Anda di halaman 1dari 6

Upaya Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi

Dalam Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Ilmu


Pengetahuan Alam (IPA) di kelas VB

By

Achmad Syafe’i
Pembelajaran Berdiferensiasi
Nurbaiti Widyasari, M.Pd
IDENTITAS KASUS

Kelas : VB
Jumlah Siswa : 30

DESKRIPSI KASUS

Berdasarkan hasil observasi saya di kelas VB terdapat 5 peserta didik yang belum tuntas
memenuhi nilai KKM dari 25 peserta didik yang sudah memenuhi nilai KKM pada mata
pelajaran IPA. Serta terdapat beberapa peserta didik yang belum lancer membaca.

ASPEK

Analisalah berdasarkan ke-empat aspek dalam pembelajaran berdiferensiasi

ASPEK KONTEN
Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas VB, Guru S menyiapkan materi
pembelajarannya sudah amat baik, bahan ajar yang di siapkan guru S menggunakan media
Power Point (PPT) dan menyiapkan video pembelajaran yang akan di sampaikan kepada
peserta didik.

ASPEK PROSES
Pada saat kegiatan pembelajaran guru S menyampaikan materinya menggukan media visual
yaitu Power Point serta media audio-visualnya untuk menyampaikan video pembelajarannya.
Guru S sedikit menyampaikan materinya karena guru S lebih memfokuskan tanya jawab
terhadap peserta ddik dan guru S memberikan LKPD pada saat pembelajaran berlangsung

ASPEK PRODUK
Setelah pembelajaran selesai guru S meberikan soal evaluasi untuk melihat kemampuan
pemahan peserta didik saat pembelajaran berlangsung. Dan guru memeriksa tugas yang
diberikan serta membimbing siswa yang masih belum mencapai nilai KKM

ASPEK LINGKUNGAN BELAJAR


Pada Aspek lingkungan saya mengamati bahwa guru S sudah menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi, dapat dilihat pada pembelajaran berlangsung guru S sudah memusatkan
pembelajaran pada peserta didik, serta lingkungan kelasnya sangat nyaman. Dan guru saat
pembelajaran berlangsung di kelas tiidak membedakan peserta didik berdasarkan latar
belakang.

1
STRATEGI PEMBELAJARAN BERDIFERENSI

Analisalah strategi saudara dalam pembelajaran berdiferensiasi yang akan diterapkan untuk
mengatasi permasalahan yang diajukan = Strategi pembelajaran yang di lakukan oleh guru S
sudah baik dapat dilihat pada penyampain materinya dengan menggunakan media visual dan
audio-visual.

Menurut saya strategi pembelajaran berdiferensiasi yang lebih baik itu yaitu:
1. Pada aspek konten saya menyiapkan materi pembelajarannya sudah amat baik, bahan
ajar yang di siapkan guru S menggunakan media Power Point (PPT) dan menyiapkan
video pembelajaran yang akan di sampaikan kepada peserta didik.
2. Aspek Proses saya menggunakan Power Point dan video pembelajaran pada saat
pembelajaran berlangsung di kelas.

3. Saya menerapkan model Project Based Learning dengan menggunakan model


tersebut guru membagi 3 kelompok, masing-masing kelompok membuat karya
mengenai ekosistem alami, yaitu ekosistem air, udara, dan darat. Siswa di tugaskan
untuk membuat karya sesuai tema masing-masing kelompok. Setelah hasil karya
masing-masing kelompok telah selesai maka perwakilan kelompok akan
mempresentasikan di depan kelasnya. Maka dalam pembelajaran ini saya berfokus
pada pembelajaran berdiferensiasi aspek produk.

2
PEMENUHAN TARGET KURIKULUM

Analisalah langkah-langkah saudara dalam pemenuhan target kurikulum tanpa menghiraukan


esensi pembelajaran berdiferensiasi
Bagi guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Oleh karena
itu, bagaimanapun idealnya kurikulum tanpa ditunjang oleh kemampuan guru untuk mengaktualisasikan
dan mengimplementasikannya, maka kurikulum tidak akan bermakna sama sekali dan pembelajaran
tidak akan efektif Sebagai kunci keberhasilan implementasi kurikulum, guru berperan dalam tatanan
pembelajaran. Hal tersebut ditegaskan oleh Sanjaya (2008:28) bahwa terdapat empat peran guru dalam
pengembangan kurikulum yaitu sebagai implementers, adapters, developers, dan researchers.
Pertama, guru sebagai implementers. hanya menerima berbagai kebijakan pengembang kurikulum.
Guru tidak memiliki ruang untuk menentukan isi kurikulum maupun menentukan target kurikulum.
Peran guru hanya terbatas pada menjalankan kurikulum yang telah disusun. Semua isi kurikulum baik
tujuan, materi, strategi, media, sumber belajar, serta evaluasi, waktu, dan semua komponennya telah
ditentukan oleh pengembang kurikulum. Guru hanya berperan sebagai tenaga teknis saja yang berusaha
menjalankan apa yang tertuang dalam dokumen kurikulum.
Menurut pendapat saya guru hanya mengikuti kurikulum yang diberikan pengembang kurikulum dan
tidak bisa mengubah kurikulum dikarenakan guru hanya sebagai tenaga teknisi saja
Kedua, guru sebagai adapters. memiliki kewenangan lebih untuk menyesuaikan kurikulum yang sudah
ada dengan karakteristik sekolah, peserta didik, materi, maupun kebutuhan lokal. Pengembang
kurikulum telah menentukan standar minimal yang harus dicapai, kemudian pengembangan selanjutnya
serta implementasinya diserahkan kepada guru masing-masing.
Menurut pendapat saya guru di sini hanya dapat menyesuaikan kurikulum berdasarkan latar belakang
dan karakter peserta didik.
Ketiga, peran guru sebagai developers. memiliki kewenangan yang lebih luas dalam menyusun
kurikulum. Guru sebagai developers bukan hanya memiliki peran dalam menentukan tujuan dan isi
pelajaran yang akan disampaikan, akan tetapi juga dapat menentukan strategi yang akan dikembangkan
serta bagaimana mengukur keberhasilannya melalui pemilihan alat evaluasi untuk pencapaian hasil
belajarnya.

3
Menurut pendapat saya, guru di beri kebebasan dalam menentukan strategi, media, alat evaluasi yang
beracu pada tujuan pembelajaran yang ditentukan.

DAFTAR PUSTAKA

Alawiyah Faridah, 2013. Peran Guru Dalam Kurikulum 2013. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan
Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI. Online;
https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/480/376

Anda mungkin juga menyukai