Anda di halaman 1dari 2

1.

Pikirkan tentang sebuah mata kuliah atau seorang dosen yang Anda sukai,
mengapa Anda menyukai dosen/materi tersebut?
2. Apakah materi yang disampaikan oleh dosen sudah sesuai dengan kebutuhan
Anda? Mengapa?
3. Saat pembelajaran berlangsung, Anda menyadari bahwa kemampuan teman-
teman di kelas berbeda-beda. Apa yang harus Anda lakukan untuk
menghadapi teman-teman dengan kemampuan berbeda-beda?
4. Anda melihat minat belajar teman-teman berbeda-beda, ketika dosen
memberikan tugas, ternyata mereka mengerjakan tugas berbeda-beda pula.
Bagaimana Anda melihat keberagaman tugas teman Anda?
5. Anda lebih suka belajar dan mengerjakan tugas kampus di kafe, sementara
teman Anda merasa kurang nyaman, karena berisik dengan live show yang
diadakan kafe. Teman Anda merasa nyaman belajar di perpustakaan kampus,
karena suasananya yang tenang. Apakah teman Anda salah jika tidak ikut
belajar bersama Anda? Mengapa?
Jawaban
1. Saya tertarik dengan mata kuliah pemahaman peserta didik yang diampu oleh Bu
Alif. Beliau menjelaskannya dengan keilmuan dan teori yang jelas. Misalnya saja
tentang karakteristik individu, teori belajar. Beliau menjelaskannya dengan detail,
rinci dan lugas. Sehingga mahasiswa dapat memahaminya dengan mudah.
2. Sudah sesuai karena dosen menyampaikan materinya berdasarkan RPS yang ada
secara terstruktur. Sehingga penugasannya dapat terintegrasi dalam LMS.
3. Memahami karakteristik masing-masing teman, karena pada prinsipnya setiap
inividu memiliki kemampuan dan potensi yang berbeda-beda.
4. Tentu hal ini hal yang sering terjadi. Agar tidak terjadinya suatu perbedaan yang
mencolok perlu adanya diskusi kelompok terkait alur pengerjaan dan isi konteks
yang akan dibuat, agar hasil pekerjaannya sesuai dengan yang telah disepakati.
5. Tidak salah, butuh pemahaman antar teman. Dengan fenomena seperti ini perlu
adanya sikap mengalah satu sama lain, dapat dicarikan tempat yang di luar tanpa
harus di café misalnya di rumah teman yang bersangkutan.

SEL.07.2-T2-2 Eksplorasi Konsep


1. Penerapan strategi yang dilakukan bu Atun sudah sesuai namun untuk menyapa anak yang
berkebutuhan khusus mungkin bisa menggunakan media wa secara pribadi agar siswa
tersebut tidak memiliki perasaan dibedakan dengan yang lainnya. Kemudian bu Atun juga
sudah menerapkan strategi pembelajaran model project based learning yang memberikan
kesempatan pada siswa untuk berkarya sesuai dengan kondisi dan kemampuannya.
2. Pendekatan konten adalah diferensiasi konten merujuk pada strategi membedakan
pengorganisasian dan format penyampaian konten. Konten adalah materi pengetahuan,
konsep, dan keterampilan yang perlu dipelajari oleh murid berdasar kurikulum. Tercapai
tidaknya tujuan pembelajaran sebenarnya, apabila pendekatan konten ini dapat berjalan
dengan baik. Artinya semua siswa akan dapat menguasai materi dan konsep yang dipelajari.
3. Strategi diferensiasi proses, mengacu bagaimana siswa akan memahami, memaknai
atas informasi atau materi yang akan dipelajari. Cara memenuhi atau proses yang
perlu disiapkan. Guru harus mengetahui apakah kesiapan belajar siswa secara
mandiri maupun kelompok Cara melakukan strategi ini misalnya: kegiatan
berjenjang, menyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan, membuat agenda
individu untuk siswa, memvariasikan lama waktu untuk menyelesaikan tugas,
mengembangkan kegiatan bervariasi, dan menggunakan pengelompokan yang
fleksibel sesuai dengan kesiapan, kemampuan dan minat.
4.

Anda mungkin juga menyukai