikan. Untuk itu, marilah memulai
upaya ini dengan mengembangkan kurikulum sekolah secara benar!
Mudah-mudahan pengembangan kurikulum secara benar ini dapat mengangkat
“mutiara terpendam” sebagai potensi daerah yang selama ini terabaikan.

Anda mungkin juga menyukai