Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH METODE PEMBELAJARAN KONTEMPORER

“TEACHING AT THE RIGHT LEVEL (TaRL)”

DOSEN PENGAMPU :

Dewi Syafriani, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1 :

ANGEL SHINTA SIMANJUNTAK 4211131010

CINDI ROMA RIANA HARAHAP 4211131013

INDAH PUTRI WULANDARI 4211131008

INDAH TRIPENA PANGGABEAN 4212431016

PUTRI THERESIA AMBARITA 4213131035

SULASTRI SILVANA SITANGGANG 4213131007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 2021

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena nikmat karunia yang telah
dilimpahkan- Nya, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan Makalah ini dengan
judul : Teaching at The Right Level.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari Ibu Dewi Syafriani, S.Pd., M.Pd pada
Mata Kuliah Metode Pembelajaran Kontemporer. Selain itu, tugas makalah ini disusun
dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kepada pembaca dan juga
penulis mengenai Teaching at The Right Level (TaRL).
Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah yang telah memberikan
tugas ini, karena dengan tugas ini penulis bisa banyak mempelajari dan memahami serta
menambah ilmu pengetahuan tentang materi ini. Penulis juga berterimakasih kepada semua
pihak yang turut berperan dalam penyelesaian tugas ini. Akhir kata penulis mengucapkan
permohonan maaf kepada segenap pembaca atas segala kekurangan dalam penulisan makalah
ini.

Medan, 7 September 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG ........................................................................................................... 1

1.2. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................................... 1

1.3. TUJUAN ................................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3

2.1 PENGERTIAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL ................................................... 4

2.2 TUJUAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL .............................................................. 5

2.3 IMPLEMENTASI TARL DALAM KURIKULUM MERDEKA ..................................... 6

2.4 FASE DAN PRINSIP PENDEKATAN TARL .................................................................... 7

2.5 IMPLEMENTASI TARL DALAM KELAS ....................................................................... 8

2.6 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TARL ..................................................................... 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 11

3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................... 11

3.2 SARAN ................................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Teaching at the right level adalah proses intervensi yang harus dilakukan guru dengan
memberikan masukan pembelajaran yang relevan dan spesifik untuk menjembatani perbedaan
yang ditemukan. Teaching at the Right Level (TaRL) Merupakan sebuah pendekatan belajar
yang mengacu pada tingkatan capaian atau kemampuan peserta didik. Teaching at the Right
Level (TaRL) yang memungkinkan anak-anak memperoleh keterampilan dasar, seperti
membaca dan berhitung dengan cepat. Tanpa memandang usia atau kelas, pengajaran dimulai
pada tingkat anak. Inilah yang dimaksud dengan “Mengajar pada Tingkat yang Benar”.

Fokusnya adalah membantu anak-anak dengan dasar membaca, memahami,


mengekspresikan diri, serta keterampilan berhitung sesuai dengan tingkat kemampuannya.
Pendekatan pembelajaran ini tidak mengacu pada tingkatan kelas dimana Pembelajaran dibuat
dan disesuaikan dengan capaian, tingkat kemampuan, kebutuhan peserta didik, untuk mencapai
capaian pembelajaran yang diharapkan.Dengan memperhatikan capaian,tingkat kemampuan,
kebutuhan peserta didik sebagai acuan untuk merancang pembelajaran, maka kita melakukan
segala upaya kita untuk berpusat pada peserta didik.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka permasalahan yang
dibahas dalam makalah adalah :
1 Apa pengertian Teaching at The Right Level ?
2 Apa tujuan Teaching at The Right Level ?
3 Bagaimana mengimplementasikan Teaching at The Right Level di dalam kurikulum
merdeka ?
4 Bagaimana fase dan prinsip pendekatan Teaching at The Right Level ?
5 Bagaimana cara mengimplementasikan Teaching at The Right Level di dalam kelas?
6 Apa kelebihan dan kekurangan Teaching at The Right Level ?

1
1.3. TUJUAN
Adapun tujuan makalah ini yaitu :
1. Untuk memahami pengertian Teaching at The Right Level
2. Untuk memahami tujuan Teaching at The Right Level
3. Untuk mengetahui bagaimana cara mengimplementasikan Teaching at The Right
Level di dalam kurikulum merdeka
4. Untuk mengetahui fase dan prinsip pendekatan Teaching at The Right Level
5. Untuk mengetahui bagaimana cara mengimplementasikan Teaching at The Right
Level di dalam kelas
6. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan Teaching at The Right Level

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL

Pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik (teaching at the right level)
adalah pendekatan pengajaran yang berpusat pada kesiapan belajar peserta didik, bukan hanya
pada tingkatan kelas. Untuk mengoptimalkan fleksibilitas mengajar dalam kurikulum merdeka,
salah satu solusinya adalah dengan menerapkan Teaching at the Right Level (TaRL). Teaching
at the Right Level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang lebih berfokus pada tingkat
kemampuan peserta didik dibandingkan tingkatan kelasnya

TarL merupakan pendekatan belajar yang tidak mengacu pada tingkat kelas, melainkan pada
tingkat kemampuan murid. Asesmen ini berfungsi untuk mengetahui karakteristik, potensi, dan
kebutuhan murid, agar guru tahu sampai mana tahap perkembangan dan capaian belajar
murid.Teaching at The Right Level (TaRL) dimaknai sebagai pengajaran yang sesuai dengan
kemampuan dari peserta didik. Konsep pengajaran ini juga bisa disebut student center atau
berpusat pada siswa. Siswa didukung untuk belajar sesuai tingkat pemahaman dan
kemampuannya secara holistik, eksploratif, dan mampu memecahkan masalah. Bisa
dimengerti dengan model belajar seperti ini, guru akan menerapkan pembelajaran berbasis
proyek (PjBL).

2.2 APA TUJUAN DARI TEACHING AT THE RIGHT LEVEL

Tahapan Pembelajaran Teaching at The Right Level Pendekatan teaching at the right level
adalah mengatur peserta didik supaya tidak terikat dengan tingkatan kelas. Peserta didik
berkelompok berdasarkan fase perkembangan atau sesuai tingkat kemampuan yang sama.
Adapun tujuan dari Teaching at The Right Level yaitu :

1. Meningkatkan Hasil Pembelajaran

TaRL membantu siswa memperoleh keterampilan dasar dalam mata pelajaran seperti
membaca dan matematika dengan menyesuaikan pengajaran dengan kemampuan mereka

3
saat ini. Pendekatan ini memastikan bahwa siswa tidak melanjutkan ke konten yang lebih
maju sampai mereka menguasai dasar-dasarnya.

2. Mengurangi Ketimpangan Pembelajaran

Pendekatan ini mengatasi kesenjangan tingkat pembelajaran di kalangan siswa,


menjembatani kesenjangan antara siswa yang tertinggal dan siswa yang lebih maju. Hal ini
dapat membantu mengurangi kesenjangan Pendidikan.

3. Mempromosikan Pembelajaran Aktif

TaRL sering kali melibatkan metode pengajaran interaktif dan berpusat pada siswa,
menjadikan pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.

4. Intruksi Berdasarkan Data

Guru menggunakan penilaian untuk mengidentifikasi tingkat pembelajaran setiap siswa


dan menyesuaikan pengajaran mereka. Pendekatan berbasis data ini memastikan bahwa
pengajaran tepat sasaran dan efektif.

5. Hemat Biaya

TaRL dapat menjadi cara yang hemat biaya untuk meningkatkan hasil pembelajaran,
karena TaRL memfokuskan sumber daya pada bidang-bidang yang paling
membutuhkannya, dan bukan pendekatan yang bersifat universal.

Secara keseluruhan, tujuan Pengajaran pada Tingkat yang Tepat adalah untuk memastikan
bahwa setiap siswa mempunyai kesempatan untuk mencapai potensi belajar mereka
sepenuhnya dengan menerima pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing.

2.3 IMPLEMENTASI TaRL DI DALAM KURIKULUM MERDEKA


Di dalam kelas tentu saja mungkin Bapak dan Ibu guru kerap kali menemui berbagai
karakteristik siswa, tidak terkecuali karakteristik perkembangan akademiknya. Ada peserta
didik yang cepat belajar dan ada juga yang sedikit lambat dalam menerima pelajaran yang di
sampaikan guru.

4
Salah satu faktor penyebabnya yaitu karena level siswa tersebut belum tepat dengan
level atau capaian belajar yang di tetapkan.

Teaching at the Right Level merupakan pendekatan pedagogis yang memperhatikan


persamaan level kemampuan berdasarkan evaluasi. Siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat
pembelajaran dari usia dan kelas.

Selanjutnya guru harus secara kon-sisten mengukur kemam-puan mem-baca, menulis


dan memahami. Jika dalam prosesnya siswa tidak menca-pai hasil yang diharapkan, maka guru
ha-rus menyiapkan program remedial. Pendekatan TaRL terbukti dapat me-ningkatkan hasil
belajar siswa.

Teaching at the right level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang tidak mengacu
pada tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan siswa. Inilah yang
menjadikan TaRL berbeda dari pendekatan biasanya. TaRL dapat menjadi jawaban dari
persoalan kesenjangan pemahaman yang selama ini terjadi dalam kelas.

Ada beberapa tahap dalam mengimplementasikan TaRL dalam pembelajaran di


Kurikulum Merdeka, berikut dijelaskan :

1. Assesment
Pada awal proses pembelajaran, guru melakukan asesmen untuk mengenali potensi,
karakteristik, kebutuhan dan perkembangan peserta didik. Dari hasil asesmen tersebut,
peserta didik kemudian akan dikelompokan berdasarkan level tingkat capaian dan
kemampuan yang serupa.
2. Perencanaan
Pada tahap ini, guru diberi keleluasaan untuk merancang berbagai aktivitas
pembelajaran dengan menggunakan berbagai perangkat ajar, sehingga pembelajaran
dapat disesuaikan dengan level tingkat capaian dan kemampuan peserta didik tidak
hanya melihat usia dan tingkatan kelasnya.
3. Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, guru perlu memperhatikan kemajuan level tingkat capaian
dan kemampuan dasar peserta didik dengan melakukan asesmen secara berkala yang
dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas.

5
Dengan demikian, TaRL merupakan salah satu solusi untuk mengoptimalkan
fleksibilitas mengajar dalam kurikulum merdeka. Dengan menerapkan Teaching at the
Right Level (TaRL) di dalam kelas dengan persiapan yang baik, diharapkan dapat
mengahpus adanya kesenjangan kemampuan dalam kelas.

2.4 FASE DAN PRINSIP PENDEKATAN TaRL


Fase atau tingkatan perkembangan adalah capaian pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik, yang disesuaikan dengan karakteristik, potensi, serta kebutuhannya.
Dalam mengajar, guru perlu memperhatikan fase atau tingkat perkembangan peserta
didiknya. Dengan begitu, ketercapaian dalam pembelajaran akan disesuaikan berdasarkan
karakteristik (latar belakang, lingkungan, gaya belajar, dsb), kemampuan, serta kebutuhan.
Berikut pembagian fase peserta didik berdasarkan kelasnya.

Prinsip Pendekatan TaRL


Berikut adalah beberapa prinsip utama dari pendekatan pembelajaran TaRL:
1. Penilaian awal: Pendekatan TaRL dimulai dengan melakukan penilaian awal terhadap
kemampuan membaca, menulis, dan berhitung setiap anak. Penilaian ini membantu guru
untuk memahami tingkat pemahaman dan keterampilan setiap anak secara individual.
2. Pemisahan berdasarkan tingkat kemampuan: Setelah penilaian, anak-anak dikelompokkan
berdasarkan tingkat kemampuan mereka. Kelompok-kelompok ini terdiri dari anak-anak
yang memiliki tingkat pemahaman dan keterampilan yang serupa, sehingga guru dapat
memberikan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap kelompok.
3. Pembelajaran yang adaptif: Setelah kelompok-kelompok terbentuk, guru menggunakan
metode pengajaran yang adaptif untuk memastikan bahwa setiap anak dapat memahami

6
materi pelajaran. Ini dapat melibatkan penggunaan metode pengajaran yang berbeda,
seperti penggunaan bahan bacaan yang sesuai, kegiatan interaktif, dan latihan-latihan yang
disesuaikan dengan tingkat kemampuan setiap kelompok.
4. Pengukuran dan umpan balik: Selama proses pembelajaran, penting untuk melakukan
pengukuran terus-menerus terhadap kemajuan setiap anak. Guru memberikan umpan balik
yang konstruktif dan bimbingan kepada setiap anak untuk membantu mereka meningkatkan
pemahaman dan keterampilan mereka.
5. Pengajaran berbasis masalah: Pendekatan TaRL mendorong pengajaran yang berbasis
masalah, di mana anak-anak diberi kesempatan untuk menerapkan pemahaman dan
keterampilan yang mereka pelajari dalam konteks nyata. Ini membantu anak-anak melihat
relevansi dan aplikasi praktis dari apa yang mereka pelajari.
6. Kolaborasi antar guru: Pendekatan TaRL mendorong kolaborasi antara guru-guru dalam
melaksanakan pembelajaran. Guru dapat berbagi pengalaman, strategi pengajaran, dan
sumber daya untuk meningkatkan efektivitas pengajaran secara keseluruhan.

Pendekatan pembelajaran TaRL telah terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan


membaca, menulis, dan berhitung pada anak-anak di berbagai konteks pendidikan. Dengan
fokus pada pengajaran pada tingkat yang sesuai, pendekatan ini membantu memastikan bahwa
setiap anak memperoleh dasar-dasar penting dalam pembelajaran yang akan membantu mereka
dalam perjalanan pendidikan mereka.

2.5 IMPLEMENTASI TaRL DI DALAM KELAS

1. SIKLUS 1 : ASSESMENT

Awal pembelajaran menggunakan pendekatan TaRL (Teaching at The Right Level)


guru harus menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan sehingga peserta didik
mengetahui tujuan yang telah disampaikain guru. Kemampuan dasar tersebut dibagi menjadi 3
diantaranya rendah, sedang, dan tinggi. Peserta didik setuju bahwa mereka aktif dan dapat
mengikuti pembelajaran fisika dengan sungguh-sungguh dengan bertanya apabila tidak
memahami penjelasan yang disampaikan oleh guru dan menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh guru.

7
2. SIKLUS 2 : GROUPING

Selanjutnya guru melaksanakan grouping atau mengelompokkan peserta didik sesuai


dengan kemampuan. Apabila peserta didik dapat dikelompokkan berdasarkan level
kemampuannya, maka dapat disesuaikan dengan tindakan, model, dan media pembelajaran
agar sesuai dengan kemampuan peserta didik (Archi dkk, 2021). Peserta didik diarahkan untuk
berdiskusi dengan kelompok masing-masing selain itu sesuai hasil pengamatan yang terjadi
bahwa aktif untuk memecahkan masalah secara kelompok pada saat mengerjakan LKPD
(Lembar Kerja Peserta Didik) yang diberikan oleh guru dengan benar. Apabila dipaksakan
untuk naik tingkat kemampuan diatasnya menyebabkan peserta didik kesulitan untuk
melaksanakan proses pembelajaran di tingkat atas karena kemampuan dasar yang dimiliki
masih kurang.

Cara menumbuhkan motivasi belajar dengan memberikan hadiah untuk peserta didik
yang berperan aktif dalam pembelajaran, memberikan poin angka pada tes formatif agar peserta
didik dapat termotivasi dan mendorong untuk memperoleh nilai yang tinggi, memberikan
pujian sebagai bentuk reinforcement positif sehingga menanamkan suasana kelas yang positif,
memberikan pusnishment atau hukuman sebagai reinforcement negative secara bijak,
melaksanakan kompetensi sebagai ajang persaiangan untuk meningkatkan prestasi peserta
didik, mengadakan ujian agar peserta didik tetap rajin belajar, menumbuhkan minat peserta
didik dengan memberikan fasilitas yang baik.

3. SIKLUS 3 : BASIC SKILLS PEDAGOGY

Meskipun pembelajaran abad ke-21 pembelajaran berpusat kepada peserta didik namun
guru harus tetap memberi keterampilan dasar pada materi fisika agar tidak terjadi miskonsepsi
dan meningkatkan pemahaman peserta didik sehingga peserta didik dapat memecahkan
persoalan dengan mandiri. Pedagogi merupakan hal yang terpenting dalam pengajaran untuk
mengetahui pendekatan yang tepat secara efektif dan efisien. TaRL (Teaching at The Right
Level) merupakan pendekatan pada proses pembelajaran yang berfokus pada penguasaan
keterampilan dasar peserta didik dalam membaca, menulis, dan berhitung di tingkat dasar.

4. SIKLUS 4 : MENTORING & MONITORING

Kegiatan mentoring dan monitoring ini dilaksanakan selama pembelajaran agar peserta
didik tetap mendapatkan informasi belajar yang tepat dan di akhir kegiatan pembelajaran guru
melaksanakan mentoring dan monitoring dengan cara refleksi dan memberikan kesimpulan

8
selama proses pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peserta didik (Awaludin, 2022). Guru
harus memberikan fasilitas yang baik untuk peserta didik selain itu kelas yang nyaman dapat
mempengaruhi proses pembelajaran. Cara guru memberikan fasilitas pada saat menjadi mentor
di setiap pos dengan merekam aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik (Setiyo, 2014). Dasar
utama peserta didik fokus dalam pembelajaran yaitu memiliki motivasi belajar yang baik.
Motivasi merupakan kedudukan yang terpenting dalam mencapai tujuan pembelajaran. peran
guru sangat penting untuk membangun motivasi belajar agar semangat dan memiliki keinginan
belajar (Emda Amna, 2017).

Selain itu guru juga dapat menentukan metode pengajaran yang menarik perhatian
peserta didik, memanfaatkan media pembelajaran yang interaktif sehingga dapat
membangkitkan semangat dan motivasi belajar peserta didik (Oktiani Ifni, 2017). Selain itu,
kreativitas guru dalam proses pembelajaran juga menjadi bagian penting dalam meningkatkan
motivasi belajar peserta didik agar lebih bersemangat dan mengurangi rasa bosan dalam belajar
sehingga peserta didik termotivasi dan merasa senang kepada guru

2.6 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TaRL


Teaching at the Right Level (TaRL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dirancang
untuk mengatasi permasalahan dalam proses pembelajaran di sekolah. Berikut adalah
penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari pendekatan TaRL:

A. Kelebihan TaRL
1. Personalisasi Pembelajaran
Salah satu keunggulan utama dari TaRL adalah kemampuannya untuk mengpersonalisasi
pembelajaran untuk setiap siswa. Ini berarti siswa akan diajar sesuai dengan tingkat
kemampuan mereka, bukan hanya mengikuti kurikulum umum. Hal ini membantu siswa
yang lebih lambat dalam pemahaman materi untuk mengejar tanpa merasa tertinggal,
sementara siswa yang lebih cepat dapat terus berkembang dengan lebih baik.
2. Pembelajaran yang Lebih Efektif
Dengan menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan siswa,
pembelajaran menjadi lebih efektif karena siswa mendapatkan materi yang relevan dan
tepat untuk mereka.
3. Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa merasa termotivasi untuk belajar ketika mereka merasa mampu mengatasi tantangan
pembelajaran dan meraih kemajuan yang nyata.

9
4. Inklusif
Setiap siswa diberikan kesempatan yang sama untuk belajar, tanpa ada yang terpinggirkan
karena kesulitan belajar atau terlalu mudah.
5. Menghargai Keunikan Siswa
Teaching at the Right Level mengakui keberagaman kemampuan siswa dan menghargai
keunikan masing-masing siswa.
6. Peningkatan Retensi Materi
Karena siswa diajar pada tingkat mereka sendiri, mereka cenderung memahami dan
mengingat materi dengan lebih baik. Ini dapat membantu dalam memastikan pemahaman
yang lebih mendalam dan peningkatan dalam hasil ujian dan evaluasi.

B. Kekurangan TaRL
1. Memerlukan Sumber Daya yang Signifikan
Implementasi TaRL memerlukan sumber daya yang signifikan, seperti guru yang
terlatih, perangkat lunak dan teknologi pendukung, serta alat pengukur kemampuan
siswa. Hal ini dapat menjadi hambatan terutama di lingkungan dengan anggaran
pendidikan yang terbatas.
2. Memerlukan Penilaian yang Akurat
TaRL memerlukan penilaian yang akurat untuk menentukan tingkat kemampuan siswa.
Jika penilaian tidak tepat, maka pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat
kemampuan tidak akan efektif.
3. Memerlukan Perubahan dalam Kurikulum
Implementasi TaRL dapat memerlukan perubahan dalam kurikulum sekolah. Ini
mungkin memerlukan waktu dan usaha tambahan untuk mengintegrasikan pendekatan
ini ke dalam sistem pendidikan yang sudah ada.
4. Tidak Selalu Cocok untuk Semua Konteks
Meskipun TaRL memiliki banyak manfaat, pendekatan ini mungkin tidak selalu cocok
untuk semua konteks pendidikan. Faktor seperti ukuran kelas, ketersediaan sumber
daya, dan budaya lokal perlu dipertimbangkan.

Kesimpulannya, Teaching at the Right Level (TaRL) adalah pendekatan yang kuat untuk
meningkatkan pembelajaran di sekolah dengan mempersonalisasi pendekatan pembelajaran.
Namun, implementasi sukses memerlukan komitmen, sumber daya, dan penilaian yang akurat.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Teaching at The Right Level adalah pendekatan pendidikan yang menekankan


penyesuaian pengajaran agar sesuai dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan siswa saat
ini. Pendekatan ini mengakui bahwa siswa memiliki kemampuan dan kecepatan belajar yang
berbeda-beda, dan bertujuan untuk memberikan pengajaran yang tidak terlalu maju atau
terlalu tinggi. dasar bagi siswa tertentu. Adapun kesimpulan yang bisa didapatkan dari materi
TaRL ini yaitu :

1. TarL merupakan pendekatan belajar yang tidak mengacu pada tingkat kelas melainkan
pada tingkat kemampuan murid. Asesmen ini berfungsi untuk mengetahui
karakteristik, potensi, dan kebutuhan murid, agar guru tahu sampai mana tahap
perkembangan dan capaian belajar murid. Teaching at The Right Level (TaRL)
dimaknai sebagai pengajaran yang sesuai dengan kemampuan dari peserta didikTaktik
Pembelajaran: Taktik pembelajaran adalah tindakan-tindakan yang diambil oleh guru
saat berinteraksi langsung dengan siswa. Ini mencakup kemampuan mengelola kelas,
memberikan umpan balik, dan merespons situasi yang muncul selama pembelajaran.

2. Tujuan dari TaRL yaitu :

• Meningkatkan Hasil Pembelajaran

• Mengurangi Ketimpangan Pembelajaran.

• Mempromosikan Pembelajaran Aktif

• Intruksi Berdasarkan Data

• Hemat Biaya

3. Ada beberapa tahap dalam mengimplementasikan TaRL dalam pembelajaran di


Kurikulum Merdeka, yaitu :

• Assesment

• Perencanaan

11
• Pembelajaran

4. Berikut adalah beberapa prinsip utama dari pendekatan pembelajaran TaRL:


Penilaian awal, Pemisahan berdasarkan tingkat kemampuan, Pembelajaran yang
adaptif, Pengukuran dan umpan balik, Pengajaran berbasis masalah dan Kolaborasi
antar guru.
5. Implementasi TaRL didalam kelas terdiri dari beberapa tahapan yaitu Assment,
Grouping, Basic Skills Pedagogy, Mentoring dan Monitoring.
6. Kelebihan dan Kekurangan TaRL yaitu sebagai berikut :
Kelebihan : Personalisasi Pembelajaran, Pembelajaran yang lebih efektif,
Meningkatkan motivasi belajar, Inklusif, Menghargai keunikan siswa dan
Peningkatan retensi materi.
Kekurangan : Memerlukan sumber daya yang signifikan, Memerlukan penilaian yang
akurat, Memerlukan perubahan dalam kurikulum dan Tidak selalu cocok untuk semua
konteks.

3.2 SARAN

Adapun saran yang tepat serta dapat disampaikan oleh pemakalah adalah bahwa
sebagai calon guru kita harus dapat memahami dan mengikuti setiap system pembaharuan
dalam bidang Pendidikan jika itu memang memberikan dampak yang baik dan berguna.

12
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono. (2022). Melalui Model Teaching at Right Level ( TARL) Metode Pemberian Tugas
untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan KD. 3.2 /4.2 Topik Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan
Awetan dari Bahan Pangan Nabati di Kelas X.MIA.3 MAN 2 Payakumbuh Semester
Genap Tahun Pelajaran 2021/2022. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2).
Ningrum, M. C., Juwono, B., & Sucahyo, I. (2023). Implementasi Pendekatan TaRL untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Fisika. PENDIPA
Journal of Science Education, 7(1), 94-99.
Wahyu Kris, Pengintip Pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) pada Kurikulum
Prototipe Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D, Bandung:
ALFABETA, 2014.

13

Anda mungkin juga menyukai