Anda di halaman 1dari 17

KONEKSI ANTAR MATERI

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI TOPIK 4


Pengetahuan baru apa yang Anda dapatkan setelah


mempelajari topik ini?

Sebelum melakukan penyusunan rancangan RPP Suprayogi et. al.(2022) menyebutkan paling
tidaknya ada 12 langkah untuk membantu para pendidik dalam menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi.

1. Pemetaan Peserta Didik

Langkah awal untuk melakukan pemetaan adalah dengan melakukan refleksi diri dengan
pertanyaan “apa yang ingin saya capai dengan peserta didik saya?” . Pemetaan bisa
dilakukan dengan melihat 3 hal berikut:
a. Melihat dari kompetensi peserta didik. Pada kompetensi siswa ini bisa dilihat dari
kompetensi intelektual peserta didik, kompetensi sosial, dan kompetensi psikomotorik.
b. Melihat dari minat atau keinginan peserta didik
c. Melihat dari kebutuhan siswa

2. Dapatkan wawasan tentang peserta


didik untuk mengetahui metode
pembelajaran

Peserta didik menjadi tidak bergantung sepenuhnya kepada Anda


sebagai guru kelak jika Anda mendapatkan wawasan peserta didik
dengan mencari tahu minat atau keinginan dan kebutuhan peserta didik.
Para pendidik akan menjadi tahu metode pembelajaran apa yang akan
diterapkan oleh peserta didiknya kelak.

3. Pengelompokan

Kelompok dapat berubah sesuai dengan kebutuhan kurikulum yang


dibutuhkan, missal kelompok kecil, besar, atau berpasangan. Variasikan
komposisi kelompok dengan peserta didik sesuai dengan penangkapan
materi, penguasaan, dan pemahaman yang berbeda, dengan begitu peserta
didik akan saling mengajarkan dan juga bertukar informasi dari temannya.

4. Peserta didik diberikan


pilihan
Pada pembelajaran berdiferensiasi, peserta didik dapat negosiasi, tidak saklek apa kata guru,
asalkan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Artinya saat pembelajaran berlangsung peserta
didik dan guru membuat kesepakatan dengan materi yang akan diajarkan oleh peserta didik.
Peserta didik dapat memilih dari mana peserta didik tersebut mendapatkan informasi dan
bagaimana cara memprosesnya. Bukan hanya materi, melainkan peserta didik juga diberikan
pilihan dalam mengerjakan tugas. Selain peserta didik dapat memilih, guru juga sebaiknya
menjelaskan mengapa metode dan cara pembelajarannya dibedakan pada setiap peserta didik,
sehingga peserta didik dapat bekerja mandiri dan focus pada keterampilannya.

5. Informasi dalam berbagai


bentuk

Menyajikan informasi (materi/teori) dalam berbagai bentuk. Tidak hanya berupa papan
tulis dan spidol saja, melainkan sajikan dengan seunik mungkin sehingga peserta didik
mudah dalam menyerap. Misalnya saja dengan menerangkan teori kemudian diberikan
ilustrasi, contoh kasus, tayangan pendek/video, dan metodemetode yang baru yang lain
dari biasanya.

6. Jangan berikan latihan


umum
Siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Jika memberikan
latihan dengan memberikan latihan umum, maka hanya peserta
didik yang kemampuan intelektualnya tinggilah yang dapat
menyelesaikan dengan mudah, sementara yang lain mungkin akan
sulit dan bahkan akan lambat dalam mengerjakan latihan yang
diberikan di awal pembelajaran.

7. Hubungkan pembelajaran ke
dunia siswa
Sebagai seorang pendidik sebaiknya ketika mentransfer ilmu kepada
peserta didik tidak berpusat hanya pada buku saja, melainkan berikanlah
contoh yang jelas, konkrit, dan relevan. Tentunya baik jika mengajak
peserta didik untuk berinteraktif berdasarkan perspektif dan minat
mereka. Lakukan eksplorasi terhadap apa yang telah mereka tahu
tentang materi yang diajarkan

8. Kombinasi kekuatan pengajaran

Alangkah lebih baiknya jika memungkinkan guru berkolaborasi dengan mitra


guru lainnya atau juga narasumber ekspert di bidangnya. Pada satu kali
pembelajaran melibatkan dua guru, sehingga mempunyai kekuatan lebih untuk
menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Atau dengan mendatangkan
narasumber ekspert juga akan membantu guru dalam menampilkan resource
pembelajaran yang beragam,sehingga peserta didik mendapatkan input
langsung dari narasumber ekspert.
KONEKSI ANTAR MATERI
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI TOPIK 4

Pengetahuan baru apa yang Anda dapatkan setelah


mempelajari topik ini?

Sebelum melakukan penyusunan rancangan RPP Suprayogi et. al.(2022) menyebutkan paling
tidaknya ada 12 langkah untuk membantu para pendidik dalam menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi.

9. Latihan untuk
menyempurnakan
Jam terbang guru merupakan pengalaman dan kunci dari pembelajaran
berdiferensiasi yang akan membentuk pembelajaran yang sempurna.
Para pendidik dianjurkan untuk menguasai keterampilan, pengetahuan
yang menyeluruh tentang materi, manajemen kelas, dan kemampuan
mengendalikan pembelajaran dengan baik.

10.Memulai dengan sesuatu


hal

Keberhasilan pembelajaran diferensiasi tidaklah instan, tentu melalui


berbagai proses. Memulai dengan tahap belajar tentu lebih baik daripada
tidak menerapkannya sama sekali. Misal tahap awal dengan membangun
materi dan menguasainya terlebih dahulu, dan jangan lupa tujuan untuk
menentukan tujuan pembelajaran

11.Percobaan

Jika tidak berani mencoba, maka kapan akan memulai. Ingat, bahwa ujian
itu bukan hanya sekedar seberapa dapat nilai Anda bisa mengerjakan soal
pada sebuah kertas, namun sebuah proses juga tidak kalah penting yang
harus diperhatikan. C

RPP adalah sebuah alat perangkat


pembelajaran seorang guru dalam mengajar di
dalam kelas. RPP dibuat oleh guru untuk
membantunya dalam mengajar agar sesuai
dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar pada hari tersebut.
RPP berisi pengaturan yang berkenaan dengan
perkiraan atau proyeksi tentang apa yang akan
dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung, kemungkinan pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah
direncanakan atau pun tidak karena proses
pembelajaran bersifat situasional, apabila
perencanaan disusun secara matang maka
proses dan hasil pembelajaran tidak akan jauh
dari perkiraan.

2. Bagaimana pengetahuan baru tersebut berkontribusi


terhadap pemahaman tentang implementasi
pembelajaran berdiferensiasi?

menyusun RPP berdiferensiasi dengan


memodifikasikan model pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik
MODUL AJAR
BERDIFERENSIASI
PERUBAHAN FISIKA
DAN PERUBAHAN
KIMIA
Disusun Oleh

SINTA PUTRIANINGTYAS

FASE D
UNTUK SMP/MTS
KELAS VII
Kegiatan Pembelajaran (3JP)
PENILAIAN PEMBELAJARAN
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)
Berdasarkan pengamatan Anda, nilailah sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2,
atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati.
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati.
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati.
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati.
Skor Akhir = ( jumlah perolehan skor : 8) x 100
LEMBAR OBSERVASI

Kelas :…
Semester :…
Tahun Pelajaran : ...
Tanggal Pengamatan : ...
Kompetensi Dasar : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Sikap :
1.Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan
2.Memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP SOSIAL
(LEMBAR OBSERVASI)
Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda, nilailah sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4,
3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati.
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati.
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati.
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati.
Skor Akhir = (jumlah perolehan skor:8) x 100

LEMBAR OBSERVASI

Kelas :…
Semester :…
Tahun Pelajaran : ...
Tanggal Pengamatan : ...
Kompetensi Dasar : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
Indikator Sikap :
1.Peserta didik dapat bekerjasama pada kegiatan diskusi dengan teman sekelompoknya
(Kerjasama)
2.Peserta didik dapat bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukan (taanggungjawab)

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN


(LEMBAR OBSERVASI)
Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda, nilailah sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 1, 2, 3,
pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:

LEMBAR OBSERVASI
Kelas :…
Semester :…
Tahun Pelajaran : ...
Tanggal Pengamatan : ...

RUBRIK PENILAIAN DIFERENSIASI PRODUK


PEMBACAAN PUISI DAN CERITA
Petunjuk:
Tulislah skor dari tiap aspek sesuai dengan pengamatan anda terhadap pembacaan puisi yang
dilakukan dengan memperhatikan rubrik yang diberikan pada bawah tabel (rentang skor 1 -3 )

RUBRIK PEMBERIAN SKOR:


1. Penghayatan / ekspresi / penjiwaan
Skor 3 bila pembaca puisi mampu menunjukkan ekspresi akan penghayatan dan penjiwaan yang sangat baik.
Skor 2 bila pembaca puisi mampu menunjukkan ekspresi akan penghayatan dan penjiwaan yang cukup baik.
Skor 1 bila pembaca puisi menunjukkan ekspresi akan penghayatan dan penjiwaan yang kurang baik.
2. Gerak meliputi mimik, gesture dan pantomimik
Skor 3 bila pembaca puisi mampu menunjukkan mimik, gesture, dan pantomimik yang sangat baik.
Skor 2 bila pembaca puisi mampu menunjukkan mimik, gesture, dan pantomimik yang cukup baik.
Skor 1 bila pembaca puisi menunjukkan mimik, gesture, dan pantomimik yang kurang baik.
3. Artikulasi/Pelafalan
Skor 3 bila pembaca puisi mampu menunjukkan artikulasi/pelafalan yang sangat baik.
Skor 2 bila pembaca puisi mampu menunjukkan artikulasi/pelafalan yang cukup baik.
Skor 1 bila pembaca puisi menunjukkan mimik, artikulasi/pelafalan yang kurang baik.
4. Intonasi dan penekanan
Skor 3 bila pembaca puisi mampu menunjukkan intonasi dan penekanan yang sangat baik.
Skor 2 bila pembaca puisi mampu menunjukkan intonasi dan penekanan yang cukup baik.
Skor 1 bila pembaca puisi menunjukkan intonasi dan penekanan yang kurang baik
RUBRIK PENILAIAN DIFERENSIASI PRODUK
PEMBUATAN POSTER
PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
LKPD
(LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)
Tujuan :
pelajar dapat mengidentifikasi perubahan zat-zat dalam kehidupan sehari-hari
Sebagai perubahahn fisika atau kimia

Alat dan bahan


1. Gelas plastic
2. Botol
3. Plastic es
4. Korek api
5. Cuka
6. Soda kue
7. Balon
8. Tepung kanji
9. Gula
10. Kapur
11. betadine
Cara kerja
Aktivitas 1.
1. Masukkan soda kue ke dalam balon
2. Masukkan cuka ke dalam botol
3. Tutup mulut botol dengan balon yang berisi soda kue
4. Berdiriakn balon tersebut hingga semua soda kue masuk k edalam botol 5. Amati
apa yang terjadi
Aktivitas 2.
1. Tuangkan gula pasir ke atas sendok logam
2. Panaskan sndok tersebut hingga terjadi perubahan pada gula pasir
3. Amati yang terjadi!
Aktivitas 3
1. Tuangkan gula pasir ke dalam gelas berisi air
2. Aduk
3. Amati yang terkjadi!
Aktivitas 4
1. Larutkan batu kapur ke dalam gelas berisi air
2. Tunggu sampai larutan bening
3. Tiup larutan kapur tersebut menggunakan sedotan
4. Amati apa yang terjadi!
Aktivitas 5
1. Masukkan tepung kanji ke dalam gelas plastic berisi air, lalu aduk hingga larut (bisa
diganti nasi atau bubur)
2. Teteskan betadine ke dalam larutan tersebut
3. Amati yang terjadi!
Pertanyaan
Dari percobaan yang telah dilakukan, gejala-gejala apa saja yang ditimbulkan
ketika terjadi reaksi kimia?

Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan yang dilakukan

Anda mungkin juga menyukai