Oleh
Serefina Veronika Ketaren, S.Pd
PPG Prajabatan Bahasa Inggris 2022
serefinaketaren@gmail.com
I. Pendahuluan
Indonesia terdiri dari keberagaman dalam setiap aspek kehidupan yang meliputi
wilayah, suku, agama, ras dan golongan. Keberagaman adalah suatu kondisi yang
terdapat bermacam-macam perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu di tengah
kehidupan bermasyarakat. Keberagaman atau diversity semula dipergunakan dalam
pengertian secara umum sebagai pernyataan pernyataan bervariasi (Chris Speechley
Speechley dan Ruth Weatley, Weatley, 2001: 4). Namun, keberagaman kemudian
berkembang dan dipergunakan untuk menjelaskan terdapatnya variasi di
tempat pekerjaan, karena dalam suatu organisasi terdapat orang dengan berbagai
berbagai latar belakang dan budaya. Frederick A.Miller dan Judith H. Katz (2002: 198)
berpendapat bahwa keragaman merupakan tentang identitas sosial kelompok yang
meliputi suatu organisasi. Berdasarkan pendapat para ahli, penulis menyimpulkan
bahwa keberagaman ini menunjuk pada suatu kondisi dalam kehidupan bermasyarakat
dimana setiap individunya memiliki perbedaan di berbagai bidang, mulai dari gender,
suku, bangsa, ras, agama, ideologi, budaya, bahasa, hingga pemikiran.
Keberagaman siswa merupakan keberagaman masyarakat Indonesia yang
universal yang mencakup keragaman bahasa, agama, gender, suku dan budaya. Faktor-
faktor seperti lingkungan, suku, budaya, gender dan agama. Faktor-faktor tersebut
memberikan tantangan tersendiri terlebih bagaimana proses pembelajaran dapat
berjalan. Perbedaan lingkungan menjadi keberagaman yang sering ditemukan pada
lingkungan sekolah. Hal ini kemudian memunculkan keragaman pada anak, tiap anak
itu unik, berbeda, dan istimewa antara satu dengan lainnya sehingga potensi yang
dimiliki pun berbeda-beda. Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang bisa
memberikan dan memfasilitasi kebutuhan dari setiap peserta didiknya namun tetap
mencapai pemenuhan akan target kurikulum.
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang
merupakan sekumpulan rencana, tujuan, dan materi pembelajaran dan termasuk cara
mengajar yang akan menjadi pedoman bagi setiap pengajar agar dapat mencapai target
dan tujuan pembelajaran dengan baik. Dalam pemenuhan kebutuhan dari keberagaman
peserta didik, maka perlu adanya cara strategi yang tepat dalam memberikan pengajaran
di kelas. Pemecahan masalah yang berhubungan dengan keragaman peserta didik di
kelas dapat teratasi dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Diharapkan
dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi maka perbedaan dan keberagaman
setiap individu di kelas dilihat dari tingkat kesiapan, ketertarikan dan gaya belajar akan
bisa terakomodasi sehingga berdampak adanya peningkatan terhadap pemahamaan,
motivasi dalam belajar, dan juga interaksi antar peserta didik di kelas.
II. Pembahasan
A. Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir
kebutuhan belajar murid. Melalui pembelajaran berdiferensiasi guru memfasilitasi
peserta didik sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama.
Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan
yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi
tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan yang
berbeda untuk setiap murid, maupun pembelajaran yang membedakan antara murid.
Ada pun teori yang melatarbelakangi pembelajaran berdiferensiasi antara lain:
4. Learning Modalities
Learning Modalities adalah kemampuan seorang anak untuk menerima
atau menangkap informasi. Kemampuan belajar seorang-seorang berbeda-
beda. Ada yang memiliki kemampuan visual, auditori dan kinestetik.
Kemampuan belajar visual merupakan kemampuan menerima informasi
lebih mudah melalui gambar. Pembelajar dengan kemampuan visual
cenderung menggunakan indera penglihatan. Kemampuan belajar auditori
merupakan kemampuan seseorang menerima informasi lebih mudah
melalui audio. Pembelajar dengan kemampuan auditori cenderung
menggunakan indera pendengarannya. Kemampuan belajar kinestetik
adalah kemampuan seseorang menerima infromasi atau pengetahuan dari
melakukan sesuatu dengan fisik atau belajar melalui apa yang dilakukannya
(learning by doing).