Dosen Pengampu:
Dr. Sumartini, MP.
Disusun Oleh:
Syarifah Meliza 2216511
Tabel 2. Gaya Belajar Peserta Didik Kelas X-9 SMA Negeri 13 Bandung
Identifikasi Masalah Dari hasil asesmen diagnostik non kognitif yang dilakukan
oleh guru gaya belajar peserta didik kelas X-9 memiliki
gaya belajar yang beragam ada yang menggunakan audio,
visual, dan kinestetik. Namun dalam proses pembelajaran
berlangsung guru kurang memperhatikan gaya belajar
peserta didik, metode pembelajaran hanya
mengakomodasi sebagian gaya belajar peserta didik yaitu
auditori sehingga peserta didik dengan gaya belajar
lainnya tidak mendapatkan dukungan yang optimal dalam
proses pembelajaran.
Eksplorasi Masalah Gaya belajar merupakan cara tercepat dan terbaik yang
dimiliki oleh setiap individu dalam menerima,
menyerap, mengatur dan mengolah informasi yang
diterimanya secara umum, gaya belajar juga memiliki tiga
macam yaitu gaya belajar auditori, visual, dan
kinestetik. Gaya belajar mempunyai peranan yang
sangat penting dalam Pendidikan, terutama dalam
kegiatan belajar mengajar gaya belajar peserta didik yang
sesuai dengan cara mereka melakukan kegiatan belajar
akan memberikan dampak positif, seperti dapat
meningkatkan prestasi belajar mereka.
Akar Penyebab Masalah Dari hasil observasi di kelas X-9 salah satu penyebab gaya
belajar peserta didik tidak disalurkan secara maksimal
yaitu pendidik kurang memaksimalkan strategi
pembelajaran, metode, dan model pembelajaran. Guru
hanya memanfaatkan buku cetak dan presentasi kelompok
hal itu hanya mengasah yang mempunyai gaya belajar
auditori saja tetapi peserta didik dengan gaya belajar
visual dan kinetetik tidak merdeka dalam belajar.
Solusi • Menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan
beragam gaya belajar peserta didik, seperti
mengintegrasikan unsur audio, visual, dan kinestetik
dalam pembelajaran. Selain itu, penggunaan
teknologi, pemanfaatan media, dan kreativitas dalam
menyajikan materi juga dapat membantu
meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam
pembelajaran Ekonomi. Dengan menghadirkan
pembelajaran yang menarik dan relevan, diharapkan
peserta didik akan lebih antusias dan bersemangat
dalam mempelajari materi ekonomi.
Tabel 3. Lingkungan Belajar Peserta Didik Kelas X-9 SMA Negeri 13 Bandung
Identifikasi Masalah Dilihat dari lokasinya SMA Negeri 13 Bandung ini berada
di jalan utama yang mudah diakses, Lingkungan di SMA
Negeri 13 Bandung ini sudah bagus, walaupun sekarang
adanya sistem zonasi tidak mengurangi Sumber Daya
Manusia yang ada di SMA Negeri 13 Bandung akan tetapi
lingkungan belajar tidak hanya Ketika berangkat dari
rumah ke sekolah tetapi lingkungan belajar juga tercipta
melalui keluarga dan lingkungan sosial dari peserta didik
itu sendiri.
Berdasarkan hasil study kasus 3 aspek diatas saya akan merancang sebuah pembelajaran yang
cocok dan inovatif untuk materi Kelangkaan dengan menggunakan model pembelajaran
Cooperative Learning teknik Course Review Horay.
PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK
Syarifah Meliza, S. Pd
NIM. 2216511
Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELOMPOK AUDITORI
(Buatlah Podcast Edukatif terkait kelangkaan berdasarkan artikel dibawah ini)
Kelas :
Kelompok :
Nama :
1. …………………………………
2. …………………………………
3. …………………………………
4. …………………………………
5. …………………………………
Harga Telur Ayam Naik, Satgas Pangan Polri: Penyebabnya Kelangkaan Bahan
Baku Pakan Ternak
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/22/17514301/harga-telur-ayam-naik-satgas-
pangan-polri-penyebabnya-kelangkaan-bahan-baku
1. Permasalahan apa yang terjadi pada artikel di atas?
Evaluasi Kelompok
(Jika jawaban kalian benar katak HOREY, Jika jawaban kalian salah katakan YAHH)
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELOMPOK VISUAL
(Buatlah Infografis terkait kelangkaan berdasarkan artikel dibawah ini)
Kelas :
Kelompok :
Nama :
1. …………………………………
2. …………………………………
3. …………………………………
4. …………………………………
5. …………………………………
Isi Infografis:
Infografis akan mencakup beberapa bagian yang menggambarkan informasi berikut:
a. Pengantar:
Sebuah gambar ilustrasi atau ikon yang mencerminkan konsep kelangkaan sumber daya,
seperti sumber daya alam (air, tanah, hutan), dan manusia yang berusaha mencari solusi.
b. Definisi Kelangkaan Sumber Daya:
Sebuah bagian yang menjelaskan secara singkat apa itu kelangkaan sumber daya dan
mengapa sumber daya menjadi terbatas.
c. Jenis Sumber Daya yang Kritis:
Bagian ini akan menyoroti jenis-jenis sumber daya yang sering mengalami kelangkaan,
seperti air bersih, energi, pangan, dan sumber daya mineral.
d. Faktor Penyebab Kelangkaan:
Infografis akan mencantumkan beberapa faktor penyebab kelangkaan sumber daya, seperti
pertumbuhan populasi, polusi, perubahan iklim, dan eksploitasi yang berlebihan.
e. Dampak Kelangkaan Sumber Daya:
Bagian ini akan menyoroti dampak dari kelangkaan sumber daya, seperti kelaparan,
konflik, degradasi lingkungan, dan perubahan sosial-ekonomi.
f. Solusi dan Tindakan yang Diambil:
Sebuah bagian yang menyajikan berbagai solusi dan tindakan yang diambil untuk
mengatasi kelangkaan sumber daya, seperti konservasi, pengelolaan berkelanjutan,
teknologi hijau, dan edukasi.
g. Statistik atau Data Pendukung:
Infografis akan mencantumkan data atau statistik relevan dalam bentuk grafik, angka, atau
persentase yang memperkuat informasi yang disajikan.
h. Pemanggilan Aksi:
Sebuah bagian yang mengajak pembaca, termasuk siswa, untuk berpartisipasi dalam upaya
mengatasi kelangkaan sumber daya dengan cara yang lebih berkelanjutan.
Evaluasi Kelompok
(Jika jawaban kalian benar katak HOREE, Jika jawaban kalian salah katakan YAHH)
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELOMPOK KINESTETIK
(Berdasarkan rancangan dibawah buatlah aksi bermain peran yang melibatkan situasi
kelangkaan)
Kelas :
Kelompok :
Nama :
1. …………………………………
2. …………………………………
3. …………………………………
4. …………………………………
5. …………………………………
Evaluasi Kelompok
(Jika jawaban kalian benar katak HOREE, Jika jawaban kalian salah katakan YAHH)
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Lampiran 2. Bahan Bacaan Peserta Didik dan Pendidik
MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Kelangkaan
Nah, sekarang coba, deh, buat daftar barang-barang yang Anda butuhkan. Tulis saja apa
yang ingin Anda miliki di atas kertas. Sudah? Sekarang buka dompet Anda. Berapa uang yang
Anda punya? Bandingkan dengan harga total dari kebutuhan yang Anda ingin miliki? Sebagai
manusia, Anda pasti ingin mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Masalahnya, sumber
daya yang Anda punya terbatas. Contohnya adalah daftar keinginan Anda tadi. Banyaknya
keinginan dibandingkan dengan uang yang Anda punya untuk membelinya. Sifat ini, pada
akhirnya menghasilkan kelangkaan.
Menurut Lionel Robbin, kelangkaan merupakan karakteristik manusiawi. Kelangkaan
terjadi ketika kebutuhan manusia yang tidak terbatas berhadapan dengan sarana pemuas
kebutuhan yang terbatas. Kelangkaan adalah kondisi dimana manusia memiliki sumber daya
ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Misalnya masyarakat
membutuhkan gas Elpiji 10 ton per bulan, sementara jumlah gas Elpiji yang tersedia hanya 8
ton. Dalam hal ini terjadi kekurangan 2 ton.
2. Faktor-faktor yang Menyebabkan kelangkaan
Secara umum, ada 5 penyebab terjadinya kelangkaan:
a. Perbedaan Letak Geografis
Kenapa letak geografis memengaruhi kelangkaan? Hal ini dikarenakan sumber daya
alam yang ada di bumi tidak tersebar secara merata. Ada tempat yang mempunyai
tanah-tanah subur, ada juga yang tidak. Ada tempat yang memiliki sumber mata air
berlimpah, ada juga yang tidak. \
b. Pertumbuhan Penduduk
Thomas Robert Malthus, seorang ekonom asal Inggris, menyatakan bahwa
pertumbuhan penduduk yang lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi
akan menyebabkan kelangkaan. Banyaknya penduduk berarti lebih banyak kebutuhan
yang harus dipenuhi. Jadi, kalau pertumbuhan produksinya hanya sedikit tidak akan
mencukupi kebutuhan tadi.
c. Kemampuan Produksi
Faktor-faktor produksi (tenaga kerja, sumber daya alam, modal, kewirausahaan) yang
kita punya tidak akan sama kemampuannya. Alhasil, tidak semua kebutuhan akan
terpenuhi.
d. Perkembangan Teknologi
Di negara maju, perkembangan teknologi terbilang lebih cepat dibandingkan negara
berkembang. Ini berpengaruh terhadap terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Teknologi
yang rendah pastinya hanya mampu memenuhi kebutuhan yang lebih sedikit
dibandingkan teknologi yang tinggi.
e. Bencana Alam
Bencana alam akan memengaruhi jumlah sumber daya yang ada, sehingga mengganggu
pemenuhan kebutuhan manusianya.
3. Kebutuhan
Pada dasarnya setiap manusia punya kebutuhan yang tidak terbatas dan beragam. Setuju
nggak? Misalnya, kebutuhan Anda adalah makan, minum, sekolah, dan pakaian. Tetapi,
semakin kebutuhan tersebut dipenuhi satu per satu, Anda pasti masih merasa belum puas.
Nantinya, Anda akan membutuhkan halhal lain seperti handphone, motor, dan masih banyak
lagi. Nah, karena saking bermacam-macamnya, lebih baik kita jabarkan bersama yuk apa saja
jenis-jenis kebutuhan dan alat pemenuhannya. Simak ya!
2.2 Skema Macam-macam Kebutuhan
RANCANGAN ASESMEN
A. Asesmen Formatif
1. Pedoman Pengamatan Sikap
a. Rubrik Penilaian Sikap
Aspek yang Deskripsi Penskoran
dinilai
Bergotong • Menerima dan melaksanakan tugas 4 = Jika ketiga aspek
royong serta peran dalam berkelompok terpenuhi
• Memahami informasi dan 3 = Jika hanya 2 aspek yang
menggunakan kata-kata yang mudah terpenuhi
dipahami 2 = Jika hanya 1 aspek
• Berkomunikasi dan saling terpenuhi
menghargai antar pendapat orang 1 = Jika tidak ada aspek yang
lain terpenuhi
Bernalar kritis • Menyampaikan apa yang sedang 4 = Jika ketiga aspek
dipikirkan secara sistematis terpenuhi
• Memberikan alasan dalam 3 = Jika hanya 2 aspek yang
menyelesaikan masalah dan terpenuhi
mengambil keputusan 2 = Jika hanya 1 aspek
• Mengajukan pertanyaan jika dirasa terpenuhi
belum paham 1 = Jika tidak ada aspek yang
terpenuhi
Kreatif • Melaksanakan dan menyelesaikan 4 = Jika ketiga aspek
tugas tepat waktu terpenuhi
• Berani mencoba dan menghadapi 3 = Jika hanya 2 aspek yang
situasi baru terpenuhi
• Mengungkapkan ide baru dan 2 = Jika hanya 1 aspek
tindakan nyata terpenuhi
1 = Jika tidak ada aspek yang
terpenuhi
b. Pedoman Penskoran:
Nilai = (Skor diperoleh/Skor Maksimal) x 100
Keterangan :
Sangat Baik : Nilai 91-100
Baik : Nilai 83- 90
Cukup : Nilai 75 -82
Perlu bimbingan : Nilai < 75
c. Instrumen Penilaian
Bergotong Bernalar
No Nama Peserta Didik Kreatif Skor Nilai
Royong Kritis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
2. Pedoman Penilaian Keterampilan
a. Rubrik Penilaian Keterampilan
No Aspek Penilaian Nilai
1 Kejelasan dan kedalaman informasi
• Informasi yang disampaikan secara jelas, lengkap 4 = Jika ketiga aspek
dan relevan dengan topik/tema yang didiskusikan terpenuhi
• Informasi disampaikan secara jelas, lengkap, 3 = Jika hanya 2 aspek yang
tetapi kurang relevan dengan topik/tema yang terpenuhi
didiskusikan 2 = Jika hanya 1 aspek
• Informasi disampaikan secara jelas, tetapi kurang terpenuhi
lengkap 1 = Jika tidak ada aspek yang
terpenuhi
2 Keaktifan dalam berdiskusi
• Sangat aktif dalam diskusi 4 = Jika ketiga aspek
• Cukup aktif dalam diskusi terpenuhi
• Kurang aktif dalam diskusi 3 = Jika hanya 2 aspek yang
terpenuhi
2 = Jika hanya 1 aspek
terpenuhi
1 = Jika tidak ada aspek yang
terpenuhi
3 Kejelasan dan kerapian dalam presentasi
• Presentasi sangat jelas dan rapi 4 = Jika ketiga aspek
• Presentasi dengan jelas tetapi kurang rapi terpenuhi
• Presentasi kurang jelas dan kurang rapi 3 = Jika hanya 2 aspek yang
terpenuhi
2 = Jika hanya 1 aspek
terpenuhi
1 = Jika tidak ada aspek yang
terpenuhi
b. Pedoman Penskoran:
Nilai = (Skor diperoleh/Skor Maksimal) x 100
Keterangan :
Sangat Baik : Nilai 91-100
Baik : Nilai 83- 90
Cukup : Nilai 75 -85
Perlu bimbingan : Nilai < 75
c. Instrumen Penilaian
Kejelasan
Kejelasan
Keaktifan dan
dan
No Nama Peserta Didik dalam kerapian Skor Nilai
kedalaman
berdiskusi dalam
informasi
presentasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
B. Asesmen Sumatif
1. Penilaian Pemahaman Konsep
a. Kisi-kisi Asesmen Sumatif
Teknik Soal Nomor Level
Soal Kognitif
Kelangkaan adalah ....
A. suatu kondisi ketika sesuatu barang
atau jasa banyak tersedia saat musim
panen tetapi tidak ada saat bukan
musim panen
B. suatu kondisi dimana sesuatu barang
tersedia dalam jumlah tidak terbatas
di suatu tempat, tetapi barang
tersebut sulit dicari pada tempat lain
C. suatu kondisi ketika manusia 1 C1
memiliki sumber daya ekonomi
yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan yang tidak terbatas
D. suatu keadaan dimana barang
tersedia dalam jumlah tidak terbatas,
namun sulit terbeli karena tidak
memiliki uang
E. suatu keadaan dimana banyak uang
yang tersedia tetapi barang dan jasa
yang akan dibeli tidak ada.
Berikut ini merupakan faktor-faktor
Tes Tulis yang dapat menyebabkan kelangkaan
adalah ....
A. melimpahnya sumber daya alam
yang tersedia
B. seimbangnya antara kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan 2 C1
peningkatan kebutuhan
C. terbatasnya kemampuan yang
dimiliki manusia dalam mengolah
sumber daya alam yang ada
D. melimpahnya tenaga ahli
E. kreativitas manusia dalam
penciptaan kebutuhan baru
Mayoritas penduduk Indonesia
mengkonsumsi beras, tetapi produksi
beras saat ini menurun. Di kota-kota
tertentu sudah terasa kelangkaan terjadi
sehingga beras melambung tinggi. Hasil 3 C1
penelitian sementara menyatakan
permasalahan ini diakibatkan mahalnya
bibit padi. Untuk pemecahan masalah
kelangkaan tersebut yang tepat adalah
....
A. berhenti berproduksi padi, beralih
kepada produksi pangan alternatif
B. memberikan penyuluhan kepada
petani cara meningkatkan produksi
padi
C. memberikan subsidi kepada petani
dan mengurangi konsumsi beras
D. memberikan subsidi kepada
petani untuk membeli bibit dan
membuka lahan pertanian baru
E. memberlakukan program
transmigrasi ke daerah yang kosong
atau baru
Di beberapa daerah, terjadi kelangkaan
BBM bersubsidi karena terhambatnya
pasokan sehingga beberapa SPBU
terlihat antrean panjang kendaraan yang
ingin mengisi bahan bakar. Cara yang
paling tepat untuk mengatasi kelangkaan
tersebut dalam jangka pendek adalah ....
A. mengurangi pasokan bbm
bersubsidi agar masyarakat tidak
tergantung
B. memperbanyak bbm nonsubsidi 4 C1
agar masyarakat pindah dari bbm
bersubsidi
C. membatasi pembelian oleh
masyarakat agar tidak lagi terjadi
kelangkaan
D. memperbaiki saluran distribusi
sehingga tidak terjadi keterlambatan
E. mendatangkan pasokan bbm
bersubsidi dari daerah lain yang
berlebih
Barang inferior adalah barang ....
A. yang sangat diperlukan
B. yang permintaannya berkurang
saat pendapatan bertambah 5 C1
C. berdasarkan penggunaan
D. berdasarkan kepentingan
E. berdasarkan hubungan pemakaian
Berikut ini adalah pasangan barang-
barang
1) Gula dan kopi
2) Mobil dan ban
3) Kemeja dan dasi 6 C1
4) Beras dan jagung
5) Ikan-daging dan tahu-tempa
Pasangan barang yang termasuk barang
komplementer adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (4), dan (5)
D. (2). (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Kebutuhan menurut intensitas adalah
kebituhan dibedakan menurut ....
A. waktu pemenuhannya
B. pelaku yang menggunakan alat
pemenuhannya 7 C1
C. pemenuhan fisik dan jiwa
D. tingkat pendidikan dan peradaban
E. tingkat keutamaan
pemenuhannya
Keluarga Pak Anton memenuhi
beberapa kebutuhan, diantaranya:
1) Membeli kebutuhan pokok sehari-
hari
2) Pergi nonton wayang kulit dengan
dalang Ki Anom Suroto
3) Makan bakso sapi dengan keluarga
4) Pergi rekreasi ke Candi prambanan 8 C1
5) Membeli jaket saat musim dingin
Jika ditinjau dari sifatnya, yang
termasuk kebutuhan jasmani adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Demonstration effect adalah ....
A. memecahkan masalah
perekonomian
B. keinginan untuk memenuhi
kebutuhan
C. efek kelangkaan yang tidak dapat 9 C1
dicegah
D. cara untuk menanggulangi efek
negatif dari konsumsi
E. sifat dan kebiasaan meniru
tingkah laku orang lain
Ibu ke dokter saat sakit. Ibu ke dokter
termasuk kebutuhan ....
A. rohani
B. tersier 10 C1
C. sekarang
D. jasmani
E. akan datang
b. Pedoman Penskoran:
• 1 : Peserta didik menjawab soal benar
• 0 : Peserta didik menjawab soal salah atau tidak menjawab
Nilai = (Skor diperoleh/Skor Maksimal) x 100
Keterangan :
Sangat Baik : Nilai 91-100
Baik : Nilai 83- 90
Cukup : Nilai 75 -85
Perlu bimbingan : Nilai < 75
c. Instrumenn Penilaian
Instrumen asesmen pemahaman konsep terdapat dalam link QR Barcode sebagai
berikut:
Assesmen Sumatif (Dilakukan dalam di akhir lingkup materi)
Instrumen Penilaian Pengetahuan : Objektif – Multiple Choice
Link soal di quizizz : https://quizizz.com/join?gc=292477
Link joint diberikan dengan cara share melalui WhatsApp atau scan code QR yang ditampilkan
lewat proyektor.
Lampiran 5 : Glosarium
GLOSARIUM
Barang Komplementer : Barang yang akan berguna jika kedua benda dipakai secara
bersamaan sehingga menghasilkan manfaat
Demonstration Effect : Sifat dan kebiasaan meniru tingkah laku orang lain
:
DAFTAR PUSTAKA